Anda di halaman 1dari 12

Lampiran B Bab 6

Menggunakan Analisis Keuangan

Salah satu alat terpenting untuk menilai kekuatan dari suatu organisasi dalam industrinya
adalah analisis keuangan. Manajer, investor, dan kreditor semuanya menggunakan suatu bentuk
dari analisis ini sebagai titik awal dalam pengambilan keputusan keuangan mereka.

Meskipun analisis keuangan bermanfaat dalam pengambilan keputusan, terdapat


beberapa kelemahan yang patut diperhatikan.

Terdapat empat kelompok utama rasio keuangan : Likuiditas, Pengungkit (leverage),


Aktivitas, dan Profitabilitas. Rasio likuiditas dan pengungkit mencerminkan penilaian atas risiko
perusahaan. Rasio aktivitas dan profitabilitas merupakan pengukuran atas tingkat pengembalian
dari aset perusahaan. Interaksi antar berbagai kelompok rasio ditunjukkan dengan tanda panah.
Tampilan 6.B2 adalah neraca dan tampilan 6.B3 adalh laporan laba rugi PT ABC. Kedua laporan
keuangan ini akan digunakan untuk mengilustrasikan analisis keuangan.

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan sebagai indikator atas kemampuan perusahaan untuk


memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kewajiban ini mencakup utang jangka pendek,
termasuk bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo. Rasio likuiditas yang terkenal adalah
rasio lancar : aset lancar dibagi kewajiban lancar. Untuk PT ABC, perhitungan rasio lancarnya
adalah :

Aset lancar $ 4.125.000


= =1,64 ( 2008 )
Kewajibanlancar $ 2.512.500

$ 3.618 .000
= =1,61 ( 2007 )
$ 2.242 .250

Kebanyakan analis menyarankan rasio lancar sebesar 2 sampai 3. Rasio lancar yang
paling optimal bervariasi dari industri ke industri, dengan industri yang lebih fluktuatif
membutuhkan rasio yang lebih tinggi. Rasio cepat adalah aset lancar dikurangi persediaan,
dibagi dengan kewajiban lancar. Rasio cepat untuk PT ABC dihitung sebagai berikut :
Aset lancar – Persediaan $ 1.950 .000
= =0,78 ( 2008 )
Kewajiban lancar $ 2.512 .000

$ 1.618 .000
¿ =0,72(2007)
$ 2.242 .000

Rasio Pengungkit
Rasio pengungkit mengidentifikasikan sumber – sumber modal suatu perusahaan, pemilik
atau kreditor luar. Rasio yang paling sering digunakan adalah total utang dibagi dengan total
aset. Total utang mencakup kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Total rasio utang
terhadap total aset diatas 0,5 biasanya dianggap aman untuk perusahaan pada industry yang
stabil.

Total utang $ 3.862.500


= =0,54 ( 2008 )
Total aset $ 7.105 .000

$ 3.667 .250
¿ =0,57 ( 2007 )
$ 3.393 .000

Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas merupakan ukuran atas sejauh mana sumber
pendanaan jangka panjang yang disediakan oleh kreditor. Rasio ini dihitung dengan cara
membagi utang jangka panjang dengan ekuitas pemegang saham :

Utang jangka panjang $ 1.350 .000


= =0,42 (2008 )
Ekuitas $ 3.242.500

$ 1.425 .000
¿ =0,52(2007)
$ 2.725 .750

Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas mengindikasikan seberapa efektif suatu perusahaan menggunakan sumber
dayanya. Rasio perputaran aset mengindikasikan seberapa efisien manajemen menggunakan total
aset.
TAMPILAN 6.B1
Rasio keuangan

Likuiditas Pengungkit Aktivitas Profitabilitas

Aset lancar
Kewajibanlancar

Aset lancar− persediaan


Kewajiban lancar
Total utang
Total aset

Utang jangka panjang


Ekuitas

Penjualan bersih
Aset

Penjualan bersih
Aset tetap

Penjualan b ersih
Persediaan

Penjualan bersih
Piutang
Lababersih
penjualan

Lababersih
Total aset

Laba bersih
Kekayaanbersih
TAMPILAN 6.B2

Neraca PT ABC per tanggal 31 Desember 2007 dan 2008

2008 2007

Aset

Aset lancar:

Kas $ 140.000 $ 115.000

Piutang usaha 1.760.000 1.440.000

Persediaan 2.175.000 2.000.000

Beban dibayar dimuka 50.000 63.000

Total asset lancar 4.125.000 3.618.000

Aset tetap :

Piutang jangka panjang 1.225.000 1.090.000

Bangunan dan pabrik $2.037.000 $2.015.000

Dikurangi : Akumulasi penyusutan 862.000 860.000

Bangunan dan pabrik bersih 1.175.000 1.155.000

Aset tetap lainnya 550.000 530.000

Total asset tetap 2.980.000 2.775.000

Total asset $7.105.000 $6.393.000

Kewajiban dan ekuitas pemegang saham

Kewajiban lancar :

Utang usaha $1.325.000 $1.225.000

Utang bank 457.000 550.000

Pajak yang masih harus dibayar 675.000 425.000

Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo 17.500 26.000

Utang dividen 20.000 16.250

Total kewajiban jangka pendek 2.512.500 2.242.250

Kewajiban jangka panjang 1.350.000 1.425.000

Total kewajiban 3.862.000 3.667.250


Ekuitas pemegang saham:

Saham biasa

(104.046 saham beredar pada tahun 1995;

101.204 saham beredar pada tahun 1994) 44.500 43.300

Agio saham 568.000 372.450

Saldo laba 2.630.000 2.310.000

Total ekuitas pemegang saham 3.242.500 2.725.000

Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $7.105.000 $6.393.000

TAMPILAN 6.B3

Laporan laba rugi PT ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2008

2008 2007

Penjualan bersih $8.250.000 $8.000.000

Harga pokok penjualan $5.100.000 $5.000.000

Beban administrasi 1.750.000 2.680.000

Beban lain – lain 420.000 390.000

Total 7.270.000 7.070.000

Laba sebelum bunga dan pajak 980.000 930.000

Dikurangi : beban bunga 210.000 210.000

Laba sebelum pajak 770.000 720.000

Dikurangi : pajak penghasilan 360.000 325.000

Laba setelah pajak (laba bersih) $ 410.000 $ 395.000

Dividen tunai untuk saham biasa $ 90.000 $ 84.000

Tambahan untuk saldo laba $ 320.000 $ 311.000

Laba per saham biasa $ 3,940 $ 3,90

Diveden per saham biasa $ 0,865 $ 0,83


Untuk PT ABC, perputaran aset dihitung sebagai berikut :

penjualan $ 8.250.000
Perputaranaset = = =1,16 (2008)
aset $ 7.150 .000

$ 8.000 .000
¿ =1,25(2007)
$ 6.393 .000

Rasio penjualan terhadap total aset tetap merupakan ukuran atas perputaran dari pabrik
dan peralatan. Rasio ini dihitung dengan cara membagi penjualan dengan aset tetap bersih.

penjualan $ 8.250.000
Perputaranaset tetap= = =2,77 ( 2008 )
aset tetap bersih $ 2.980 .000

$ 8.000 .000
¿ =2,88 (2007)
$ 2.775 .000

Namun, lembaga terkenal yang mengumpulkan rasio industry, seperti Dun & Bradstreet,
menggunakan rasio penjualan terhadap persediaan.

penjualan $ 8.250 .000


Perputaran persediaan= = =3,79 ( 2008 )
persediaan $ 2.175 .000

$ 8.000 .000
¿ =4,00(2007)
$ 2.000 .000

Rasio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusanyang dipilih
oleh manajemen suatu organisasi. Rasio ini sering dinamakan tingkat pengembalian atas
penjualan (return on sales – ROS). Rasio kedua yang bermanfaat dalam mengevaluasi
profitabilitas adalah tingkat pengembalian atas investasi (return on investment – ROI) dihitung
dengan cara membagi laba bersih dengan total aset. ROI PT ABC dihitung sebagai berikut :

Lababersih $ 410.000
= =0,0577 ( 2008 )
Total aset $ 7.105.000

$ 395.000
¿ =0,0618( 2007)
$ 6.393 .000

Tingkat pengembalian atas kekayaan bersih atau tingkat pengembalian atas ekuitas PT
ABC, yang juga disebut dengan return on equity (ROE), dihitung sebagai berikut :

Laba bersih $ 410.000


= =0,1264 ( 2008 )
kekayaan bersih $ 3.242 .000
$ 395.000
¿ =0,1449 ( 2007 )
$ 2.725 .000

Sistem analisis keuangan Do Pont menyediakan kepada manajemen petunjuk – petunjuk


dari kurangnya keberhasilan perusahaan. Terdapat dua pendekatan dasar dalam menggunakan
rasio keuangan. Pendekatan pertama adalah mengevaluasi kinerja perusahaan selama beberapa
tahun. Pendekatan yang kedua adalah mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan dan
membandingkannya dengan kondisi keuangan perusahaan lain yang serupa atau dengan rata –
rata industri pada periode yang sama.

TAMPILAN 6.B4
Analisis keuangan Du Pont

ROE
0,127

ROI Dikalikan dengan Total asset/ekuitas :


0,05 $7.105.500/$3.242.500=
2,19

Marjin laba Dikalikan dengan Perputara


0,05 n 1,16

Penjualan Laba Bersih Total aset Penjualan


Dibagi Dibagi
$8.250.000 $410.000 $7.105.000 $8.250.000

Total biaya Penjualan Aset tetap Aset Lancar


Dikurangkan Ditambah
$7.480.000 $8.250.000 $2.980.000 $4.175.000
dari

Harga pokok Beban


penjualan Administrasi Kas Persediaan
$5.100.000 $1.750.000 $140.000 $2.175.000

Beban Pajak Piutang usaha Beban dibayar


bunga $360.000 $1.760.000 dimuka $50.000
$210.000

Beban lain-
lain $420.000
Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan bagaimana perusahaan menggunakan


sumber daya keuangannya dari tahun ke tahun.

