Anda di halaman 1dari 1

1. Bakers king beriri selama 3 tahun 2011-2015, sekitar 3 tahun lebih.

Produk inti berupa donat. Perhari sekitar seni-kamis 750-800, kaloo ada
orderan 1000, sabtu-minggu 1300 donat. Jumlah karyawan 18 karyawan. 3
divisi, beaker donat sebanyak 5 orang, pelayanan sebanyak 3, barista
pembuatan minuman sebanyak 3 orang. Kasir (transaksi 3 orang). Dalam
sehari melakukan 2 proses pembuatan. Karena ingin menjaga kualitas
serta menyesuaikan dengan waktu. Melalui proses prover panas sedang
bukan oven untuk mengembangkan donat selama 3 jam. Khusus beaker
donat masuk jam 6. Keluar dari prover didiamkan selama 15 menit untuk
menjaga kerenyahan. Baru dikasih toping. Proses kerja selama 8 jam, shift
pertama. Shift ke dua jam 2. Untuk SOP diserahkan kepada bakers dan
sortir. Apabila jelek langsung dibuang untuk menjaga kualitas pelanggan.
Kesalahantidak terlalu fatal. Untuk menjaga kualitas pegawai, di training
engan benar
2. Omset naik turun, per bulan 190 juta. Paling sedikit mencapai omset 140
juta (khusus di bulan puasa) hal ini di karenakan mayoritas konsumen
muslim
3. Sertifikat yang dimiliki bakers king misalnya prodak halal. Prodaknya
halal, untuk mengurusi itu memerlukan proses selama 3 bulan. Untuk
mendapatkan halal itu tidak murah. Per bulan dikenai pajak untuk
sertifikasi halal. Belum ada arah untuk memberikan produk halal, karena
bakers king merasa produknya halal. Belum ada BPOM. Owner yang hobi
kue, sehingga sudah paham betul. Ada 5 cabang. Sistem online khusus
pemasaran di sby.
4. Produksi dilakukan di dapur mandiri di tiap otlet. Pengambilan bahan dari
sby per minggu. Garut, pasuruan, malang ,
5. Dampak pemberi label halal hanya 40%, karena hanya akan meyakinkan
pelanggan. Hal ini dikarenakan sudah banyak yang mengetahui tanpa
adanya abel halal

Anda mungkin juga menyukai