BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu. Agar terwujud derajat
perilaku sehat dan lingkungan yang sehat pula. Pada tanggal 1 Maret 1999
antara lain dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat (Depkes RI, 1999).
kesehatannya baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Selain itu juga program
2
perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau
pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, kesehatan lingkungan, gaya hidup dan
program perilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan dinamika yang terjadi di
dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar, menggosok gigi
sebelum tidur dan olah raga, indikator lingkungan adalah air jamban ada air
bersih, ada tempat sampah, ada Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Hasil studi WHO menemukan bahwa kematian yang disebabkan oleh rokok
diseluruh dunia dapat berlipat tiga dalam dua dekade mendatang. Sampai
sekarang tercatat lebih dari 25 penyakit yang disebabkan oleh tembakau, lebih
3
dari 60% perokok adalah laki-laki dewasa yang mulai merokok pada waktu
mereka berusia kurang dari 20 tahun, remaja belasan tahun sudah mulai merokok
tanpa menyadari sifat pembuat ketagihan nikotin, perilaku terus menerus merokok
diantara kaum muda melalui tahap coba-coba selanjutnya menjadi perokok tetap
umum yaitu air bersih, jamban, ada tempat sampah, saluran pembuangan limbah,
Syndrome (AIDS), dana sehat/ JPKM, adanya media atau poster kesehatan.
yang bermutu dan merata serta sebagai penggerak kesehatan guna menumbuhkan
dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang secara bertahap Dinas Kesehatan
akan mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata kepada seluruh
masyarakat Lampung Timur yang sehat sehingga akan menumbuhkan daya saing
terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi
beresiko melakukan penyimpangan perilaku hidup bersih dan sehat. Karena bila
4
yang seharusnya dapat dicegah sedini mungkin dan dapat berperilaku sehat.
1. Kesehatan lingkungan
Timur, bahwa kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat belum pernah
SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur yang jumlah siswanya 240 orang (laki-
laki 159 dan perempuan 201 orang) mempunyai fasilitas, sumur gali 1, WC siswa
rokok tidak ada, tempat cuci tangan tidak ada, WC siswa tampak kotor dan berbau
tidak sedap, sampah berserakan pada tempat pembuangan sampah, ada 40 siswa
merokok di lingkungan sekolah pada jam istirahat, maka tidak cuci tangan banyak
5
yang memelihara kuku tangan, serta tidak ada yang ikut serta dana sehat /JPKM.
Raman Utara adalah ISPA dengan jumlah 3777 kasus, penyakit lain-lain 2063
kasus, rematik 1348 kasus, hipertensi 952 kasus, karies gigi 632 kasus, penyakit
kulit karena alergi 700 kasus, penyakit karena infeksi 615 kasus, diare 502 kasus
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi Puskesmas
selanjutnya.
7
5. Bagi Peneliti
Timur yang tahu dan paham serta melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat.