Anda di halaman 1dari 2

3.4.

1 Optimasi Pembuatan Beads Kitosan Natrium Tripolifosfat Mengandung Tetrandine


Optimasi beads kitosan dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimum dalam
pembuatan beads. Perbedaan Konsentrasi Na-TPP sebagai penaut silang akan menjadi parameter
dalam penentuan kondisi optimum pembuatan beads kitosan TPP yang mengandung
tetrandrine. Konsentrasi kitosan yang digunakan adalah tetap, yaitu konsentrasi optimum kitosan
sebagai pembawa sebesar 5%, sedangkan tetrandine yang digunakan sebanding dengan kitosan
yaitu 2:1. Pembuatan beads dilakukan dengan metode gelasi ionik dengan konsentrasi TPP yang
digunakan dalam optimasi sebesar 3%, 4%, dan 5%.
Kitosan dilarutkan dalam larutan asam asetat glacial 1% dengan pH 3. Kemudian
dicampur dengan tetrandrine yang telah dilarutkan dalam DMSO. Larutan kitosan-tetrandrine
kemudian diteteskan perlahan menggunakan syringe needle 26 G kedalam larutan TPP, pH
larutan diatur hingga diperoleh pH sebesar 6,5, dengan kecepatan pengadukan dalam
pembentukan beads sebesar 200 rpm selama 15 menit. Beads yang telah terbentuk kemudian
didiamkan selama 30 menit, kemudian ditampung dengan penyaringan dan dicuci berulang
sebanyak tiga kali menggunakan aqua bebas ion. Setelah dicuci, beads dikeringkan pada suhu
kamar (25oC) selama 48 jam. Kemudian, beads yang terbentuk dilakukan karakterisasi dari mulai
bentuk, distribusi ukuran, ukuran partikel, kadar air, efisiensi proses, serta efisiensi penjerapan.
Tabel 3.1 Formulasi optimasi beads kitosan natrium tripolifosfat
Kode

Kitosan

Formula

(%)

TPP (%)

Kitosan :

Waktu

Tetrandrine

Sambung
Silang

F1
F2
F3

5
5
5

3
4
5

2:1
2:1
2:1

(menit)
15
15
15

3.4.2 Penyalutan Beads Kitosan NaTPP mengandung Tetrandrine


Beads kitosan natrium tripolifosfat yang mengandung tetrandrine dengan formulasi
yang optimum selanjutnya disalut dengan dua jenis polimer yang berbeda yaitu HPMCP HP-55
dan PVAP, dengan dua konsentrasi yang berbeda untuk masing-masing jenis penyalut.
Konsentrasi HPMCP HP-55 yang digunakan sebesar 5% dan 10%, sedangkan PVAP digunakan
dengan konsentrasi sebesar 9% dan 10%.
HPMCP HP-55 dilarutkan dalam campuran pelarut etanol air (80 : 20) serta trietil sitrat
(25%) sebagai plasticizer. Sedangkan pada penyalutan dengan PVAP konsentrasi yang

digunakan sebesar 9% dan 10%, kemudian dilarutkan dalam etanol dengan penambahan
plasticizer trietil sitrat (25%). Penyalutan beads dilakukan dengan metode fluid bed dryer.
Proses penyalutan dilakukan didalam unit rotary fluid bed, beads diletakkan di dalam
cheamber rotary fluid bed kemudian campuran penyalut dengan plasticizer diletakkan kedalam
penyemprot, pertahankan suhu penyalutan selama proses penyalutan.
Tabel 3.2 Formulasi penyalutan beads kitosan natrium tripolifosfat
Kode

Bahan

Pelar

Plastici

Suhu

Formul

Penyal

Bahan

ut

zer

Plastici

Penyalu

ut

Penyal

zer

tan

F4

HPMCP

ut
5

Etanol

Trietil

25

40 - 50

F5

HPMCP

10

air
Etanol

25

40 - 50

F6

PVAP

air
Etanol

sitrat
Trietil
sitrat

F7

PVAP

10

Etanol

Trietil
sitrat
Trietil
sitrat

25
25

Anda mungkin juga menyukai