Anda di halaman 1dari 5

7.

3 Analisa Mengenai Dampak Lingkungan


AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup. AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan
negatif dari suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam
memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan.
Kajian

dampak

positif

dan

negatif

tersebut

biasanya

disusun

dengan

mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya,


dan kesehatan masyarakat. Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak
lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian amdal, dampak negatif yang
timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian
juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih
besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka
rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana
kegiatan yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan
pembangunannya (Kementrian Lingkungan Hidup, 2010). Bentuk hasil kajian
amdal berupa dokumen amdal yang terdiri dari tiga dokumen, yaitu:

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal)


Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

7.3.1 Penyusunan Analisa Dampak Lingkungan Hidup


Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) adalah dokumen yang berisi
telaahan secara cermat terhadap dampak penting dari suatu rencana kegiatan.
Dampak-dampak penting yang telah diindetifikasi di dalam dokumen KA-Andal
kemudian dikaji secara lebih cermat dengan menggunakan metodologi yang
telah disepakati. Kajian ini bertujuan untuk menentukan besaran dampak.
Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya dilakukan penentuan sifat
penting dampak dengan cara membandingkan besaran dampak terhadap kriteria
dampak penting yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahap kajian selanjutnya
adalah evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak yang satu dengan yang
lainnya. Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan dasar-dasar
pengelolaan dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif
dan memaksimalkan dampak positif (Kementrian Lingkungan Hidup, 2010).
Beberapa indikator penyusunan ANDAL usaha selai Jam Karet adalah:

a) Jumlah manusia yang akan terkena dampak Manusia yang berpotensi


akan terkena dampak adalah tenaga kerja dan masyarakat sekitar tempat
produksi. Tenaga kerja akan terdampak pada kesehatan, Dampak yang
terjadi seperti kecapekan, kram, gangguan tulang belakang, dan lain
lain.
b) Luas wilayah penyebaran dampak Limbah yang paling besar dihasilkan
pada usaha selai jam karet adalah limbah cair. Limbah cair ini akan
dialirkan ke air sungai yang mengalir di wilayah kedungkandang tempat
usaha ini didirikan. Luasan wilayah kedungkandang ini adalah 36,89 km2
namun luas dampak tidak seluas itu karena limbah yang dihasilkan
adalah limbah hasil cucian peralatan dan bahan baku yang berupa ubi
jalar ungu dan wortel. Bahan baku ini tidak berbahaya sehingga tidak
memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Selain itu limbah
tersebut nantinya akan terurai oleh mikroba sehingga dampaknya tidak
akan memberikan pengaruh yang besar. Diperkirakan luasan wilayah
limbah cairnya adalah 7 km2.
c) Lamanya dampak berlangsung Lamanya dampak berlangsung hanya
pada saat proses produksi. Proses produksi terjadi selama 8 jam per hari
dengan 5 hari dalam 1 minggu. Jadi limbah yang dihasilkan ketika proses
tersebut sedang berlangsung. Jika proses sudah selesai maka dampak
idak akan terjadi.
d) Intensitas dampak Limbah cair berasal dari proses pencucian alat dan
bahan baku yang digunakan. Limbah tersebut dalam sekali produksi
dapat dihasikan sampai kira-kira 10 liter perharinya jadi setiap harinya
intensitas limbah yang dihasilkan masih tergolong sedikit.
e) Banyaknya komponen lingkungan lain yang akan terkena dampak limbah
ini adalah komponen tanaman akibat dari adanya cemaran dari air
limbah. Air limbah yang meresap kedalam tanah akan memberian
rembesan ait tanah yang yang buruk. Tanaman akan mengambil air dari
tanah untuk digunakan sebagai proses pertumbuhan tanaman. Jika
tanaman
f)

tersebut

mengambil

air

yang

sudah

tercemar

maka

pertumbuhan tanaman juga akan terganggu.


f. Sifat kumulatif dampak Produksi selai Jam Karet ini menghasilkan
limbah padat cair dan gas. Sifat kumulaif dampak ini nantinya akan
memberikan dampak yang dapat merugikan seperti limbah cair dalam
jumlah yang banyak akan mengurangi kualitas air dan susah untuk
mendapatkan air bersih. Limbah padat yang banyak akan memberikan

struktur tanah yang tercemar sehingga tanah lama-kelamaan akan


terdegradasi dan limbah gas seperti bau yang dihasilkan dari tumpukan
sampah juga akan mengakibatkan gangguan pernafasan. Selain itu
dampak yang dialami oleh pekerja juga semakin berbaduktif hanya
seperti kelelahan yang berkepanjangan juga akan mengakibatkan
kesehatan menurun sehingga tidak dapat bekerja secara produktif.
g) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak Limbah yang dihasilkan dari
proses produksi selai tidak terlalu memberikan dampak yang buruk
karena limbahnya hanya sedikit. Limbah yang sedikit tersebut tidak
bersifat berbalik, karena dampaknya tidak terlalu membahayakan bagi
lingkungan. Seperti limbah cair yang dihasilkan tiap harinya hanya 10 liter
dan tergolong limbah yang layak dibuang karena berasal dari buangan
hasil pencucian proses produksi.
7.3.2 Penyusunan RKL dan RPL
RKL bertujuan untuk memberikan pedoman bagi upaya pengelolaan
lingkungan kepada otoritas kegiatan pemrakarsa dan instansi terkait terhadap
aspek stabilitas lingkungan. Materi kajian dalam penyusunan RKL, meliputi:
Sumber dampak, Tolak ukur dampak, Tujuan pengelolaan lingkungan hidup,
Pengelolaan lingkungan hidup, Periode pengelolaan lingkungan hidup, Biaya
pengelolaan

lingkungan

hidup,

Institusi

pengelolaan

lingkungan

hidup

(Keputusan Mentri Lingkungan Hidup, 2005). Rencana Pengelolaan Lingkungan


merupakan usaha pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan oleh
pemrakarsa. Upaya pengelolaan lingkungan ini perlu dipantau agar didapatkan
hasil pengelolaan yang optimal seperti yang diharapkan. RPL ini mengacu pada
dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) dan dokumen RKL (Rencana
Pengelolaan Lingkungan) yang telah dilakukan sebelumnya dan disesuaikan
dengan kondisi terakhir di lapangan(Keputusan Mentri Lingkungan Hidup, 2005).
1. Faktor Lingkungan yang Diduga Terkena Dampak
Lingkungan biofisik yaitu lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik
yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Lingkungan ini
dikatakan baik apabila interaksi antara keduanya seimbang. Pada perusahaan
Your Ice digunakan bahan bahan alami susu. Bahan- bahan tersebut berasal

dari alam dan apabila diolah menjadi selai limbahnya tidak membahayakan bagi
lingkungan sekitar baik secara biologi, fisik ataupun kimia. Limbah yang
dihasilkan dari pengolahan susu menjadi yoghurt yaitu berupa scrap hasil
pencucian yang bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik. Dampak
lingkungan secara kimia yaitu perubahan lingkungan dikarenakan proses kimia
atau biokimia. Dampak ini diakibatkan melalui proses pencucian lat yang
menghasilkan limbah cair. Walaupun secara kandungan konsentrasi limbah
tersebut tidak terlalu berbahaya tetap harus ada penanganan untuk mengurangi
dampak kimianya terhadap lingkungan. Dampak sosial ekonomi bagi lingkungan
yaitu dengan adanya usaha ini dapat memberikan lapangan kerja baru bagi
masyarakat yang tinggal di daerah Malang. Dampak secara ekonomi dapat
memperbaiki tingkat pendapatan daerah serta tingkat pendapatan masyarakat.
2. Sumber Dampak
Sumber dampak dari adanya pengolahan selai pada perusahaan ini yaitu para
proses pencucian alat dan bahan baku. Apabila dilihat dari dampaknya air imbah
ini tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan lingkungan baik secara fisik
ataupun secara kimia. Limbah selanjutnya yang menjadi sumber dampak adalah
scrap penucian proses pembuatan yoghurt yang apabila dibiarkan pada
sembarang tempat akan mengaggu pemandangan dan menimbulkan bau yang
tidak sedap.
3. Tindakan yang akan Dilakukan
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan menanggulangi dampak
pengolahan imbah pencucian susu yaitu dengan membuat tempat penampungan
air pencucian alat dan pencucian bahan. Air limbah tersebut dilakukan treatment
agar aman untuk dibuang. Pada penanggulangan limbah padat berupa scrap
pencucian limbah air susu yaitu dengan mengolah kuit tersebut menjadi pupuk
organik.
4. Biaya yang Diperlukan
Pada penanggulangan dampak pengolahan, diperlukan biaya biaya untuk
mencari alternative pengolahan limbah.Biaya pengolahan limbah cair yaitu
dibutuhkan biaya untuk mentreatmen limbah sehingga aman untuk dibuang ke
lingkungan.Biaya pengolahan limbah padat yaitu dengan pengolahan menjadi

pupuk. Hasil dari pupuk ini bisa dikomersialkan sehingga dapat memberikan laba
bagi perusahaan.
6. Organisasi yang Bertangung Jawab dan yang Terkait
Organisasi yang terkait dalam hal ini yaitu perusahaan itu sendiri. Perusahaan
memiliki tanggung jawab penuh terhadap dampak yang dihasilkan oleh
perusahaan terhadap lingkungan. Pengolahan yang baik dari perusahaan akan
memberikan rasa aman bagi masyarakat disekitarnya demi kelangsungan usaha
tersebut. Organisasi ainnya yang juga terkait adalah pemerintah daerah,
pemerintah daerah berhak untuk mencabut izin usaha apabila perusahaan ini
merugikan lingkungan dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai