Anda di halaman 1dari 7

Good governance

Transparansi Parkir ITB


Oleh : Maharsi Catur Anindhito dan Ikhsan Abdusyakur
Desember 2010
Page1

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
Parkir ITB : Tiba – Tibakah? Transparankah?

Sesuai dengan Judul dari tulisan ini. Tulisan ini dibuat untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang
muncul di kalangan civitas akademika ITB khususnya Mahasiswa mengenai perubahan pengelolaan
Parkiri ITB yang saat ini ditangani oleh Pihak Swasta ( baca : ISS ).

1. Sejarah Parkiran ITB

Semenjak tahun 2007 sampai Agustus 2010 Koperasi Keluarga Pegawai ITB (KKP) atas dasar kebijakan
Pimpinan ITB diberi kepercayaan untuk pengelolaan lahan parker yang ada di lingkungan kampus
menggantikan pengelola sebelumnya yaitu Direktorat Sarana dan Prasarana (SP) yang dinilai kurang
baik.

Perparkiran yang dikelola oleh KKP saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan penambahan
area dan pelayanannya seperti alat penunjang perparkiran, karcis otomatis, Portal, dan jaminan
asuransi kehilangan kendaraan. Hal ini sangat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa dan tamu yang
memasuki area kampus ITB dengan mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari KKP.

Selama ini dalam pengelolaan perparkiran, KKP telah memperkerjakan sebanyak 20 orang pegawai
tenaga kontrak dengan gaji diatas UMR kota bandung sebagai petugas parkir. Selain itu KKP selalu
berkordinasi dengan Satpam ITB, SP, dan lingkungan masyarakat sekitar sehingga dapat memberi
kontribusi maksimal untuk ITB.

20 Orang pegawai tersebut merupakan karyawan kontrak (outsourcing) dengan periode waktu kontrak
per tahun.

Adapun tujuan KKP mengelola jasa perparkiran telah sesuai dengan sasaran ITB, yaitu untuk
menimalisasi jumlah kendaraan mahasiswa dan tamu yang masuk kedalam kampus ITB sehingga tidak
terjadi pemadatan kendaraan yang dapat mengganggu proses KBM.
Page2

2. Kronologis Perpindahan Pengelolaan

 Juli tahun 2010 : Tender Parkir dibuka


Ketua Panitia : Bpk Harman (K3L)
Tujuan Tender :
- Memperbaiki Manajemen Sistem Perparkiran di ITB
- Memperoleh desain dan konsep pengelolaan pintu gerbang ITB sehingga meminimalisasi
penyediaan tenaga kerja dan fasilitasi ITB
- Mereduksi biaya yang dikeluarkan ITB untuk pengelolaan parkir dengan perikatan penyedia
jasa terpilih yang diberikan hak pengelolaan parkir

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
Keterangan Tender :
- Adanya kebijakan tarif harus tetap (baca : tanpa mengejar penambahan profit)
- Diikuti 6 Perusahaan termasuk KKP mengajukan proposal sesuai dengan criteria yang diminta

Kriteria Teknis :

- Harus menyediakan personil dan perangkat untuk Pintu gerbang utara dan selatan
- Lebih suka menerapkan pola card reader yang terintegrasi dengan kartu pegawai ITB
- Harus menyediakan personil dan perangkat di tempat parkir umum dan mahasiswa

Kriteria Biaya :

- Penyedia jasa menanggung seluruh biaya untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga ITB tidak
mengeluarkan anggaran

Kriteria Penilaian :

Parameter Bobot
Perangkat kerja 15
Pengelolaan 10
Penerapan sistem 15
Personil 10
Biaya investasi 20
Tarif parkir roda 2 5
Tarif parkir roda 4 5
Benefit ITB 10
Pemanfaatan perangkat setelah habis kontrak 10

Diberikan penilaian maksimal untuk penyedia jasa yang memenuhi parameter2 tersebut tanpa
memberatkan ITB baik dari anggaran, fasilitas maupun sumber daya manusia (baca : paling bermanfaat
buat ITB)

 Agustus 2010 : Pengumuman Pemenang Tender (baca : ISS)


Page3

(data mengenai keputusan kemenangan ISS belum dapat diperoleh)

 Agustus 2010 : Masa akhir Kontrak Pengelolaan Parkir ITB oleh KKP

 Agustus 2010 & Oktober 2010 : Surat dari Pimpinan ITB (SP) untuk perpanjangan Kontrak
Pengeloaan Parkir ITB sampai dengan 17 Desember 2010 dalam masa transisi ke pengelola
baru (Perpanjangan terjadi 2x : Agustus – Oktober, Oktober – November)

 September 2010 : Surat dari KKP kepada SP untuk merekomendasikan mantan pegawai parkir
untuk dapat mengelola kegiatan parkir baru tersebut

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
Tentunya pemaparan diatas belum dapat menjelaskan secara terperinci permasalahan yang muncul di
publik saat ini. Hal ini belum dapat kami utarakan secara pasti di tulisan ini karena penjelasan –
penjelasan yang kami peroleh masih bersifat opini dari beberapa pihak yang terkait.

Opini – opini tersebut telah kami rangkum, dan akan kami sampaikan dalam forum tindak lanjut yang
Kabinet KM ITB fasilitasi. Forum merupakan wadah yang tepat untuk menyamakan persepsi terkait
opini – opini yang kami peroleh dari pihak – pihak terkait tersebut. Oleh karena itu besar harapan
kehadiran mahasiswa ITB sekalian dalam forum tersebut agar tidak terjadi penyimpangan informasi.

Sekali lagi tulisan ini kami buat untuk mencoba menjawab pertanyaan di Judul atas. Namun tulisan ini
bukanlah solusi pemecahan masalah yang diresahkan oleh mahasiswa. Solusi realistis tetap di wadahi
oleh Kabinet KM ITB melalui gerakan kepedulian yang dapat di lihat informasinya di milis
agendaganesha@yahoogroups.com

Terima kasih atas perhatian mahasiswa ITB. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan.

Salam Sinergi.

Catatan Kaki Diskusi dengan KKP :

 KKP telah meminta kepada pimpinan ITB (Ibu Ira) untuk merekomendasikan mantai pegawai agar
dapat tetap berkerja di perusahaan parkir yang memenangi tender tersebut
 Gaji sebelum pengelolaan KKP : 800rb , setelah KKP kelola menjadi 1.8 Juta (UMR 1.1 jt)
 Pegawai Parkir yang dikontrak KKP sangat baik, dekat dengan Mahasiswa, dan telah mengenal
pemakai kendaraan sehingga dapat meminimalisasi kehilangan
 Adanya (kadedeuh) minimal 1 x gaji dari KKP
 Mengadakan Beasiswa untuk anak2 mantai pegawai Bekerja sama dengan IWK
 Dalam proses Tender disertakan inovasi karya mahasiswa berupa card reader yang dibuat oleh
Page4

alumni mahasiswa Elektro 2003 oleh KKP

Catatan Kaki Diskusi dengan Unit Logistik :

1. Unit Logistik ITB memiliki tugas dalam pengadaan pekerjaan barang dan jasa di mana pihak ITB
“membayar” untuk itu. Jadi, setiap pengadaan barang atau jasa dilakukan melalui unit logistik.
Sebenarnya, parkiran termasuk pada penggunaan aset (yang tidak dikelola oleh logistik) namun
karena sifatnya pengadaan jasa, maka pengadaannya dilakukan oleh unit logistik ITB. Setiap hal
yang berkaitan dengan keamanan, akan ditangani oleh unit K3L.

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
2. Sistem perparkiran diserahkan kepada pihak swasta karena bukan merupakan sektor yang krusial
walaupun nilai ekonomis nya besar. Dulu pernah dikelola oleh ITB tapi hasilnya tidak optimal.
Selain itu, ITB ingin memiliki sistem yang baik, karena itu diserahkan pada pihak swasta yang
menjanjikan sistem yang baik.
3. Pengelola perparkiran ditentukan melalui tender berlandaskan Peraturan Presiden no. 80 taun
2003 dan SK Rektor No. 170 Tahun 2008 yang mengatur tentang pengadaan barang publik
(kaitannya ITB sebagai BHMN, harus menaati Perpres dalam pengadaan barang dan atau jasa)
dengan berpegang pada prinsip pengadaan yang efektif, efisien, transparan, bersaing, dan
akuntabel. Prinsip bersaing ini dapat dihilangkan jika nilai tidak cukup besar.melihat nilai dari paket
pengadaan dan sifat pekerjaan, maka berdasarkan aturan tersebut di atas harus dilakukan dengan
mekanisme tender. Pengelolaan ini dilakukan secara BOT (Built-Operate-Transfer) yang sudah
terintegrasi dengan kasus-kasus yang ada di ITB.
4. Prosedur yang telah dilakukan dalam proses tender ini adalah:

et pengerjaan dan dokumen pengadaan (termasuk di dalamnya syarat


Pengumuman
yang harus melalui
dipenuhiWEBSITE
oleh peserta tender)
Dokumen dipelajari oleh pihak calon peserta tender

Unit logistik mengundang peserta tender untuk rapat. Peserta berhak bertanya apapun, termasuk pengevaluasian (administra

Peserta tender memasukkan dokumen penawaran (proposal)


Page5

EVALUASI oleh unit logistik dan K3L (dari segi keamanan)


Pengumuman calon pemenang tender berdasarkan ranking

Setelah pengumuman tersebut, terdapat jeda waktu tertentu untuk peserta tender lain
mengajukan sanggah. Dalam kasus ini tidak ada sanggahan, sehingga secara serta merta pemenang
tender adalah ranking 1 pada pengumuman calon pemenang tender (ISS).

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
5. Proses kontrak dilakukan dengan e-procrement karena memang semua sistem pengadaan di Unit
Logistik telah menggunakan sistem LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik-red) sehingga
semua proses transaksi terekam dengan rapi. Hal ini dilakukan sebagai upaya adanya transparansi
dan akuntabilitas dalam semua unit kerja.
6. Dalam proses penagihan, berita acara penagihan yang diterima oleh unit ITB akan diteruskan ke
Dir. Keuangan setelah sebelumnya dilakukan pertimbangan atas klausul kontrak oleh User (K3L)
dan kroscek dokumen oleh unit logistik. Dalam hal ada ketidak sesuaian antara klausul kontrak dan
pelaksanaan di lapangan, maka kontrak dapat diputus di tengah jalan dengan sanksi blacklist.
Mahasiswa sebagai pengguna fasilitas parkir dapat pula melakukan pengawasan atas hal ini dengan
melapor pada K3L apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan dari penyedia jasa
(biasanya tertera pada kartu parkir). Selanjutnya K3L akan melihat ada/tidaknya kasus tersebut
dalam klausul. Apabila tidak diatur dalam klausul, maka pelaporan tersebut tidak akan diproses
lebih lanjut.
7. Dalam pengadaan ini, unit logistik hanya bertanggung jawab dalam pengadaan barang sampai
dengan ditentukan pemenang tender dan penyusunan kontrak dengan pihak penyedia jasa.
Selanjutnya, mengenai pelaksanaan di lapangan ditangani oleh Dir. Sarpras dan K3L. Adapun
penyebab adanya rentang waktu yang lama antara pengumuman pemenang tender (Agustus)
dengan pergantian pengelola (Desember) ialah karena perlunya penyesuaian sistem yang dimiliki
ISS dan persiapan yang harus dilakukan ITB (pemberian kartu bagi dosen dsb). Mengingat parkiran
harus tetap dikelola, maka pihak ITB memperpanjang kontrak dengan pengelola yang lama (KKP)
selama 2x dua bulan, pada bulan agustus s.d Oktober dan Oktober s.d. Desember.
8. Mahasiswa dapat ikut serta mengawasi setiap pengadaan paket kerja di ITB. Bahkan unit logistik
berharap, mahasiswa lah yang dapat menilai secara objektif. Sebenarnya badan pengawas ini
diambil dari LSM, namun terkadang LSM tersebut memiliki kedekatan dengan pihak yang kalah
tender sehingga muncul subjektivitas.
9. Unit logistik berharap agar mahasiswa dapat lebih dewasa dalam menyikapi informasi, serta tidak
bereaksi berlebihan terutama yang dapat mencoreng nama baik almamater. Konfirmasi harus
selalu dilakukan sebelum mengambil kesimpulan sebagai landasan bertindak.

Catatan Kaki Diskusi dengan K3L


Page6

- Selama ini, dan waktu mekanisme tender pun, KKP tidak menyanggupi menjaga seluruh area
parkiran (SR, sipil, selatan) selama 24 jam penuh (padahal mahasiswa berkegiatan sampai malam,
dan hal ini menyebabkan motor-motor bertebaran di dalam area kampus, dan ini mempersulit
pengawasan keamanan). Ada beberapa area yang disanggupi hanya sampai jam 6 sore. Hal ini
menyebabkan pengurangan poin penilaian pemenangan tender.
- Sedangkan tenaga keamanan ITB sendiri sebenarnya masih kurang 70 orang lagi, dan seharusnya
bukan tanggung jawab mereka untuk menjaga wilayah parkir karena itu tanggung jawab KKP.
- Sehingga dianggap KKP tidak professional dalam mengelola sistem parkir.
- Selain itu pengelolaan keuangan dari KKP ini cukup buruk. Ada uang parkir yang masuk kantong
pribadi (missal jasa valley)dan sistem penyetorannya juga tidak terlalu baik.

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
- Pada waktu tender (yang dilakukan sejak sebelum agustus) KKP mendapat nilai terendah,
sedangkan yang paling tinggi ISS.
- Poin penilaian terbesar ada pada value service dan factor keamanan nya, serta tariff parkir yang
tetap (serta untuk dosen karyawan tetap gratis masuk kampus), hal ini yang menyebabkan ISS
menang tender. Ada perusahaan yang menawarkan pembangunan gedung parkir tapi ditolak
karena bukan itu parameter penilaian utama.
- Yang melaksanakan tender dan punya poin-poin penilaian adalah Unit Logistik ITB.
- Kontrak pengelolaan parkir KKP sebenarnya telah habis pada bulan Agustus lalu
- Petugas parkir status kepegawaiannya adalah tenaga kontrak dibawah tanggung jawab KKP, bukan
pegawai ITB

Page7

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com

Anda mungkin juga menyukai