Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

RESERVE AND PRODUCTION FORECAST

Lapangan Perkutut merupakan lapangan future development dengan struktur


trap berupa antiklin sehingga belum terdapat data produksi yang tersedia, namun
telah dilakukan test uji alir produksi. Lapangan ini memproduksikan gas dengan
2 sumur utama, yaitu P1 dan P2 dimana dari kedua sumur tersebut yaitu sumur P2
telah diuji produksi dengan menggunakan DST ( Drill Stem Test) pada formasi
Batu Raja yaitu pada lapisan BTL interval 1794.1 1795.9 ft, dengan harapan
bahwa dari test ini akan diketahui dan dievalusi Reservoir Properties dan
Produktivitasnya. Data-data yang dihasilkan akan menghasilkan output berupa
perkiraan cadangan (Reserve) dan Peramalan produksi sumur di masa yang akan
datang (Production Forecast).
4.1 Cadangan (Reserve)

Cadangan (reserves) adalah perkiraan volume minyak, kondensat, gas alam,


natural gas liquids dan substansi lain yang berkaitan secara komersial dapat
diambil dari jumlah yang terakumulasi di reservoir dengan metode operasi yang
ada dengan kondisi ekonomi dan atas dasar regulasi pemerintah saat itu. Perkiraan
cadangan didasarkan atas interpretasi data geologi dan/atau engineering yang
tersedia pada saat itu. Jumlah Initial Oil in-Place (IOIP) pada lapangan Perkutut
sebelumnya telah dihitung dan dievaluasi secara volumetrik. Namun seiring
adanya histori produksi yang terdapat dari sumur P2 maka harus dianalisis
kembali besarnya cadangan tersisa dari lapangan ini dengan menggunakan metode
keteknikan yaitu volumetris method.
a. Perhitungan Cadangan
Perhitungan cadangan pada lapangan Beta dilakukan sesuai dengan
kriteria cadangan menurut PRMS (Petroleum Reserves Management System)
2007 dan berdasarkan pedoman penentuan kategori dan perhitungan cadangan
Migas.
Cadangan di kelompokan menjadi tiga bagian utama, yaitu:
1. Proved Reserves
2. Probable Reserves
3. Possible Reserves
Gambar di bawah ini akan memperjelas bagian dari ketiga pengelompokan
cadangan yang mendasari kajian dari reserves ini.

Gambar 4.1
Bagan Cadangan dari PRMS (2007)

I. Proven Reserves (1P)


Proven Reserve atau cadangan terbukti dapat diketahui apabila pada
zone reservoir tersebut telah memiliki data log sumur, geologi, dan
keteknikan serta didukung dengan data produksi aktual atau uji alir produksi
sehingga tingkat kepercayaan dari Proven Reserves adalah 90% ( Drill
Stem Test bukan Measured Depth Test/Wireline Test) (PTK POD
SKKMIGAS, 2010). Tersedia data DST dari sumur P2, data geologi
lapangan, data log sumur P2, dan data core analysis. Semua data ini yang
mendasari dalam penentuan besarnya cadangan dan bisa meninterpretasikan
yang mewakili keseluruhan dari sumur yang ada maupun yang akan
direncanakan.
Proven = P1 P90
1P=P1
Cadangan Yang ada pada lapangan Perkutut telah mengalami
pengembangan produksi, sehingga data produksi yang digunakan adalah
dari data uji produki sumur P2. Cadangan Proven Gas In Place pada
lapangan perkutut setelah dilakukan rangkaian perhitungan Volumetris
didapat besarnya volume gas adalah 95.943 BSCF.

II. Probable Reserves (2P)


Probable Reserves mendeskripsikan suatu cadangan berdasarkan
kemungkinan-kemungkinan yang ada. Di samping itu, cadangan yang
dikategorikan sebagai Probable Reserves apabila pada zona reservoir
tertentu telah memiliki data log sumur, geologi, dan keteknikan tetapi
tidak/belum didukung oleh produksi aktual atau uji alir sumur (DST),
(SKKMIGAS, PTK POD, Tanpa Tahun). Secara garis besar, probable
reserves adalah jumlah hidrokarbon yang kemungkinan terambilnya akan
lebih besar dengan faktor-faktor ketidakmungkinan terambilnya dilihat dari
pertimbangan efisiensi dan keekonomian (komersial). Peluang
Kemungkinan terambilnya cadangan dari probable reserve ini seharusnya
memiliki nilai diatas 50% dari kemungkinan yang ada. Pada lapangan
Perkutut ini, dilihat dari ketersediaan data loging untuk sumur P1 dan P2
dan data depth structure data disimpulkan bahwa Top Brent Structure untuk
probable reserve berada pada 20 Meter diatas Top Brent Structure untuk
proven reserves dengan alasan karena pada daerah itu nilai permabilitas dari
lapisan masih cukup memungkinkan menampung hidrokarbon. Dan untuk
Bottom Structure dari Probable Reserve adalah kedalaman dari Low Known
Gas (LKG) sehingga didapatkan besarnya cadangan adalah 151.41 BSCF
P2 = Probable, 2P = P1+P2
2P P50
Sehingga
P2 = 2P - P1

