Anda di halaman 1dari 22

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari keberadaan listrik
dengan inderanya, baik untuk muatan maupun medan listriknya. Oleh sebab itu baru
pada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik diteliti. Sekarang ini listrik telah
menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan
sebagai sumber tenaga, misalnya untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik,
radio, dan computer. Pada awal abad ini pemakaian listrik dalam berbagai bidang
kehidupan mulai berkembang dengan pesat, apalagi setelah transistor ditemukan.
Dengan ditemukannya transistor maka jalan untuk pengembangan elektronika
menjadi terbuka dan sampai sekarang teknik semikonduktor yang dipakai dalam
transistor masih terus berkembang menghasilkan elektronika yang semakin canggih,
semakin kecil, dan semakin murah. Inti dari semua alat elektronika masih tetap, yaitu
transistor-transistor, walaupun sekarang sudah ada IC (Integrated Circuit) yang
merupakan rangkaia kompleks dengan banyak transistor dalam satu IC.
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang
saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu
lintasan tertutup. Rangkaian listrik terbatas pada elemen atau komponen yang
memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua ujungnya. Pembatasan elemen
atau komponen listrik pada rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam elemen
atau komponen aktif dan pasif.

Berbicara mengenai rangkaian Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari


pengertian dari rangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari
sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian
penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu
lintasan tertutup. Dengan kata lain hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat
menganalisis suatu rangkaian. Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah
satu lintasan saat kita mulai dari titik yang dimaksud akan kembali lagi ke titik
tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang
kita tempuh. Rangkaian listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik
elektro yang menjadi dasar atau fundamental bagi ilmu-ilmu lainnya seperti
elektronika, sistem daya, sistem komputer, putaran mesin, dan teori control.
Resistor merupakan komponen elektronika yang bersifat menahan arus listrik.
Resistor dibagi menjadi da kategori, yaitu fixed resistor (resistor tetap) dan variable
resistor (resistor tidak tetap). Resistor tetap biasanya terbuat dari karbon atau semen,
sedangkan resistor tidak tetap diantaranya adalah potensiometer, fotoresistor,
thermistor, VDR (Voltage Dependent resistor). Besarnya arus yang mengalir pada
resistor tergntung pada nilai resistor dan beda potensial yang dipasangkan pada
resistor tersebut, semakin besar resisitor, semakin besar arus yang mengalir.
Nilai sebuah resistor dan tingkat toleransinya dinyatakan dengan kode warna,
sebuah resistor memiliki empat buah ring atau cincin bewarna disekitar badannya.
Tiga warna pertama menyatakan nilai resistor tersebut, sedangkan cincin keempat
merupakan nilai toleransinya.

Kapasitor adalah salah satu komponen terpenting dlam elektronika karrena


mempunyai sifat dapat menyimpan muatan listrik, dapat menahan arus searah (DC)
dan dapat melewatkan atau meneruskan arus bolak-balik (AC). Kapasitor dibentuk
dari dua plat konduktor sejajar dan dipisahkan oleh suatu bahan dielektrium. Funsi
dari bahan dielektrium adalah untuk memisahkan plat secara mekanisme, sehingga
walapun jaraknya sangat dekat tetapi tidak slaing berhubungan, umtuk memperbesar
nilai kapasitansi. Kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan disebut
kapasitansi (IC).
B. Tujuan
1. Mengenal lingkungan kerja EWB 5.12
2. Mampu membuat dan menganalisa rangkaian menggunakan program EWB
51.2

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Electronic WorkBench (EWB) merupakan salah satu program Electrical


Computer Aided Simulation yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai-nilai
dalam rangkaian elektronika. Dengan menggunakan program ini, kita dapat
melakukan perancangan dan uji rangkaian elektronika analog dan digital

menggunakan fituristik yang ada antara lain source, basic, transistor, diode, dan lainlain.
EWB adalah software elektronika yang digunakan untuk melakukan simulasi
terhadap cara kerja dari suatu rangkaian listrik. Perlunya simulasi rangkaian listrik
adalah untuk menguji apakah rangkaian listrik itu dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan pendekatan teori yang diguanakan pada bku-buku elektronika, tanpa
harus membuat rangkaian listrik itu secara nyata. Perlu diingat, simulasi yang
dilakukan dengan menggunakan EWB adalah simulasi yang menghasilkan keluaran
yang ideal. Maksudnya keluaran yang tidak berpengaruh oleh faktor-faktor
ketidakidealan seperti gangguan (dikenal dengan noise dalam elektronika) seperti
halnya gangguan yang sering terjadi pada rangkaian listrik yang sebenarnya (nyata).
Penggunaan EWB haruslah didukung oleh pengetahuan dasar tentang
elektronika. Tanpa pengetahuan dasar elektronika yang memadai seperti cara
pemakaian alat ukur (osiloskp, multimeter dan lain sebagainya), tentu saja akan lebih
sukar untuk memahami cara kerja dari software ini.
Software ini menggunakan sistem GUI (Graphic User Interface) seperti halnya
windows sehingga pemakai software yang sudah memahami pengetahuan dasar
elektronika akan mudah menguasai penggunaan software ini.
Program EWB pertama kali dibuat pada tahun 1989 oleh perusahaan yang
bernama Electronics Workbench yang merupakan bagian dari perusahaan National
Instrument dan pertama kali dikenalkan dengan nama Electronics Instruments yang
pada saat itu ditujukan sebagai alat bantu pengajaran dalam bidang elektronika.

Untuk dapat menjalankan program Electronics Workbench 5.12 pada komputer anda
dibutuhkan spesifikasi hardware sebagai berikut :
a. Kapasitas hardisk yang dibutuhkan sebesar 50 MB
b. Sistem operasi berbasis Windows (Windows 9x, XP, Windows 7 32 Bit)
c. Prosesor minimal setara dengan Intel Pentium III
d. Memory minimal 64 MB RAM (Windows 9x), 256 Win XP, 1 GB Windows 7.

Gambar 1. Workspace Electronics Workbench 5.12


Secara umum, dalam penggunaan software EWB terdapat tiga hal yang perlu
dikuasai oleh pemakai baru EWB yaitu cara pemakaian alat ukur yang disediakan,
pemakaian komponen elektronika (mencakup komponen aktif, pasif, dan sumber
sinyal/sumber

tegangan)

dan

pembentrukan

rangkaian.

Untuk

mengetahui

penggunaan berbagai fasilitas yang ada dalam software EWB dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pemakaian Alat Ukur
Pada tampilan utama software EWB, dapat dilihat pada gambar paling kanan
terdapat Toolbar Instrumen seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2. Toolbar Instrumen EWB


Alat ukur yang dapat dipakai pada software EWB adalah osiloskop atau
multimeter. Untuk menggunakan komponen alat ukur ini, tinggal melakukan drag
simbol osiloskop atau multimeter ke bawah (layar putih). Pada simbol osiloskop ada
empat titik kecil yang bisa dipakai yaitu channel A dan B serta dua node ground.
Untuk mengubah time/div dan volt/div seperti yang biasa dilakukan pada osiloskop
yang nyata, klik dua kali simbol osiloskop. Tampilan windows kecil akan muncul dan
anda dapat mengisi nilai time/div, volt/div yang diinginkan ataupun mengubah hal-hal
yang lain. Penggunaan multimeter juga hampir sama dengan osiloskop, drag simbol
multimeter klik dua kali untuk mengubah modus pengukuran (pengukuran arus,
tegangan ataupun hambatan).

Gambar 3. Alat Ukur pada EWB


2. Pemakaian komponen elektronika
Salah satu yang perlu difahami oleh pengguna software EWB adalah letak
komponen elektronika baik analog, digital maupun gabungan antara analog dan
digital (mix). EWB sudah menyediakan komponen-komponen elektronika yang
dibingkus dalam komponen palet.

