Anda di halaman 1dari 11

PEMBERSIHAN SUSPENDED SOLID UNTUK MEMPERBAIKI PRODUKSI

LITOPENAEUS VANAMEI DAN EVALUASI PLANT-BASED PADA KONDISI


PERGANTIAN AIR YANG MINIM UNTUK BUIDAYA SUPERINTENSIF
Kelompok 11
 ADITYA ARIF 11164

 ANNISA WIRETNANI 11161

 ERMA NORMASARI 11165


Latar Belakang
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pembersihan suspended solid untuk memperbaiki
produksi vanamei dan evaluasi plant-based untuk
kondisi pergantian air yang minim pada budidaya
superintensif
 pada pergantian air yang minim misalnya pada
budidaya superintensif, akumulasi bioflok dapat
memberikan keuntungan bagi budidaya udang. tetapi
apabila terlalu banyak juga akan menganggu
performan dari udang itu sendiri. biasanya industry
budidaya lebih percaya pada fish-marine based feed.
 menggunakan produk tersebut, dapat digunakan
untuk mempelajari exploitasi sumberdaya kelautan,
introduksi/masuknya dr contaminant untuk budidaya
udang, dan ketidakseimbangan biaya produksi
METODE YANG DIGUNAKAN

 penelitian ini dilakukan pada sisi aliran keluar


air diberi sebuah chamber yang bertujuan untuk
mengontrol kelimpahan partikel pada kolom air
dan menggambarkan pengaruh pada kualitas air
serta produksi udang.
 studi ini membandingkn parameter produksi
udang dan kualitas air, makanan fish-based dan
yang diformulasikan sebagian besar dr
komponen vegetarian dengan tepung kacang
kedelai sebagai sumber protein.
LANJUT…
 makanan berbasis ikan dan makanan berbasis
tanaman masing2 terdiri atas 35,7% dan 36,4%
CP an 11,0% dan 10,8% total lemak. penelitian
ini dilakukan pada wadah dg diameter 3,35
meter, diluar ruangan, udang dimasukkan
sebanyak 460per meter kubik (1gr/indv) dan
pertumbuhannya selama 12 minggu.
HASIL
 pada akhir penelitian settling chamber telah menghilangkan
59% suspended solid, mengurngi turbiditas 57%,
mengurangi kandungan nitrate nitrogen sebesar 60%,
mengurangi fosfat 61%, dan menyebabkan peningkatan
alkalinitas sebesar 33%, hasil yang cukup signifikan.
 settling chamber memberikan peningkatan yang significal
pada FCR , biomassa, partumb spesifik, dan berat
akhir(P=0,002, 0,006, <0,001, dan 0,001).
 biomassa akhir meningkat 41% lebih besar pada treatmen
dg TSS managemen dibandingkan yang tidak. SR udang
tidak berbeda dengan perlakuan
 parameter produksi udang tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kedua jenis makanan yang diberikan.
 parameter kualitas air tidak berbeda antara dua
jenis makanan yang diberikan kecuali
konsentrasi fosfat. pada akhir penelitian 34%
lebih rendah pada bak yang dengan makanan
berbasis tanaman
 study ini menunjukkan bahwa pengontrolan
consentrasi partikel pada budidaya
superintensif dapat memberikan peningkatan
KULA dan produksi udang, dan juga lebih
ramah lingkungan serta lebih ekonomis pakan
plant based dari pada fishbased.

Anda mungkin juga menyukai