Robert Budi Hartono atau sering disingkat R. Budi Hartono sebenarnya memiliki nama asli Oei Hwie
Tjhong. Robert adalah keturunan Tionghoa yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada tahun 1941 sebagai
anak kedua dari Pendiri Djarum, Oei Wie Gwan. Michael Bambang Hartono adalah kakaknya yang
memiliki nama asli Oei Hwie Siang.
R. Budi Hartono menikahi seorang wanita bernama Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama
Giok Hartono. Bersamanya, Pemilik PT Djarum ini memiliki tiga orang putra yang kesemuanya telah
menyelesaikan pendidikan. Mereka adalah Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.
Sebagai salah satu orang terkaya Indonesia, Robert Budi Hartono merintis karir dengan menjadi menjadi
Bos Djarum.
Berawal Dari Djarum
PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah.
Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah
Gudang Garam dan HM Sampoerna).
Djarum sendiri adalah perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telah merdeka pada tahun 1951
(tepatnya 21 April 1951). Pendiri Djarum adalah Oei Wie Gwan. Lambang jarum yang digunakan oleh
perusahaan ini adalah jarum grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroaan terbatas, PT
Djarum.
Berawal dari Mr. Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon
pada tahun 1951 mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek
Djarum yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada
tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan
peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri.
Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi
menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
Bersama kakaknya Michael Hartono, Robert di usianya yang ke 22 tahun menerima warisan salah satu
perusahaan rokok ternama saat ini, Djarum. Perusahaan Djarum sebelumnya merupakan usaha kecil
yang bernama Djarum Gramophon yang kemudian dibeli oleh ayah Robert pada tahun 1951 dan
mengubah namanya menjadi Djarum. Robert dan kakaknya menerima warisan ini setelah ayahnya
meninggal. Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang
tidak stabil. Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono bisa bertumbuh menjadi perusahaan
raksasa.
Saat ini, Di Amerika Serikat pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang besar. Dan di negeri
asalnya sendiri, Indonesia, produksi Djarum mencapai 48 milyar batang pertahun atau 20% dari total
produksi nasional. Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan rokok ini menjelma dari perusahaan
rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor.
Lokasi Kerja Djarum tersebar di 76 Lokasi,dengan pembagian 70 lokasi di Kudus, 3 lokasi di Pati, 1
lokasi di Rembang, dan 2 lokasi di Jepara.Kehadiran Djarum di Kudus memberikan kesempatan pada
masyarakat utamanya dalam penyediaan lapangan kerja. Karyawan yang dimiliki PT.Djarum berjumlah
74.920 (Januari 2007) karyawan ,dan hampir 90% para karyawan adalah masyarakat Kudus.
Proses produksi rokok Djarum terbagi dalam 2 sistem. Pertama ,Sigaret Kretek Tangan (SKT), Produk
Djarum Sigaret Kretek Tangan yaitu Djarum 76 dengan Djarum 12. Kedua ,Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Djarum Super, La Lights, Djarum Black, Djarum Mezzo. Tembakau dan Cengkeh yang digunakan adalah
tembakau yang berkualitas, dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk bahan baku Tembakau yang
digunakan berasal dari Weleri, Mranggen, Muntilan, Temanggung, Bojonegoro, Jember, Madura,
Lombok. Tembakau ini akan digunakan setelah melalui pross pematangan selama 2 tahun. Bahan Baku
yang kedua adalah cengkeh,cengkeh yang digunakan berasal dari Jawa, Bali, Aceh, Ambon,Manado dll.
Dan proses pematangan memakan waktu 1 tahun.
Pasar Dalam Negeri, RSO Jakarta : Medan, Lake Toba, Nias Island, Bukit Tinggi, Batam, Mentawai
Archipelago, Padang, Riau Archipelago, Jambi, Maunt Kerinci, Sumatra, Ujung Kulon National Park,
Thousand Island, Bandung, Pontianak, RSO Bandung, RSO Semarang, RSO Surabaya: Bali, Lombok,
Sumbawa, Flores, Sumba, Timor, Makassar, Toraja, Manado, Papua.
Djarum tidak hanya memproduksi untuk kebutuhan dalam negeri saja, tetapi juga melakukan eksport
ke berbagai negara. Produk Djarum untuk eksport Djarum Original, Djarum Super, Djaum Black, Djarum
Lights, La Lights Menthol, La Lights, Djarum Deluxe, Djarum Special, Djarum Splash.Bali Hai, D Vanilla,
D Cherry, D Menthol, Cigarillos, Gold Seal, Dos Hermanos Churchill, Dos Hermanos Toro, Dos Hermanos
Torito. Pada tahun 2007, eksport mencapai 1.675.554.310 batang. US$15.832.275, dengan uraian
Sigaret Kretek Mesin 1.672.004.000 batang, Sigaret Kretek Tangan: 3.300.000 batang, Cigarillos 250.310
batang. Tahun 2007 kemarin produksi lebih kurang 39,457 milyar batang/ tahun, lebih kurang 131,526
juta batang/ hari. Cukai yang dibayarkan Djarum kepada pemerintah sebesar Rp. 7,642 troliun/
tahun,Rp.25,475 milyar/ hari. Sumbangan yang begitu besar untuk APBN negara kita.
R. Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor
antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis dan
investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium Bisnisnya yang berawal di tahun
1951.
Sektor Perbankan
Pada tahun 2007, R. Budi Hartono bersama kakaknya, Michael Hartono di bawah bendera Group Djarum
melebarkan investasi ke bidang perbankan. Dan menjadi pemegang saham utama, mengendalikan 51%
saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia pada Desember 2011 nilai aset BCA sebesar Rp 380,927 Triliun (tiga
ratus delapan puluh koma sembilan ratus dua puluh tujuh rupiah).
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV.
Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis
moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun,
secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam
kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya,
bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam
tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis.
Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun.
Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank
Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan public. Penawaran Saham
Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi
BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA.
Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10%
lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang
strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini,
BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi,
pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun
sebagai lembaga intermediasi finansial.
Sektor Properti
Di sektor ini, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R. Budi Hartono, dan
yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai
pada tahun 2008. Proyek ini mencakup hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung
perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah. Selain itu, melalui
anak perusahaannya, PT Cipta Karya Bumi Indah (CKBI), Djarum membangun pusat grosir Wholesale
Trade Centre (WTC) Mangga Dua Jakarta.
Sektor Agribisnis
Di sektor Agribisnis, Robert bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang
terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono
Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum. Djarum memasang target minimal 100.000
hektare hingga akhir 2009 dan akan terus meningkat menjadi 500.000 hektare pada 2011. Untuk bisnis
ini, Djarum harus merogoh kocek investasi sebesar Rp15 triliun dengan asumsi rata-rata nilai investasi
kebun sawit tersebut seharga Rp3040 juta per hektare. Tidak berhenti sampai di situ, perseroan juga
tengah merencanakan pembangunan sejumlah kilang pengolahan CPO.
Sektor Elektronik dan Multimedia
Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi
lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya
meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser.
Sektor Lainnya
Salah satu sektor bisnis yang baru mulai berkembang di Indonesia adalah bisnis online. Group Djarum
pun tertarik untuk menikmatinya lewat perusahaannya Global Digital Prima Venture.
Bukti Eksistensi Group Djarum
Gedung pencakar langit di kompleks mega proyek Grand Indonesia diberi nama Menara BCA. Karena
bank BCA menjadi penyewa utamanya dari tahun 2007 hingga 2035. Dengan demikian tergabunglah
lingkungan operasional dua raksasa bisnis Indonesia di tengah-tengah pusat ibukota yang menjadi bukti
keberkuasaan Djarum di kancah bisnis Indonesia.
Selain dunia bisnis PT Djarum, juga melakukan berbagai aktivitas lain, yaitu Coorporate Social
Responbility di berbagai bidang di antaranya:
Djarum Foundation
Djarum Foundation yaitu Djarum Bakti Pendidikan berperan aktif memajukan pendidikan melalui
pembudayaan dan pemberdayaan mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft skills
untuk membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan serta menjadi
pemimpin yang cakap intelektual, emosional dan spiritual.
BIDANG OLAHRAGA
Djarum memberikan sumbangan yang begitu besar, berupa pembangunan GOR Bulutangkis. GOR ini
memiliki luas 29.450 meter persegi di atas lahan seluas 43.207 meter persegi, dana yang dihabiskan Rp.
30 miliar. Bahkan, gedung ini merupakan yang terbaik di Asia Tenggara. Gedung ini memiliki bangunan
terpadu yang bergaya arsitektur minmalis dengan ruang kantor, lapangan bulutangkis (16 lapangan),
ruang makan, pertemuan, audio visual, perpustakaan, komputer dan fitnes.
BULU TANGKIS
Berbicara mengenai bulutangkis PB Djarum banyak melahirkan atlet dunia seperti: Liem Swie King,
Hastomo Aebi, Hadiyanto, Kartono, Heryanto, Christioan Hadinata, dan Hadiwinoto. Fokus utama
pembangunan gedung olahraga ini untuk mengembalikan kembali gelar dunia bulutangkis yang pernah
diraih para pemain-pemain sebelumnya.
Kisah keterlibatan Djarum sendiri dalam mendorong perkembangan bulutangkis Indonesia sendiri
bermula pada tahun 1969. Didorong rasa cinta CEO PT Djarum, Budi Hartono, pada bulutangkis, serta
para karyawannya, maka dijadikanlah tempat yang biasa dijadikan tempat melinting rokok para
karyawan Djarum sebagai sebuah tempat dimana para karyawan Djarum dapat berlatih dan bermain
bulutangkis. Lama kelamaan, tempat tersebut tidak hanya menjadi tempat berlatih para karyawan PT
Djarum saja. Masyarakat sekitar pun mulai menggunakan tempat tersebut untuk tujuan yang sama.
Akhirnya, pada tahun 1974, terbentuklah Perkumpulan Bulutangkis Djarum (disingkat PB Djarum) secara
resmi. Awalnya perkumpulan ini didirikan didorong rasa cinta CEO PT Djarum, Budi Hartono, pada
bulutangkis, serta para karyawannya, maka dijadikanlah tempat yang biasa dijadikan tempat melinting
rokok para karyawan Djarum sebagai sebuah tempat dimana para karyawan Djarum dapat berlatih dan
bermain bulutangkis. Lama kelamaan, tempat tersebut tidak hanya menjadi tempat berlatih para
karyawan PT Djarum saja. Masyarakat sekitar pun mulai menggunakan tempat tersebut untuk tujuan
yang sama.
Berawal dari situ, lahirlah atlit muda berbakat, Liem Swie King yang meraih prestasi demi prestasi
secara gemilang, menumbuhkan keinginan Budi Hartono untuk serius mengembangkan kegiatan
komunitas Kudus menjadi organisasi PB Djarum. PB Djarum pernah gilang-gemilang ketika Indonesia
merebut Piala Thomas pada 1984 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, dari delapan pemain, tujuh di
antaranya berasal dari PB Djarum yaitu Liem Swie King, Hastomo Arbi,Hadiyanto, Kartono, Heryanto,
Christian Hadinata, dan Hadibowo. Satu pemain lagi adalah Icuk Sugiarto.
SEPAK BOLA
Masih dalam bidang olahragra Djarum juga memberikan dukungan dan pengembangan persepakbolaan
Indonesia dengan program LIGA DJARUM. Djarum mensponsorinya dengan dana lebih kurang 35 miliar.
Ini diharapkan minat masyarakat akan olahraga ini semakin meningkat.
Kegiatan Sosial Lainnya
Djarum membangun tempat khusus Green Plants Cultivation o Seedlings Center, tempat ini dibangun
pada tahun 1984, digunakan untuk pembudidayaan bibit-bibit tanaman, baik itu tanaman berupa buahbuahan, hias, tanaman langka, bahkan tanaman dari negara lain pun di kembangbiakkan. Masyarakat
dapat memperoleh bibit itu secara gratis.
Hal yang membuat tercengang, kesalutan dan kekaguman. Pertama djarum menyusun suatu konsep
pembelian buah dari masyarakat. Prosesnya yaitu, bibit buah yang diberikan secara gratis kepada
masyarakat, ketika telah berbuah atau panen dan tak dapat menghabiskan buah tersebut masyarakat
dapat menjual hasil panen tersebut kepada Djarum dengan harga yang rendah, inilah konsep yang
sangat baik, secara langsung masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan kosong yang dimilikinya.
Kedua, setiap masyarakat baik itu keorganisasian dll yang ingin melakukan penghijauan, bibit
penghijauan diberikan secara cuma-cuma.
Membangun dan mengembangkan seluruh segi kehidupan bangsa merupakan bagian yang harus
dilakukan oleh seluruh komponen bangsa. Bagi perusahaan, implementasi tanggung jawab sosial dan
bentuk pengabdian untuk negara biasanya disebut sebagai Coorporate Social Responbility (CSR).
PT.Djarum telah melakukan program ini sejak perusahaan terbentuk Bidang kegiatan yang dilakukan
dalam CSR dapat berupa pemberdayaan pembangunan kota, bantuan pendidikan utamanya pemberian
beasiswa, bidang olahraga, seni dan budaya dll.
Ketika para finalis BlogJurnalistikOnlain melakukan kunjungan ke kota Kudus dengan tema DISCOVERY
KUDUS, yang disponsori oleh IndoPos, LA Lights, XL Seluler Provider. Para finalis ini mendapat
kesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat di kota Kudus utamanya Pabrik Djarum ( Sigaret
Kretek Tangan dan Sigaret Kretek Mesin, Green Plants cultivation of seedlings Center, Pengelolaan
Limbah dan terakhir GOR Bhakti Djarum.
Bila kita melihat perubahan kota Kudus dalam konteks pembangunan, tata kota, infrasruktur dari tahun
ke tahun, semua itu tak lepas dari sumbangsih yang diberikan oleh Djarum, Ketika Pak Handojo Setyo
(Corporate Affairs PT.Djarum Kudus) memperlihatkan kepada kami gambar keadaan kota Kudus pada
tahun sebelumnya sangat berbeda dengan sekarang ini, perubahan yang paling menonjol dengan
semakin banyaknya pepohonan di setiap jalan yang dilalui di kota Kudus. Penghijauan kota merupakan
salah satu bentuk CSR Djarum.
Dalam hal tanggung jawab sosial, untuk karyawan. Djarum memberikan jaminan sosial berupa jaminan
kesehatan, Cuti Hamil, Cuti Tahunan, Hadiah Tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jaminan Kecelakaan,
Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun. Peningkatan pelayanan juga terlihat dengan dibentuknya Koperasi
Karyawan PT. Djarum. Koperasi ini didirikan pada tahun 1976. Jumlah Anggotanya 51.005, dengan
Volume pemasukan Rp.74.631 milyar (Januari 2008). Dengan pembentukan koperasi tersebut
memungkinkan karyawan dapat memenuhi kebutuhannya. Sejalan dengan waktu yang begitu cepat,
peningkatan koperasi yang begitu baik, membuahkan hasil pada koperasi tersebut dengan
didapatkannyan Penghargaan dari tahun ke tahun Penghargaan Koperasi Teladan Indonesia tahun 1993,
1994, 1995 dan 1996.
KONTRIBUSI TEKNOLOGI BAGI PT DJARUM
Disamping lima aspek di atas yang menjadi salah satu aspek yang tidak bisa dilepaskan dari
keberhasilan dari PT Djarum Indonesia adalah dari penggunaan teknologi sebagai media sales marketing
and promotion nya di samping mempunyai sales area yang lebih besar di banding 2 pesaing perusahaan
rokok (Gudang Garam dan Sampoerna). PT Djarum menggunakan teknologi sebagai penunjang sales
marketing and promotion seperi dalam tahap pembuatandan pendesainan banner, neonbox,dll.
Selain itu PT Djarum juga melakukan inovasi dalam berbagai macam bentuk demi memanjakan para
konsumen melalui berbagai cara yang merupakan poin plus PT Djarum yang belum di miliki oleh
kompetitornya, seperti:
Salah satu dari penggunaan teknologi yang akhir-akhir ini diperkenalkan adalah teknologi SMS di ponsel
disiasati oleh PT Djarum Super sebagai media interaktif para pecinta bola. Kali ini permainan gerakan
bola melalui SMS dibuat sedemikian rupa agar terkoneksi dengan billboard LED yang terpampang di
beberapa sudut kota.
Permainan yang diklaim sebagai inovasi pertama kali di Indonesia oleh PT Djarum ini bernama SMS To
LED. Dalam permainan ini, setiap orang bisa mengikuti permainan itu dengan cara mengetik keyword
DJARUM (spasi) Nama (spasi) Kode Gerakan, dan mengirimkannya ke 9600. Hanya dalam hitungan detik
nama pengirim SMS akan muncul di layar LED yang terletak di persimpangan Senayan dengan
Pakubuwono. Biaya yang dikenakan pun tergolong murah, yakni Rp500 per SMS.
Berdasarkan --------- di atas dapat diketahui strategi keberhasilan dari seorang budi hartono yaitu:
bahwa
kepemimpinan
Budi
Hartono
termasuk
dalam
kepemimpinan
transformasional.
Kepemimpinan Budi Hartono berhasil mentransformasikan visi perusahaan dan nilai- nilai
perusahaan ke kepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi. Dengan kepemimpinan
tranformasional, para pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan penghormatan
kepada pemimpin dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih yang dari awalnya di harapkan
dari mereka. Dengan begitu, penerapan nilai- nilai pengembangan tersebut membuat karyawan
merasa bekerja dengan rasa kekeluargaan, nyaman dan mereka berpikiran bahwa pekerjaan
mereka tersebut juga dirasakan oleh masyarakat luar.
Peran pemimpin PT. Djarum ini dapat dilihat juga dalam program pemberian beasiswa Djarum bakti
pendidikan yang arti kata bakti adalah kepedulian PT Djarum harus dilakukan sepanjang masa
perusahaan itu. PT Djarum menilai, generasi muda Indonesia perlu didukung dalam pengembangan
potensinya yang bisa digunakan membangun bangsa ini. Budi Hartono juga termasuk senang
berolahraga bulu tangkis, disamping dia gemar berolahraga dia juga mebentuk PB. Djarum yang
merupakan tempat pelatihan untuk menjadi atlet dengan beasiaswa Djarum. PB Djarum telah
melahirkan banyak atlet bulu tangkis nasional inilah yang dia banggakan untuk bisa mengharumkan
nama bangsa. Keseriusanya untuk melahirkan atlet dengan kuaitas baik yaitu dengan dibangunnya
GOR bulutangkis bertaraf internasional di jalan Jati Kudus, di atas lahan seluas 43.207 m2.
PT. Djarum juga mentransformasi usahanya tidak hanya berkutat di bisnis rokok, PT Djarum kini
merambah bisnis properti, perbankan, dan CPO demi kelanggengan bisnis mereka. Kepiawaian ini
yang membuat Budi Hartono CEO PT. Djarum menjadi orang terkaya di Indonesia dan masuk
peringkat 10 besar orang terkaya di Asia Tenggara.
Kunci keberhasilan budi hartono dalam memimpin PT.Djarum
Budi Hartono memiliki Ciri Kepemimpinan Transformasional Data Karismatik
Slah satu ciri kepemimpinan transformasional data karismatik yaitu pemimpin menjadi orang yang
dikagumi oleh bawahan. Hal ini karena penanaman budaya organisasi oleh pemimpin dalam
perusahaan. Sikap pemimpin yang senang bergaul dengan karyawan, memperhatikan keselamatan
karyawan, memberikan kebebasan karyawan untuk mengembangkan diri dan sekolah lagi, dll. Hal
ini memotivasi karyawan untuk bekerja ekstra lebih baik karena mereka menyukai Budi Hartono.
Budi hartono adalah seorang yang Inspirasional
Pemimpin dapat merangsang motivasi dan antusias karyawan, misalnya Budi Hartono Menumbuhkan
ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha dan
mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana. Budi Hartono memotivasi
karyawannya dengan ikut bermain bulu tangkis, karena bulu tangkis merupakan olahraga yang
disukainya. Kesempatan bermain ini dimanfaatkan Budi Hartono sebagai pendekatan kepada
karyawannya sehingga karyawan merasa dekat dan memotivasi karyawan bekerja dengan baik.
Stimulasi Intelektual
Organisasi yang terus belajar, pemimpin mendorong bawahan agar terus belajar dan melakukan
inovasi. Pemimpin memberikan motivasi agar karyawan mengembangkan diri, melakukan inovasi,
serta sharing dengan perusahaan rokok lainnya. Budi Hartono menanamkan kepada karyawaan di
perusahaannya agar bekerja professional.
Perhatian Secara Individual
Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT. Djarum, ini terlihat ketika pada waktu istirahat,
terkadang para direksi bergabung bersama karyawan,berbagi cerita, bercanda, ini menciptakan
kesenangan bagi para karyawan. Disinilah kekompakan dari segenap jajaran manajemen dan
karyawan. Budi Hartono juga menerapkan program keselamatan kerja karyawan serta menerapkan
program beasiswa.
Latar
Belakang
PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan
menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini. Rokok
Cerutu (Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan daun tembakau pula), rokok putih (Terbuat
dari daun tembakau dan dibungkus dengan kertas sigaret), dan rokok kretek (Terbuat dari tembakau
ditambah daun cengkeh dan dibungkus dengan kertas sigaret. Tahun berdiri Djarum sendiri adalah
perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telah merdeka pada tahun 1951 (tepatnya 21 April 1951).
Pendiri Djarum adalah Oei Wie Gwan. Lambang jarum yang digunakan oleh perusahaan ini adalah jarum
grama
phone.
Pada
tahun
1983
Djarum
menjadi
perseroaan
terbatas,
PT
Djarum.
Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum
Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek
dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan
perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan
memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya
ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang
diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat
ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei. Selain
dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia bulutangkis. Untuk perkumpulan
bulutangkis dengan nama yang sama, lihat PB Djarum. Klub bulutangkisnya, PB Djarum, telah
menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu, sejak
tahun 1998 perusahaan Djarum juga telah menguasai sebagian besar saham Bank Central Asia.
