Tanya:
Bagaimana hukumnya membangun kuburan dan mengelilinginya (memagarinya) dengan
tembok pada tanah milik sendiri?
Jawab:
Membangun kuburan dan memagari dengan tembok di tanah kuburan milik sendiri
dengan tidak ada suatu kepentingan, hukumnya makruh.
Keterangan:
Dalam kitab Fathul Muin dijelaskan:
) ) ( ( .
Makruh hukumnya membangun suatu bagunan di atas kuburan, karena adanya hadits
shahih yang melarangnya, bila hal tersebut dilakukan tanpa keperluan seperti
kekhawatiran akan digali dan dibongkar binatang buas, atau diterjang banjir.
Dan kemakruhan tersebut bila kuburan itu berada di tanah miliknya sendiri. Sedangkan
membangun kuburan tanpa ada suatu keperluan sebagaimana yang telah dijelaskan,
atau memberi kubah di atas kuburan yang terletak di pemakaman umum, atau di tanah
wakaf, maka hukumnya haram dan wajib dihancurkan, karena bangunan tersebut akan
mash ada setelah jenazahnya hancur (mengabadikan jenazah setelah kehancurannya).
:
Dan berkata Imam Al Bujayrimiy: Sebagian ulama mengecualikan keberadaan
bangunan kuburan pada kuburan para Nabi, Syuhada, dan orang-orang shalih, dan
semisalnya.
Sumber :
Ahkamul Fuqaha; Solusi Problematika Aktual Hukum Islam. Keputusan Muktamar,
Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) (1926-2010) nomor 14, halaman14-15.
Diterbitkan oleh : LTN PBNU dan Khalista Surabaya