Anda di halaman 1dari 18

BULBUS

A. pendahuluan
bulbus atau umbi lapis adalah bagian batang dibawah permukaan tanah, sangat pendek dengan
daun-daun berbentuk sisik. di ujung bawah bulbus (bonggol), tumbuh akar, sedangkan di ujung
atas bulbus, tumbuh batang.
B. deskripsi
berikut ini adalah deskripsi beberapa simplisia bulbus,cormus,tuber,lignum,dan caulis yang
digunakan untuk penggunaan.

1. ALII SATIVI BULBUS

Nama lain : bawang putih


tanaman asal : alium sativum L.
keluarga : liliaceae
zat berkhasiat utama/isi : minyak atsiri yang mengandung 60%
dialildisulfida, 6% alilpropildisulfida, dan aliin
Kegunaan : antikolestrol
pemerian : bau khas dan rasa agak pedas
bagian yang digunakan : umbi lapis
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
2. COLCHICI CORMUS
Nama lain : daun umbi colchici
Tanaman asal : colchicum autumnale L.
keluarga : liliaceae
Zat khasiat utama/isi: alkaloida kolkisina

persyaratan kadar : kadar alkaloida tidak kurang dari 0,25%


penggunaan : antireumatika
pemerian : tidak berbau, rasa pahit, dan bergetir
bagian yang digunakan : daun umbi
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
3. MERREMIAE TUBER

Nama lain : bidara


upas
Tanaman asal : merremia mammosa Hal. filius
keluarga : convolvulaceae

zat berkhasiat utama/isi : damar, zat pahit, dan patih


penggunaan : ekspektoransia, dan antiseptika( obat kumur)
pemerian : bau lemah, rasa tajam, dan pahit
bagian yang digunakan : irisan umbi akar
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
4. SANTALI LIGNUM

Nama lain : kayu cendana


tanaman asal : santalum album L.
keluarga : santalaceae
zat khasiat utama/isi : minyak atsiri, harsa,dan zat penyamak
penggunaan : diuretika, karminativa, dan antipasmodika
pemerian : bau harum, dan rasa agak pahit khas
bagian yang digunakan : kayu galih dari batang, dahan,dan akar
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
5. SAPPAN LIGNUM
Nama lain :kayu secang
tanaman asal : caesalpinia sappan L.
keluarga : caesalpiniaceae
zat berkhasiat utama/ isi :brazilin, zat warna merah satpan, asam
tanat dan
asam galat
penggunaan : adstringansia
pemerian : tidak berbau, dan rasa kelat
bagian yang digunakan : irisan kecil atau serutan kayu
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
6.

TINOSPORAE

Nama lain : bratawali


Tanaman asal : tinospora tuberculata, tinospora rumphii,tinospora
crispa, yinospora cordifolia
keluarga : menispermaceae
zat khasiat utama/ isi ; pati, glukosida pikroretosida, alkaloida,
berberin,dan palmatin, harsa, dan zat pahit pikroretin
penggunaan : obat demam, tonikum, dan antidiabetes
pemerian ; bau lemah dan rasa sangat pahit
bagian yang digunkan : batang dan kulit batang
penyimpanan : dalam wadh tertutup baik

semoga artikel yang kami buat bermanfaat, bagi pembaca ..... :-) , maaf bila ada kesalahan apa
yang kami minta maaf . terima kasih

BIOLOGI UMUM
undefined
undefined. undefined

RIZHOME, STOLON, TUBER, DAN BULBUS


1. Rhizome /Akar Tinggal /Rimpang

Rhizome adalah tumbuhan menjalar dengan akar merambat di dalam tanah dan daun menjalar di
atas permukaan tanah, dan tidak memiliki pucuk seperti pohon-pohonan, serta tidak bergantung
pada akar tunggal.
Rhizome atau rimpang adalah sebuah bentuk modifikasi batang tanaman yang menjalar di dalam
tanah dan dapat menghasilkan tanaman baru dari ruasnya. Dari ruas dapat tumbuh tunas dan
akar, sehingga terbentuk tanaman baru. Temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan
(Pteridophyta) adalah jenis-jens tanaman yang memiliki organ ini. Jika ujung rhizome atau tunas
ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuhan tersebut tetap bergabung dengan
tumbuhan induk dan membentuk rumpun.
Rhizome juga menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme tertentu. Pada temu-temuan,
rhizome menyimpan banyak alkaloid. Rhizome yang membesar dan menjadi penyimpanan
cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber.
Rhizome atau akar tinggal mempunyai cirri-ciri :
1. Bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang
2. Pada setiap buku atau ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik
3. Di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas
Contoh tanaman Rhizome adalah :
Keladi
Alang-alanga
lengkuas (alpina officinarum)
jahe (zingiber officinale)
kunyit ( curcuma domestica)
kencur (kaempferia galangal)
temulawak
lidah mertua (sansivera sp)
2. Stolon / Geragih
Geragih adalah batang horizontal yang menjalar di atas atau di dalam tanah maupun air. Pada
buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk akar. Setelah beberapa waktu tanaman ini
tumbuh memanjang dan menjauhi induknya lalu membengkok ke atas membentuk individu baru.
Pada bagian bawah geragih muncul akar serabut, walaupun tetap berhubungan dengan induknya,
namun tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya.
Geragih yang menjalar di sekitar permukaan tanah disebut Stolon. Di sepanjang stolon dapat
tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan tanaman.
Stolon juga merupakan modifikasi batang sebagaimana rhizome. Berbeda dengan rhizome,
stolon menjalar di sekitar permukaan tanah.

Geragih atau stolon merupakan modifikasi batang yang biasanya dikembangkan oleh tumbuhan
terna.
Contoh tumbuhan geragih diatas permukaan tanah yaitu :
a. Pegagan (centella asiatica)
b. Arbei, dan semanggi
Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah yaitu :
a. Rumput teki(cyperus rotundus)
b. Rumput pantai (spinifex sp)
c. Rumput grinting Cynodon dactylon
Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan air yaitu :
a. Eceng gondok (Eichornia crassipes)
b. Kangkung
3. Tuber / Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang tersebut menggembung
membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung. Pada suatu
lekukan di permukaan batang atau umbi tersebut terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada
ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru. Biasanya dihasilkan oleh beberapa
spesies Solanaceae dan Asteraceae.
Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar, dan mengandung banyak pati
disebut sebagai tuber.
Contoh tanaman umbi batang antara lain :
kentang (solanum tuberrodum)
ubi jalar(ipomoea batatas)
gadung (dioscorea hispida)
gambili (dioscorea aculata)
jagung
ketela rambak
4. Bulbus / Umbi lapis
Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan di bagian pangkalnya terdapat batang sangat
pendek yang disebut cakram dan suing yang merupkan tunas sebagai calon individu baru. Umbi
lapis terdiri atas daun yang mengelilingi cakram (batang) dan membengkak di dalam tanah. Pada
permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak
yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis. Pada permukaan bawah dari setiap
buku, tumbuh akar serabut tepat dibawah batangnya (cakram). Biasanya dihasilkan oleh famili
Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae.
Contoh tanaman umbi lapis yaitu :

bawang merah (allium cepa)


bawang putih (allium sativum)
bawang daun (allium fistulosum)
bunga bakung (crinum asiaticum)
bunga tulip
bawang Bombay

Perbedaan Rhizome, Stolon, tuber, dan Bulbus adalah :


Rhizome
Batangnya mejalar di dalam tanah
Individu baru tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun.
Stolon
Berupa batang yang menjalar kemudian melengkung ke atas membentuk individu baru
Individu baru yang dihasilkan tidak bergantung pada induknya
Menjalar di tanah maupun di air
Tuber
Banyak mengandung zat pati atau karbohidrat
Bulbus
Berupa umbi yang berlapis-lapis
Mempunyai cakram sebagai pangkal dari beberapa umbi
Mempunyai suing sebagai calon tunas

Sumber : http://www.memesa.blogspot.com
http://www.wikipedia.com
This entry was posted on Selasa, 12 Juni 2012 and is filed under Tugas Kuliah. You can follow any responses to this
entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.

1.

2.

RHIZOMA
BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
Nama Lain
: Temu Kunci
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan
: Antidiare
CALAMI RHIZOMA
Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi
Penggunaan

: Dlingo, jariangu, calamus, sweetflag, dringo


: Minyak atsiri mengandung egenol,asaron,asaril dehida. Zat
pahit akorin 0.2%, zat penyamak, pati, akoretin, tannin
: Bahan pewangi, karminativa, insektisida, demam nifas.

3.

CURCUMAE RHIZOMA (F)


Nama lain
: Temu lawak, koneng gede
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat
Warna kurkumin,pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari
8,0% B/V
Penggunaan
: kolagoga, antispasmodika

4.

CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Temu hitam, temu ireng
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri, pati, damar, lemak
Penggunaan
: Bagian dari jamu, antirematik, karminativa

5.

CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Kunyit, kunir
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri, pati, zat warna kurkumin, damar
Penggunaan
: Karminativa, antidiare,kolagoga, skabisida

6.

CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Rimpang temu giring
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri, tannin, kurkumin
Penggunaan
: Antiseptika kulit, anthelmintika

7.

CYPERY RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Rimpang teki, teki
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri, alkaloida, gikosida, flavonoida

Penggunaan

: Diuretika, stomakika

8.

IMPERATAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Akar alang-alang
Zat berkhasiat utama/isi
: Asam kersik,damar, logam alkali
Penggunaan
: Diuretika, antipiretika

9.

KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Kencur
Zat berkhaisat utama/isi
: alkaloida, minyak atsiri yang mengandung sineol dan
Kamferin, mineral dan pati
Penggunaan
: Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia,
Roboransia

10. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)


Nama lain
: Laos, lengkuas, galanga Rhizoma
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung ; metilsinamat, sineol,
Kamfer dan galangol
Penggunaan
: Bumbu, karminativa, antifungi
11. ZINGIBERIS RHIZOMA (MMI)
Nama lain
: Jahe
Zat berkhasiat utama/isi
: pati, damar, oleoresin, gingerin, minyak atsiri yang
Mengandung Zingeron, Zingiberon, Zingiberin, borneol,
Kamfer, sineol, dan felandren
Penggunaan
: karminativa, stimulansia, diaforetika
12. ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA (MMI)
Nama lain
: Lempuyang wangi
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung zerumbon bumolen,
Limonen
Penggunaan
: karminativa, stomakika
13. ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
Nama lain
: Lempuyang pahit
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri dengan komponen utama seskuiterpenketon
Penggunaan
: stomakika
14. ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
Nama lain
: cassumunar rhizoma, bengle, panglai
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung sineol : damar lunak yang
Pahit, albuminoid
Penggunaan
: karminativa, menghangatkan badan
15. ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA (MMI)
Nama lain
: Lempuyang gajah

Zat berkhasiat utama/isi


Penggunaan

: minyak atsiri yang mengandung zerumbon, sineol, pinen


Kariofilen, kamfer
: karminativa, stomakik

RADIX
1.

CATHARANTHI RADIX (MMI)


Nama lain
: akar tapak dara
Zat berkhasiat utama/isi
: alkaloida, ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin,
Vindesin, vinkristin, vinblastin
Penggunaan
: peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker

2.

DERRIDIS RADIX (MMI)


Nama lain
: akar tuba
Zat berkhasiat utama/isi
: rotenon
Penggunaan
: Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida

3.

ELEPHANTOPI RADIX (MMI)


Nama lain
: akar tapak liman
Zat berkhasiat utama/isi
: flavonoid, glukosida
Penggunaan
: anti demam

4.

EURYCOMAE RADIX (MMI)


Nama lain
: akar pasakbumi
Zat berkhasiat utama/isi
: Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol
Penggunaan
: diuretika, antipiretik dan aprodisiaka

5.

GLYCYRRHIZAE RADIX (FI)


Nama lain
: akar manis, liquiritae radix
Zat berkhasiat utama/isi
: glisirin dengan kadar 5-10%, sebagai garam K dan
Ca dari asam glisirizat ( zat ini 50 X lebih manis dari
Gula tebu ), pati, gula, asparagin
Penggunaan
: Antitusiva

6.

IPECACUANHAE RADIX (MMI)


Nama lain
: akar ipeka, akar muntah
Zat berkhasiat utama/isi
: alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina,
Arthomethil, sikotrina
Penggunaan
: * dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu
Makan
Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan
Ekspektoransia
Dalam jumlah besar sebagai emetika
7. PANACIS RADIX (MMI)

Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi
Penggunaan

: Ginseng
: Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks
Sapoginol
: Amara dan stimulansia

8.

RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)


Nama lain
: akar pulepandak, Rauwolfiae radix
Zat berkhasiat utama/isi
: alkaloida-alkaloida : aymalin, aymalisina, aymalinina,
Serpentina, reserpina
Penggunaan
: antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatri

9.

RHEI RADIX (MMI)


Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi

Penggunaan

: kelembak
:antraglukosida yang dalam penguraian memberikan
Emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat,
Terdapat pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium,
Oksalat
: laksativa

10. VALERIANAE RADIX (MMI)


Nama lain
: akar valerian
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung ester borneo ( ester
Dengan format ). alkaloida-alkaloida katinina dan
Valerianin, zat penyamak
Penggunaan
: sedativa
11. VETIVERIAE RADIX (MMI)
Nama lain
: akar wangi, larasetu
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri, hars dan zat pahit
Penggunaan
: bahan pewangi (dalam oleum), diaforetika
CORTEX
1.

ALSTOJNIAE CORTEX (MMI)


Nama lain
Zat berkhasiat utama
Penggunaan

2.

3.

: Kulit pule
: Alkaloida-alkaloida ditamina, ekitamin, ekhiterina ,
akhitamidina, alstonina
: Antipiretika, anti malaria, stomakika, antidiabetika,
antelmintika

ALYXIAE CORTEX (MMI)


Nama lain
: pulasari
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri
Asam organik
Penggunaan
: Bahan pewangi (campuran boreh),karminativa,antidemam
BURMANI CORTEX (MMI)

Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi

: Kulit manis jangan, kulit kayu manis padang, keningar


: Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid,sinamil
Asetat,borneol,simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan
: Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi
Bumbu masak
4. CINCHONAE CORTEX (FI)
Nama lain
: Kulit kina, peruvian bark, jesuit bark
Zat berkhasiat utama/isi
: alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin,
Asam tanat, asam kina, damar, malam
Penggunaan
: antipiretik, antimalaria, amara
5. CINNAMOMI CORTEX (FI)
Nama lain
: Kulit kayu manis, ceylon cinnamon
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida,
Zat penyamak, pati, lendir
Penggunaan
: karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan
Adstringensia lainnya untuk obat mencret
6. GRANATI CORTEX (MMI)
Nama lain
: Kulit batang delima
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida peletrina, gula, tanin
Penggunaan
: Pengelat (adstringensia), antelmintika
7. GRANATI PERCARPIUM / GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)
Nama lain
: Kulit buah delima, Granati Fructus Cortex
Zat berkhasiat utama/isi
: tanin sampai lebih kurang 20% alkaloida yang terdiri dari
Peletrina, metil-peletrina, psudo-peletrina, metil
iso-peletrina, iso peletrina.
Penggunaan
: pengelat usus (adstringensia), obat cacing
8. LITSEAE CORTEX (MMI)
Nama lain
: Kulit krangean, krangean
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung sitral, limonen, sapinen,
Metilheptanon, sitronelal. Tanin galat, allagat
Penggunaan
: karminativa, spasmolitika, stomakika
9. PARAMERIAE CORTEX (MMI)
Nama lain
: Kulit kayu rapat, pegatsih
Zat berkhasiat utama/isi
: Tanin
Penggunaan
: pengelat (adstringensia)
10. SYMPLOCI CORTEX (MMI)
Nama lain
: Kulit sariawan
Zat berkhasiat utama/isi
: Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat
Penggunaan
: antisariawan
11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)
Nama lain
: Kulit Jamblang
Zat berkhasiat utama/isi
: Zat penyamak , asam galat, jambolisin
Penggunaan
: adstringensia, obat kencing manis
BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TUBER
1.

ALII SATIVI BULBUS (MMI)

Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi
2.

3.

4.

5.

6.

: Bawang putih
: minyak atsiri yang mengandung ; dialildisulfida 60%
Alilpropil disulfida 6%, alliin
Penggunaan
: Antikolesterol, antiseptika, antispasmodik, antiiritansia
COLCHICI CORMUS (MMI)
Nama lain
: Daun umbi kolkisi
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida, kolkisina
Penggunaan
: Antireumatika
SANTALI LIGNUM (MMI)
Nama lain
: Kayu cendana
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak
Penggunaan
: Diuretika, karminativa, antispasmodi
SAPPAN LIGNUM
Nama lain
: Kayu secang
Zat berkhasiat utama/isi
: Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat
Penggunaan
: astringensia
TINOSPORAE CAULIS (MMI)
Nama lain
: Bratawali
Zat berkhasiat utama/isi
: Pati, glukosida pikroterasida, alkaloida berberin dan
Palmatin, harsa, zat pahit pikroretin
Penggunaan
: obat demam, tonikum, dan antidiabetes
SOLANI TUBERA
Nama lain
: Umbi kentang
Zat berkhasiat utama/isi
: Amilum, amilosa, dan amylopektin
Penggunaan
: Untuk zat tambahan
HERBA

1.

ANDROGRAPHIDIS HERBA
Nama lain
: Sambiloto
Zat berkhasiat utama/isi
: 2 macam zat pahit yaitu sutau hablur kuning
(andrografolida) yang rasanya sangat pahit) dan
Kalmegin (zat amorf). Minyak atsiri, alkaloida, asam
Kersik, damar, garam alkali.
Kegunaan
: Tonikum, antipiretika, diuretika, diabetika
2. BELLADONNAE HERBA (FI)
Nama lain
: Herba beladon
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida atropin hiosiamina, apotropina,
Belladonina, nortropina, skopolamina (hiosina)
Kegunaan
: Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme,
Parasimpatolitik
3.

CENTELLAE HERBA (MMI)


Nama lain
: Herba pegagan, daun kaki kuda
Zat berkhasiat utama/isi
: Campuran damar dan minyak atsiri,
Yang disebut velarin, zat mineral (alkali sulfat),

Kegunaan
4.

Zat penyamak, glukosida (asiatikosida)


: Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat
Sariawan

EQUISETI HERBA (MMI)


Nama lain
: Greges otot, rumput betung
Zat berkhasiat utama/isi
: Kalium, asam kersik, saponin
Kegunaan
: Diuretika
5. EPHEDRAE EQUISETINAE HERBA (MMI)
Nama lain
: Herba ephedra equisetina
Zat berkhasiat utama/isi
: 0,75%-1,0% Ephedrina dan pseudoephedrina
Kegunaan
: Vasodilatansia, obat sesak nafas
6. HIRTAE HERBA (MMI)
Nama lain
: Patikan kebo, gendong anak
Zat berkhasiat utama/isi
: alkaloida dan damar
Kegunaan
: obat batuk dan sedativa
7. HYOSCYAMI HERBA (MMI)
Nama lain
: Herba hiosiami, Bisson Tobacco
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida hiosiamina dan hiosina (skopolamina)
Kegunaan
: Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme,
Penenang, parasimpatolitik, antispasmodik,
Melemaskan otot polos.
8. MENTHAE ARVENSITIS HERBA (MMI)
Nama lain
: Daun poko
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung mentol, damar
zat penyamak
Kegunaan
: karminativa, antispasmodik, diaforetika
9. MENTHAE PIPERITAE HERBA (MMI)
Nama lain
: Herba pepermin, herba menta piperita
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung mentol, metil
Asetat, dan menton
Kegunaan
: karminativa
10. PHYLLANTHI HERBA (MMI)
Nama lain
: meniran
Zat berkhasiat utama/isi
: Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
Kegunaan
: Diuretika
11. SERPYLLI HERBA (MMI)
Nama lain
: herba serpili
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung sineol, timol,
Karvakrol, pinen retpen, alkohol, dan zat pahit
Serpilin
Kegunaan
: Ekspektoransia
12. STRAMONII HERBA (MMI)
Nama lain
: Herba stramonii
Zat berkhasiat utama/isi
: terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
Kegunaan
: Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme
13. THYMI HERBA (MMI)

Nama lain
: herba timi
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat
pula karvakol, pinen, linalool, dan bornil asetat
Kegunaan
: obat batuk (ekspektoransia)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

FOLIUM
ABRI FOLIUM
Nama lain
: Daun saga
Zat berkhasiat utama/isi
: Glisirizin sampai 10%, Ca-oksalat
Kegunaan
: obat sariawan, obat batuk
ACHILEAE FOLIUM
Nama lain
: Daun Seribu
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen,
Kegunaan
: Antipiretika, diaforetika, karminativa
AGLAIAE FOLIUM
Nama lain
: Daun pacar cina
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri alkaloida, damar, garam-garam mineral
Kegunaan
: mengurangi haid, obat gonorrhoe
APII GRAVEOLENTIS FOLIUM
Nama lain
: Daun seledri
Zat berkhasiat utama/isi
: Flavo-glukosida (apiin), zat pahit, minyak atsiri,
Vitamin, kaolin, lipase
Kegunaan
: memicu enzim pencernaan (sto-makik), peluruh air
Seni (diu-retika)
BAECKEAE FOLIUM
Nama lain
: Daun jungrahab
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung eugenol, kariofilin,
Terdapat pula zat penyamak dan damar
Kegunaan
:Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)
BASILICI FOLIUM
Nama lain
: Daun selasih
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak menguap, osimen, penen, terpen, sineol, metil
khavikol
Kegunaan
: Peluruh dahak (ekspektoransia), peluruh haid (emenagoga)
karminativa,pencegah mual, penurun panas, (antipiretika)
pereda kejang, pengobatan pasca persalinan.
BATATASAE FOLIUM
Nama lain
: Daun ubi jalar
Zat berkhasiat utama/isi
: Vitamin A,B,C diduga mengandung zat menyerupai insulin
Kegunaan
: mempercepat pematangan bisul
BLUMEAE FOLIUM
Nama lain
: Daun sembung
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung kamfer, terdapat pula
Zat penyamak (tanin), dan damar
Kegunaan
: Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstringen
CARICAE FOLIUM

Nama lain
zat berkhasiat utama/isi
Kegunaan
10. CARYOPHILLI FOLIUM
Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi
Kegunaan
11. CASSIAE FOLIUM
Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi
Kegunaan

: Daun pepaya (tanpa tangkai daun)


: Enzim proteolitik papain, alkaloid karpin pseudokarpin
Glikosid, karposida terdapat pula damar
: antidemam, amara, obat disentri
: Daun cengkeh
: minyak atsiri, tanin galat, kalsium oksalat
: Aromatik, karminatif, stimulansia
: Daun ketepeng
: Rein aloe-emodina, rein aloeemodina, diantron, asam
Krisofanat
: obat kurap, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh
Parasit kulit, pencahar (laksan), obat demam, adstringen

12. COCA FOLIUM


Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi

: Daun koka
: alkaloida kokaina (0,7%). Pada koka jawa terdapat 2
Alkaloida yaitu tropakoina dan sinamil kokaina, minyak
Atsiri yang mengandung damar,zat warna,dan metilsalisilat
Kegunaan
: diambil kokainnya dipakai untuk membuat minuman coca
Setelah bebas kokaina
13. COLEI AMBOINICI FOLIUM
Nama lain
: Daun jinten
Zat berkhasiat utama/isi
: Kalium,minyak atsiri (0,043% bobot segar 0,2% bobot
Kering) dan mengandung karvakrol, isopropil o-kresol
Kegunaan
: penurun panas (antipiretik), sakit kepala (analgetik), obat
Luka, sariawan, obat batuk, mules.
14. CYMBOPOGONIS FOLIUM
Nama lain
: daun sereh
Zat berkhasiat utama/isi
: minyak atsiri yang mengandung geraniol, dansitronelal
Kegunaan
: peluruh angin (karminatif) pereda kejang (antispasmodik)
Penurun panas (antipiretik), penambah nafsu makan
(amara), penghalau serangga.
15. DESMODII TRIQUETRI FOLIUM
Nama lain
: Daun duduk
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida hifaforin dan trigonelin zat penyamak, asam
Kersik, dan kalium
Kegunaan
: tonikum, diuretik
16. DIGITALIS FOLIUM
Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi

: Daun digitalis/daun jari


: 3 Glukosida terpenting yaitu :
a. Purpureaglukosida A : Digitoksina+glukosa;digitoksina
= Digitoksigenina+3 Digitoksosa
b. Purpureaglukosida B : Gitoksina+Glukosa;gitoksina=
Gitoksigenina+3digitoksosa

c. Purpureaglukosida C : Gitalina atau Gitaligenina+3


Digitoksosa
Zat warna kuning luteolin dan tapsin; oksidase
Digipurpidase ; ivertase ; diastase
Kegunaan
: Kardiatonika
17. DIGITALIS LANATAE FOLIUM
Nama lain
: Daun digitalis lanata
Zat berkhasiat utama/isi
: Glukosida-glukosida terdiri dari 5 golongan
a. Digitoksigenina : lanatosida A
b. Gitoksigenina : lanatosa B
c. Digoksigenina : digoksina
d. Diginatigenina : diginatina
e. Gitaloksigenina : gitaloksina
Kegunaan
: isolasi glukosida, terutama digoksina
18. ECLIPTAE FOLIUM
Nama lain
: Daun urang-aring
Zat berkhasiat utama/isi
: Alkaloida nikotin, ekliptin
Kegunaan
: Adstringen, perawatan rambut
19. ELEPHANTOPI FOLIUM
Nama lain
: Daun tapakliman
Zat berkhasiat utama/isi
: Flavonoida Iuteolin-7-glukosida
Kegunaan
: anti demam, adstringen
20. GUAZUMAE FOLIUM
Nama lain
: Daun jatiblanda
Zat berkhasiat utama/isi
: Zat penyamak (tanin), lendir, damar, alkaloid
Kegunaan
: Adstringen, obat langsing
21. GYNURAE PROCUMNENSIS FOLIUM
Nama lain
: Daun sambung nyawa
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri, Flavonoid
Kegunaan
: Antipiretik
22. GYNURAE SEGETUM FOLIUM
Nama lain
: Daun dewa
Zat berkhasiat utama/isi
: Saponin, minyak atsiri, Flavonoid
Kegunaan
: Antihipertensi
23. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM
Nama lain
: Daun sambang getih
Zat berkhasiat utama/isi
: Garam kalium, garam natrium, minyak atsiri
Kegunaan
: Diuretika
24. HIBISCI ROSA-SINENSIS FOLIUM
Nama lain
: Daun kembang sepatu
Zat berkhasiat utama/isi
: Hibisetin, zat pahit, lendir
Kegunaan
: Kompres, peluruh dahak (ekspektoransia), Emoliensia
25. JASMINI FOLIUM
Nama lain
: Daun melati
Zat berkhasiat utama/isi
:Minyak atsiri
Kegunaan
: Obat bisul, menghentikan ASI

26. MURRAYAE FOLIUM


Nama lain
Zat berkhasiat utama/isi

: Daun kemuning
: Minyak atsiri, damar, zat penyamak (tanin), glukosa
murayin
Kegunaan
: Antitiroid, obat gonorrhoe
27. ORTHOSIPHONIS FOLIUM
Nama lain
: Daun kumis kucing, daun remujung, java tea
Zat berkhasiat utama/isi
: Garam kalium, glukosida orthosipon, minyak atsiri, dan
Saponin
Kegunaan
: Diuretik
28. PERSEAE FOLIUM
Nama lain
: Daun advokat, daun alpuket
Zat berkhasiat utama/isi
: Gula alkohol persiit 4,7%
Kegunaan
: Diuretik
29. PIPERIS FOLIUM
Nama lain
: Daun sirih
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri yang mengandung fenol khas yang disebut
Betelfenol atau aseptosol
Kegunaan
: Antisariawan, anti batuk, anti septik, obat kumur
30. POLYANTHAE FOLIUM
Nama lain
: Daun salam
Zat berkhasiat utama/isi
: Minyak atsiri, tanin
Kegunaan
: Anti diare, adstringensia

Anda mungkin juga menyukai