PT. Djarum merupakan tipe perusahaan keluarga, yang didirikan pada tanggal 21 april 1951 dan terletak
di Kudus, Indonesia. Tokoh penting dalam pembentukan berdirinya PT. Djarum adalah Robert Budi
Hartono,
(CEO)
Michael
Bambang
Hartono
dan
bergerak
dibidang
industry
rokok.
Pemilik Grup Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, kembali menjadi orang terkaya di
Indonesia tahun 2009 versi majalah Forbes. Berdasarkan data Forbes, kekayaan keluarga Hartono ini
mencapai 7 miliar dolar AS. Nilai kekayaan dua kakak beradik itu berasal dari perusahaan rokok kretek
terbesar kedua di Indonesia, Djarum. Selain Grup Djarum, keduanya juga merupakan pemegang saham
terbesar BCA dan pemilik sejumlah mal mewah, termasuk Grand Indonesia (www.metrotvnews.com,
Jakarta
umat,
Desember
2009)
Kepemimpinan menurut Yukl (1998) adalah proses pengaruh social dan pengaruh sengaja dilakukan
seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas- aktifitas dan relasi- relasi didalam
organisasi. PT. Djarum memiliki, 5 nilai-nilai inti dalam pengembangan perusahan. Nilai-nilai itu adalah
Fokus pada pelanggan, Profesionalisme, Organisasi yang terus belajar, Satu Keluarga, Tanggung Jawab
Sosial.
Kepemimpinan
transformasional
Budi
untuk
Hartono
menanamkan
B.
mengembangkan
dan
PT.
menjalankan
Djarum
budaya
dengan
organisasi
kepemimpinan
perusahaannya.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dalam paper ini dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu
Bagaimanakah
pengaruh
prilaku
mempengaruhi
kepemimpinanan
kinerja
C.
transformasional
dan
budaya
PT.
organisasi
Djarum?.
Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan paper ini adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku kepemimpinan
tranformasional
D.
terhadap
kinerja
Kajian
karyawan
PT.
Djarum.
Pustaka
1. Fifi Swandari, (2003). Menulis tentang Menjadi Perusahaan yang Survive dengan Transformasional
Leadership. Tujuannya adalah untuk membandingkan dua macam gaya kepemimpinan yaitu gaya
kepemimpinan transaksional dan transformasional dan mengusulkan penerapan transformasional
leadership agar perusahaan tetap survive. Komponen- komponen transformasional leadership yang
dapat diterapkan adalah penentuan visi yang lebih sesuai, inspiration motivation, intelektual
stimulation, dan terakhir dengan individualized consideration. Hasil penerapannya adalah karyawan
yang semakin loyal, memiliki komitmen tinggi pada perusahaan, antusias dalam bekerja dan dan
bekerja lebih dari yang diharapkan. (Jurnal Ekonomi Vol 1 No. 2 Mei 2003 Hal: 93-102).
2. Meily Margaretha, Susanti Saragih, (2008), menulis tentang Employee Engagement: Upaya
Peningkatan Kinerja Organisasi, dalam The 2nd National Conference UKWMS (Universitas Kristen
Maranatha, Bandung, Indonesia). Tulisan ini menjelaskan Organisasi yang unggul dan kompetitif akan
menjaga serta memelihara aset intangible mereka. Hal ini dilakukan karena faktor-faktor lain dalam
organisasi, misalnya sumber daya keuangan, produksi, teknologi dan pemasaran dapat ditiru organisasi
lain namun pengelolaan intangible asset (sumber daya manusia) akan sulit ditiru. Oleh karena itu,
konsep employee engagement menjadi penting dalam mengkonsepsualiasikan dan menentukan peranan
modal
manusia
sebagai
aset
E.
intangible
terhadap
kinerja
Landasan
a.
organisasi.
Teori
Pegertian
Kepemimpinan
Kepemimpinan dalah cara mengartikulasikan visi, mewujudkan nilai, dan menciptakan lingkungan guna
mencapai sesuatu (Richards & Eagle, 1986, h. 4). Kemudian menurut Hause et. Al (1999 : 184) adalah
kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan
kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi. Kepemimpinan merupakan proses
mempengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir untuk mencapai sasaran (Rauch & Behling, 1984:
46).
Kepemimpinan (leadership) didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi orang agar mau
mengikuti arahannya atau mengikuti keputusannya (leadership is the ability to influence people to
willingly follow ones guidance or adhere to ones decisions). Kepemimpinan adalah proses proses
mempengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir untuk mencapai sasaran ( Rauch & Behling, 1984.
H.46). sedangakan menurut Hause et. Al (199 : 184), kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk
mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi
efektivitas dan keberhasilan organisasi. Sedangkan Yukl (1998) mendifinisikan kepemimpinan adalah
proses pengaruh social dan pengaruh sengaja dilakukan seseorang terhadap orang lain untuk
menstruktur aktifita- aktifitas dan relasi relasi didalam organisasi. Jadi dapat diambil kesimpulan
esensi
kepemimpinan,
yaitu
- Kemampuan mempengaruhi tatalaku orang lain apakah dia pegawai bawahan, rekan sekerja atau
atasan.
- Adanya pengikut yang dapat dipengarui baik oleh ajakan, anjuran, bujukan sugesti, perintah, sasaran
atau
-
bentuk
Adanya
tujuan
lainnya.
yang
hendak
dicapai.
