Anda di halaman 1dari 6

15 Perusahaan Terbesar di Indonesia

Edited by • 7 Januari 2016

Indonesia memiliki sederet perusahaan dengan kinerja terbaik dan berhasil mendapatkan
pendapatan bersih yang sangat fantastis. Perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia ini
tidak hanya berasal dari perusahaan milik negara, namun juga perusahaan milik
swasta. Pemeringkatan perusahaan-perusahaan berikut ini mencerminkan kinerja perusahaan
yang baik dan berhasil mendapatkan pendapatan bersih senilai triliunan rupiah. Hasil sebesar
itu jelas berasal dari kinerja perusahaan yang baik dan salah satunya tercermin dan loyalitas
pelanggan dan juga perusahaan partner terhadap perusahaan tersebut. Dengan memiliki
loyalitas, perusahaan bisa dijalankan dengan lebih baik dan lebih mudah untuk memperluas
cakupan bisnis perusahaan. Berikut ini merupakan perusahaan terbesar yang berbasis di
Indonesia dimulai dari urutan bawah.

15. Indofood (Net Profit: Rp4 triliun)

Indofood via wikimedia.org

PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen segala jenis makanan dan juga
minuman. Markas perusahaan ini ada di Jakarta, Indonesia. Pertama kali didirikan pada 14
Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Indofood telah bertransformasi menjadi perusahaan total
food solutions yang kegiatan operasionalnya mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk
akhir yang siap dikonsumsi.

14. Indocement (Net Profit: Rp5 triliun)

Indocement via cermati.com

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen di Indonesia
dan merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Indocement juga memproduksi beton
siap-pakai dan juga pengelolaan tambang agregat dan tras. Setidaknya Indocement memiliki
12 pabrik yang 9 di antaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua
lainnya ada di Cirebon, Jawa Barat, dan satu berada di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

13. Semen Indonesia (Net Profit: Rp5 triliun)

Semen Indonesia via wikimedia.org

PT Semen Indonesia Tbk yang dahulunya dikenal dengan nama PT Semen Gresik Tbk
merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Beberapa produk PT Semen Indonesia Tbk
antara lain Semen Portland Tipe 1, Semen Portland Tipe 2, Semen Portland Tipe 3, Semen
Portland Tipe 5, Special Blended Cement, dan Portland Pozzolan Cement. Lokasi pabrik
semen ini tersebar di Indonesia mulai dari di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sementara di
luar Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik di Vietnam untuk memasok kebutuhan semen
di seluruh tanah air.

12. Gudang Garam (Net Profit: Rp5 triliun)

Gudang Garam via blogspot.com

PT Gudang Garam Tbk merupakan sebuah perusahaan produsen rokok asal Indonesia yang
pertama kali didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni 1958. Perusahaan ini termasuk
dalam perusahaan rokok tertua dan terbesar ke lima setelah Djarum dalam produksi rokok
kreket. Beberapa anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk antara lain PT Surya Pamenang,
PT Surya Madistrindo, PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air.

11. Unilever (Net Provit: Rp5 triliun)

Unilever via wikimedia.org

Unilever dikenal sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang
konsumen dengan markas utama berada di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini berdiri
pertama kali tahun 1930 dan dilaporkan mempekerjakan sedikitnya 206.000 pekerja. Di
Indonesia sendiri, Unilever didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken
N.V. Lever dan berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980.
Kemudian, pada 30 Juni 1997 perusahaan resmi mengganti namanya menjadi PT Unilever
Indonesia Tbk dengan 15% saham didaftarkan pada BEJ dan Bursa Efek Surabaya pada
tahun 1981. Beberapa merek terkenal dari Unilever Indonesia adalah Rinso, Sunsilk, Dove,
dan juga Clear. Beberapa perusahaan lain yang juga merupakan perusahaan Unilever di
Indonesia adalah PT Anugrah Lever, PT Technopia Lever, dan PT Knorr Indonesia.

10. Perusahaan Gas Negara (Net Profit: Rp8 triliun)


Perusahaan Gas Negara via wordpress.com

PT Perusahaan Gas Negara Tbk merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang
transmisi dan distribusi gas bumi. Bisnis PGN sendiri terdiri dari beberapa yaitu Distribusi
Gas Bumi, Transmisi Gas Bumi, dan Unit Bisnis Strategisnya yang meliputi SBU Distribusi
Wilayah 1 hingga 4. Beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi PGN adalah PT
Transportasi Gas Indonesia, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGN Solution, PT
Nusantara Regas, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia, dan PTN Gas
Energi Jambi.

9. HM Sampoerna (Net Profit: Rp10 triliun)

HM Sampoerna via blogspot.com

PT Hanjaya Mandala Sampoerna merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan


pusat berada di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini murni sebuah
perusahaan keluarga Sampoerna dan kini kepemilikan mayoritas dimiliki oleh Philip Morris
International yang dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia dan berbasis di
Amerika Serikat.

8. BNI (Net Profit: Rp11 triliun)

BNI via cermati.com

Bank Negara Indonesia merupakan salah satu bank pemerintah yang kini dipimpin oleh
Achmad Baiquni selaku Direktur Utama. BNI sendiri dikenal sebagai bank komersial tertua
di Indonesia yang didirikan pada 5 Juli 1946. Saat ini telah memiliki tidak kurang dari 914
kantor cabang di seluruh Indonesia dan 5 kantor cabang di luar negeri. Beberapa perusahaan
yang termasuk dalam anak perusahaan PT BNI Tbk adalah BNI Remittance Limited, PT Bina
Usaha Indonesia, PT BNI Multi Finance, PT Pembiayaan Artha Negara, PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia, dan PT Asuransi Tri Pakarta.

