Anda di halaman 1dari 1

Infrastruktur di ITB menjadi Pencapaiannya sampai sekarang

lebih baik menurut Fatur, apalagi dengan belum bisa terlalu dilihat karena belum
ditambahnya area hijau dan juga selang berlalu setahun, fokus awal
pembangunan infrastruktur yang mungkin ke segi infrastruktur, banyak
Hubungan mahasiswa dengan murah” (SPMB or SNMPTN or else it mendukung aktivitas kampus seperti pembangunan, usaha memperluas
rektorat merupakan hubungan yang named) semakin kecil, dan kesempatan toilet dan kantin. Namun, Fadlan merasa kampus. Dari segi akademik sudah
panjang. Selama ada mahasiswa, mahasiswa "kaya" dengan jalur khusus kampus tampak sudah berlebihan bekerja sama dengan kabinet dalam
disitulah rektorat berpijak. Namun, menjadi makin lebar. dengan adanya “rumput suci”, kolam kampanye UTS bersih.
layaknya hubungan antar dua individu, Dalam hal non-akademis, intel yang dikelilingi pot bunga Harapannya, sesuai dulu
sering terjadi ketegangan diantara Fadlan merasakan perhatian rektorat yang nggak banget, dan pemotongan sewaktu pencalonan, ada kontrak politik
keduanya. Entah karena keputusan terhadap kemahasiswaan, baik dalam hal SKS setiap melakukan penginjakan yg meliputi 8 aspek. Semoga bisa
rektorat yang dianggap „membatasi‟ keterlibatan rektorat dalam hal terhadap rumput ataupun apabila nekat dipegang dan dipertanggungjawabkan.
mahasiswa ataupun mungkin ternyata kaderisasi himpunan-himpunan dan juga berenang di kolam Indonesia Tenggelam. Visi Pak Akhmalaoka sewaktu dulu
sikap mahasiswa yang terlalu tidak dukungan acara-acara himpunan. Fadlan menambahkan bahwa ITB mencalonkan diri adalah "world class
dewasa menurut rektorat. Oleh karena Adanya pendidikan seperti Emotional merupakan penyebab macet dengan university dan berkebangsaan". Herry
itu, kami berkesempatan mewawancarai Quotion dengan peserta dari perwakilan sarana parkir yang minimum. “Setelah menambahkan, “sebenarnya ITB sudah
beberapa mahasiswa dari pelosok ITB dari setiap himpunan, seminar-seminar datangnya mahasiswa-mahasiswa jalur world class dari jaman rektor
untuk sedikit berpendapat mengenai untuk mahasiswa baru, dll. “Hal-hal khusus tersebut, tampaknya ITB harus sebelumnya, hanya kurang menunjukkan
rektorat. Baik, buruk, perubahan, seperti ini tampaknya harus lebih sudah mulai memikirkan untuk ciri khas. Buktikan dengan memberikan
ataupun masih seperti yang dulu. digalakkan,” Fadlan menambahkan. membuat parkiran khusus mobil,” tutur kontribusi lebih banyak.”
Fadlan Maulana Sinaga (TA'07) Senator HMTL periode Fadlan.
menilai tidak ada perbedaan yang begitu 2010/2011, Khalifatur Rasyidin Herry, Presiden Kabinet
signifikan dengan sebelumnya di bidang merasakan yang sebaliknya. Senator yang berpendapat bahwa rektorat periode
akademis. Namun, melihat adanya relasi akrab disapa dengan nama Fatur ini sekarang lebih terbuka ke mahasiswa,
kampus dengan kampus di luar negeri merasakan adanya ketegangan lebih terbuka dalam menerima masukan,
yang semakin erat sehubungan dengan mahasiswa dengan rektorat, apalagi karena mungkin Pak Akhmaloka
rencana menjadi world best university, setelah dikukuhkannya lembaga K3L. terhitung angkatan muda. Pola
kesempatan akan adanya student Fatur pun berpendapat perlunya ada komunikasi yg dibangun bagus, ini
exchange menjadi lebih besar. Dalam hal sosialisasi badan usaha di dalam kampus merupakan modal awal. “Dulu susah
internal Fadlan berpendapat bahwa biaya (fotokopi, kantin himpunan, dll) mengundang rektorat ke acara-acara
kuliah menjadi lebih mahal dari sehingga baik penjual dan himpunan kampus, sekarang mudah. Wakil rektor
sebelumnya. Kesempatan mahasiswa mengerti dengan jelas aturan-aturan sangat kooperatif,” tambahnya.
untuk masuk ke ITB dengan “jalur yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai