Anda di halaman 1dari 2

Ambulans

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ambulans di Britania Raya

Ambulans adalah kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus


orang sakit atau cedera yang digunakan untuk membawanya dari satu tempat ke tempat lain
guna perawatan lebih lanjut. Istilah Ambulans digunakan menerangkan kendaraan yang
digunakan untuk membawa peralatan mediskepada pasien di luar rumah sakit atau
memindahkan pasien ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Kendaraan ini dilengkapi
dengan sirenedan lampu berwarna merah dan biru gawat darurat agar dapat
menembus kemacetan lalu lintas.
Kendaraan ini merupakan salah satu prioritas di lalu lintas dan memiliki hak untuk melanggar
peraturan lalu lintas seperti menerobos lampu merah, melawan arah, dan melalui lajur bahu
jalan, dan sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Perlalulintasan bahwa kendaraan seperti
Ambulans dan kendaraan gawat darurat yang lainnya harus diberi kenyamanan dan diberi
lintasan untuk di jalan raya guna menyelamatkan nyawa.
Istilah Ambulans berasal dari bahasa Latin Ambulare berarti berjalan atau bergerak yang
merujuk pada perawatan saat pasien dipindahkan dengan kendaraan. Istilah ini awalnya
mengartikan rumah sakit bergerak yang dipakai dalam militer pada masa itu.
Kendaraan Puskesmas Keliling juga merupakan kendaraan Ambulans yang memiliki tugas dan
kegunaan yang sama sebagai transportasi kendaraan medis kesehatan gawat darurat dan untuk
mengangkut orang cedera atau sakit ke tempat perawatan.
Mobil Jenazah pada keadaan membawa jenazah dan membunyikan sirene dan menyalakan
lampu-lampu darurat juga wajib di beri laluan selayaknya kendaraan darurat. Ini dikarenakan
jenazah mempunyai prioritas utama untuk sampai kepada rumah duka atau kuburan dengan
cepat.

Hak-hak Kendaraan Gawat Darurat yang sedang melaksanakan


tugas di lalu-lintas[sunting | sunting sumber]
Penjelasan dari: Pasal 134 dan 135 UU No 22 tahun 2009 mengenai prioritas dan hak
kendaraan gawat darurat di lalulintas sebagai berikut: "Hak utama kendaraan tertentu Tidak
memberikan prioritas jalan bagi kendaraan bermotor memiliki hak utama yang
menggunakan peringatan dengan bunyi dan sinar dan/atau yang dikawal oleh petugas
Polri : a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas; b. Ambulans
yang mengangkut orang sakit; c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada
kecalakaan lalu lintas; d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia; e.
Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi
tamu negara;". Dari penjelasan tersebut, diprioritaskan kendaraan-kendaraan yang telah
disebut untuk diberi laluan aman dan cepat di jalan raya. Ketentuannya yaitu:

1. Ambulans, Pemadam Kebakaran, dan Kendaraan Polisi yang sedang membunyikan


sirene dan lampu-lampu di jalanan wajib diberi jalan dan lintasan aman guna sampai
pada tujuan dengan selamat, dimana pengemudi lainya harus minggir ataupun berhenti
di tepi jalan dan beri laluan aman.
2. Ketiga kendaraan darurat tersebut mempunyai keistimewaan untuk bisa melanggar
rambu-rambu lalulintas seperti melawan arus lalu-lintas, menerobos lampu merah,
melewati jalur busway, dll pada kondisi darurat dan tidak boleh di ganggu oleh
pengemudi lainya.
3. Seluruh pengemudi lalu-lintas yang melihat dan mendengar sirene atau lampu-lampu
dari kendaraan darurat tersebut wajib berusaha memberi jalan walaupun pada kondisi
kemacetan lalulintas. Jika tidak memungkinkan, pengemudi wajib berusaha semaksimal
mungkin untuk minggir dan memberi jalan.
4. Dilarang keras menghadang, mengabaikan, dan mengganggu perjalanan ketiga
kendaraan darurat tersebut dalam melaksanakan tugas untuk menyelamatkan nyawa.
5. Selain keperluan tertentu, dilarang membuntuti atau mengikuti ketiga kendaraan darurat
tersebut dalam melaksanakan tugas guna melewati kemacetan atau cari jalan cepat,
karena dapat membahayakan dan menyelakai kendaraan darurat tersebut jika terjadi
rem mendadak, dll.

Anda mungkin juga menyukai