7. Telkom (Net Profit: Rp14 triliun)

Telkom via blogspot.com

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau dikenal dengan sebutan Telkom adalah
perusahaan informasi dan komunikasi serta sebagai penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi lengkap di Indonesia. Telkom menyebut dirinya sebagai sebuah perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan telepon tetap mencapai 15
juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom sendiri merupakan salah satu
BUMN yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia yaitu sebesar
52.57% dan sisanya dimiliki oleh publik, Bank of New York, serta investor dalam negeri.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

6. BCA (Net Profit: Rp16 triliun)

BCA via wordpress.com


PT Bank Central Asia Tbk atau yang lebih dikenal dengan singkatan BCA merupakan bank
swasta terbesar di Indonesia yang didirikan pada 21 Februari 1957 dan pernah menjadi
bagian dari perusahaan Salim Group. BCA pernah menjadi bank negara akibat krisis tahun
1998 namun pada tahun 2002, BPPN melepas 51% saham di BCA melalui Farindo
Investment, Ltd, yang berbasis di Mauritus. Saat ini, Farindo Investment Ltd memegang
saham BCA sebesar 47.15%, di bawah pemegang saham umum yaitu masyarakat sebesar
49.94%. 1.76% saham BCA dimiliki secara pribadi oleh Anthony Salim sementara saham
dibeli kembali oleh BCA sebesar 1.18%.

5. Pertamina (Net Profit: Rp18 triliun)

Pertamina via voicesofleaders.com

PT Pertamina dikenal sebagai sebuah BUMN yang tugasnya mengelola penambangan


minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia. Pada tahun 2013 perusahaan ini termasuk dalam
Fortune Global 500 urutan ke 122. Pertamina didirkan pada 10 Desember 1957 di Jakarta dan
kini dipimpin oleh Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama. Pertamina sendiri sebenarnya
gabungan dari perusahaan Pertamin dan Permina pada tahun 1968. Kegiatan perusahaan ini
dalam hal menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia terbagi dalam sektor
hulu dan hilir serta ditunjang kegiatan dari beberapa anak perusahaan dan perusahaan
patungan.

4. Telkomsel (Net Profit: Rp19 triliun)

Telkomsel via nocookie.net

Telkomsel dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia
yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di Jakarta. Saat ini PT Telkomsel
Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama. Telkomsel memiliki lebih
dari 84.000 BTS dan sanggup menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini
menjadikannya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia
dalam hal jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar
industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 139 juta.

Baca Juga: 21 Usaha Sampingan dengan Modal Kecil

3. ASTRA (Net Profit: Rp19 triliun)

ASTRA via biebiegift.com

Astra Internasional merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang


basisnya ada di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun 1957 dengan nama PT Astra
International Incorporated dan pada tahun 1990 perseroan mengubah nama menjadi PT Astra
Internasional Tbk. Perusahaan ini juga telah tercatat di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas
saham dimiliki oleh Jardine Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar 50.1%. Ruang
lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil,
sepeda motor, serta suku cadangnya.

2. Bank Mandiri (Net Profit: Rp20 triliun)

Bank Mandiri via nocookie.net

Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang memiliki kantor pusat di Jakarta dan dikenal
sebagai bank terbesar di Indonesia dinilai dari aset, pinjaman, serta deposit. Bergerak di
industri jasa keuangan, Bank Mandiri termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara yang
didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 oleh Pemerintah Indonesia. Berdirinya Bank Mandiri
sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan dan merupakan penyatuan dari empat
bank pendahulu yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor
Impor Indonesia (Bank Exim), dan juga Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Jumlah
aset Bank Mandiri pada tahun 2013 mencapai Rp670 triliun. Produk yang ditawarkan dari
Bank Mandiri antara lain Mandiri Tabungan, Mandiri Deposito, e-Toll Card, dan lain-lain.

Baca Juga: 20 Orang Terkaya Di Indonesia

1. BRI (Net Profit: Rp24 triliun)

BRI via ditpsmk.net

BRI atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah yang awaljnya
didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, 16 Desember 1895. Sejak awal
didirikan, BRI tetap konsisten untuk memfokus produk mereka pada pelayanan kepada
masyarakat kecil dengan memberikan berbagai fasilitas kredit pada pengusaha kecil. Selain
itu, tercermin juga dari perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil tahun 1994 dengan
nominal sebesari Rp 6.419,8 miliar dan meningkat menjadi Rp 8.231,1 miliar pada tahun
1995. Pemegang saham BRI adalah pemerintah Republik Indonesia dengan persentase
mencapai 56.75% dan publik sebesar 43.25%.

Bukti dari Kinerja yang Baik


Demikian ulasan singkat mengenai 15 perusahaan terbesar di Indonesia pada tahun 2014
yang tercermin dari kekayaan bersih yang dicapai. Pemeringkatan ini dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan pengetahuan umum terhadap beberapa perusahaan besar yang
terbukti memiliki kinerja baik sehingga berhasil mendapatkan keuntungan yang tinggi. Hal
ini jelas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk tetap hidup dan berkelanjutan di
kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai