Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Beton adalah salah satu bahan penting dalam dunia konstruksi yang tersusun dari
semen, agregat, air, dan bahan tambahan lainnya. KENAPA BETON KERAS
Beton menjadi material yang kompleks karena sifat dan karakteristiknya sangat
dipengaruhi oleh jenis dan komposisi material-material penyusunnya, serta
treatment yang diberikan. Pada umumnya sifat beton dilihat dari kelecakan atau
workability ketika beton masih segar dan kekuatan tekan ketika beton sudah keras.
Tidak seluruh jenis dan komposisi material penyusun beton dapat membentuk
beton yang baik. Kualitas beton dianggap baik ketika sifat workability dan kekuatan
tekan dari suatu beton dengan komposisi tertentu sesuai dengan desain target yang
diinginkan.
Salah satu teknik untuk membuktikan dan memastikan

Terutama di bidang industri, karena prosesnya relatif cepat, mudah, dan harganya
terjangkau. Untuk mendapatkan lapisan yang baik dan sesuai harapan, maka perlu dikaji dan
dipelajari variasi parameter proses Thermal Spray dan faktor yang mempengaruhi kualitas
lapisan yang dihasilkan.

Concrete laboratory sika merupakan laboratorium yang melakukan berbagai


pengujian untuk memberikan saran, solusi, dan report mengenai suatu sampel
beton yang disesuaikan dengan keinginan customer. umumnya customer lab konkrit
adalah supplier beton atau proyek.
Beton adalah . Beton terdiri dari..Oleh sebab itu sifat beton akan sangat
bergantung dengan material2 penyusunnya. Jenis material yang berbeda, seperti
misalnya pasir silica dan pasir galunggung, dalam komposisi mix design yang sama,
akan memberikan sifat yang berbeda. begitu pula dengan material yang lainnya,
dan komposisi mix designnya.
Sifat beton bergantung dari sifat material penyusunnya, treatment, dan komposisi
mix design dari material2 penyusunnya tersebut
Salah satu yang mempengaruhi sifat beton adalah jenis material seperti murni
agregat kasar (split) atau split + screening. Adanya perbedaan perlakuan dalam
memberikan bahan admixture juga ikut mempengaruhi sifat beton. Bahkan adanya
pencucian material atau tidak pun ikut mempengaruhi beton yang dihasilkan

BOHONG AJA. VOLUME AIR DISAMAKAN.


CARI SPUN PILE + PRE CAST

membuktikan jenis material, komposisi, dan treatment yang tepat yang dapat
mencapai target yang diinginkan customer sesuai dengan material dan komposisi
yang dimiliki oleh customer.

2.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pengamatan dan pengerjaan studi kasus ini adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan kualitas sampel beton berdasarkan kriteria nilai uji tekan.
2. Menentukan kualitas sampel beton berdasarkan kriteria nilai tes slump.
3. Menentukan kualitas sampel beton melalui analisa struktur mikro.

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Penulis melakukan kerja praktik di PT Sika Indonesia di Jalan Raya Cibinong - Bekasi
Km.20, Limusnunggal, Cileungsi, Jawa Barat, 16820 . Kerja praktik dilakukan selama 2

(dua) bulan terhitung dari tanggal 1 Juni 2016 hingga 31 Juli 2016.

1.4 Batasan Masalah


1. Penelitian ini menggunakan bambu Gombong (Gigantochloa Pseudoarundinacea) yang
berusia 4 tahun.
2. Semen yang digunakan adalah semen portland (PC) tipe I dengan merk Indonesia.
3. Bahan admixture berupa produk PT Sika Indonesia yaitu Viscocrete 8090 SP
4. Rasio antara semen dan air (w/c) yang digunakan adalah 0,33.

1.5 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian ini dilakukan dengan studi literatur, pengumpulan data, dan diskusi
dengan dosen pembimbing. Studi literatur dilakukan dengan meninjau berbagai pustaka dari
buku teks, jurnal penelitian, dan media internet. Pengumpulan data diperoleh dari hasil
pengujian secara kuantitatif dan struktur mikro secara kualitatif. Tahapan penelitian dimulai
dengan diskusi bersama dosen pembimbing, studi literatur, pengambilan data percobaan,
analisis data hasil pengujian, dan penarikan kesimpulan dari penelitian.
1.6 Sistematika Penulisan

BELUMMMMMM

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:


BAB I Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, tempat dan waktu pelaksanaan, batasan

masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan.


BAB II Tinjauan Pustaka, berisi dasar teori dan kajian pustaka yang digunakan pada
tugas akhir ini. Dasar teori yang dicantumkan meliputi bambu, beton, interaksi bambu

dan beton sebagai komposit, uji mekanik.


BAB III Metodologi Penelitian, menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan
selama proses penelitian, prosedur penelitian, dan penjelasan mengenai pengujian yang

dilakukan selama penelitian.


BAB IV Data Percobaan dan Analisis Data, berisi tentang data yang didapat dari

pengujian serta analisis dari data tersebut berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.
BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah
dilakukan serta saran-saran yang diberikan penulis untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.

naftalen sikamen
viskocrete

Anda mungkin juga menyukai