Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Apalagi dengan


melihat tingkat kejenuhan manusia saat ini, hiburan naik tingkat menjadi
kebutuhan primer manusia. Apapun aktivitas yang dijalankan manusia, pada
akhirnya pun harus ada yang menjadi pelepas segala kepenatan.

Banyak cara yang dilalkukan masyarakat untuk menghibur dirinya. Mulai


dari yang menegerjakan hobi seperti memancing dan berenang, berbelanja,
karaoke, dan lain sebagainya. Salah satu hiburan yang bnayak digemari di
masyarakat adalah menonton televisi.

Dewasa ini, telah banyak televisi-televisi swasta yang menghadirkan


berbagai macam acara untuk segala kalangan. Seperti film kartun, acara
musik, sinetron, dan lain sebagainya. Salah satu yang sedang marak adalah
reality show. Hampir setiap stasiun televisi memiliki reality show masing-
masing, seperti kontes bakat yang menampilakan perjuangan seseorang untuk
menjadi artis hingga acara yang menampilkan penampakan gaib.

Take Me Out Indonesia merupakan salah satu reality show yang popular.
Take Me Out memberi nuansa dan konsep baru yang menarik perhatian
masyarakat. Namun banyak yang menilai bahwa acara ini kurang memberi
dampak positif. Bahkan ada yang mengusulkan program ini untuk diberi fatwa
haram.

Makalah ini akan membahas bagaimana pandangan berbagai bidang ilmu


mengenai acara Take Me Out Indonesia ini. Dengan harapan pembaca

1
mendapat pandangan dan informasi yang jelas mengenai keburukan dan
kebaikan acara ini.

1.2. TUJUAN

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:

1. Menambah pengetahuan mengenai reality show

2. Menginformasikan kebaikan dan keburukan tayangan hiburan, khususnya


Take Me Out Indonesia

3. Memberi saran kepada pembaca untuk memilih hiburan yang memberi


banyak kebaikan

1.3. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH

Beberapa hal yang akan dibicarakan dalam makalah ini, antara lain:

1. Apakah acara Take Me Out Indonesia itu?

2. Bagaimana tinjauan acara Take Me Out Indonesia dari ilmu agama?

3. Bagaimana tinjauan acara Take Me Out Indonesia dari ilmu sosial?

4. Bagaimana tinjauan acara Take Me Out Indonesia dari segi budaya?

5. Bagaimana hiburan yang sesuai dalam kaidah Islam?

2
BAB 2

SEKILAS MENGENAI “TAKE ME OUT INDONESIA”

2.1. DESKRIPSI “TAKE ME OUT INDONESIA”

Take Me Out Indonesia merupakan sebuah acara televisi yang ditayangkan


oleh Indosiar setiap hari Sabtu pada pukul 18:30 malam, dan Selasa pukul 21.00.
Acara ini pertama kali dimulai pada tanggal 19 Juni 2009. Dipandu oleh MC
Choky Sitohang dan Yuanita Christiani.

Take Me Out merupakan sebuah program televisi yang lisensinya dipegang


FremantleMedia. Saat ini Take Me Out telah ditayangkan di 3 negara Eropa
(Spanyol, Netherland, Denmark), menyusul United Kingdom.

Pada episode kedua Take Me Out Indonesia menduduki peringkat ketujuh


dari 100 program yang ada dan bersaing dengan Termehek-mehek. Menurut
survey yang diadakan ABG Nielsen pada bulan September 2009 terhadap
penonton TV usia 5 tahun ke atas di 10 kota di Indonesia, Take Me Out Indonesia
menduduki peringkat teratas dengan rating 7,9% dan diikuti Termehek-mehek
dengan rating 5,9% dan diperingkat ketiga adalah Para Pencari Tuhan dengan
rating 5,2%, sedangkan survey yang dilakukan ABI mengenai acara yang banyak

3
dtonton pemirsa Indonesia pada bulan September 2009, dari 12 program televise
terfavorit Take Me Out Indonesia menduduki peringkat pertama dengan rating
22% atau sebanyak 553 pemilih dari 2527 pemilih yang ada.

Take Me Out Indonesia dinobatkan sebagai acara Reality Show terfavorit di


The 13th Annual Panasonic Gobel Awards 2010 pada 26 Maret 2010.

2.2. RUNDOWN ACARA “TAKE ME OUT INDONESIA”

Acara Take Me Out Indonesia memiliki konsep biro jodoh bagi


masyarakat yang single. Untuk menjadi peserta dalam acara ini syaratnya adalah
pria atau wanita berusia 20-40 tahun dan tidak memiliki ikatan pernikahan.

Dalam acara ini terdapat 30 orang wanita yang berdiri di podium. Lalu
akan dihadirkan 7 orang pria yang nantinya akana dipililih oleh para wanita. Di
podium wanita ada lampu yang dapat dimatikan oleh sang wanita jika ia tidak
menyukai pria yang dihadirkan. Wanita yang tetap menyalahkan lampunya atau
yang lampunya tidak dimatikan oleh sang pria berarti menjadi pasangan si pria.

Nantinya proses pendekatan pasangan ini kan diliput, mulai dari kencan
pertama hingga proses perkenalan terhadap keluarga masing-masing. Setiap
episodenya akan diberikan hadiah lima juta Rupiah bagi pasanagna yang paling
kompak menurut penonton di studio. Dan pada akhirnya, akan dipilih satu
pasangan yang kan memperebutkan hadiah seratus juta rupiah.

2.3. PERKEMBANGAN ACARA “TAKE ME OUT INDONESIA”

Melihat animo masyarakat yang tinggi, pihak Indosiar mengembangkan


acara ini menjadi berbagai variasi, dinataranya “Take Him Out”, dimana justru

4
pria yang akan memilih wanita untuk jadi pasangannya, serta “Take a Celebrity
Out” dimana seluruh peserta adalah dari kalangan selebritis.

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1. “TAKE ME OUT INDONESIA” MENURUT ISLAM

Islam adalah agama realis, tidak tenggelam dalam dunia khayal dan
lamunan. Tetapi Islam berjalan bersama manusia di atas dunia realita dan
alam kenyataan.

Islam tidak memperlakukan manusia sebagai Malaikat yang bersayap dua,


tiga dan empat. Tetapi Islam memperlakukan manusia sebagai manusia yang
suka makan dan berjalan di pasar-pasar.

Islam tidak mengharuskan manusia supaya dalam seluruh percakapannya itu


berupa zikir, diamnya itu berarti berfikir, seluruh pendengarannya hanya
kepada al-Quran dan seluruh senggangnya harus di masjid.

Islam mengakui fitrah dan instink manusia sebagai makhluk yang dicipta
Allah, di mana Allah membuat mereka sebagai makhluk yang suka

5
bergembira, bersenang-senang, ketawa dan bermain-main, sebagaimana
mereka dicipta suka makan dan minum.

Oleh karena itu, tidak salah kalau seorang muslim bergurau dan bermain-
main yang kiranya dapat melapangkan hati. Tidak juga salah kalau seorang
muslim menghibur dirinya dan rekan-rekannya dengan suatu hiburan yang
mubah, dengan syarat kiranya hiburannya itu tidak menjadi kebiasaan dan
perangai dalam seluruh waktunya, yaitu setiap pagi dan petang selalu
dipenuhi dengan hiburan, sehingga dapat melupakan kewajiban dan
melemahkan aktivitasnya.

Take Me Out Indonesia, dalam hal ini sebagai salah acara hiburan yang
didediakan televisi, sayangnya tidak sesuai dengan ajaran Islam. Salah
satunya adalah pakaian yang dikenakan peserta maupun pembawa acara Take
Me Out. Di acara yang mayoritas pesertanya wanita ini, sering menampilkan
tata busana yang tidak menutup aurat. Banyak peserta wanita yang
mengenakan pakaian yang sangat mini, sehingga auratnya terumbar. Entah
apakah ini merupakan salah satu cara untuk menarik banyak penonton, atu
memang sudah di konsep karena sang wanita memang juga harus tampil
menarik dihadapan pria calon jodohnya.

Dalam Islam sendiri telah mengatur aurat. Aurat diambil dari bahasa Arab
'Aurah' yang bererti keaiban. Dalam istilah fiqih, aurat diartikan sebagai
bagian tubuh seseorang yang wajib ditutup atau dilindungi dari pandangan.

Di dalam Islam terdapat beberapa keadaan di mana masyarakat islam


dibenarkan membuka aurat hanya pada orang-orang yang tertentu. Perintah
menutup aurat telah difirmankan oleh allah s.w.t dalam surat Al-Ahzab ayat
33 yang bermaksud :

6
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah
shalat,tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya
Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,hai ahlul bait dan
membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

Dari penerangan ayat di atas, jelaslah bahwa hukum menutup aurat adalah
wajib sebagaimana wajibnya perintah mengerjakan shalat,berzakat dan
perintah-perintah yang lainnya.

Dengan menutup aurat, wanita islam mudah dikenal dan dapat mengelak
dari gangguan orang-orang yang ingin mengambil kesempatan. Dalam hal ini
Allah s.w.t telah berfirman dalam surat al-ahzab ayat 59 yang bermaksud :

“H
ai Nabi katakanlah kepada isteri-isteri mu anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka menghulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang.”

7
Wanita yang menutup aurat berarti mereka memelihara kehormatannya,
serta mencegah sesuatu yang buruk terjdi padanya. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 31 yang bermaksud :

" Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya


menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan
memelihara kehormatan mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan
perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya, dan hendaklah
mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka, dan
janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada
suami mereka, atau bapa mereka, atau bapa mertua mereka, atau anak-anak
mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak
bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan
islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki
yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak
yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan, dan janganlah mereka
menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari

8
perhiasan mereka, dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai
orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya".

Selain dalam hal pakaian, tayangan Take Me Out juga mengangkat tema
mencari jodoh yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Setelah terpilih menjadi
pasangan, mereka akan melaksanakan kencan yang akan diliput dan
difasilitasi oleh Take Me Out. Islam sendiri tidak mengenal kencan dan
pacaran.

Ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita yang bukan mahram),
pergaulan bebas, dan pacaran adalah fitnah (cobaan) dan mafsadah bagi umat
manusia secara umum, dan umat Islam secara khusus, maka perkara tersebut
tidak bisa ditolerir. Bukankah kehancuran Bani Israil –bangsa yang terlaknat–
berawal dari fitnah (godaan) wanita? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Telah terlaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil melalui lisan
Nabi Dawud dan Nabi ‘Isa bin Maryam. Hal itu dikarenakan mereka
bermaksiat dan melampaui batas. Adalah mereka tidak saling melarang dari
kemungkaran yang mereka lakukan. Sangatlah jelek apa yang mereka
lakukan.” (Al-Ma`idah: 79-78)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah

9
Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di
atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian.
Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita, karena sesungguhnya
awal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita.” (HR. Muslim, dari
Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan umatnya


untuk berhati-hati dari fitnah wanita, dengan sabda beliau:

“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya


terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari
Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)

Maka, pacaran berarti menjerumuskan diri dalam fitnah yang


menghancurkan dan menghinakan, padahal semestinya setiap orang
memelihara dan menjauhkan diri darinya. Hal itu karena dalam pacaran
terdapat berbagai kemungkaran dan pelanggaran syariat sebagai berikut:

1. Ikhtilath, yaitu bercampur baur antara lelaki dan wanita yang bukan
mahram. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjauhkan
umatnya dari ikhtilath, sekalipun dalam pelaksanaan shalat. Kaum wanita
yang hadir pada shalat berjamaah di Masjid Nabawi ditempatkan di
bagian belakang masjid. Dan seusai shalat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam berdiam sejenak, tidak bergeser dari tempatnya agar kaum
lelaki tetap di tempat dan tidak beranjak meninggalkan masjid, untuk
memberi kesempatan jamaah wanita meninggalkan masjid terlebih dahulu
sehingga tidak berpapasan dengan jamaah lelaki.

10
2. Khalwat, yaitu berduaannya lelaki dan wanita tanpa mahram.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

“Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali


bersama mahram.” (Muttafaq ‘alaih, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

Hal itu karena tidaklah terjadi khalwat kecuali setan bersama keduanya
sebagai pihak ketiga, sebagaimana dalam hadits Jabir bin Abdillah
radhiyallahu ‘anhuma:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali
dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena
setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)

Dalam hal mengetahui seluk beluk sang pria, peserta wanita pada Take Me
Out diperbolehkan untuk bertanya atau berdialog dengan si pria. Pada
beberapa episode, sang pria tidaklah sesuai harapan sang wanita. Terkadang
hadir pria yang kurang tampan, kurang materi, atau yang berkelakuan aneh.
Saat menghadapi yang seperti ini, tak jarang sang wanita mengeluarkan
ejekan-ejekan mengenai si pria. Padahal Islam mengajarkan untuk tidak
saliang mengejek.

Dalam bermain-main itu, seorang muslim tidak diperkenankan menjadikan


harga diri dan identitas seseorang sebagai sasaran permainannya. Seperti
firman Allah:

11
"Hai orang-orang yang beriman! Jangan ada satu kaum merendahkan kaum
lain sebab barangkali mereka (yang direndahkan itu) lebih baik dari mereka
(yang merendahkan)." (al-Hujurat: 11)

Tidak juga diperkenankan dalam berguraunya itu untuk ditertawakan


orang lain, dengan menjadikan kedustaan sebagai wasilah. Sebab Rasulullah
telah memperingatkan dengan sabdanya sebagai berikut:

"Celakalah orang yang beromong suatu omongan supaya ditertawakan orang


lain, kemudian dia berdusta. Celakalah dia! Celakalah dia!" (Riwayat
Tarmizi)

3.2. “TAKE ME OUT INDONESIA” MENURUT SOSIAL

Ibarat dua mata sisi mata uang, acara Take Me Out juga mempunyai
pendapat yang berbeda – beda dalam masyarakat. Masyarakat ada yang
mengukai reality show ini ada juga yang tidak mengukai reality show
ini.Mayarakat yang mengukai menandang acara seperti ini menarik dan cocok
untuk hiburan. Realiy semacam ini menampilkan hal yang berbeda ketika
masyarakat sedang disuguhi acara yang bertema sama dan membosankan.

Reality show Take Me Out dianggap sebagai pencarian jodoh yang sesuai
dengan kehidupan masyarakat modern dan seolah-olah memengajarkan
bagaimana cara mendapatkan pasangan, Jadi untuk referensi bagi dalam
memilih pasangan.

Pembagian tahap yang berbeda-beda dimulai saat peserta muncul sampai


memilihan wanita yang dipilihnya menbuat penonton akan penasaran tentang
kelanjutan dari persegmen yang akan ditampilkan oleh karena itu penonton

12
akan terus melihat acara itu apalagi jika peserta yang ditampilkan memilki
kepribadian yang menarik.

Bertambahnya popularitas acara Take Me Out Indonesia ini juga tentunya


akan mempengaruhi kehidupan sosial penontonnya. Misalnya saja bagaimana
cara kontestan atau peserta Take Me out dalam memilih pasangan. Banyak
dari kontestan yang memilih pasangan hanya berdasarkan harta dan
ketampanan. Tidak jarang pria yang berakhlak baik, namun kurang dalam hal
materi ditolak oleh seluruh kontestan. Padahal, dalam Islam sendiri, jika
memilih seseorang untuk menjadi pasangan hidup. Rasulullah saw.
memberikan rambu-rambu dalam memilih psangan: “Wanita itu dinikahi
karena empat perkara; (1) karena hartanya, (2) karena kebaikan keturunan
atau kedudukannya, (3) karena kecantikannya, dan (4) karena agamanya.
Maka beruntunglah engkau yang memilih wanita yang beragama, karena
dengan demikian itu engkau akan berbahagia” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, acara Take Me Out ini juga akan mempengaruhi pergaulan di
masyarakat. Adanya aksi bermesraan yang disiarkan di depan umum akan
mempengaruhi pemuda dan pemudi untuk meniru perbuatan tersebut.
Terutama jika acara ini ditonton oleh anak remaja di bawah umur. Mereka
yang masih polos akan mudah terpengaruh, dan menjerumuskan mereka ke
pergaulan bebas yang berbahaya.

3.3. “TAKE ME OUT INDONESIA” MENURUT BUDAYA

Indonesia merupakan negara yang mengikuti budaya timur dan melayu.


Walaupun tidak bisa dipungkiri, era globalisasi membuat banyak budaya
barat masuk dan mulai diikuti oleh masyarakat luas. Acara Take Me Out
Indonesia ini dalam beberapa aspek tidak sesuai dengan unsur budaya timur.

13
Walaupun dalam beberapa kesempatan, para peserta dan pembawa acara
menggunakan pakaian adat, maupun batik yang mencerminkan seni
kebudayaan Indonesia.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pada acara ini hampir seluruh
peserta wanita mengenakan pakaian mini yang mengumbar aurat. Padahal
budaya timur sendiri mengajarkan untuk menutup aurat.

Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan wanitanya yang sopan, ramah,
dan lemah lembut. Di acara Take Me Out ini tak jarang peserta wanita
berkelakuan tidak sopan, berkata-kata kasar, bahkan saling mengejek.

Pertentangan acara Take Me Out ini dengan unsur budaya Indonesia


memang tidak begitu besar. Namun, mengingat acara ini disaksikan oleh
banyak orang, ditakutkan nantinya masyarakat luas akan meniru hal-hal
buruk tersebut. Dan dalam jangka waktu lama, jika hal iini terus dibiasakan
akan menghilangkan identitas budaya Indonesia.

BAB 4

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

1. Islam sebagai agama yang realis tidak melarang umatnya


untuk menghibur dirinya, asalkan hiburan yang dilakukan sesuai
dengan kaidah agama Islam

2. Acara Take Me Out Indonesia tidaklah mencerminkan


kaidah Islam ditinjau dari pakain peserta, kelakuan peserta, serta
kegiatan atau sistem acara yang dijalankan

14
3. Acara Take Me Out juga tidak sesuai dengan budaya
Indonesia karena acara ini menganut budaya barat

4. Acara ini juga memberikan dampak bagi kondisi sosial


masyarakat terutama dalam hal pergaulan

5. Pergaulan bebas yang tercermin dalam acara ini akan


membahayakan generasi muda yang mungkin akan meniru segala
kelakuan peserta dalam acara ini

4.2. SARAN

Sebaiknya bagi umat Islam yang mencari hiburan dari kejenuhan


lebih memilih milih mana yang acara yang lebih bermanfaat. Menonton
kuis yang menambah wawasan tentunya akan lebih bermanfaat ketimbang
menonton acara hura-hura seperti Take Me Out ini.

Sebaiknya juga penayangan acara Take Me Out ini diatas jam


23.00 malam. Karena jika ditayangkan pada jam-jam sebelum itu
dikhwatirkan akan ditonton oleh anak yang belum cukup umur, yang
nantinya khawatir akan terpengaruh dan mengambil hal-hal yang negatif.

DAFTAR PUSTAKA

http://yahyaayyash.wordpress.com/2008/05/31/hiburan-dalam-islam/

http://armysyaz.multiply.com/journal/item/82/Hiburan_dalam_Islam

http://daynishurnal.wordpress.com/2010/05/31/672/

15
http://www.satuiku.com/2010/02/pandangan-take-me-out-indonesia-yang.html

http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=425

http://www.shalimow.com/etcetera/take-me-out-ekspose-transaksi-
%E2%80%9Dmurahan%E2%80%9D-perempuan-dan-laki-laki.html

http://www.acehforum.or.id/showthread.php?t=104&pagenumber=

16

Anda mungkin juga menyukai