Khawarij
Posted on FebruariUTCbThu, 15 Feb 2007 01:44:25 +0000000000amThu, 15 Feb 2007 01:44:25
+000044 11, 2007 by Salafy
seorang muslim sebagai pelaku syirik, bid’ah, khurafat dan takhayul yang
semua itu adalah ‘kata halus’ dari pengkafiran (Takfir), walaupun dalam
sendiri jika dilihat dari konsekwensi hukumnya. Oleh karena itu, kaum
pengkafiran).
———————————-
orang Wahaby saja yang rela jika dirinya disebut sebagai Wahaby. Selain
sebutan Wahaby- agar terhindar dari sebutan negative tadi dan supaya
mendapat tempat di sisi golongan Ahlusunah wal Jamaah. Padahal jika kita
teliti lebih dalam lagi niscaya akan kita dapati bahwa ajaran dan prilaku
mereka sama sekali tidak mencerminkan ajaran dan keyakinan para Salaf
Saleh sebagai pendiri Ahlusunah. Akan tetapi ajaran dan prilaku kaum
Khawarij yang telah dikutuk dalam lembaran sejarah kaum muslimin. Hal itu
yang ada.
Melihat dari sejarah yang pernah ada, kelompok Khawarij adalah kelompok
anak panah dari busurnya.[Lihat: Musnad Imam Ahmad bin Hanbal jilid :2
golongan ini yang tentu meniscayakan vonis hukuman dan konsekuensi yang
seorang muslim dengan sebutan kafir, kelompok Wahabi pun sangat mudah
takhayul yang semua itu adalah ‘kata halus’ dari pengkafiran (Takfir),
dengan kekafiran itu sendiri jika dilihat dari konsekwensi hukumnya. Oleh
karena itu, kaum Wahaby juga layak dijuluki dengan sebutan Jama’ah
murni dan betul. Abdullah bin Umar dalam mensifati kelompok Khawarij
semacam itu juga akan dengan mudah kita dapati pada pengikut kelompok
pelaku syirik dan bid’ah dalam melakukan amalan yang dianggap tidak
sesuai dengan akidah dan keyakinan mereka. Padahal semua orang muslim
datang menuju Baitullah Ka’bah dengan tetap meyakini bahwa “tiada tuhan
melainkan Allah swt dan Muhammad saw adalah utusan Allah swt”.
kaum muslim dan perahmat bagi kaum kafir (non-muslim)”, hal itu
kitab Majmu’ah al-Fatawa karya Ibnu Taimiyah Jilid: 13 halaman: 32] maka
beberapa kabilah Arab muslim yang menolak ajaran sesat Wahabisme. Hal
(sekarang Arab Saudi) dan Irak kala itu, dikarenakan penolakan mereka
aneh dan keluar dari kesepakatan kaum muslimin seperti keyakinan bahwa
pelaku dosa besar dihukumi kafir yang darahnya halal, kaum Wahabi pun
kelompok tadi.
Keempat: Sebagaimana kelompok Khawarij memiliki jiwa Jumud (kaku),
agama, maka kaum Wahabi pun mempunyai kendala yang sama. Banyak hal
mereka anggap bid’ah dan syirik namun dalam penentuannya mereka tidak
memiliki tolok ukur yang jelas dan kuat, bahkan mereka tidak berani untuk
blog dan situs-situs kelompok Wahaby tidak pernah ada forum diskusi
membawa buku-buku agama dan atau buku tuntunan haji melainkan yang
diragukan. Pengkafiran kelompok lain yang selama ini dilakukan oleh kaum
Wahaby cukup menjadi bukti konkrit untuk meragukan keislaman mereka.
