BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah masa yang menggembirakan, bagi calon orang tua dan
keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan
kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak. Dalam era pembangunan
ini menyusui bayi mempunyai arti ekonomi yang besar, dari 214 juta jiwa
penduduk Indonesia terdapat kurang lebih 15 juta jiwa anak-anak usia dibawah 2
tahun (Profil Indonesia, 2003). Bila seluruh bayi disusukan sampai usia 2 tahun,
maka jumlah ASI yang dihasilkan oleh 15 juta ibu yang menyusukan kurang lebih
Air susu ibu merupakan makanan terbaik untuk bayi yang tidak perlu
pemberian ASI juga mempunyai beberapa keuntungan yaitu : steril dan aman dari
zat antibody yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh kuman juga
intake nutrisi yang adekuat, pre dan post natal breastcare. Bimbingan pre dan
menyusui. Perawatan payudara baik pada masa kehamilan ataupun masa nifas
1
2
menguatkan puting susu, mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau
Sebaiknya pada masa kehamilan dan masa nifas, ibu hamil telah mendapatkan
teknik pre dan postnatal breastcare dari bidan. Bidan sebagai pelaksana pelayanan
kebidanan berkewajiban untuk itu, karena bila ibu hamil kurang mengetahui tentang
bermasalah pada awal masa laktasi seperti puting susu lecet, payudara bengkak, air
Masalah di atas bila dibiarkan akan berdampak buruk pada bayi. Bayi akan
rentan terkena penyakit seperti diare, ISPA dan sebagainya, karena bayi tidak
kurang sempurna.
Dari hasil pengamatan pada praktek lapangan, bayi yang mendapat ASI
eksklusif 6 bulan frekuensi terkena diare sangat kecil, bahkan mulai minggu ke 4
sampai bulan ke 6 bayi jarang defekasi dan sering menjadi keluhan ibu yang
datang ke klinik karena bayinya tidak defekasi lebih dari 3 hari. Pada kelompok
bayi yang mendapat susu tambahan lebih sering mengalami diare. Dengan
demikian kesehatan bayi yang mendapat ASI eksklusif akan lebih baik bila
dibandingkan kelompok bayi yang diberi susu formula (Sri Purwati H, 2004).
Pada tahun 2006 jumlah bayi di Lampung Timur berjumlah 9.624 bayi
sedangkan jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif hanya berjumlah 2.310 bayi,
artinya bayi yang mendapat ASI eksklusif hanya sebesar 24% (Din.Kes Lampung
3
Timur, 2006). Berdasarkan data tersebut diperoleh gambaran masih banyak ibu-
ibu yang mengalami kesulitan dalam pemberian ASI pada masa awal laktasi.
Dari survei yang dilaksanakan pada tahun 2002 oleh Nutrition & Health
menunjukan bahwa cakupan ASI eksklusif 4-5 bulan di perkotaan antara 4%-
masa pemberian ASI eksklusif berakhir sudah harus kembali bekerja. Hal ini
Pemberian ASI di Indonesia hingga saat ini masih banyak menemui kendala.
Upaya meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang memiliki bayi khususnya
ASI eksklusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang utama adalah faktor sosial
Sekitar 70% ibu di Indonesia bekerja, ini merupakan salah satu faktor
pendukung ibu kurang bisa menyusui bayinya secara eksklusif. Selain itu
sehingga ibu-ibu masih banyak yang mengalami tidak lancarnya pemberian ASI
pada masa awal laktasi. Ibu-ibu hamil tidak akan mengalami kesulitan dalam
4
pemberian ASI, bila sejak awal telah mengetahui bagaimana teknik breastcare
Timur dimana 7% dari 42 orang ibu nifas termasuk kategori kurang baik dalam
perawatan payudara dan 21% dari 42 orang ibu nifas termasuk kategori kurang
ditemukan sekitar 20% dari 23 orang ibu bersalin, mengalami masalah dalam
pemberian ASI, yaitu tidak lancarnya pemberian ASI pada awal masa laktasi,
dimungkinkan karena faktor ibu-ibu yang belum mengetahui tentang teknik pre
melakukan penelitian “pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang teknik prenatal
tahun 2007“.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka penulis mencoba
“Bagaimana pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang teknik prenatal breastcare,
Di dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup yang di teliti sebagai berikut :
sekampung
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
teknik pre natal breastcare, post natal breastcare dan teknik menyusui di
2. Tujuan khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang teknik prenatal breastcare, post
payudara periode pre natal breastcare dan post natal breastcare di tempat
Kebidanan