Kami masih tidak tahu apa yang kelompok ini atau motif pria bersenjata itu,
katanya.
Galvez mengatakan, dua orang yang sebelumnya terlihat bersama pelaku kini
diamankan polisi. Pelaku adalah warga Filipina dan tinggal di Zamboanga.
Namun polisi belum bisa mengetahui identitas pelaku dan motif tindakannya
tersebut.
Nama Qarni menjadi salah satu diantara target dari sejumlah ulama Saudi
yang masuk daftar kelompok Negara Islam / ISIS dalam edisi terbaru Dabiq,
majalah online bulanan, dalam sebuah artikel berjudul Bunuh Imam kufur.
Berita tertembaknya Qarni menjadi konsumsi politik kelompok takfiri yang
memeilintir berita tersebut dengaan meyatakan pelakuknya kelompok Syiah. Ha
itu dinyatakan oleh pemilik akun Facebook Satria Mahendra dalam statusnya.
Satria membantah berita di media-media yang dikelola takfiri dengan
menyertakan sejumlah analisisnya. Berikut status Satria yang dikutip Satu Islam
dari Facebook:
Setiap orang yang pernah membaca buku Laa Tahzan tentu mengenal
sosok ulama salafi-wahabi yang satu ini. Apalagi di kalangan aktivis
dakwah, nama beliau tentu sudah tidak asing.
Beredar berita bahwa Syaikh Aidh Al Qarni ditembak oleh dua orang
pada saat beliau mengisi ceramah di Zamboanga, suatu kota di
Filipina. Situs Al-Arabiya.net memuat berita penembakan ini pada
tanggal 1 Maret kemarin. Didalam berita tersebut tidak disebut siapa
pelaku penembakan.
Lihat: https://english.alarabiya.net/en/News/2016/03/01/Saudipreacher-injured-after-gun-attack-in-Philippines.html
Akan tetapi berita berbeda dipublish oleh LPPIPusat.com. Situs yang
terkenal dengan sentimen anti Syiah dan pengkafiran terhadap Syiah
ini di dalam beritanya mengatakan pelaku penembakan tersebut
adalah pengikut Syiah.
Lihat: www.lppipusat.com/penulis-la-tahzan-syeikh-aidh-al-qarniditembak-oleh-penganut-syiah-di-filipina
(Saat saya membuat tulisan ini, situs lppipusat.com tidak bisa diakses
karena over limit. Namun kita masih bisa mengakses content beritanya
melalui googlecache.
Lihat: http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:wAvB5Tde74AJ:www.lppipusat.com/penulis-la-tahzan-syeikhaidh-al-qarni-ditembak-oleh-penganut-syiah-di-filipina/
+&cd=1&hl=en&ct=clnk )
Benarkah tuduhan situs LPPIPusat ini?
Untuk menjawabnya mari kita lihat fakta-fakta berikut.
1. Syaikh Aidh Al Qarni Menyerukan Persatuan Sunni-Syiah
Sekitar Bulan Agustus 2013 lalu, Syaikh Aidh Al Qarni bertemu dengan
seorang tokoh sufi ternama abad ini, ad-Dai Ilallah al-habib Ali Zainal
Abidin bin Abdurrahman al-Jufriy (Yaman). Dalam pertemuan itu,
Syaikh Aidh Al Qarni menyerukan persatuan Sunni-Syiah.
(Baca: Persoalan Syiah dan Sunni Sudah Selesai)
Selama ini kita tidak dapat menyelesaikan perbedaan antara Sunni
dan Syiah, meski sejarah Islam telah berjalan puluhan abad. Kita harus
akui bahwa persoalan aliran Syiah dan Sunni sudah selesai dalam
kemapanan masing-masing ajaran, dan yang wajib bagi kita adalah
untuk tidak mengembangkan perbedaan itu menjadi konflik berdarah.
Cukup bagi kita luka dan air mata. Kita sebagai umat Islam tak pernah
cukup dengan bencana dan musibah. Gerakan Zionis Dunia telah
menjauhkan kita dan ingin mencerabut kita dari akar-akar persatuan.
Lantas apa manfaat mengulang kembali penghinaan, pencemaran,
hasutan, permusuhan, menyebut kekurangan dan cacat-cacat antara
dua kelompok Sunni dan Syiah? Apa manfaat yang diharapkan dari
penumpahan darah Sunni atau Syiah?
(Pesan beliau selengkapnya bisa dibaca
disini: http://pustakamuhibbin.blogspot.co.id/2013/08/persoalan-sunni-
dan-syiah-sudah-selesai.html dan
disini: https://www.facebook.com/KumpulanFotoUlamaDanHabaib/phot
os/a.356613851095960.85503.347695735321105/497570500333627/
?type=1&theater)
2. Syaikh Aidh Al Qarni Difatwa Sesat Oleh Ulama Salafi Wahabi
Lainnya
Syaikh Fauzi Al-Atsary, seorang ulama salafi wahabi dari Bahrain ketika
ditanya kebolehan mendengarkan kaset ceramah Syaikh Aidh Al Qarni
memberi jawaban sebagai berikut:
Seseorang tidaklah seharusnya mendengarkan orang ini dan orang
yang semacamnya. Dia ini dari Ahlul Bidah, Quthubiyyun dan dia
adalah seorang Sufy. Pernyataan-pernyataannya bersesuaian dengan
Sufiyyah. Dia menyeru kepada Quthubiyyah dan politik. Dia berbicara
buruk tentang Ulama. Dia memiliki kaset rekaman di mana dia berkata
bahwa Ulama tidak keluar dalam jihad, dan bahwasanya mereka tidak
memberikan fatwa tentang jihad dan banyak kebohongan lainnya
tentang Ulama. Maka tidak diperbolehkan mendengarkan kasetkasetnya.
(Lihat: http://salafy.or.id/blog/2004/02/10/fatwa-tentang-kesesatan-aidlal-qarny/)
3. Pesan Terakhir Syaikh Aidh Al Qarni Sesaat Sebelum Ditembak
Dalam akun twitternya, beberapa menit sebelum insiden penembakan
terjadi, beliau berpesan:
Jangan mempertanyakan keimanan orang lain, tapi tanyakan pada
dirimu sendiri bagaimana sholatmu, berapa banyak kau berdzikir
menyebut asma Allah, hubunganmu dengan Al Quran, menjaga
lidahmu dan keadaan hatimu.
(Lihat: https://twitter.com/Dr_alqarnee)
https://www.satuislam.org/nasional/fitnah-pelaku-penembakan-dr-aidh-alqarni/
http://www.kiblat.net/2016/03/05/campuri-penyelidikan-kasuspenembakan-syaikh-aidh-al-qarni/
sabq.org
Inilah pelaku penembakan trhadp Syaikh @Dr_alqarnee || di duga pelakunya syiah. Tweet
@PakdeWinar (2/3/16)
http://www.syiahindonesia.com/2016/03/filipina-ungkap-identitas-terorissyiah-pelaku-penembakan-dr-aidh-al-qarni.html