Gambar 4. Komponen-komponen Elektronika EWB


Untuk mengambil komponen, dapat diklik toolbar kumpulan komponen yang
nantinya akan menampilkan semua komponen yang ada. Ada 10 kumpulan komponen
yaitu :

Gambar 5. Source

Gambar 6. Basic

Gambar 7. Diode

Gambar 8. Transistor

Gambar 9. Analog

Gambar 10. Digital

Gambar 11. Mix

Gambar 12. Logic Gate

Gambar 13. Indicators

Gambar 14. Instrumen


Untuk menggunakan komponen ada pada kumpulan komponen tadi, tinggal
melakukan drag and drop pada lembar kerja. Cara menyambung kaki dari satu simbol
ke simbol lainnya. Penyambung kaki dapat dilakkukan dengan arahkan mouse pointer
ke ujung kaki simbol, usahakan ujung kaki simbol berwarna terang lalu klik dan

tahan mouse. Tujukan ke ujung kaki simbol yang ingin disambung sampai ujung kaki
simbol tersebut berwarna terang dan lepas mouse. Kedua komponen akan tersambung
dengan suatu simbol kawat penghantar. Selain itu terdapat beberapa keuntungan jika
menggunakan simulasi software Electronics Workbench antara lain :
1. Anda tidak perlu menghabiskan banyak dana dan waktu untuk membeli IC atau
komponen lain yang diperlukan.
2. Anda cukup duduk manis di depan komputer, tidak perlu susah payah keluar
mencari IC di toko elektronik.
3. Tidak perlu menyolder sehingga waktu Anda tidak terbuang sia-sia.
4. Jika Anda ingin melakukan pengukuran, instrumen pengukuran yang tersedia
pada Electronics Workbench sudah mencukupi.
5. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli instrument pengukuran
seperti multimeter, voltmeter, amperemeter dan osiloskop.
6. Anda juga tidak perlu susah payah membangun rangkaian pembangkit frekuensi
karena semuanya tersedia. Anda tinggal mengklik dan enjoy learning using
simulation.
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
aliran arus listrik. Resistor dibuat dengan ukuran badan yang mencerminkan
kemampuan terhadap daya lesap yang diterimanya jika dialiri listrik yang disebut
dengan kemampuan daya listrik. Daya ini akan menaikkan suhu resistor, dan jika
melebihi kemampuan daya yang ditentukan, dapat menyebabkan kerusakan yang
permanen.

Resistor yang banyak digunakan dibuat dari karbon yang dinamakan resistor
film karbon. Resistor karbon menggunakan cincin sandi warna yang dicatkan pada
resistor untuk menunjukan nilai hambatan.

III.

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Sfsf
B. Pembahasan

EWB (Electronic WorkBench) adalah salah satu jenis software elektronika yang
digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu rangkaian listrik.
Simulasi yang dilakukan dengan menggunakan EWB adalah simulasi yang
menghasilkan keluaran yang ideal.
Software Electronics Workbench atau biasa disingkat EWB, merupakan
software simulasi sehingga bila kita menghitung sebuah soal pembahasan elektronik,
selain hasil perhitungannya didapat, juga rancangannya bisa kita peroleh dan kita
gunakan. Adapun perlunya software seperti EWB dan sejenisnya antara lain :
1. Perhitungan manual seringkali salah dalam meletakan angka atau rumus,
perhitungan software tentu akan tepat
2. Kita bisa membandingkan hasil perhitungan dengan hasil simulasi
3. Tidak tersedia komponen atau bahan-bahan uji coba
Electronics workbench (EWB) adalah sebuah software yang digunakan
mengujian dan eksperimen rangkaian elektronika EWB terdiri dari Menu Reference,
Sources, Basic, Diodes, Transistors, Analog ICs, Mixed ICs, DigitalICs, Indicators

dan masih banyak lagi menu yang terdapat pada EWB semua dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 19. Papan Kerja EWB


Sebelum merakit sebuah sistem rangkaian listrik dan rangkaian elektronika,
seorang desainer di bidang tersebut biasanya terlebih dahulu membuat rancangan
dalam bentuk gambar skema untuk mempermudah penganalisaan, apalagi jika sistem
tersebut adalah perangkat baru yang masih dalam tahap uji coba. lain.
Tidak hanya EWB saja software yang bisa digunakan untuk membuat
rangkaian elektronika, adapun software yang lain yang dapat digunakan untuk
membuat rangkaian elektronika sebagai berikut :
1. Software Proteus
Menurut Susi Ekawati (2011) Proteus merupakan kelompok software
elektronik yang digunakan untuk membantu para desainer dalam merancang
dan mensimulasikan suatu rangkaian elektronik. Software ini memiliki dua
fungsi sekaligus dalam satu paket, paket satu sebagai software untuk

menggambar skematik dan dapat disimulasikan yang diberi nama ISIS. Paket
kedua digunakan sebagai merancang gambar Printed Circuits Board (PCB)
yang diberi nama ARES. Secara langsung, pengubahan dari skematik ke PCB
dapat dilakukan dalam software Proteus ini.

Gambar 20. Tampilan Awal Software Proteaus


Gambar diatas merupakan gambar tampilan dari program ISIS.
Program ISIS ini bisa digunakan di Windows 98 dan juga sampai dengan
windows terbaru. Menurut Susi Ekawati (2011) beberapa fitur yang ada dalam
program ISIS :
a. Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan digital,
analog maupun gabungan keduanya.
b. Memiliki model-model peripheral yang interaktif seperti LED, tampilan
LCD dan jenis library lainnya.

c. Mendukung instrumen-instrumen virtual seperti voltmeter, ammeter,


oscciloscope.
d. Mendukung berbagai jenis komponen analog.
e. Mendukung open architecture sehingga kita bisa memasukan program
seperti C++ untuk keperluan simulasi.
f. Mendukung pembuatan PCB yang diupdate secara langsung dari program
ISIS ke program ARES.

Gambar 21. Komponen Software Proteaus


Dalam software Proteus banyak sekali komponen di dalamnya.
Software ini sangatlah kompleks, banyak fitur baik analog maupun digital,
namun dalam software Proteus penempatan komponen tidak digolongkan
dalam kelompok masing-masing.

Gambar 22. Penggunaan Software Proteaus dalam Rangkaian Digital


Pengguna perlu melihat langkah-langkah demi langkah untuk
membuat sebuah tabel kebenaran untuk suatu rangkaian digital. Beda halnya
dengan EWB kita tinggal melihat bentuk gelombang pada tampilan Logic
Analyzer. Pada software Proteus ini pengguna juga diharuskan untuk
mengubah input pada gerbang logika dengan cara manual, sedangkan dalam
software EWB kita hanya perlu menggunakan Word Generator untuk
memberikan input secara otomatis pada sebuah gerbang.
2. DipTrace
DipTrace adalah desain PCB aplikasi perangkat lunak canggih yang
terdiri dari 4 modul yaitu layout PCB dengan efisien-router auto, Schematic
Capture, komponen dan Editors Pola. Dengan bantuan program DipTrace,
proses pembuatan skema elektronik dapat lebih mudah, lebih cepat, dan lebih
presisi sesuai dengan spesifikasi dan

karakteristik komponen. Faktor

kesalahan pun dapat dikurangi karena dapat dilakukan penganalisaan terlebih


dahulu. Kegunaan lain dari DipTrace ini adalah dapat membuat gambar jalur
PCB dengan mudah (auto routing), dimana jalur-jalur PCB akan dibuatkan
secara otomatis sesudah skema rangkaian elektronik selesai dibuat. Ukuran fisik
setiap kaki komponen elektronik pun lebih tepat karena sudah diprogram
sesuai spesifikasi pabrik.
3. Livewire

Livewire adalah sebuah software sederhana, namun software ini sangat


bagus untuk memvisualisasikan rangkaian elektronika. Software ini akan
sengat berguna bagi Anda yang ingin merencanakan dan analisa suatu
rangkaian elektronika, selain untuk menganalisa suaturangkaian elektronika
dukungan tambahan lainnya adalah bisa juga digunakan untuk mendesain
jalur PCB. LiveWIRE menyediakan beragam fitur-fitur yang sangat canggih
yang tidak tersedia di sebagian besar software yang serupa. Fitur seperti
sumbu cerdas dan kontrol aperture memungkinkan pengguna untuk dengan
mudah melihat dan menavigasi melalui data. Fitur lainnya seperti tool tips
yang disempurnakan, yang menyajikan kepada pengguna dengan tampilan
thumbnail set data dan kemampuan untuk memotong, menyalin atau paste ke
hampir semua jenis aplikasi.
4. Eagle
EAGLE ( Easily Applicable Graphical Layout Editor ), merupakan
sebuah aplikasi gratis untuk mendesain skematik Elektronika maupun PCB
( Printed Circuit Board ). Bagi penggemar Elektronika, membuat skematik
dan PCB sendiri adalah pekerjaan yang menyenangkan. Dengan aplikasi
EAGLE ini Kita bisa merancang, memodifikasi, dan mencetaknya untuk
kemudian disablon ke dalam bentuk PCB. Aplikasi ini tersedia untuk Sistem
Operasi GNU/Linux, Macintosh, maupun Ms.windows. Sayangnya, versi
gratis aplikasi ini memiliki fitur yang terbatas.

AC merupakan singkatan dari Alternating Current. Arus AC adalah arus listrik


yang nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus
bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber pembangkit tegangan
listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Pada umumnya
listrik arus bolak-balik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
sebagai penerangan rumah (lampu) dan keperluan rumah tangga seperti kipas angina,
setrika, dan lain-lain (Kanginan, 2006:226).

Gambar 23. Gelombang AC

Contoh sumber tegangan AC :


1.

PLN dengan bermacam pembangkit listrik misalnya PLTA dan PLTU.


Besarnya tegangan AC dari PLN di Indonesia adalah sekitar 220Volt 240 Volt
dengan frekuensi 60 Hz.

2.

Output Transformator Step Down pada rangkaian power supply

3.

Output dari motor generator.


Sementara itu, DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah

arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat

pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah baterai dan
akumulator (accu). Karena itulah listrik banyak digunakan untuk alat elektronik,
control, automotive dan lain-lain.

Gambar 24. Gelombang DC


Contoh sumber tegangan DC (searah) :
1. Battery (Accu/Accumulator/Aki) cair yang mengandung asam H2SO4
2. Baterai Kering
3. Solar Cell
4. Power Supply atau Adaptor

Gambar 25. Tegangan AC dan DC

Ditinjau dari definisinya listrik arus AC dan DC memang sudah berbeda.


Namun terdapat perbedaan mendasar arus AC dan DC yaitu :

1. Bentuk gelombang
Bentuk gelombang ini dapat diteliti dengan menggunakan osiloskop.
Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang sinus yang
ditimbulkan tenaga AC dan DC ( Sapiie dan Osamu Nishino , 2002:229). Bentuk
gelombang keduanya akan terlihat perbedaan ketika dilihat melalui osiloskop.
Bentuk dan lambang gelombang listrik arus AC dan DC dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Gambar 26. Bentuk Gelombang AC dan DC


2. Metode Penggunaan
Arus AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik.
Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke negatif dan negative
ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak ( colokan listrik ) dipasang bolakbalik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan lainnya. Sebaliknya jika
sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC dipasang terbalik, maka beterai
tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alat-alat listrik DC lain akan terjadi

ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC tidak pernah berubah
dari positif ke negatif maupun sebaliknya.

Gambar 27. Bagan Dinamo AC (a) dan DC (b)


Penggunaan rangkaian AC dan DC di bidang keteknikan pertanian bidang
energi dan elektrifikasi pertanian, menelaah persoalan energi, pemakaian/
penggunaan listrik untuk pertanian, baik merupakan tenaga listrik di rumah, di
perbengkelan dan di dalam bangunan pertanian. Arus dan Tegangan DC (Searah).
Arus searah (Direct current/ DC) mempunyai polaritas tetap yaitu positif (+), nol (0),
dan negatif (-). Arus DC tidak memiliki phase dan selalu mengalir dari polaritas yang
lebih tinggi kepolaritas yang lebih rendah. Di dalam sistem perkabelan elektronika
kabel merah biasanya menandai polaritas positif (+) dan hitam adalah polaritas
negatif (-).

Anda mungkin juga menyukai