Fungsi kepemimpinan yaitu fungsi yang dilaksanakan oleh pemimpin di lingkungan kelompoknya agar
secara operasional berhasil guna. Seorang pemimpin mempunyai dua fungsi yaitu fungsi yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi social atau pemeliharaan kelompok. Fungsi yang berkaitan dengan tugas dapat
meliputi pemberian perintah, pemberian saran pemecahan dan menawarkan informasi serta pendapat.
Sedangkan fungsi pemeliharaan kelompok atau fungsi sosial meliputi semua hal yang membentuk
kelompok dalam melaksanakan tugas operasinya untuk mencapai tujuan dan sasaran. Sebagai suatu
misal persetujuan dengan kelompok lain, menengahi ketidaksepakatan kelompok dan sebagainya.
Pemimpin yang berhasil menjalankan kedua fungsi tersebut dengan baik adalah pemimpin yang
berhasil.
b.
Kepemimpinan
Transformasional
budaya
dan
strategi-strategi
sebuah organisasi.
Pada
umumnya,
para
pemimpin
raise
one
another
to
higher
levels
of
motivation
and
morality.
Ciri kepemimpinan transformasional, menurut Bass dan Avilio dalam Rozi (2008) antara lain;
a) menstimulasi semangat kerja kolega dan pengikutnya untuk melihat pekerjaan mereka dari beberapa
perspektif
b)
baru,
Menurunkan
visi
atau
misi
kepada
tim
dan
organisasinya,
c) mengembangkan kolega dan pengikutnya pada tingkat kemampuan dan potensial yang lebih tinggi,
dan
d) memotivasi kolega dan pengikutnya untuk melihat pada kepentingannya masing-masing, sehingga
dapat
bermanfaat
bagi
kepentingan
organisasinya.
Sedangkan transformasional leadership menurut Tichy dan Devanna (Yukl, 1989: 216-220) dapat
dilakukan
dengan
1. Mengenali Kebutuhan Akan Perubahan: leader harus mempu mengenali perubahan gradual maupun
spontan
dari
dunia
bisnis.
2. Mengelola Proses Transisi: leader harus mampu mengenali masalah dan menentukan perubahan yang
mana
yang
penting
bagi
perusahaan.
3. Membuat Visi Baru: leader harus mampu membuat visi yang dapat memotivasi bawahan untuk
mewujudkannya.
4. Menerapkan Perubahan: leader harus mampu berkoalisidengan orang-orang penting diperusahaan
agar
mereka
memiliki
komitmen
tinggi
untuk
mewujudkan
visi.
Ada tiga ciri kepemimpinan transformasional yaitu karismatik, stimulasi intelektual dan perhatian
secara individual (Avolio, dkk, 1988; Bycio, dkk, 1995; Howel & Avolio, 1993; Yukl, 1998; Seltzer dan
Bass, 1990; 1995). Dengan demikian ciri-ciri kepemimpinan transformasional terdiri dari karismatik,
inspirasional,
stimulasi
intelektual
dan
perhatian
secara
individual.
Karismatik
Karismatik menurut Yukl (1998) merupakan kekuatan pemimpin yang besar untuk memotivasi bawahan
dalam melaksanakan tugas. Bawahan mempercayai pemimpin karena pemimpin dianggap mempunyai
pandangan, nilai dan tujuan yang dianggapnya benar. Oleh sebab itu pemimpin yang mempunyai
karisma lebih besar dapat lebih mudah mempengaruhi dan mengarahkan bawahan agar bertindak sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh pemimpin. Selanjutnya dikatakan kepemimpinan karismatik dapat
memotivasi bawahan untuk mengeluarkan upaya kerja ekstra karena mereka menyukai pemimpinnya.
Inspirasional
Perilaku pemimpin inspirational menurut Yukl & Fleet (dalam Bass, 1985) dapat merangsang antusiame
bawahan terhadap tugas-tugas kelompok dan dapat mengatakan hal-hal yang dapat menumbuhkan
kepercayaan bawahan terhadap kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan
kelompok.
Stimulasi
Intelektual
Menurut Yukl (1998; Deluga; 1998; Bycio, dkk, 1995) stimulasi intelektual merupakan upaya bawahan
terhadap persoalan-persoalan dan mempengaruhi bawahan untuk melihat persoalan-persoalan tersebut
melalui perspektif baru, sedangkan oleh Seltzer dan Bass (1990) dijelaskan bahwa melalui stimulasi
intelektual, pemimpin merangsang kreativitas bawahan dan mendorong untuk menemukan pendekatan
- pendekatan baru terhadap masalah-masalah lama. Jadi, melalui stimulasi intelektual, bawahan
didorong untuk berpikir mengenai relevansi cara, system nilai, kepercayaan, harapan dan didorong
melakukan inovasi dalam menyelesaikan persoalan melakukan inovasi dalam menyelesaikan persoalan
dan berkreasi untuk mengembangkan kemampuan diri serta disorong untuk menetapkan tujuan atau
sasaran
yang
Perhatian
menantang.
secara
Individual
Perhatian atau pertimbangan terhadap perbedaan individual implikasinya adalah memelihara kontak
langsung face to face dan komunikasi terbuka dengan para pegawai. Zalesnik (1977; dalam Bass, 1985)
mengatakan, bahwa pengaruh personal dan hubungan satu persatu antara atasan-bawahan merupakan
hal terpenting yang utama. Perhatian secara individual tersebut dapat sebagai indentifikasi awal
terhadap para bawahan terutama bawahan yang mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin.
Sedangkan monitoring merupakan bentuk perhatian individual yang ditunjukkan melalui tindakan
konsultasi, nasehat dan tuntutan yang diberikan oleh senior kepada yunior yang belum berpengalaman
bila
dibandingkan
dengan
seniornya.
F.
Pembahasan
Kepemimpinan di PT. Djarum yaitu menerapkan nilai- nilai sebagai acuan dalam pengembangan
perusahaannya. Pemimpin memberikan penjelasan kepada stakeholder akan pentingnya hubungan yang
saling menguntungkan dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Di Indonesia, industri yang
boleh dikatakan hasilnya dinikmati semua kalangan yaitu rokok. Meskipun industri ini, melahirkan
kontroversi di masyarakat namun juga memberikan sumbangan yang sangat besar bagi APBN. dan bukan
nilai yang sangat kecil, begitupula dengan lapangan kerja yang telah diberikan industri ini. Salah satu
perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang sudah melekat di hati masyarakat adalah PT.Djarum
Indonesia. Perusahaan yang berdiri 21 April 1951 di Kota Wali Kudus, Semarang. Jawa Tengah.saat ini
menjadi ikon pembangkit semangat Bakti Bangsa pada seluruh masyarakat Indonesia dan sudah barang
tentu menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mencapai keberhasilan, seperti yang
dicapai oleh PT.Djarum. Keberhasilan dan kemajuan perusahaan PT. Djarum dinyatakan sukses jika
dalam pengelolaan atau penciptaan manajemen, lingkungan keselamatan, kesehatan kerja berjalan
dengan baik. PT.Djarum telah membuktikan hal tersebut dengan diraihnya beberapa penghargaan
antara
lain.
Penghargaan
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
tahun
2002
(Zero
Accident
Acknowlegment), Audit Exterl Keselamatan Kerja tahun 2004 dengan hasil 87%. Tahun 2005 berhasil
mendapatkan Bendera Emas (Bendera Emas : Pemberian penghargaan untuk perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan yang baik bagi perusahaan dengan produksi bersih) dan Tahun 2007 mendapat
hasil 93%. Penghargaan lain Certificate of Compliance ISO 9001-1994 (Penghargaan tahun 2001)
kemudian
diperbaharui
menjadi
ISO
9001-2000.
Dengan melihat prestasi tersebut diatas, muncul pertanyaan lagi bagaimana cara PT.Djarum dapat
memperoleh keberhasilan tersebut. Akhir tahun 2007, PT.Djarum telah pembayar cukai pada
pemerintah sebesar Rp.7,642 triliun, Rp.25.475/hari,dengan jumlah karyawan 74.490.dengan
manajemen
yang
terstruktur
memungkinkan
perusahaan
ini
berkembang.
Dalam perjalaannya, pemimpin di PT. Djarum dan manajemen menerapkan dan menjalankan 5 nilai inti
dalam
pengembangan
perusahan
(http//Fabian-guitaris.blogspot.com).
Nilai-nilai
itu
adalah
1) Fokus pada pelanggan, PT.Djarum selalu mengutamakan agar pelanggan selalu puas terhadap
produknya, dengan memberikan harga yang relatif rendah meskipun keuntungan yang dicapai
berkurang, hal ini diatasi dengan peningkatan hasil yang baik dan jumlah penjualan, selain itu juga
PT.Djarum memberikan dana kepada beberapa pelanggan untuk memasarkan produknya sehingga
tercipta
hubungan
yang
sangat
dekat.
2) Profesionalisme, Profesional dalam membangun perusahaan secara baik, dimulai dengan perekrutan
karyawan-karywati yang potensial (salah satu elemen vitas bagi kegemilangan gerak sebuah
perusahaan). Kemampuan perusahaan untuk melakukan inovasi secara terus menerus. seiring tuntutan
tersebut,
PT.
Djarum
selalu
memberikan
respon
yang
inovatif
pada
konsumen.
3) Organisasi yang terus belajar, Dengan keberhasilan yang diperoleh berupa penghargaan-penghargaan
dan produk-produk yang inovatif, PT. Djarum tidak berpuas hati, dengan keberhasilan tersebut, selalu
belajar keberhasilan itu. Tidak hanya selalu menilai perusahaannya sendiri. Melakukan sharing dengan
perusahaan
lain
berbagi
pengetahuan.
4) Satu Keluarga, Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT. Djarum, ini terlihat ketika pada
waktu istirahat, terkadang para direksi bergabung bersama karyawan,berbagi cerita, bercanda, ini
menciptakan kesenangan bagi para karyawan.Disinilah kekompakan dari segenap jajaran manajemen
dan karyawan. Mereka bersama-sama untuk memajukan perusahaan,dengan dukungan organisasi yang
solid,serta
kerja
keras
dari
semua
karyawan.
5) Tanggung Jawab Sosial. PT. Djarum melakukan Coorporate Social Responbility (CSR), yang sangat
jelas saat ini, yaitu : Djarum memberikan dananya 30 Milliar dalam pembangunan lapangan
bulutangkis, GOR PT. Djarum Bakti Bangsa, yang digunakan untuk merekrut para pemain bulutangkis
yang handal berkelas dunia. Dalam bidang lingkungan PT. Djarum memberikan secara cuma-cuma
pohon-pohon
untuk
penghijauan.
Dari penerapan nilai- nilai kepemimpinan tersebutlah, bahwa kepemimpinan Budi Hartono
termasuk
dalam
kepemimpinan
transformasional.
Kepemimpinan
Budi
Hartono
berhasil
mentransformasikan visi perusahaan dan nilai- nilai perusahaan ke kepada cita-cita dan nilai-nilai
moral yang lebih tinggi. Dengan kepemimpinan tranformasional, para pengikut merasakan
kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan penghormatan kepada pemimpin dan mereka termotivasi
untuk melakukan lebih yang dari awalnya di harapkan dari mereka. Dengan begitu, penerapan nilainilai pengembangan tersebut membuat karyawan merasa bekerja dengan rasa kekeluargaan,
nyaman dan mereka berpikiran bahwa pekerjaan mereka tersebut juga dirasakan oleh masyarakat
luar.
Peran pemimpin PT. Djarum ini dapat dilihat juga dalam program pemberian beasiswa Djarum bakti
pendidikan yang arti kata bakti adalah kepedulian PT Djarum harus dilakukan sepanjang masa
perusahaan itu. PT Djarum menilai, generasi muda Indonesia perlu didukung dalam pengembangan
potensinya
yang
bisa
digunakan
membangun
bangsa
ini.
(budi
siswanto/7-10-
di
jalan
Jati
Kudus,
di
atas
lahan
seluas
43.207
m2.
PT. Djarum juga mentransformasi usahanya tidak hanya berkutat di bisnis rokok, PT Djarum kini
merambah bisnis properti, perbankan, dan CPO demi kelanggengan bisnis mereka. Kepiawaian ini
yang membuat Budi Hartono CEO PT. Djarum menjadi orang terkaya di Indonesia dan masuk
peringkat
Ciri
Karismatik
10
besar
Kepemimpinan
orang
terkaya
di
Transformasional
Asia
Tenggara.
Data
Pemimpin menjadi orang yang dikagumi oleh bawahan. Hal ini karena penanaman budaya organisasi
oleh pemimpin dalam perusahaan. Sikap pemimpin yang senang bergaul dengan karyawan,
memperhatikan keselamatan karyawan, memberikan kebebasan karyawan untuk mengembangkan
diri dan sekolah lagi, dll. Hal ini memotivasi karyawan untuk bekerja ekstra lebih baik karena
mereka
menyukai
Budi
Hartono.
Inspirasional
Pemimpin dapat merangsang motivasi dan antusias karyawan, misalnya Budi Hartono Menumbuhkan
ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha dan
mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana. Budi Hartono memotivasi
karyawannya dengan ikut bermain bulu tangkis, karena bulu tangkis merupakan olahraga yang
disukainya. Kesempatan bermain ini dimanfaatkan Budi Hartono sebagai pendekatan kepada
karyawannya sehingga karyawan merasa dekat dan memotivasi karyawan bekerja dengan baik.
Stimulasi
Intelektual
Organisasi yang terus belajar, pemimpin mendorong bawahan agar terus belajar dan melakukan
inovasi. Pemimpin memberikan motivasi agar karyawan mengembangkan diri, melakukan inovasi,
serta sharing dengan perusahaan rokok lainnya. Budi Hartono menenmkan kepada karyawaan di
perusahaannya
agar
Perhatian
bekerja
Secara
professional.
Individual
Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT. Djarum, ini terlihat ketika pada waktu istirahat,
terkadang para direksi bergabung bersama karyawan,berbagi cerita, bercanda, ini menciptakan
kesenangan bagi para karyawan. Disinilah kekompakan dari segenap jajaran manajemen dan
karyawan. Budi Hartono juga menerapkan program keselamatan kerja karyawan serta menerapkan
program
Data-
data
beasiswa.
ciri
kepemimpinan
diatas
didapat
dari
(http//Fabian-guitaris.blogspot.com,
www.manadopost.com,
G.
a.
http//wwwremo-xp.com).
Kesimpulan
dan
Saran
Kesimpulan
Tugas utama seorang pemimpin adalah mengajak orang untuk menyumbangkan bakatnya secara
senang hati dan bersemangat untuk kepentingan organisasi. Dengan demikian pemimpin atau
manajer harus mengarahkan perilaku para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Para pemimpin perlu membentuk, mengelola, meningkatkan, dan mengubah budaya kerja
organisasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer perlu menggunakan kemampuannya dalam
membaca kondisi lingkungan organisasi, menetapkan strategi organisasi, memilih teknologi yang
tepat, menetapkan struktur organisasi yang sesuai, sistem imbalan dan hukuman, sistem
pengelolaan sumberdaya manusia, sistem dan prosedur kerja, dan komunikasi serta motivasi.
Keutamaan kepemimpinan transformasional ini adalah untuk menggerakkan karyawan berdasarkan
visi bukan berdasarkan reward. Selain itu, mampu menstimulasi kreatifitas bawahan dan membuat
karyawan
merasa
dihargai.
b.
Saran
Berdasarkan kesimpulan paper diatas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu :
Bagi pemimpin PT. Djarum hendaknya dapat mengembangkan nilai- nilai pengembangan
perusahaan tersebut dalam beberapa aktivitas lagi yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
PT. Djarum menemukan suatu inovasi untuk membuat rokok yang tidak berbahaya bagi
kesehatan.
Daftar
Burn,
Pustaka
A.
(1992),
Charisma
and
Leadership
in
Organization,
London:
Sage
Fifi Swandari, (2003). Menulis tentang Menjadi Perusahaan yang Survive dengan Transformasional
Leadership.
(Jurnal
Ekonomi
Vol
No.
Mei
2003
Hal:
93-102)
Gary Yukl, (1997). Leadership in Organization, fifrh edition: Upper Saddle River New Jersey,
Prentice-
Hall,
Inc.
Meily Margaretha , Susanti Saragih, (2008). Employee Engagement: Upaya Peningkatan Kinerja
Organisasi.
Universitas
http//www.wikipedia.com.
Kristen
Profil
Robert
Maranatha,
Budi
Bandung,
Hartono.
Indonesia.
(10-12-2009,
12:12)
PT.
Djarum.
(7-12-2009,
19:
28)