Anda di halaman 1dari 6

Makalah ski

0
L
E
H
Kelompok 3 yaitu:
-jilan Danita refanza
-lutfia khairani.z.
-nadya maharani
-m.wildan alfakhri
-m.melki
-m.reza

Kls: IX.7

MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA


Islam masuk ke wilayah nusantara keadaannya kompleks sekali baik secara historis maupun
secara sosiologis. Letak kepulauan Nusantara yang strategis diapit oleh 2 benua yaitu benua Asia
dan Australia, dan di apit oleh 2 samudra yaitu samudra Pasifik dan samudra Hindia.
Ada dua faktor utama yang menyebabkan Indonesia mudah dikenal oleh bangsa-bangsa lain
terutama oleh bangsa timur tengah dalam penyebaran agama islam, di antaranya yaitu:

1. Letak geografisnya yang strategis. Kepulauan Indonesia berada di persimpangan jalan raya
Internasional, dari jurusan Timur Tengah menuju Tiongkok melalui lautan dan jalan menuju
benua Ameriika serta Australia.
2. Kesuburan tanahnya yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup yang dibutuhkan oleh
bangsa-bangsa lain terutama rempah-rempah.
Sebenarnya ada teori untuk menentukan kapan Islam datang ke Indonesia, salah satunya
adalah:
1. Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab (mekkah). Sebab Mekkah adalah sebagai pusat
agama Islam dan mesir sebagai pusat pembelajaran agama Islam. Hamka juga menolak
pendapat yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada Abad ke 13 M. sebab pada
abad 13 M di Indonesia telah berdiri kekuasaan politik Islam. Masuknya Islam ke Indonesia
adalah pada abad ke 7 M. tiori ini disebut Tiori Mekkah. Dikemukakan oleh Prof.Hamka.
PROSES PENGEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
1. Melalui jalur perdagangan
Tanah Nusantara yang subur sehingga banyak saudagar yang datang ke Nusantara untuk
membeli bahan-bahan yang tidak ada di Negaranya dan membawa barang-barang untuk dijual
di Indonesia. Dengan kehadiran para pedagang itu, maka jalur pantai utara semakin ramai,
sehingga muncul kota-kota pelabuhan seperti samudra pasai, Selat Malaka, Banten, Demak
dan sebagainya. Kehadiran mereka ternyata bukan hanya untuk membeli dan menjual barang,
tetapi juga membawa agama islam untuk diperkenalkan dan dikembangkan di Indonesia.
Dengan segala upaya yang dilakukan oleh para mubaligh islam itu, maka kehadiran agama
islam bukan hanya dikenal oleh masyarakat bawah saja, tetapi juga telah menyentuh
masyarakat atas.
Kesuksesan para saudagar dalam menyebarkan agama islam melalui perdagangan dapat dilihat
dengan munculnya bandar-bandar perdagangan yang besar dan ramai dikunjungi para
pedagang dari dalam dan luar negeri. Bahkan dalam perdagangannya pelabuhan-pelabuhan itu
menjadi kerajaan yang beragama islam.
2. Melalui jalur sosial
Para pedagang muslim dilihat dari segi ekonomi dan status sosial banyak yang lebih baik
dibanding pribumi, sehingga putri-putri bangsawan Indonesia banyak yang tertarik dengan
para pedagang muslim atau mubalig, maka terjadilah perkawinan antara para pedagang
muslim dengan putri-putri bangsawan indonesia, dimana sebelum menikah putri-putri
bangsawan itu diislamkan dulu.
Perkembangan islam dengan proses perkawinan para saudagar dengan para putri anak
bangsawan menimbulkan banyak keturunan muslim sehingga dari daerah perkampungan
muslim itu dapat melahirkan kerajaan-kerajaan islam di Indonesia.
3. Melalui jalur pengajaran
Para mubaligh yang pertama kali berjasa besar dan berhasil menyebarkan agama islam di
Nusantara khususnya di Jawa melalui jalur pengajaran atau pendidikan adalah para wali. Para
wali itu banyak sekali jumlahnya. Karenanya untuk megkoordinasikan kegiatan dakwah yang
dilakukan oleh para wali dibentuklah sebuah organisasi para wali dengan nama wali
songo yang beranggotakan 9 orang. Yaitu:
1. Sunan Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sunan
Sunan
Sunan
Sunan
Sunan
Sunan

Giri
Drajat
Kalidjaga
Kudus
Muria
Gunung Jati

Pembuktian Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad 7, 11, 13


1.

Bukti Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke-7 :

Seminar masuknya islam di Indonesia (Aceh) sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al
Masudi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang
berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur
Sumatera.

Seminar mengenai Masuknya Islam ke indonesia di medan pada Ahad 21-24 Syawal 1382 H (1720 maret 1963 H) yang salah satu kesimpulannya adalah Islam telah masuk ke Indonesia langsung
dari Arab.

Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa kaum
Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang
selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.

Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya menjelaskan bahwa kaum
Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M.

Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization
of Malaya-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah
ada di kepulauan Malay-Indo pada 672 M. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to
Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.

Prof. S. M. Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnya berjudul Islam di India dan hubungannya
dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India
pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.

W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese
sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti Tang memberitahukan adanya Arab muslim
berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674).

T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem
Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).

Pernyataan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 juga di dukung oleh teori mekkah,
yaitu Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang
Arab muslim sekitar abad ke-7 M.

2. Bukti Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke-11:

Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar,
Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimun dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati
huruf Arab Riqah yang berangka tahun (dimasehikan 1082)

3. Bukti Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad Ke-13:

Catatan perjalanan Marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec
(mungkin Peureulack) di Aceh, pada tahun 1292 M.

K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase (mungkin
Pasai) di aceh pada 1298 M.

J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit
hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13.

Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung
menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13.

Pendapat ini juga disampaikan oleh N.H. Krom dan Van Den Berg. Namun, pendapat islam masuk
pada abad ke-13 ini memperoleh sanggahan dari : H. Agus Salim, M. Zainal Arifin Abbas, Sayeg
Alwi bin Tahir Alhada, H.M Zainuddin, Hamka, Djuned Parinduri, T.W. Arnold yang berpendapat
Islam masuk ke Indonesia telah dimulai sejak abad ke-7 M.
Pernyataan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 juga di dukung oleh 2 teori yaitu :

Pertama, teori Gujarat. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat India melalui peran para
pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M.

Kedua, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam
perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.

Anda mungkin juga menyukai