Bukhari dalam kitab Shahih-nya, yang dapat pula diterapkan pada kelompok
bumi sebelah timur” yaitu dari arah timur kota Madinah semisal daerah
Najd. [Lihat: kitab Irsyad as-Saari Jil:15 Hal:626] Sedang dalam satu hadis
lain disebutkan, dalam menjawab perihal kota an-Najd: “Di sana terdapat
[Lihat: kitab Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4
muncul qorn setan”. Dalam kamus bahasa Arab, kata “qorn” berartikan
umat, pengikut ajaran seseorang, kaum atau kekuasaan. [ Lihat: kitab Al-
Qomuus jilid:3 halaman:382, asal kata: qo-ro-na] Sedang kita tahu bahwa
kota Najd adalah tempat lahir dan tinggal Muhammad bin Abdul Wahab an-
Najdi, pendiri Wahabisme. Selain kota itu sekaligus sebagai pusat
tadi dapat diambil benang merah bahwa di kota Najd-lah tempat munculnya
pengikut ajaran Setan –dimana setan ini terkadang dari golongan jin
ataupun dari golongan manusia, sedang yang dimaksud di sini adalah as-
karuan adalah salah satu ciri-ciri zahir pengikut kelompok ini. Tanda-tanda
yang lebih nampak lagi ialah, mereka sangat lancar dan fasih sewaktu
dan takhayul.
dosa besar maka mereka kategorikan sebagai “negara zona perang” (Daar
(kafir). Kelompok radikal Wahabi pun meyakini hal yang sama. Akhir-akhir
tempat yang tidak jarang kaum muslimin juga –dengan berbagai usia dan
Tujuan diluncurkannya blog ini adalah agar kaum muslimin mengenal dan
akan menjadi jelas apa dan siapa kelompok yang mengaku-ngaku sebagai
Salaf Saleh. Sehingga kita semua bisa lebih waspada dan mawas diri
terhadap aliran sesat dan menyesatkan yang telah menyimpang dari ajaran
adalah mazhab yang paling benar, dirinya sebagai orang yang paling
bertauhid dan ajarannya adalah ajaran yang paling bersih dari syirik, bid’ah,
al-Ilmiyah karya Muhammad bin Abdul Wahab Hal: 79] Padahal jika kita
lihat, dalam ajaran Islam dan prilaku Salaf Saleh membuktikan bahwa
menuduh seseorang dengan julukan-julukan tadi bukanlah perbuatan
mudah, perlu ada dasar yang kuat dan bukti yang konkrit dari al-Quran dan
as-Sunah yang sahih. Dan terbukti Rasulullah dan para Salaf Saleh tidak
yang terlibat dalam gerakan Khawarij. Blog ini juga dalam rangka akan
fatwa-fatwa para ulama Wahaby yang mayoritas berasal dari Saudi Arabia
(seperti para anggota Lajnatul Ifta’), negara muslim kaya minyak yang
sangat royal dan loyal terhadap semua kepentingan USA, namun kikir
Syarifain (Makkah dan Madinah) pun harus mendatangkan bala tentara yang
jelas-jelas kafir (tentara USA) ke tanah suci umat Islam sehingga beberapa
kasus pelecehan pun terjadi di sana-sini. Apakah semua ini adalah hakekat
ini? Jika mereka benar akan menegakkan ajaran Salaf Saleh niscaya mereka
tidak akan merendah dan menghamba terhadap USA yang kafir. Mana
akidah tauhid murni yang konon mereka dapati dari al-Quran, as-Sunnah
dan prilaku Salaf Saleh yang hendak mereka tebarkan, namun pada
dalam al-Quran surat al-Fiil (kisah Abrahah)? Apakah mereka sudah tidak
suci, ataukah ada maksud lain? Atau kenapa mereka harus menggunakan
apakah hal itu yang diajarkan oleh para Salaf Saleh? Bukankah para Salaf
Saleh –Nabi, Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ Tabi’in- adalah orang-orang mulia
yang tidak mudah menuduh orang lain yang tidak sependapat dengan
nama Salaf Saleh model apakah ini? Masih layakkah mereka mengaku-
ngaku sebagai penghidup ajaran Salaf Saleh yang berdasar al-Quran dan as-
kelompok muslim lain dan masih terus bermesraan dengan golongan kafir
Wallahu A’lam
Sumber: http://salafyindonesia.wordpress.com/2007/02/15/sisi-kesamaan-wahaby-dengan-
khawarij/#comment-5902