III. Possible Reserves (3P)


Possible Reserves adalah suatu perkiraan cadangan dengan tingkat
kemungkinan yang rendah sebagai suatu dugaan geologist. Cadangan yang
masuk kedalam kategori ini adalah apabila pada zone reservoir tersebut
hanya didukung oleh korelasi data geologi, geofisika, keteknikan dan
tidak/belum diperkuat dengan adanya data loging serta data produksi dan
reservoir sumurnya.(SKK MIGAS, PTK POD, Tanpa Tahun). Berarti
kemungkinan dari Lapangan Beta ini masih ada hidrokarbon pada Struktur
reservoirnya yang diduga masih terdapat pada lapisan V-Z A dan B dari
formasi Batu Raja. sehingga dengan potensi masih terdapatnya cadangan ini
kemungkinan penambahan sumur untuk kebutuhan produksi tambahan bisa
diusahakan dengan mempertimbangan aspek keteknikan dan keekonomian
dari pengembangan tersebut. Pada Possible Reserve ini disimpulkan bahwa
Top Brent structure berada pada kedalaman 1705 meter pada lapisan X-1
karena dilihat dari data geologi overlays depth structure dan Interpretasi
loging terlihat zona permeabel terakhir yang terinterpretasikan sampai pada
kedalam tersebut. Sedangkan untuk Bottom Structure untuk possible
reserves berada pada kedalaman 50 meter di bawah dari Low Known Gas
(LKG) yaitu pada depth structure 1850 meter sehingga didapan besarnya
Possible Reserves adalah 409,81 BSCF.
P3 = Possible, 3P = P1 + P2 + P3
3P P10
Sehingga
P3 = 3P (P1 +P2)
b. Batas Lateral dan Vertikal
I. Lateral
Batas P1 (Proven) secara lateral adalah 1.5x Radius investigasi hasil
dari uji aliran produksi (DST) pada lapisan/zona yang terwakili. Pada
lapangan Beta ini telah dilakukan DST pada Formasi Baturaja pada lapisan
BTL dengan kedalaman berkisar antara (1794,1 1795,9 mss). Apabila
tidak tersedia data uji aliran produksi (DST) yang memadai maka perkiraan
batas area Proven (P1) maksimum 750 meter untuk reservoir minyak
dengan API diatas 30o .Batas area P1 (Proven) secara lateral adalah 1.5 x
Radius Investigasi hasil dari uji alir produksi (DST) pada laisan/zone yang
terwakili. Sedangkan untuk reservoir Perkutut, memiliki data uji alir produki
namun kurang memadai untuk menentukan radius investigasinya, sehingga
perkiraan batas area P1 (Proven) maksimum 750 meter untuk reservoir gas
dengan API diatas 30o sesuai dengan ciri-ciri reservoir perkutut yang juga
memiliki API diatas 30o. Batas area 2P (Proven + Probable) secara lateral
adalah 2.5 x radius area P1 (Proven), sehingga untuk reservoir Beta
memiliki batas area 2P sebesar 2.5 x 750 meter = 1875 meter. Diluar area 2P
dalam struktur yang sama dianggap sebagai area dari 3P (Possible).
II. Vertikal
Pada reservoir Perkutut terdapat zona interest gas reservoir pada lapisan
BTL formasi Batu Raja dengan sedikit adanya minyak ikutan yang terbukti
terproduksi bersama-sama dengan aliran gas ke permukaan pada uji
produksi minyak tahun 1951,1953, dan 1957 pada inteval kedalaman 1794,1
meter 1795,9 meter. Dengan mempertimbangkan data DST, Geologi,
Loging, Coring dan Keteknikan diambil kesimpulan bahwa batas vertikal
dari reservoir untuk kategori Proven (1P) berada pada Top Structure
1742meter dan Bottom Structure 1786,5meter ini didapat dari perkiraan
data loging dan overlays Isoporositas, Isopermeabiltas, dan isosaturasi yang
disediakan, untuk kategori Probable (2P) berada pada Top Structure
1722meter dimana perusahaan membatasi extend dari Brent Top Structure
proven sebesar 20 meter kearah dangkal, sedangkan bottom structure berada
pada struktur LKG yaitu pada kedalaman 1805 meter, untuk kategori
Possible (3P) berada pada Top Structure 1705 meter dimana perusahaan
menganggap interpretasi zona permeable teratas masih memungkinkan
adanya hidrokabon, sedangkan untuk bottom structure berada pada
kedalaman 1855 meter dimana perusahaan menganggap spill point dari
reservoir perkutut sebagai batas terbawah minyak mungkin masih terdapat
dimana Batas Lapisan Vertikal di rangkum pada tabel sebagai berkut.

