Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Asia adalah regional atau benua terluas dan terkenal, tergantung dari apa
batasannya. Secara tradisional, batasannya adalah bagian dari massa benua yang
terbentang dari Afrika - Euraisa terletak ditimur Terusan Suez, pegunungan Ural dan
selatan dari Pegunungan Caucasus dan Laut Kaspi serta Laut Hitam.
Sekitar 60% penduduk dunia tinggal di benua ini, dimana 2% diantaranya
menempati bagian utara dan separo bagian pedalaman seperti (Siberia, Mongolia,
Kazakhstan, Xinjiang, Tibet, Qinghai, bagian barat Uzbekistan dan Turkmenistan);
yang 98% tinggal diseparo sisa lainnya.
alam utama di benua ini adalah Pegunungan Himalaya, yang merupakan
pegunungan tertinggi di dunia. Puncak-puncak dunia banyak yang berlokasi di
pegunungan ini. Puncak dunia tertinggi adalah Mt. Everest . Benua ini di bagi
menjadi beberapa wilayah yaitu : Asia Tengah, Asia Timur, Asia Tenggara, Asia
Selatan, Asia Barat (Barat Daya), Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci
tentang Asia Barat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asia Barat Daya

Asia Barat Daya, atau Asia Barat, adalah wilayah bagian barat daya benua
Asia. Istilah "Asia Barat" lebih sering digunakan dalam tulisan mengenai
arkeologi dan masa prasejarah kawasan itu.
Para ahli geografi terusik dengan ambiguitas istilah "Timur Tengah" yang lebih
populer daripada "Asia Barat Daya". Negara seperti India lebih suka
menggunakan istilah "Asia Barat", kemungkinan karena istilah "Timur Tengah"
lebih keEropaan (Eurocentrism). Namun ada kalangan yang menganggap Timur
Tengah perlu meliputi negara-negara di Afrika Utara atau paling tidak negara
Mesir saja.

B. Geografi Asia Barat

Asia Barat Daya, atau Asia Barat sering juga disebut kawasan Timur
Tengah. Menurut orang Eropa letaknya di timur tetapi tidak terlalu jauh. Wilayah
Timur Tengah termasuk wilayah paling bergolak di dunia. Perebutan wilayah
antara Palestina dengan Israel belum berakhir hingga saat ini. Ciri khas
kenampakan alam wilayah Timur Tengah yaitu tanahnya gersang, kebanyakan
berupa gurun pasir atau padang pasir, cuaca sangat panas hingga mencapai 50oC
di siang hari pada musim panas, dan sangat dingin pada musim dingin, hingga
hanya beberapa derajat celcius. Bangunan abadi yang ada di wilayah ini terdapat
di Arab Saudi, yaitu Kakbah di kota Mekah. Kakbah dijadikan arah salat (kiblat)
bagi umat Islam.
Istilah kawasan Asia Barat Daya ditujukan kepada negara- negara yang
secara geografis terletak di Jazirah Arab. Istilah tersebut sebenarnya hanya cocok
bila digunakan dari kawasan Asia Tenggara, oleh karena itu Bangsa Eropa biasa
menyebut kawasan ini sebagai Timur Tengah (The Middle East) karena letaknya
di sebelah timur Eropa yang lebih jauh dari Turki atau Timur Dekat (The Near
East) dan lebih dekat dari China atau Timur Jauh (The Far East). Adapun negara-

2
negara yang termasuk dikawasan ini meliputi negara-negara yang mayoritas
berkebudayaan Arab dan atau para penghuni gurun pasir.
Adapun letak geografisnya, dibatasi oleh laut merah dan gurun Sinai di
sebelah barat, teluk Arab dan sebagian besar negara Irak bagian selatan di
sebelah timur, laut Arab yang bersambung dengan samudra Hindia di sebelah
selatan, negeri Syam dan sebagian kecil dari negeri Irak di sebelah utara.

C. Negara Kawasan Asia Barat

Afghanistan Ibukota Negaranya Adalah Kabul


Bahrain Ibukota Negaranya Adalah AI Manama
Irak Ibukota Negaranya Adalah Bagdad
Iran Ibukota Negaranya Adalah Teheran
Israel Ibukota Negaranya Adalah Tel Aviv
Kuwait Ibukota Negaranya Adalah AI Kuwait
Libanon Ibukota Negaranya Adalah Beirut
Oman Ibukota Negaranya Adalah Muskat
Oatar Ibukota Negaranya Adalah Doha
Saudi Arabia Ibukota Negaranya Adalah Riyadh
Siprus Ibukota Negaranya Adalah Nikosia
Suriah Ibukota Negaranya Adalah Damaskus
Turki Ibukota Negaranya Adalah Ankara
Uni Emirat Arab Ibukota Negaranya Adalah Abu Dhabi
Yaman Selatan Ibukota Negaranya Adalah Aden
Yaman Utara Ibukota Negaranya Adalah San'a
Yordania Ibukota Negaranya Adalah Amman

D. Sejarah Peradaban Kuno Asia Barat Daya

Sejarah peradaban kuno di kawasan Asia Barat Daya berawal dari daerah
Mesopotamia yang dikenal dengan nama Sumeria, tepatnya di lembah sungai
Euphrates dan Tigris (Iraq) sekitar 3.000 tahun s.M. Hasil ekskavasi ditemukan
bekas runtuhan istana Kish berupa tangga-tangga, pilar-pilar, dinding- dinding
berelief, kubah, dan bangunan suci atau ziggurat berbentuk menara dengan

3
tangga yang berundak. Temuan lainnya berupa pertulisan paku (cuneiform
writing) telah berhasil dipecahkan arkeolog Inggris, Sir Henry Rawlinson yang
menyimpulkan bahwa di Mesopotamia Hilir (Sumeria) telah berdiri negara-
negara kota (city-state) sebagai sebuah kesatuan masyarakat yang memiliki
pemerintahan dan rakyat masing- masing dan hidup di kota-kota sehingga disebut
“the Urban Revolution”. Sementara itu penduduk Sumeria termasuk rumpun
Kaukasoid yang menaruh perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi,
diantaranya mengenal cara-cara pembuatan perhiasan dari emas atau logam
campuran, memahami astronomi, astrologi, matematik, pemetaan, dan ilmu
bedah. Bangsa Sumeria juga mengembangkan kesusastraan (epik Gilgamesh),
dan kepercayaan menyembah banyak Dewa (polytheism).
Dalam bidang politik, di Mesopotamia berdiri beberapa negara kota
seperti halnya; Lagash, Ur, Umma, Erekh (Urukh), Nippur (Nippir), Larsa, Kish,
dan Eridu, dimana masing-masing diperintah oleh seorang pendeta merangkap
kepala pemerintahan atau disebut Patesi sehingga lebih bercorak theokrasi.
Persaingan antar negara kota sering terjadi hingga negara kota yang ditaklukan
dipaksa menyembah dewa dari negara kota yang menang, Patesi yang menang
meningkat menjadi raja dengan gelar Lugal. Beberapa Lugal yang terungkap
melalui pertulisan paku adalah; Lugal Eanatum dan Urukagina dari Lagash,
Lugal Zagisi dari Errekh, dan Lugal Ur Nammu (Namrud) dari Ur.
Sekitar 2.500 tahun s.M., Sumeria disatukan oleh pemerintahan negara
kota Ur yang kemudian mendirikan Dinasti Ur ke-I. Adapun ekspansinya
menguasai Bangsa Akkadia di utara (rumpun bangsa Smith atau Samyah) guna
menguasai Hulu Sungai Euphrates dan Tigris bagi kepentingan pertanian. Dinasti
Ur ke-I ditaklukan Lugal Zagisi (2.300 s.M)., begitu juga Zagissi akhirnya
dikuasai oleh Shargon Kinnu, pemimpin bangsa Akkadia dari di Agade yang
kemudian memindahkan ibukotanya ke Babylon serta meluaskan wilayahnya ke
Levant (Syria, Lebanon, Palestine, Jordan) dan Iran Selatan (bangsa Elam)
sampai berakhirnya kekuasaan Akkadia pada masa Naram Sin (2197- 2160 s.M.)
akibat terpecah belah dan serbuan Bangsa Gutti dari pegunungan di utara
Sumeria.

4
Tahun 2.100 s.M. bangsa Ur bangkit menaklukan bangsa Gutti dan
berjaya pada masa Lugal Ur Nammu (2070 s.M.), sehingga Ur Nammu kemudian
dikenal sebagai Raja Sumeria – Akkadia. Kerajaan Ur berakhir sepeninggal Raja
Dungi karena di serang bangsa Amoria atau Amorit (rumpun bangsa Smith) dari
barat laut sungai Euphrates yang kemudian mendirikan Kerajaan Babylonia
pertama dan mencapai puncaknya pada masa Raja Hammurabi (1728-1686 s.M.).
Hamurabi membuat kodifikasi hukum yang dikenal dengan Hammurabi Code
dan dianggap sebagai kodifikasi hukum tertua dalam sejarah. Hammurabi
diperkirakan masih sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. yang pernah menetap di
tanah Khaldea Sumeria (Ur of the Chaldees) hingga keruntuhannya tahun 1670
s.M. akibat serangan bangsa Kassit, Mesir, Mitani, dan Hittit.
Diantara keempat aggressor tersebut, bangsa Hittit dari Boghaskoi atau
Hatusas (sebelah utara pegunungan Taurus- Turki) berhasil menguasai sebagian
besar Levant sehingga berhadapan dengan bangsa Mesir yang menguasai
Palestina dibawah Raja Fir’aun (Pharao Thutmosis III) tahun 1504-1450 s.M.
Namun keruntuhan Hittit sebenarnya lebih disebabkan oleh serbuan bangsa
Hurria, Phygria, dan Lydia dari kota Sardes Turki (1.200 s.M.)
Melemahnya Kerajaan Hittit dan Mesir (Pharao Amenhotep IV)
membuka kesempatan bangsa-bangsa yang tinggal di Levant untuk
mengembangkan diri, diantaranya; bangsa Aramea (Syria), Kanaan (Palestine),
Funisia (Lebanon), Filistin (Palestine), dan Yahudi. Sementara itu yang berhasil
mengembangkan kekuasaannya adalah bangsa Yahudi di bawah pimpinan Nabi
Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., namun sepeninggal Raja Sulaiman bangsa
Yahudi terpuruk dan pecah menjadi dua, yakni Kerajaan Yudea (Yudah) di
selatan dan Israel di utara. Keduanya mengalami kehancuran oleh Nebukadnezar
dari Kerajaan Babylonia Baru tahun 586 s.M., namun Babylonia Baru pun
akhirnya runtuh setelah mendapat serangan bangsa Persia (Iran) yang pernah
mengalami kejayaan pada masa Raja Darius Agung (Darius the great).
Bangsa Persia merupakan menganut ajaran Zoroastrianism (Zoroaster,
Zarahustra, mazdak, ma’juj), atau penyembah api), namun mereka-pun
mengalami kehancuran setelah berperang melawan pasukan Iskandar Zulkarnain
dari Greek-Macedonia (334 s.M.) di wilayah Ephesus, Miletus, dan Pergomum

5
yang merupakan koloni-koloni Yunani di perbatasan Persia. Iskandar Agung
(Alexander the Great) berhasil mengembangkan kebudayaan “Hellenism”, yaitu
perpaduan antara kebudayaan Yunani (Hellas) dengan kebudayaan-kebudayaan
Timur, terutama pada masa pemerintahan Diadokhos atau kerajaan pengganti
(Diadokhos Syiria, Diadokhos Yunani, dan Diadokhos Mesir) sehingga banyak
kota mulai dari Turki sampai ke India yang bernama Iskandariyah atau
Alexandria.
Pada tahun 63 Masehi Kerajaan Diadokhos Syria yang besar akhirnya
menyerah pada Kerajaan Romawi, dan sejak itulah Romawi mulai menguasai
Asia Kecil dengan mendirikan kerajaan Romawi Timur (Byzantium/Byzantine)
yang berpusat di Constantinople (Istanbul) dibawah Kaisar Arcadius putera dari
Theodosius Kaisar Roma tahun 395 M. Sementara itu sekitar tahun 226 M.
Ardashir (Artaxerxes) berhasil pula mendirikan kerajaan Persia Baru atau
Sasanidia setelah melepaskan diri dari Kerajaan Diadokhos Syria dan akhirnya
berkembang sebagai kekuatan besar menyaingi Kekaisan Byzantium. Dengan
demikian maka di jazirah Timur Tengah dalam beberapa abad telah berdiri dua
kekuatan adi kuasa menjelang munculnya Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW (570-633 M.) dari kota Mecca (Mekah) ke kota Yatsrib
(Medina).

6
BAB III

PENUTUP

Benua Asia merupakan benua yang paling luas. Benua ini di bagi menjadi
beberapa wilayah antara lain yaitu Asia barat daya. Asia Barat Daya, atau Asia Barat,
adalah wilayah bagian barat daya benua Asia. Istilah "Asia Barat" lebih sering
digunakan dalam tulisan mengenai arkeologi dan masa prasejarah kawasan itu.
Asia Barat Daya, atau Asia Barat sering juga disebut kawasan Timur
Tengah. Menurut orang Eropa letaknya di timur tetapi tidak terlalu jauh. Wilayah
Timur Tengah termasuk wilayah paling bergolak di dunia. Perebutan wilayah antara
Palestina dengan Israel belum berakhir hingga saat ini.
Istilah kawasan Asia Barat Daya ditujukan kepada negara- negara yang
secara geografis terletak di Jazirah Arab antara lain Afghanistan Bahrain, Irak, Iran,
Israel, Kuwait, Libanon, Oman, Oatar, Saudi Arabia, Siprus, Suriah, Turki, Uni
Emirat Arab, Yaman Selatan, Yaman Utara, Yordania.

DAFTAR PUSTAKA

7
http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Barat_Daya

http://www.scribd.com/doc/36486322/H-Yat-Rospia-Brata-Pusat-Kebudayaan-
Kawasan-Asia-Barat-Daya-Atau-Timur-Tengah

http://organisasi.org/daftar_ibu_kota_negara_dunia_diurutkan_berdasarkan_wilayah
_geografis

http://nugrahaeni.web.ugm.ac.id/teladan.htm

Anda mungkin juga menyukai