BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO, 1991) diantara anak-anak prasekolah diperkirakan terdapat sebanyak 6-7 juta
kasus baru xeroftalmia tiap tahun, kurang lebih 10% diantaranya menderita kerusakan
kornea. Diantara yang menderita kerusakan kornea ini 60% meninggal dalam waktu
satu tahun, sedangkan diantara yang hidup 25% menjadi buta dan 50-60% setengah
termasuk India dan Indonesia. Di dua negara tersebut telah dilakukan usaha
mengurangi penderitaan kekurangan vitamin A pada kalangan bayi dan anak-anak pra
sekolah dengan cara memberikan vitamin A dosis tinggi sekali setahun. Percobaan
dilakukan selama 2 tahun, dan dari hasil penelitian tersebut ternyata 300.000 IU
vitamin A dalam minyak dapat menjaga kadar vitamin A dalam tubuh bayi dan anak-
anak tersebut dalam kisaran waktu yang normal, yaitu sampai 6 bulan dan dapat
1
2
kapsul vitamin A dosis tinggi, yang diberikan pada bayi (6–11 bulan), balita (1–5
tahun) dan ibu nifas. Berdasarkan laporan tahun 2003, cakupan pemberian kapsul
57%,sedangkan pada tahun 2004 terjadi penurunan cakupan kapsul vitamin A yaitu
hanya mencapai 52,26% dengan target yang sama yaitu 65% (DinKes Prop.
Lampung, 2004).
Kesehatan Kota Metro mengenai cakupan pemberian kapsul vitamin A bayi dan anak
Tabel 1 : Cakupan Vitamin A Bayi dan Anbal Dinas Kesehatn Kota Metro
Tahun 2005
Bayi Anbal
No Puskesmas
Sasaran Cakupan % Sasaran Cakupan %
1. Yosomulyo 439 344 78,35 784 668 85,20
2. Metro 306 244 79,73 617 159 25,76
3. Iringmulyo 680 928 136,47 2732 2483 90,88
4. Banjarsari 450 399 88,66 1486 1336 89,9
5. Sumbersari 299 514 171,9 481 476 98,96
6. Ganjar agung 396 413 104,29 1165 1163 99,82
Jumlah 2570 2842 110,58 7265 6685 92,01
Sumber data : Dinas Kesehatan Kota Metro 2005
menunjukkan angka cakupan terkecil yaitu hanya mencapai 159 (25,76%) dari 617
karena masih rendahnya pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap pemberian kapsul
vitamin A dan karena manajemen distribusi belum optimal, misalnya tidak ada
sweeping pemberian kapsul vitamin A, pencatatan dan pelaporan yang belum baik
(DinKes Prop. Lampung, 2004), sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pemberian kapsul vitamin A di
Puskesmas Metro”
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup yang diteliti sebagai
berikut :
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
yaitu :
Sebagai masukan pada ibu balita agar lebih mengerti pentingnya manfaat