TAMPILAN 6.B6

Rangkuman dari Rasio-rasio keuangan utama

Rasio Perhitungan Arti

Rasio Likuiditas :

Aset lancar
Rasio lancar Sampai sejauh mana suatu
Kewajibanlancar
perusahaan dapat memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.

Aset lancar−Persediaan
Rasio cepat Sampai sejauh mana suatu
Kewajiban lancar
perusahaan dapat memenuhi
kewajiban jangka pendeknya
tanpa mengandalkan
penjualan persediaan.

Rasio Pengungkit :

Total utang
Rasio utang terhadap total aktiva Presentasi total dana yang disediakan oleh
Total aset
kreditor.

Total utang
Rasio utang terhadap ekuitas Presentase total dana yang
Total ekuitas pemegang saham
disediakan oleh kreditor
versus presentase yang
disediakan oleh pemilik.

Rasio utang jangka panjang

Utang jangka panjang


terhadap ekuitas Keseimbangan antara utang
Total ekuitas pemegang saham
dan ekuitas dalam struktur
modal jangka panjang suatu
perusahaan.

Laba sebelum bunga dan pajak


Rasio perolehan bunga Sampai sejauh mana laba
Tota lbeban bunga
dapat turun tanpa membuat
perusahaan tidak mampu
membayar biaya bunga
tahunannya.

Rasio Aktivitas :

Penjualan
Perputaran persediaan Apakah suatu perusahaan
Persediaan barang jadi
memiliki persediaan yang
berlebihan atau apakah suatu
perusahaan menjual
persediaannya dengan lambat
dibandingkan dengan rata –
rata industry.

Penjualan
Perputaran aset tetap Produktivitas penjualan dan
aset tetap
penggunaan peralatan pabrik.

Penjualan
Perputaran total aset Apakah perusahaan
Total aset
menghasilkan volume
penjualan yang sepadan
dengan besarnya investasi
berupa aset.

Penjualan kredit tahunan


Perputaran piutang usaha Dalam presentase, rata – rata
Piutangusaha
waktu yang dibutuhkan suatu
perusahaan untuk menagih
penjualannya yang dilakukan
secara kredit.

Piutangusaha
Rata-rata periode penagihan Dalam hari, rata-rata waktu
Total penjualan/365hari
yang dibutuhkan oleh suatu
perusahaan untuk menagih
penjualannya yang dilakukan
secara kredit.

Rasio Profitabilitas :

Penjualan−harga pokok penjualan


Margin laba kotor Total margin yang tersedia
penjualan
untuk menutup beban operasi
dan menghasilkan laba.

Laba sebelum bunga d an pajak


Margin laba operasi Profitabilitas tanpa
penjualan
memikirkan pajak dan bunga.

Lababersih
Margin laba bersih Laba setelah pajak untuk
Penjualan
setiap dolar penjualan.

Tingkat pengembalian atas

Lababersih
total aset (ROA) Laba setelah pajak per dolar
Total aset
aset ; rasio ini juga disebut
dengan tingkat pengembalian
atas investasi (ROI).

Tingkat pengembalian atas

Laba bersi h
ekuitas pemegang saham (ROE) Laba setelah pajak per dolar
Total ekuitas pemegang sa h am
investasi pemegang saham
dalam perusahaan.

Laba bersi h
Laba per saham (LPS) Laba yang tersedia bagi para
Jumla h sa h ambiasa yang be redar
pemegang saham biasa.

Rasio Pertumbuhan :

Penjualan Persentase pertumbuhan tahunan Tingkat pertumbuhan

rata-rata dalam total penjualan perusahaan dalam penjualan.

Laba Persentase pertumbuhan tahunan Tingkat pertumbuhan

rata-rata dalam laba perusahaan dalam laba.


Laba per saham Persentase pertumbuhan tahunan Tingkat pertumbuhan

rata-rata dalam LPS perusahaan dalam LPS

Dividen per saham Persentase pertumbuhan tahunan Tingkat pertumbuhan

rata-rata dalam dividen per saham perusahaan dalam dividen.

Harga pasar per sa h am


Rasio harga – laba Perusahaan yang tumbuh
Laba per sa h am
lebih cepat dan berisiko lebih
rendah cenderung memiliki
rasio harga – laba yang lebih
tinggi.

Sumber Dana yang Menambah Kas

1. Penurunan bersih pada asset selain asset tetap yang dapat didepresiasikan.
2. Penurunan kotor dalam asset tetap yang dapat didepresiasikan.
3. Kenaikan bersih dalam kewajiban apapun.
4. Hasil dari penjualan saham.
5. Operasi perusahaan (laba bersih, dan depresiasi jika perusahaan tersebut
menguntungkan).

Penggunaan Dana

1. Peningkatan bersih dalam asset selain asset tetap yang dapat didepresiasikan.
2. Kenaikan kotor dalam asset tetap yang dapat didepresiasikan.
3. Penurunan bersih dalam kewajiban apapun.
4. Penarikan kembali atau pembelian saham.
5. Pembayaran dividen tunai.

Suatu analisis dana berguna untuk menentukan tren dalam posisi modal kerja dan
memperlihatkan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya selama periode
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai