GAIB
Makhluk Gaib
o Adalah makhluk yang tidak dapat diketahui dengan panca indra; makhluk
yang kita yakini adanya berdasarkan wahyu, yang mempunyai SIFAT
HIDUP, yang bergeraknya bersifat digerakkan oleh kekuatan dari dalam
dirinya yaitu digerakkan oleh DAYA HIDUPnya yakni oleh ROHnya.
o Manusia itu berbadan ROHANI & JASMANI.
o Makhluk Gaib itu adalah ROH yang berbadan ROHANI saja.
o Manusia yang telah meninggal berada di dalam alam gaib dalam
keadaan hidup dengan memakai BADAN ROHANInya saja.
ROH SUCI
Di dalam bahasa Islam disebut ROH AL KUDUS atau ROH AL AMIN adalah
ROH dari alam luhur.
o Di dalam mengutus Utusan-Utusan dari Alam Gaib yang berderajad luhur,
Allah berbuat se-kehendak-NYA. Manusia tidak mempunyai kekuatan
& kekuasaan apa-apa, manusia hanya dapat mengarahkan hatinya
dengan permohonan-permohonan, maka ada kemungkinan Allah akan
mengutus siapa yang dikehendakinya untuk memberikan bisikan-
bisikan kebaikan, jikalau permohonan itu diarahkan kepada JIN LUHUR
dan ROH manusia yang berderajad luhur, Allah SWT tidak akan
mengirimkan malaikatnya.
o Bahwa ROH itu URUSAN TUHANKU. Dengan itu Allah SWT menghendaki
supaya manusia jangan mencari HAKEKAT ROH.
o Oleh karena itu agar kita aman dan sejahtera, kita cukup mendasarkan
penyelidikan kita pada keyakinan bahwa:
“ROH itu adalah suatu pribadi yang ditiupkan oleh Allah SWT di dalam
tubuh kita manusia menjadi MANUSIA di dunia ini dengan JANJI
TAUHID”.
BAYU
2
Bisikan yang diterima di dalam hati yang berasal dari ALAM MALAIKAT
dan ALAM ROH yang berderajad luhur diterima dalam keadaan
TAUHID MURNI.
Bisikan yang diterima di telinga dari jin luhur dilanjutkan kepada pikiran diuji
oleh pikiran.
HAKEKAT AKAL
AKAL yaitu: ilmu sebab akibat = LOGIKA
AKAL yaitu: ilmu perbandingan = RATIO
AKAL yaitu: ilmu yang tersimpan di dalam ingatan = MEMORI
AKAL yaitu: ilmu AKHERAT
Pada pokoknya AKAL mempunyai FUNGSI untuk memahamkan ARTI/MAKNA
Tempat bekerjanya AKAL itu OTAK (AKAL = Pikiran), adalah Pengolah
pertama, kedua dipikirkan tehnik pelaksanaannya dalam hubungannya dengan
ALAM DUNIA.
Ada lagi AKAL ROHANI yaitu AKAL pada HATI NURANI tempatnya di
RONGGA antara DADA & PUSAT PERUT, AKAL ROHANI inilah yang
menampung segala yang didengar yaitu dari MALAIKAT & ROH SUCI.
Fungsi Hati adalah: Untuk menampung segala yang didengar yaitu
dari Malaikat dan Roh Suci.
Fungsi AKAL adalah: Untuk memahamkan arti/makna.
Jadi kesimpulan keduanya tersebut di atas bertempat/bersemayam sama-
sama di hati, maka suara hati ini dapat dikatakan suci karena tempat
Roh Suci dan Malaikat.
NUR/CAHYO
NUR ALLAH SWT - SUMBER PEPADANG / ILMU
NUR ROH SUCI - PEMBAWA PEPADANG / ILMU
NUR MALAIKAT - PEMBAWA PEPADANG / ILMU
NUR NABI - PEMBAWA WAHYU / ILMU
NUR WAHYU - ILMU BAWAAN MALAIKAT
NUR ILMU - ILMU AKHIRAT & DUNIA
NUR AKAL - PENGOLAH ILMU
NUR merupakan istilah yang banyak arti yang berinti satu: FUNGSI
SEBAGAI PENERANG atau PEPADANG/ILMU
BAYU
3
ALLAH SWT secara umum hanya menegaskan bahwa tidak ada HUKUM yang
lebih SEMPURNA daripada HUKUM yang DIWAHYUKAN oleh ALLAH SWT
Bagi orang-orang yang teguh dalam taqwa dan tawakalnya segala
yang ditampung oleh AKAL ROHANI ini dipercayainya, difahaminya
dan ditaatinya dengan mengalahkan pendapat yang dihasilkan oleh
akal pikiran jasmani.
Pikiran Jasmani merupakan pengolah pertama, kedua dipikirkan mengenai
teknik pelaksanaannya atau perinciannya dalam hubungannya dengan ALAM
DUNIA.
Kondisi yang harmonis (sedemikian serasi) antara FUNGSI HATI dan
FUNGSI AKAL tersebut dapat dicapai hanya jika ROH berhasil menguasai
dan mengendalikan NAFSU.
ROSO
Rosone manungso iku ono telu:
o Rosone PIKIR
o Rosone ATI
o Rosone BADAN WADAG
BAYU
4
TEGESE
o MULA BISA NGROSO AWIT URIP
o TANDANE URIP BISO NGROSO
o SING KASEBUT ROSO SEJATI IKU ?
ONO URIP....................................?
BAYU
5
BAYU
6
BAYU
7
PERHATIKAN
Roh/roh suci adalah ciptaan Allah dan kepunyaan Allah
Roh/roh suci bukan bersifat sama sekali bukanlah Allah, keduanya adalah
makhluk dan hambanya
Salah satu sifat Allah adalah Maha Hidup, tetapi hidup Allah lain dengan
makhluk yang terjadi karena dihidupkan/diberi hidup oleh Allah, sedangkan
Hidup Allah terjadi atas kekuatan dan kehendak Allah sendiri
Hidup Roh/roh suci bergantung pada penciptanya yaitu Allah, sedangkan
hidup Allah tidak bergantung pada siapapun juga.
Kalau Allah berkata “Kutiupkan Rohku” atau ada kata-kata Roh Allah yang
artinya Roh yang dicipta Allah yang ditiupkan kepada makhluknya atau
Roh ciptaan Allah.
Allah bersifat Maha suci Abadi, sedangkan Roh setelah mengalami hidup di
dunia sebagai pribadi masing-masing telah mengalami berbagai dosa
dan KESALAHAN “sehingga tidak suci lagi” kecuali telah disucikan oleh Allah,
telah dibersihkan daya-daya rohaniahnya dari sifat-sifat tercela dan dari
noda-noda dosa yaitu hatinya, akalnya, angan-angannya, dan
ingatannya.
Malaikat mempunyai sifat bersih dari dosa, tetapi Allah tegas-tegas
menyebutkan bahwa malaikat itu hambanya dan ciptaan-Nya
Malaikat dan Roh Suci adalah Hamba Allah yang berada di bawah
perintah dan kekuasaan Allah
Ada alasan lain mengapa digambarkan seolah-olah Roh Suci itu Allah jua,
yaitu karena Allah menyebut dirinya NUR/CAHAYA langit dan bumi (cahaya
semesta alam), sedangkan Roh Suci itu juga disebut NUR/CAHAYA, jadi
BAYU
8
sama-sama nur cahaya, mengingat alasan yang seolah-olah logis ini perlu
diberikan keterangan/informasi bahwa istilah NUR yaitu adanya
SUMBER ILMU, PEMBAWA ILMU, PENGOLAH ILMU, dan MATERI
ILMU
Dari pengertian saya, pada halaman 4 dan 5 telah saya sebutkan siapa
sebenarnya/ hakekat… ALLAH… RASUL… dan… MUHAMMAD…, namun
kalau kita perhatikan dengan seksama bahwa di dalam Agama saya yaitu
agama yang kuanut hal tersebut di atas adalah sama dengan yang biasa
disebut… TUHAN… YESUS… KRISTUS….
Siapa TUHAN YESUS KRISTUS itu sebenarnya?
o TUHAN.........?
o YESUS..........?
o KRISTUS......?
Pernahkah kita memikirkan atau berencana untuk mencari siapa sebenarnya
atau hakekat YESUS dan KRISTUS itu?
Bisakah dan bagaimanakah serta dimana cara kita mencarinya
Marilah kita bersama-sama belajar untuk mencari dan mengenalnya,
semuanya itu kita serahkan kembali pada TUHAN, karena segala sesuatu
itu bersumber pada TUHAN YANG MAHA SEGALANYA
Mudah-mudahan Pengertianku yang sedikit ini dapat mempunyai
arti dan menambah wawasan yang lebih luas lagi, bagi teman-
teman sesama di dalam Pengudian Kaweruh Roso Sejati
Perlu saya tambahkan disini, bahwa apabila seseorang ingin belajar/ mencari
sesuatu itu, yang diperlukan disini harus tahu “TUJUANNYA” jangan lupa
bahwa ALLAH itu bersifat MAHA AWAL dan MAHA AKHIR.
Misalnya : kita belajar dengan tujuan untuk mencari “URIP” (dengan asumsi
kita sudah tahu tujuannya), maka nanti pada awalnya sampai
dengan tujuan akhirnya akan ketemu “sama” yaitu dengan
membentuk ucapan O atau angka Kosong.
Jadi Awal – Akhir akan ketemu sama.
Jadi kesimpulannya dari Asal kembali ke Asal Innaa lillahi wa innaa ilaihi
rooji’uun
BAYU
9
Kita berada di dalam inayah Allah, maha benar Allah dengan firman-
firman-Nya
Tenang dan tentramlah hati walau apa yang akan terjadi, sabarlah kita
dalam berikhtiar dan sabarlah kita di dalam menerima keputusan-Nya
Sabarlah kita dalam suka, dan sabarlah kita di dalam duka sehingga antara suka
dan duka, jarak perbedaan emosionalnya makin dewasa, makin pendek yang
berarti makin tenang, makin tentram.
Setiap ada persoalan/kejadian menggembirakan/tidak dapat dengan cepat kita
kembalikan duduk persoalannya kepada yang maha member yaitu Allah SWT.
BAYU
10
Yang menegaskan kepunyaan Allah itu timur dan barat, kemanapun kamu
menghadap disanalah wajah Allah
Yang melukiskan dirinya sebagai cahaya langit dan bumi/alam semesta
Bahwa Roh itu adalah Urusan Tuhan
SEMBAHYANG
Adalah niat yang teguh untuk menghadap dan berkomunikasi
langsung tanpa perantara dengan Allah SWT.
Malaikat dan roh masih tetap diutus Allah SWT untuk menyampaikan
sabda-sabda-Nya petunjuk dan pimpinan kepada manusia yang
dikehendakinya meskipun sabda-sabda-Nya tidak lagi merupakan
agama yaitu mereka dengan proses uji dan cobaan-cobaan yang
berat telah berhasil mencapai derajad takwa yang tinggi di hadirat Allah
SWT sehingga sebab ketakwaannya itu hati mereka telah disucikan
dari selain Allah SWT.
Di dalam mengutus utusan-utusan dari alam gaib yang berderajat
luhur Allah berbuat sekehendaknya, manusia tidak mempunyai
kekuatan dan kekuasaan apa-apa, hanya dapat mengarahkan hatinya
dengan permohonan-permohonan dan kalau permohonan serta hati arahnya
mantap ditujukan ke hadirat Allah, maka ada kemungkinan Allah akan
mengutus siapa yang dikehendakinya untuk memberikan bisikan-bisikan
kebaikan, jika permohonan diarahkan kepada jin luhur & roh
manusia yang berderajat luhur, Allah tidak akan mengirim utusan
BAYU
11
2 3
BAYU
12
BAYU