Anda di halaman 1dari 3

Persahaan asal indonesia yang menjadi multinasional

Nama : THEODORA MARSISKA

Nim : 2022036

1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Terakhir, perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN asal indonesia yaitu
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan strategic holding company yang
memayungi anak usaha dalam bidang produsen semen, non-semen, dan jasa di
seluruh Indonesia.

PT Semen Indonesia Persero Tbk merupakan produsen semen terbesar di


Indonesia. Berdiri pada tahun 1957, perusahaan ini dulu bernama PT Semen
Gresik Indonesia dan beralih menjadi PT Semen Indonesia Persero Tbk pada
tahun 2012. Dengan menegaskan visi misi perusahaan, pada tahun 2020
perusahaan ini mengganti logo menjadi SIG yaitu Semen Indonesia Grup.

Semen Indonesia adalah salah satu dari beberapa Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang berhasil menancapkan bendera Merah Putih di negara lain. Negara
lain diantaranya yaitu kawasan Ssia Tenggara dan Asia Selatan. Sebagai Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), porsi saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
saat ini, 51,01% milik Pemerintah RI dan 48,99% milik publik.

Semen Indonesia berhasil membuat pabrik yang berada di Vietnam dengan nama
Thang Long Cement Company.  Selain memiliki pabrik di luar negeri, semen
Indonesia juga mengekspor produknya ke beberapa negara antara lain: Singapura,
Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman,
dan lain sebagainya

2. PT GoJek Indonesia

Ojek online mulai muncul pada tahun 2010 khusus nya di ibu kota jakarta yaitu
PT Gojek Indonesia membuat terjadinya pro maupun kontra. Tetapi hal ini
membuat masyarakat mulai merasa terbantu dengan kehadiran Gojek. Antusiasme
dan kepercayaan masyarakat sampai sekarang terbukti dengan 50 juta kali
unduhan, baik di Google App Store maupun Apple App Store.

Berawal dari masalah yang dialami oleh seorang Nadiem Makarim yaitu merasa
kesulitan mengahadapi kemacetan di ibu kota jakarta, menjadikan ide
terbentuknya Gojek. Awalnya sistem yang di gunakan masih sederhana dan
jumlah driver hanya 20, maka cara pemesanan pun masih dilakukan melalui call
center (24 jam).

Dengan adanya tawaran investor yang di terima oleh Nadiem Makarim, pada
tahun 2014 aplikasi Gojek Indonesia di sempurnakan agar driver dan penumpang
lebih mudah melakukan transaksi.

Pada Januari 2015 Gojek Indonesia meluncurkan aplikasi yang bisa diinstal
di smartphone. Ternyata masyarakat menyambut positif hadirnya aplikasi ini.
Selain lebih mudah memesan Gojek, pelanggan juga dimanjakan dengan tarif
yang murah meriah.

Semakin di kenal luas oleh masyarakat, Gojek mulai menghadirkan fitur selain
ojek online Go-Ride untuk penumpang, namun juga mulai mengembangkan fitur
taksi online yaitu Go Car, fitur pengantaran barang yaitu Go Box, fitur resto
online yaitu Go Food, dan berbagai fitur pembayaran lainnya.

3. PT Indofood Sukses Makmur TBK

Berdiri pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma


dan berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur TBK pada tanggal 5
februari tahun 1994, perusahaan asal Indonesia ini sukses menjadi perusahaan
multinasional.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau lebih di kenal dengan nama Indofood
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di
Jakarta, Indonesia. Salah satu produk yang berhasil membawa Indofood
menembus pasar Internasional yaitu produknya yang Indomie.

Menjadi mie instan yang paling di gemari oleh segala kalangan masyarakat
indonesia, ternyata produk indomie juga hadir dengan berbagai varian rasa di 80
negara diantaranya negara jepang, amerika, korea, jerman, dan masi banyak lagi.

Saking populernya, pada tahun 2018 indomie sudah tersedia di market place
internasional yaitu Alibaba Group milik Jack Ma. Dari popularitas indomie, di
kabarkan Indofood mengantongi laba Rp 1,73 T di 2021, atau naik 23% dari tahun
sebelumnya.

Selain itu, perusahaan juga membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi


sebesar 27% menjadi Rp 24,55 triliun di bandingkan periode yang sama pada
tahun lalu yaitu sebesar Rp 19,30 triliun.
4. Garudafood
Perusahaan multinasional selanjutnya adalah Garudafood dengan berbagai produk
makanan olahan yang diekspor ke luar negeri. Adapun target ekspor Garudafood
fokus pada sejumlah wilayah di Asia seperti Asia Tenggara, India, dan Cina.
Diketahui, perusahaan ini memiliki anak usaha bernama Goldenbird Pacific
Trading Pte. Ltd, yang berlokasi di Singapura, yang membantu mendistribusikan
produk mereka di pasar internasional.

Meski pandemi Covid-19 berdampak kurang baik bagi ekspor mereka, karena
pembatasan yang dilakukan berbagai negara akibat merebaknya virus ini. Sebagai
informasi, beberapa produk Garudafood yang kita kenal sehari-hari, antara lain
Garuda untuk kacang dan snack pilus, Gery untuk biskuit, Chocolatos untuk
biskuit dan minuman cokelat, Leo untuk keripik, Clevo untuk minuman susu,
serta Prochiz dan Top Chiz untuk keju cheddar olahan serta salad dressing.

5. J.Co Donuts & Coffee


Perusahaan selanjutnya masih di sektor pangan dan sudah tentu tak asing di
telinga masyarakat Indonesia. Perusahaan sekaligus jenama besar ini dibangun
oleh seorang hairstylish ternama Indonesia, yakni Johnny Andrean. Tanpa ragu,
waralaba asli Indonesia ini pun terus mengembangkan sayapnya.

Kendati belum berstatus sebagai perusahaan terbuka, namun nyatanya kini nama
besar J.Co Donuts & Coffee sudah sampai di berbagai penjuru dunia. Bukan
hanya negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, atau Filipina, namun gerai
donat ini juga bisa ditemui di negara-negara, seperti di Hongkong dan Arab Saudi.

Anda mungkin juga menyukai