Anda di halaman 1dari 8

Satu Islam, Jakarta Ulama terkenal dari Arab Saudi, Dr Aidh Al Qarni,

ditembak oleh seorang pria bersenjata di Zamboanga, Mindanao, Filipina


Selatan.
Sebelumnya tersiar kabar kontak senjata antara aparat militer dengan gerilyawan
di kota Zamboanga, Filipina Selatan menyebabkan lima orang pendamping Aidh
Al Qarni, tewas karena tertembak. Namun otoritas Filipinan membantah perihal
tewasnya pengawal Qarni. (Baca: Ulama Arab Saudi Penulis Laa Tahzan
Tertembak di Filipina)
Bicara Kepolisian Inspektur Helen Galvez mengatakan, Qarni telah dibawa ke
rumah sakit menyusul penembakan di kota Zamboanga itu namun tidak memiliki
cedera yang mengancam jiwa. Dia keluar dari bahaya, kata Galvez AFP melalui
telepon.
Sebuah laporan polisi mengatakan bahwa Qarni ditembak di bahu kanan, lengan
kiri dan dada sementara rekannya, atase kedutaan Saudi, terluka di paha
kanannya dan kaki kiri.
Namun, pernyataan kedutaan Saudi kemudian mengatakan tidak ada rekan
Qarni yang terluka.
Polisi mengatakan penembakan terjadi sesaat setelah Qarni baru saja
menyampaikan ceramah di sebuah universitas ketika seorang pria keluar dari
kerumunan dan melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 45.
Polisi bertindak sebagai pengawal keamanan menembak penyerang tewas.
Kami ditembaki pria bersenjata itu. Dia sudah mati, kata Galvez
Dia mengatakan pria bersenjata itu tampaknya Filipina dan dua orang Filipina
lainnya, warga Zamboanga, kemudian ditangkap setelah saksi mata mengatakan
mereka dengan penyerang.
Tapi Galvez tidak segera mengidentifikasi pria bersenjata itu.

Kami masih tidak tahu apa yang kelompok ini atau motif pria bersenjata itu,
katanya.
Galvez mengatakan, dua orang yang sebelumnya terlihat bersama pelaku kini
diamankan polisi. Pelaku adalah warga Filipina dan tinggal di Zamboanga.
Namun polisi belum bisa mengetahui identitas pelaku dan motif tindakannya
tersebut.
Nama Qarni menjadi salah satu diantara target dari sejumlah ulama Saudi
yang masuk daftar kelompok Negara Islam / ISIS dalam edisi terbaru Dabiq,
majalah online bulanan, dalam sebuah artikel berjudul Bunuh Imam kufur.
Berita tertembaknya Qarni menjadi konsumsi politik kelompok takfiri yang
memeilintir berita tersebut dengaan meyatakan pelakuknya kelompok Syiah. Ha
itu dinyatakan oleh pemilik akun Facebook Satria Mahendra dalam statusnya.
Satria membantah berita di media-media yang dikelola takfiri dengan
menyertakan sejumlah analisisnya. Berikut status Satria yang dikutip Satu Islam
dari Facebook:
Setiap orang yang pernah membaca buku Laa Tahzan tentu mengenal
sosok ulama salafi-wahabi yang satu ini. Apalagi di kalangan aktivis
dakwah, nama beliau tentu sudah tidak asing.
Beredar berita bahwa Syaikh Aidh Al Qarni ditembak oleh dua orang
pada saat beliau mengisi ceramah di Zamboanga, suatu kota di
Filipina. Situs Al-Arabiya.net memuat berita penembakan ini pada
tanggal 1 Maret kemarin. Didalam berita tersebut tidak disebut siapa
pelaku penembakan.
Lihat: https://english.alarabiya.net/en/News/2016/03/01/Saudipreacher-injured-after-gun-attack-in-Philippines.html
Akan tetapi berita berbeda dipublish oleh LPPIPusat.com. Situs yang
terkenal dengan sentimen anti Syiah dan pengkafiran terhadap Syiah
ini di dalam beritanya mengatakan pelaku penembakan tersebut
adalah pengikut Syiah.

Lihat: www.lppipusat.com/penulis-la-tahzan-syeikh-aidh-al-qarniditembak-oleh-penganut-syiah-di-filipina
(Saat saya membuat tulisan ini, situs lppipusat.com tidak bisa diakses
karena over limit. Namun kita masih bisa mengakses content beritanya
melalui googlecache.
Lihat: http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:wAvB5Tde74AJ:www.lppipusat.com/penulis-la-tahzan-syeikhaidh-al-qarni-ditembak-oleh-penganut-syiah-di-filipina/
+&cd=1&hl=en&ct=clnk )
Benarkah tuduhan situs LPPIPusat ini?
Untuk menjawabnya mari kita lihat fakta-fakta berikut.
1. Syaikh Aidh Al Qarni Menyerukan Persatuan Sunni-Syiah
Sekitar Bulan Agustus 2013 lalu, Syaikh Aidh Al Qarni bertemu dengan
seorang tokoh sufi ternama abad ini, ad-Dai Ilallah al-habib Ali Zainal
Abidin bin Abdurrahman al-Jufriy (Yaman). Dalam pertemuan itu,
Syaikh Aidh Al Qarni menyerukan persatuan Sunni-Syiah.
(Baca: Persoalan Syiah dan Sunni Sudah Selesai)
Selama ini kita tidak dapat menyelesaikan perbedaan antara Sunni
dan Syiah, meski sejarah Islam telah berjalan puluhan abad. Kita harus
akui bahwa persoalan aliran Syiah dan Sunni sudah selesai dalam
kemapanan masing-masing ajaran, dan yang wajib bagi kita adalah
untuk tidak mengembangkan perbedaan itu menjadi konflik berdarah.
Cukup bagi kita luka dan air mata. Kita sebagai umat Islam tak pernah
cukup dengan bencana dan musibah. Gerakan Zionis Dunia telah
menjauhkan kita dan ingin mencerabut kita dari akar-akar persatuan.
Lantas apa manfaat mengulang kembali penghinaan, pencemaran,
hasutan, permusuhan, menyebut kekurangan dan cacat-cacat antara
dua kelompok Sunni dan Syiah? Apa manfaat yang diharapkan dari
penumpahan darah Sunni atau Syiah?
(Pesan beliau selengkapnya bisa dibaca
disini: http://pustakamuhibbin.blogspot.co.id/2013/08/persoalan-sunni-

dan-syiah-sudah-selesai.html dan
disini: https://www.facebook.com/KumpulanFotoUlamaDanHabaib/phot
os/a.356613851095960.85503.347695735321105/497570500333627/
?type=1&theater)
2. Syaikh Aidh Al Qarni Difatwa Sesat Oleh Ulama Salafi Wahabi
Lainnya
Syaikh Fauzi Al-Atsary, seorang ulama salafi wahabi dari Bahrain ketika
ditanya kebolehan mendengarkan kaset ceramah Syaikh Aidh Al Qarni
memberi jawaban sebagai berikut:
Seseorang tidaklah seharusnya mendengarkan orang ini dan orang
yang semacamnya. Dia ini dari Ahlul Bidah, Quthubiyyun dan dia
adalah seorang Sufy. Pernyataan-pernyataannya bersesuaian dengan
Sufiyyah. Dia menyeru kepada Quthubiyyah dan politik. Dia berbicara
buruk tentang Ulama. Dia memiliki kaset rekaman di mana dia berkata
bahwa Ulama tidak keluar dalam jihad, dan bahwasanya mereka tidak
memberikan fatwa tentang jihad dan banyak kebohongan lainnya
tentang Ulama. Maka tidak diperbolehkan mendengarkan kasetkasetnya.
(Lihat: http://salafy.or.id/blog/2004/02/10/fatwa-tentang-kesesatan-aidlal-qarny/)
3. Pesan Terakhir Syaikh Aidh Al Qarni Sesaat Sebelum Ditembak
Dalam akun twitternya, beberapa menit sebelum insiden penembakan
terjadi, beliau berpesan:
Jangan mempertanyakan keimanan orang lain, tapi tanyakan pada
dirimu sendiri bagaimana sholatmu, berapa banyak kau berdzikir
menyebut asma Allah, hubunganmu dengan Al Quran, menjaga
lidahmu dan keadaan hatimu.
(Lihat: https://twitter.com/Dr_alqarnee)

Berdasarkan fakta-fakta di atas, kita bisa ketahui bahwa Syaikh Aidh Al


Qarni adalah seorang ulama yang cinta persatuan dan ukhuwah
Islamiyah. Seorang ulama yang menyerukan kerukunan hidup antara
Sunni dan Syiah. Pihak yang tidak menyukai beliau justru berasal dari
kalangan Salafi Wahabi.
Lalu masuk akalkah jika yang melakukan penembakan adalah pengikut
Syiah padahal beliau selama ini menyatakan Sunni dan Syiah
bersaudara? Siapakah sebenarnya yang selama ini senantiasa
menyerukan perpecahan, meneriakkan Syiah Bukan Islam? Siapakah
yang selama ini gemar menuduh Kamu Syiah! kepada setiap ulama
Sunni yang mengatakan Syiah masih bagian dari Islam? Siapakah yang
mengkafirkan Syiah dan menghalalkan darah orang-orang Syiah?
Bagi mereka yang mau menggunakan nalarnya tentu bisa menjawab
pertanyaan diatas. Masih mau percaya dengan situs-situs ahlul fitnah
semacam LPPIPusat.com, dan kawan2nya? Masih mau percaya situs2
yang berlabel Islam tapi isi beritanya tidak lebih dari sekedar fitnah,
fitnah, dan fitnah? Provokasi demi provokasi? Apakah seperti itu ajaran
Islam?
Semoga Allah Yang Maha Pengampun Mengampuni dosa-dosa kita
semua

https://www.satuislam.org/nasional/fitnah-pelaku-penembakan-dr-aidh-alqarni/

AS Campuri Penyelidikan Kasus Penembakan


Syaikh Aidh Al-Qarni

15 jam 11 menit lalu | 698 views

KIBLAT.NET, Manila Amerika Serika mencampuri investigasi yang dilakukan pihak


berwenang Filipina terhadap upaya pembunuhan Syaikh Saudi, DR Aidh Al-Qarni,
di kota Zamboangan beberapa hari lalu.
Menurut harian Manila Times, yang dilansir portal Sabq.org, Jumat (04/03), AS
melihat investigasi yang dilakukan Filipina tidak jelas. Bihak berwenang Filipina
dinilai tak becus mengungkap motif di balik insiden tersebut.
Duta Besar AS untuk Filipina, Philip Juldberg, dalam pernyataannya yang dilansir
Manila Times, mengatakan bahwa masyarakat ingin mengetahui penyebab dan
identitas pelaku insiden tersebut. Begitu juga, lanjutnya, mereka ingin mengetahu
motif yang mendorong pelaku melakukan kejahatan ini.
Identitas pelaku harus diketahui. Apakah mereka memiliki kaitan dengan
organisasi teroris ISIS, kata Juldbreg seperti dilansir harian terbesar kedua Filipina
itu.
Dia mengungkapkan bahwa kasus ini sangat mengkhawatirkan. Terlebih, sebagian
pelaku berasal dari kepulauan Mindano. Di daerah tersebut, Jamil Yahya yang
telah berbaiat kepada ISIS tinggal.
Juldbreg menambahkan bahwa negaranya ingin mengetahui identitas para pelaku
penyerangan dan hubungan mereka dengan organisasi teroris seperti ISIS dan
Al-Qaidah.
Dia juga menunjukkan bahwa negaranya dan Filipina telah bekerjasama
memantau ancaman di Filipina dan Asia Tenggara. Kedua negara juga melakukan
tukar informasi.
Sampai saat ini belum diketahui motif dan identitas pelaku penyerangan Syaikh
Aidh Al-Qarni beberapa hari lalu. Meski sempat menuding pengikut Syiah di balik
serangan itu, namun belakangan tudingan tersebut ditujukan kepada pengikut
ISIS.
Sumber:
Penulis: Hunef Ibrahim

http://www.kiblat.net/2016/03/05/campuri-penyelidikan-kasuspenembakan-syaikh-aidh-al-qarni/

sabq.org

Filipina Ungkap Identitas Teroris Syiah Pelaku


Penembakan Dr. Aidh Al Qarni
By: Syiah Indonesia on 9:54 AM / comment : 0

Inilah pelaku penembakan trhadp Syaikh @Dr_alqarnee || di duga pelakunya syiah. Tweet
@PakdeWinar (2/3/16)

Syiahindonesia.com - Sehari sebelum insiden penembakan Syaikh Aidh Al-Qarni pada


Selasa malam (01/03), pihak berwenang Filiphina mengungkap identitas enam warga Yaman
yang diduga akan merencanakan serangan teroris di kawasan Asia Tenggara. Jaringan
teroris itu berencana meledakkan pesawat penumpang milik maskapai Arab Saudi.
Departemen Luar Negeri Filipina berhasil mengungkap identitas keenam teroris tersebut
setelah menerima informasi intelijen dari Kerajaan Saudi bahwa sejumlah warga Iran tengah
menuju ke kawasan Asia Tenggara melalui Turki dengan menumpangi dua pesawat. Mereka
berencana meluncurkan serangan teroris menargetkan maskapi Saudi di salah satu negara
Asia Tenggara.
Dalam pernyataan pers, seperti dinukil portal ababiil.net dari Manila Bulletin, Deplu Filipina
menjelaskan bahwa keenam teroris itu bernama Muhammad Ibrahim Al-Muayyad, Ahmad
Hasan Ali Auf Bahbah, Ahmad bin Abdullah Al-Jarmuzi, Ismail Ahmad Al-Jarmuzi, Ali Mahir

Ali dan Hasan Al-Musii.


Berdasarkan penelusuran, lima teroris tersebut diketahui anggota Garda Revolusi Iran
sementara teroris keenam (Ali Mahir Ali) merupakan anggota Hizbullah Lebanon.
Menurut kantor imigrasi Filipina, sampai berita ini dilansir, keenam teroris itu belum terpantau
memasuki Filipina.
Komandan Intelijen Departemen Luar Negeri Filipina, Amable Tolentino, mengungkapkan
bahwa pihaknya menerima peringatan dari Kedutaan Besar Saudi di Filipina pada 28 Januari.
Peringatan itu menginformasikan, sekelompok kecil yang terdiri dari 10 orang, enam di
antaranya warga Yaman, tengah merencanakan penculikan atau peledakan pesawat sipil
milik maskapai Saudi.
Dia menambahkan, enam teroris terpantau bergerak menuju salah satu negara di Asia
Tenggara menggunakan dua pesawat berbeda. Menurut informasi, mereka merencanakan
serangan teroris di Malaysia, Indonesia atau Filipina. Kerajaan Saudi menghimbau untuk
wasapada dan meningkatkan keamanan.
Sehari setelah pengungkapan identitas para teroris tersebut, sejumlah orang tak dikenal
menembaki rombongan asal Arab Suadi Aidh Al-Qarni selesai ceramah di sebuah universitas
di Filipina. Beliau terluka di tangan akibat serangan tersebut. Sementara pelaku berhasil
dilumpuhkan dan ditangkap. Namun belum diketahui identitas penyerang. (kiblat.net)

http://www.syiahindonesia.com/2016/03/filipina-ungkap-identitas-terorissyiah-pelaku-penembakan-dr-aidh-al-qarni.html

Anda mungkin juga menyukai