Tabel 4.1
Batas Vertikal

Kedalaman Kedalaman
Kategori Top Bottom
Lapisan
Lapisan Structure Structure
(m) (m)

Proven
BTL 1742 1786,5
(1P)

Probable X-2 1722 -


(2P) BTL (LKG) - 1805

Possible X-1 1705 -


(3P) V-Z B - 1855
4.2 INITIAL GAS IN-PLACE (IGIP)
a. Perhitungan IGIP Volumetris
Metode Volumetris umumnya digunakan pada tahap awal dari suatu
lapangan minyak maupun gas. Pada prinsipnya metode ini meliputi
perhitungan :
I.Jumlah minyak dan gas ditempat dengan gabunganpeta volumetris
(geologi), analisa petrofisik, dan Teknik Reservoir.
II. Fraksi dari minyak, gas dan produk gabungan ditempat yang
diharapkan dapat diprodikusika secara komersial.
Dalam perhitungan hidrokarbon cadangan secara volumetris perlu
diketahui besarnya inital hydrocarbon in place (IOIP/IGIP), Ultimate
recovery dan recovery. Data yang diperlukan untuk perhitungan OOIP/GIIP
secara Volumetris adalah sebagai berikut:
A. Data geologi, seperti sub-structure contour map, isopach map dan
lain-lain.
B. Data bulk Volume, seperti perhitungan bulk volume dengan cara
pyramidal, dan Trapezoidal.
Dalam menghitung volume suatu reservoir, bisa digunakan beberapa
metode, antara lain:
I. Trapezoidal Method
Metode ini digunakan apabila perbandingan antara dua luas yang
berurutan lebih besara dari .

II. Pyramidal Method


Metode ini disarankan untuk dipergunakan apabila perbandingan
antara dua luas yang beraturan lebih kecil dari .

Dengan Menghitung Bulk Volume dengan metode-metode tersebut


diatas, maka besarnya cadangan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Dari Hasil perhitungan dengan menggunakan metode volumetris (data
Terlampir) didapatkan Cadangan untuk setiap kategori sebagai Berikut:

b. Rangkuman Perhitungan Cadangan

I. Proven Reserves (1P)

Tabel 4.2
Proven Reserves

Depth Ketebalan Area NPV GIIP


Zona
(meter) (meter) (m2 ) (m3) (SCF)

11,5 54083 9473212, 2527620917


1786,5
25 975 7
1775 46375 3620983035
20 13571000
00 6
BTL
1755 36375 7244269, 1932899341
13
00 5 6
1742 31582 5669934, 1512838903
12
50 532 1

35.958.41 95.943.421.9
Total 7 80
II. Probable Reserves

Tabel 4.3
Probable Reserves

Zon Depth Ketebalan Area NPV GIIP


a (meter) (meter) (m2 ) (m3) (SCF)
76500 13624291 2697085526
1805 10
V-Z 00 ,8 4
A 61958 9705711, 1921357323
1795 8,5
25 06 2
54083 9473212, 2527620917
1786,5 11,5
25 975 7
46375 3620983035
1775 20 13571000
00 6
BTL
36375 7244269, 1932899341
1755 13
00 5 6
31582 1515102442
1742 12 5678418
50 5
26125
1730 8 3906480 7733327223
00
X-2
23500
1722 5 770800 1525887403
00

63.974.18 151.409.700.
TOTAL
3 494
III. Possible Reserves
Tabel 4.4
Possible Reserves

Zon Depth Ketebalan Area NPV GIIP


a (meter) (meter) (m2 ) (m3) (SCF)

20 211125
1855 65313000 1,29295E+11
V-Z 00
B 120750
1835 30 58228200 1,15269E+11
00
765000 13624291 2697085526
1805 10 0 ,8 4
V-Z
A 619582 9705711, 1921357323
1795 8,5
5 06 2
540832 9473212, 2527620917
1786,5 11,5
5 975 7
463750 3620983035
1775 20 13571000
0 6
BTL
363750 7244269, 1932899341
1755 13
0 5 6
315825 1515102442
1742 12 5678418
0 5
261250
1730 8 3906480 7733327223
0
X-2
235000
1722 5 3134040 6204193251
0
220000
1715 10 4009800 7937861066
0
X-1
187500
1705 5 615000 1217463354
0
19450342 409.807.369.
TOTAL 3,3 260

Anda mungkin juga menyukai