KELAS :XI A
MAPEL :PKW
Robert Budi Hartono adalah wirausahawan sukses dibalik besarnya perusahaan rokok
PT. Djarum Super.Djarum sendiri awalnya merupakan perusahaan kecil bernama
Djarum Gramophon. Pada tahun 1951, Djarum Gramophon dibeli oleh ayah Budi
Hartono dan rebranding dengan nama Djarum. Namun, pabrik tembakau Djarum
sempat mengalami kebakaran besar di tahun 1963 dan tak bersisa. Untuk bangkit
kembali, Budi dan adiknya melakukan inovasi dengan menciptakan berbagai varian
produk rokok terbaru.Hingga pada tahun 1972, Djarum dapat berkembang dan
berekspansi. Misalnya, mulai menggunakan mesin produksi rokok, mengekspor produk
ke luar negeri, dan lainnya.Tak sampai disitu, Budi Hartono kini juga menjadi
pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA).Tak heran, Robert Budi Hartono
didapuk sebagai pebisnis sukses sekaligus orang terkaya nomor satu di Indonesia
selama 11 tahun oleh Forbes.
2. Anthony Salim
Nama Bisnis : Group Salim
Bidang Bisnis : Makanan, Ritel, Perbankan, Telekomunikasi, dan Energi
Kekayaan : USD8,5 miliar atau setara dengan Rp91 triliun
Anthony Salim merupakan pemimpin Salim Group, yang membawahi dua perusahaan
besar yaitu Indofood dan Bogasari. Karena berasal dari keluarga Salim Group, langkah
Anthony untuk terjun ke bidang bisnis tentu mudah, bukan? Kenyataannya, tentu tidak
semulus itu. Nyatanya, pada 1998, Anthony harus memutar otak untuk menyelamatkan
Salim Group dari hutang 55 miliar dan bangkrut.Salah satu kunci keberhasilan bisnis
Anthony yang dapat Anda contoh adalah inovasi dan ekspansi.Contoh ekspansi yang
dilakukan Anthony Salim seperti membuka waralaba di lini bisnis Indomaret pada
1997, yang berhasil menghasilkan sebanyak 18.113 minimarket di seluruh
Indonesia.Contoh inovasi produk Indomie dengan varian rasa dan ekspor ke berbagai
negara terbukti berhasil. Hal tersebut menjadikan Indomie sebagai brand mie instan
terbesar di dunia dengan laba sebesar USD5,8 miliar.Kisah wirausahawan sukses
Anthony Salim membuat paten dengan melebarkan sayap ke bidang teknologi,
khususnya Data Center.
Kisah wirausahawan sukses selanjutnya berasal dari Dato' Sri Tahir yang berhasil
membangun Mayapada Group sejak tahun 1986. Lahir dari ibu penjaga toko kecil dan
ayah seorang tukang becak, membuat Tahir hidup dalam kondisi yang serba
kekurangan. Dari keluarga tersebut, nilai kejujuran, kerja keras, dan berbagi tanpa
pamrih selalu tertanam di benak Tahir.Dengan kegigihan dalam berbisnis, Tahir mampu
mengembangkan Mayapada Group dalam berbagai unit bisnis. Mulai dari Mayapada
Hospital, Bank Mayapada, Fairmont Hotel Bali, Menara Topas, Forbes Indonesia,
hingga ELLE Indonesia pun berada di bawah payung Mayapada Group.Laba dari setiap
bisnis Tahir pun tidak main-main. Contohnya saja, Bank Mayapada yang mencatatkan
laba Rp64,16 miliar pada laporan keuangan 2020.
4. Chairul Tanjung
Nama Bisnis : CT Corp
Bidang Bisnis : Perbankan, Ritel, Media, Hiburan, Gaya Hidup, dan Properti
Kekayaan : USD6.7 miliar atau setara dengan RP98,9 triliun
5. Ahmad Zaky
Nama Brand : Bukalapak
Bidang Bisnis : Marketplace