Anda di halaman 1dari 11

BEBERAPA ISU PENTING

Sesi 9
Workshop
PEMETARENCANAAN (ROADMAPPING):
Konsep, Metode dan Implikasi Kebijakan

Tatang A. Taufik

© 2005 t@t
BEBERAPA ISU PENTING
PEMETARENCANAAN

1. Kejelasan Tujuan
2. Kepemilikan (Proses dan Hasil Pemetarencanaan)
3. Motif Pendorong Utama Pemetarencanaan
4. Orientasi Pemetarencanaan
5. Platform Konsensus bagi Proses Kolaboratif
– Saling Percaya (Trust) dan Kerahasiaan (Confidenciality)
– Semangat Berbagi Keahlian
– Skema atau Format Kelembagaan (Pengorganisasian)
– Metode/Teknik Proses Dialog
– Format/Arsitektur Pemetarencanaan
– Fleksibilitas
– Pemetarencanaan sebagai Proses Iteratif
– Solusi Integratif

© 2005 t@t
FAKTOR KEBERHASILAN
PEMETARENCANAAN

1. Adanya kebutuhan bisnis yang jelas;


2. Komitmen manajemen senior;
3. Keterlibatan orang/fungsi yang tepat; dan
4. Kuatnya keinginan mengembangkan proses bisnis yang
efektif.

© 2005 t@t
FAKTOR KEBERHASILAN PEMETARENCANAAN

Respon (%)
0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kebutuhan bisnis yang jelas

Keinginan mengembangkan proses bisnis yang efektif


Partisipasi / kemajuan (progress)
yang didukung budaya & politik perusahaan

Keterlibatan orang / fungsi yang tepat

Komitmen manajemen senior

Tersedianya data / informasi / pengetahuan


yang dibutuhkan
Waktu (timing) prakarsa yang tepat
Proses yang jelas dan efektif untuk
pengembangan PRT

Alat / teknik / metode yang efektif

Fasilitasi / pelatihan yang


efektif
Lainnya

Sumber : CTM survey (1999) Dikutip dari Phaal (2002b).


© 2005 t@t
FAKTOR KEBERHASILAN ~ Kualitas
Petarencana (Schaller, 1999)

• Komitmen Manajemen (Management Commitment).


• Peran Manajer Petarencana (Role of Roadmap Manager).
• Partisipan/Tim Petarencana yang Kompeten
(Competence of Roadmap Participants/Team).
• Luasnya Bidang Disiplin Partisipan (Disciplinary Breadth
of Participation).
• Normalisasi dan Standarisasi (Normalization and
Standardization).
• Pembentukan Kriteria Petarencana (Establishing
Roadmap Criteria).
• Fokus Keputusan Manajemen (Management Decision
Focus).
• Biaya (Cost).
• Standar Etis yang Tinggi (High Ethical Standards).

© 2005 t@t
FAKTOR HASIL INOVASI, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN (Schaller, 1999)

• Motivasi Utama: Krisis (Primary Motivation: Crisis).


prinsip umum mendasar yang dapat diterima atas kegunaan
petarencana adalah dirasakan adanya suatu “krisis.”
• Sumber Petarencana: Industri (Source of Roadmaps: Industry).
Penggunaan pemetarencanaan teknologi, termasuk di kalangan
saintifik, memang relatif baru. Di negara maju, sejauh ini aplikasi
praktik lebih banyak muncul dari kalangan perencana teknologi dan
produk di industri. Karenanya juga pemetarencanaan lebih
mempunyai landasan praktis ketimbang teoritis.
• Peran Paradigma Konsensus (the Role of Consensus
Paradigms).
Peran paradigma konsensus dalam menuntun proses inovasi
teknologi dinilai sebagai suatu faktor yang sangat penting dalam
petarencana teknologi, seperti ditunjukkan oleh “Petarencana SIA
(Semiconductor Industry Association).” Menurut Schaller, dalam
semiconductor, nampaknya persetujuan umum atas "Moore's Law"
merupakan suatu kunci keberhasilan petarencana.
© 2005 t@t
FAKTOR KEBERHASILAN (EISDISR, 2001)

• Komitmen manajemen / stakeholders kunci;


• Efektivitas kelompok pemimpin yang berpartisipasi dalam
proses PRT;
• Kompetensi peserta PRT;
• Inovasi melalui proses PRT dengan orientasi, tujuan, skema
pengorganisasian yang jelas serta kolaborasi dan proses
yang tepat bagi konteks teknologi masyarakat tertentu yang
dikembangkan (termasuk aspek kulturalnya);
• Keluasan / kememadaian disiplin ilmu para peserta PRT;
• Biaya dan sumber daya yang memadai serta komitmen yang
tinggi;
• Standar etis yang tinggi;
• Konsistensi implementasi dan review dan pemeliharaan
momentum kolaborasi sinergis sebagai bagian dari proses
iteratif.
© 2005 t@t
SARAN (EISDISR, 2001)
 Dalam proses, sebaiknya:
– Libatkan orang yang tepat;
– Mulai membangun kemitraan;
– Rancang proses yang dapat dikelola (manageable); dan
– Rencanakan siklus peninjauan (review) secara hati-hati.

 Sementara dalam petarencana itu sendiri, sebaiknya:


1. Bersifat strategik, jelas, dan mudah untuk diikuti;
2. Tunjukkan hubungan-hubungan antar aktivitas penelitian;
3. Kuantifikasi manfaat penelitian dan tentukan sasaran dan ukuran kinerja;
4. Tunjukkan gambaran luas tentang teknologi yang saling bersaing;
5. Kembangkan gambaran realistis dari hambatan-hambatan non-teknis;
6. Pastikan pandangan yang realistis tentang tenggang waktu
pengembangan yang panjang;
7. Masukkan informasi kecenderungan konsumen dan ekonomi dunia;
8. Libatkan dari beragam disiplin ilmu untuk mengembangkan
pandangan/wawasan yang cukup luas; dan
9. Manfaatkan sedapat mungkin peta visual/grafik lebih dari hanya
penggunaan teks dan tabel.
© 2005 t@t
TANTANGAN / KENDALA UMUM (EISDISR,
2001)
 Tantangan (Survei CTM ~ Phaal, 2002b) :
1. menjaga agar proses pemetarencanaan dapat terus berjalan atau
termutakhirkan.
2. memulai proses pemetarencanaan itu sendiri.

 Tantangan (Schaller, 1999) :


• Pembatasan Pelibatan (Limits on Inclusion)
• Linieritas (Linearity)
• Pekerjaan Statis yang Dilakukan Hanya Sekali (One-Time, Static
Exercise)
• Bantuan Keputusan yang Terisolasi (Isolated Decision Aids and "De-
Coupling")

 Penghambat Utama (Lupini, 2002 ) :


• Resistensi karena budaya/politik organisasi;
• Beban berlebihan atau distraksi dari tugas-tugas jangka pendek (rutin);
• Kurangnya komitmen manajemen senior.

© 2005 t@t
TANTANGAN PEMETARENCANAAN

50

45

40

35
Respon (%)

30

25

20

15

10

Memulai Mengembangkan Mempersingkat Menjaga Lainnya


proses proses PRT proses proses PRT
PRT yang dapat PRT untuk terus
diandalkan berjalan

Sumber : CTM survey (1999) Dikutip dari Phaal (2002b).


© 2005 t@t
PRAKARSA PEMETARENCANAAN: SEBUAH PROSES

Memahami
kegunaan
Mungkin
membantu
sikap
Sulit
Bisa
membantu
gak?

Masa’ Mungkin Repot Rek! Asyik nich!


Sich? membantu

waktu

© 2005 t@t

Anda mungkin juga menyukai