Anda di halaman 1dari 12

1

KAWERUH – ROSO SEJATI

GAIB
 Makhluk Gaib
o Adalah makhluk yang tidak dapat diketahui dengan panca indra; makhluk
yang kita yakini adanya berdasarkan wahyu, yang mempunyai SIFAT
HIDUP, yang bergeraknya bersifat digerakkan oleh kekuatan dari dalam
dirinya yaitu digerakkan oleh DAYA HIDUPnya yakni oleh ROHnya.
o Manusia itu berbadan ROHANI & JASMANI.
o Makhluk Gaib itu adalah ROH yang berbadan ROHANI saja.
o Manusia yang telah meninggal berada di dalam alam gaib dalam
keadaan hidup dengan memakai BADAN ROHANInya saja.

 ROH SUCI
Di dalam bahasa Islam disebut ROH AL KUDUS atau ROH AL AMIN adalah
ROH dari alam luhur.
o Di dalam mengutus Utusan-Utusan dari Alam Gaib yang berderajad luhur,
Allah berbuat se-kehendak-NYA. Manusia tidak mempunyai kekuatan
& kekuasaan apa-apa, manusia hanya dapat mengarahkan hatinya
dengan permohonan-permohonan, maka ada kemungkinan Allah akan
mengutus siapa yang dikehendakinya untuk memberikan bisikan-
bisikan kebaikan, jikalau permohonan itu diarahkan kepada JIN LUHUR
dan ROH manusia yang berderajad luhur, Allah SWT tidak akan
mengirimkan malaikatnya.
o Bahwa ROH itu URUSAN TUHANKU. Dengan itu Allah SWT menghendaki
supaya manusia jangan mencari HAKEKAT ROH.
o Oleh karena itu agar kita aman dan sejahtera, kita cukup mendasarkan
penyelidikan kita pada keyakinan bahwa:
“ROH itu adalah suatu pribadi yang ditiupkan oleh Allah SWT di dalam
tubuh kita manusia menjadi MANUSIA di dunia ini dengan JANJI
TAUHID”.

Wajah/rupa yang seperti kita adalah pribadi roh


 ROH kita menempati badan rohani yang berupa seperti kita masing-masing.
 Jadi yang dimaksud dengan pribadi roh kita itu bukan ROHnya, melainkan
badan rohani yang berupa seperti kita tempat ROH bersemayam.

BAYU
2

 Bisikan yang diterima di dalam hati yang berasal dari ALAM MALAIKAT
dan ALAM ROH yang berderajad luhur diterima dalam keadaan
TAUHID MURNI.
 Bisikan yang diterima di telinga dari jin luhur dilanjutkan kepada pikiran diuji
oleh pikiran.

HAKEKAT AKAL
 AKAL yaitu: ilmu sebab akibat = LOGIKA
AKAL yaitu: ilmu perbandingan = RATIO
AKAL yaitu: ilmu yang tersimpan di dalam ingatan = MEMORI
AKAL yaitu: ilmu AKHERAT
Pada pokoknya AKAL mempunyai FUNGSI untuk memahamkan ARTI/MAKNA
 Tempat bekerjanya AKAL itu OTAK (AKAL = Pikiran), adalah Pengolah
pertama, kedua dipikirkan tehnik pelaksanaannya dalam hubungannya dengan
ALAM DUNIA.
 Ada lagi AKAL ROHANI yaitu AKAL pada HATI NURANI tempatnya di
RONGGA antara DADA & PUSAT PERUT, AKAL ROHANI inilah yang
menampung segala yang didengar yaitu dari MALAIKAT & ROH SUCI.
 Fungsi Hati adalah: Untuk menampung segala yang didengar yaitu
dari Malaikat dan Roh Suci.
 Fungsi AKAL adalah: Untuk memahamkan arti/makna.
 Jadi kesimpulan keduanya tersebut di atas bertempat/bersemayam sama-
sama di hati, maka suara hati ini dapat dikatakan suci karena tempat
Roh Suci dan Malaikat.

NUR/CAHYO
 NUR ALLAH SWT - SUMBER PEPADANG / ILMU
NUR ROH SUCI - PEMBAWA PEPADANG / ILMU
NUR MALAIKAT - PEMBAWA PEPADANG / ILMU
NUR NABI - PEMBAWA WAHYU / ILMU
NUR WAHYU - ILMU BAWAAN MALAIKAT
NUR ILMU - ILMU AKHIRAT & DUNIA
NUR AKAL - PENGOLAH ILMU
 NUR merupakan istilah yang banyak arti yang berinti satu: FUNGSI
SEBAGAI PENERANG atau PEPADANG/ILMU

BAYU
3

 ALLAH SWT secara umum hanya menegaskan bahwa tidak ada HUKUM yang
lebih SEMPURNA daripada HUKUM yang DIWAHYUKAN oleh ALLAH SWT
 Bagi orang-orang yang teguh dalam taqwa dan tawakalnya segala
yang ditampung oleh AKAL ROHANI ini dipercayainya, difahaminya
dan ditaatinya dengan mengalahkan pendapat yang dihasilkan oleh
akal pikiran jasmani.
 Pikiran Jasmani merupakan pengolah pertama, kedua dipikirkan mengenai
teknik pelaksanaannya atau perinciannya dalam hubungannya dengan ALAM
DUNIA.
 Kondisi yang harmonis (sedemikian serasi) antara FUNGSI HATI dan
FUNGSI AKAL tersebut dapat dicapai hanya jika ROH berhasil menguasai
dan mengendalikan NAFSU.

ROSO
 Rosone manungso iku ono telu:
o Rosone PIKIR
o Rosone ATI
o Rosone BADAN WADAG

 Dadi manungso iku mengku urip tetelu, yoiku:


o Nyowone PIKIR ming diarani BUDI
o Nyowone ATI ming diarani ATI
o Nyowone BADAN WADAG ming diarani ROSO

 Mulo adage (berdirinya/tegaknya) manungso iku awore ROSO TETELU, yoiku:


o ALAME BUDI diarani GURU LOKA/GURUNE JAGAT / betal
makmur
o ALAME ATI diarani INDRO LOKA/RATUNE JAGAT/ betal muharam
o ALAME ROSO diarani JONO LOKA/JAGAT RAYA / betal mukadas

BUDI lambarane SIRAH telenge ono ing OTAK


ATI lambarane DODO telenge ono ing JANTUNG
ROSO lambarane BADAN SAKUJUR telenge ono ing SAK NGISORE PUSER
 Sing diarani NYOWO iku URIPING ROSO
 Sing diarani ROSO iku PRATONDONE NYOWO
 Sing diarani SUKMO SEJATI YOIKU ?

BAYU
4

 TEGESE
o MULA BISA NGROSO AWIT URIP
o TANDANE URIP BISO NGROSO
o SING KASEBUT ROSO SEJATI IKU ?

 SING PODO DI UDI


1. ENINGE BUDI : KAWICAKSANAN
2. KASUNYATAN (NYOTO/JATI) : KASAMPURNAN
3. WENINGE QALBU/ATI SANUBARI : sumbernya langsung dari
ALLAH (bukan PERASAAN,
bukan pula AKAL BUDI, juga
bukan dari BERPIKIR atau
BELAJAR)

 ONO URIP....................................?

 ONO SING NGURIPI..................?

 ONO SING GAWE URIP............?

Sopo saktenane “SUKMO SEJATI” kuwi, JLENTREHNO !

 Ketemu pirang perkoro kok biso disebut aran “SUKMO SEJATI” ?


 Ono ngendi papan dumununge?
o Nyowo
o Jiwo
iki sopo?
o Roh
o Sukmo
o Sing diarani roso sejati iku sing endi?
o ROH IDLHAFI yoiku tegese nyowo kang wening diarani Roh Kudus, tegese
nyowo kang suci
 Sejatine ora ono opo-opo, awit dek isih awang uwung durung ono sawiji-wiji
kang ono disik dewe iku INGSUN, ora ono Pengeran ononing INGSUN,
DZAT KANG AMOHO SUCI SEJATI ABADI KANG ASIFAT SIJI/ESA
 SEJATINE INGSUN DZAT KANG AMURBO, AMISESO KANG KUWOSO
 INGSUN ANEKSENI, satuhune ora ono PANGERAN ononing INGSUN lan
anakseni satuhune MUHAMMAD iku UTUSAN INGSUN.

BAYU
5

 INGSUN ANEKSENI ING DZAT INGSUN DEWE satuhune ora ono


PANGERAN ononing INGSUN lan anakseni satuhune MUHAMMAD iku
UTUSANE INGSUN, iyo sejatine kang aran:
o ALLAH iku DZAT INGSUN
o RASUL iku RAHSO INGSUN
o MUHAMMAD iku CAHYO INGSUN

 TEGESE koyo mangkene:


o Allah iku DZAT INGSUN
 Dzat kang Amurbo, Amiseso, Kang Kuwoso Wicaksono
 Mulo wahanane urip kito iku tanpo wangenan karo ononing DZAT , iyo
urip kito iku DZATING ALLAH kang AMOHO SUCI SEJATI, mulo
kito was sumelang ing piker.
 Dene KHAYU iku kepasrahan panguwasaning DZAT, kinersakake
nguripi kahanan CAHYO, RAHSO, SUKMO, NAFSU, BUDI, lan
BADAN kabeh sumrambah seko ing wiwitan tumeko ing
wekasan/pungkasan.
 Sejatine INGSUN, DZAT KANG AMURBO, AMISESO, KANG
KUWOSO anitahake sawiji-wiji dadi podo saknaliko SAMPURNO soko
KODRAT INGSUN

o Rosul iku RAHSO INGSUN


 RASUL iku iyo Utusan / Roso / Rahso
 Iyo badan wadag
 Iyo manungsane
 Sejatine manungso iku RAHSO INGSUN, lan INGSUN iku
RAHSONING MANUNGSO, karono INGSUN anitahake ADAM
asal soko ing anasir 4/patang prakoro yoiku, Bumi; Geni; Banyu;
Angin. Iku dadi kawujudane SIFAT INGSUN.
o Muhammad iku CAHYO INGSUN
 ALLAH menyebut dirinya NUR (CAHAYA) LANGIT dan BUMI atau
CAHAYA SEMESTA ALAM (ANGKASA RAYA)
 Begitu pula ROH menyebut dirinya NUR / CAHAYA
 MUHAMMAD IKU CAHYO INGSUN = CAHYO ARAN NUR
MUHAMMAD

BAYU
6

 MUHAMMAD = NUR MUHAMMAD tegese CAHYO KANG PINUJU


warnane PUTIH, kasebut NURULLAH tegese CAHYONING ALLAH
 NUR MUHAMMAD dicipta setelah NUR ALLAH sebagai INSAN
KAMIL/ MANUSIA SEMPURNA, INSAN yang bertubuh DIRI
BATIN / ROH dan DIRI BATIN itulah DIRI MANUSIA / ROHANI
 SUKMA JATI berasal dari CAHAYA yang TERPUJI yaitu dari NUR
MUHAMMAD
 ROH IDLHAFI tegese NYOWO KANG WENING diarani ROH
KUDUS tegese NYOWO KANG SUCI, kabeh ROH kasebut
ROH’ULLAH tegese NYOWONE ALLAH
 Bahwa ROH itu adalah URUSAN TUHANKU dengan itu ALLAH SWT
menghendaki supaya manusia jangan mencari HAKIKAT ROH

 JADI, MUHAMMAD iku hakekatnya adalah (NUR MUHAMMAD =


NUR ALLAH) :

 ALLAH dan NUR MUHAMMAD semuanya BERJUMLAH SATU


 Adanya CAHAYA yang bersumber dari cahaya NUR MUHAMMAD,
hidup tanpa ada yang menghidupi, kecuali ALLAH saja.
 SUKMA SEJATI atau DIRI SEJATI berasal dari CAHAYA YANG
TERPUJI yaitu dari NUR MUHAMMAD, NUR MUHAMMAD yang
selalu mendapatkan PANCARAN ILLAHI, asal CAHAYA SATU,
pancarannya ke segenap arah.
 Istilah NUR yaitu adanya sumber pepadang/ilmu, pembawa
pepadang/ilmu, pengolah ilmu, dan materi ilmu
 Kalau dilihat dari fungsinya sama yaitu SEBAGAI PENERANG -
PEPADANG/ILMU
 Kalau dilihat dari PERANANNYA ada PERBEDAAN YANG TEGAS
yaitu NUR ALLAH SWT / NUR MUHAMMAD : SUMBER
PEPADANG/ILMU
MANUSIA SEMPURNA / INSAN KAMIL = DIRI BATIN
(kalau mengetahui keberadaan ALLAH, = ROHANI
berasal dari DZAT ALLAH) = KHAYU DAIM
= URIP SEJATI
NUR ROH SUCI : PEMBAWA
PEPADANG/ILMU
 Untuk memudahkan pemahaman, sebaiknya kita ibaratkan Allah dan
sifat-sifat-Nya itu seperti matahari dan sifat-sifatnya, ibarat ini

BAYU
7

berdasar sabda Allah yang melukiskan dirinya sebagai cahaya


langit dan bumi atau cahaya semesta alam
 Matahari dengan sinarnya dapat dikatakan dua materi, karena
sinar adalah produk dari aktivitas matahari, tetapi dapat dikatakan
matahari dan sinarnya itu satu, karena tidak ada matahari yang
tanpa sinar, dan tak ada sinar yang tanpa sumber sinar/matahari.
 Allah dan sifat-sifat-Nya adalah dua hal yang berbeda, tetapi
dapat dikatakan dzat Allah dan sifat Allah itu satu, karena tak
ada sifat Allah kalau tak ada dzat Allah, dan tak ada Dzat Allah kalau
tak ada sifat Allah.

PERHATIKAN
 Roh/roh suci adalah ciptaan Allah dan kepunyaan Allah
 Roh/roh suci bukan bersifat sama sekali bukanlah Allah, keduanya adalah
makhluk dan hambanya
 Salah satu sifat Allah adalah Maha Hidup, tetapi hidup Allah lain dengan
makhluk yang terjadi karena dihidupkan/diberi hidup oleh Allah, sedangkan
Hidup Allah terjadi atas kekuatan dan kehendak Allah sendiri
 Hidup Roh/roh suci bergantung pada penciptanya yaitu Allah, sedangkan
hidup Allah tidak bergantung pada siapapun juga.
 Kalau Allah berkata “Kutiupkan Rohku” atau ada kata-kata Roh Allah yang
artinya Roh yang dicipta Allah yang ditiupkan kepada makhluknya atau
Roh ciptaan Allah.
 Allah bersifat Maha suci Abadi, sedangkan Roh setelah mengalami hidup di
dunia sebagai pribadi masing-masing telah mengalami berbagai dosa
dan KESALAHAN “sehingga tidak suci lagi” kecuali telah disucikan oleh Allah,
telah dibersihkan daya-daya rohaniahnya dari sifat-sifat tercela dan dari
noda-noda dosa yaitu hatinya, akalnya, angan-angannya, dan
ingatannya.
 Malaikat mempunyai sifat bersih dari dosa, tetapi Allah tegas-tegas
menyebutkan bahwa malaikat itu hambanya dan ciptaan-Nya
 Malaikat dan Roh Suci adalah Hamba Allah yang berada di bawah
perintah dan kekuasaan Allah
 Ada alasan lain mengapa digambarkan seolah-olah Roh Suci itu Allah jua,
yaitu karena Allah menyebut dirinya NUR/CAHAYA langit dan bumi (cahaya
semesta alam), sedangkan Roh Suci itu juga disebut NUR/CAHAYA, jadi

BAYU
8

sama-sama nur cahaya, mengingat alasan yang seolah-olah logis ini perlu
diberikan keterangan/informasi bahwa istilah NUR yaitu adanya
SUMBER ILMU, PEMBAWA ILMU, PENGOLAH ILMU, dan MATERI
ILMU
 Dari pengertian saya, pada halaman 4 dan 5 telah saya sebutkan siapa
sebenarnya/ hakekat… ALLAH… RASUL… dan… MUHAMMAD…, namun
kalau kita perhatikan dengan seksama bahwa di dalam Agama saya yaitu
agama yang kuanut hal tersebut di atas adalah sama dengan yang biasa
disebut… TUHAN… YESUS… KRISTUS….
 Siapa TUHAN YESUS KRISTUS itu sebenarnya?
o TUHAN.........?
o YESUS..........?
o KRISTUS......?
 Pernahkah kita memikirkan atau berencana untuk mencari siapa sebenarnya
atau hakekat YESUS dan KRISTUS itu?
 Bisakah dan bagaimanakah serta dimana cara kita mencarinya
 Marilah kita bersama-sama belajar untuk mencari dan mengenalnya,
semuanya itu kita serahkan kembali pada TUHAN, karena segala sesuatu
itu bersumber pada TUHAN YANG MAHA SEGALANYA
 Mudah-mudahan Pengertianku yang sedikit ini dapat mempunyai
arti dan menambah wawasan yang lebih luas lagi, bagi teman-
teman sesama di dalam Pengudian Kaweruh Roso Sejati
 Perlu saya tambahkan disini, bahwa apabila seseorang ingin belajar/ mencari
sesuatu itu, yang diperlukan disini harus tahu “TUJUANNYA” jangan lupa
bahwa ALLAH itu bersifat MAHA AWAL dan MAHA AKHIR.
Misalnya : kita belajar dengan tujuan untuk mencari “URIP” (dengan asumsi
kita sudah tahu tujuannya), maka nanti pada awalnya sampai
dengan tujuan akhirnya akan ketemu “sama” yaitu dengan
membentuk ucapan O atau angka Kosong.
Jadi Awal – Akhir akan ketemu sama.
Jadi kesimpulannya dari Asal kembali ke Asal Innaa lillahi wa innaa ilaihi
rooji’uun

BAYU
9

Awal Urip Akhir Urip

 Barang siapa mengenal dirinya, maka IA akan mengenal


TUHANNYA.
 Pada Dzatnya diterangkan manusia itu RAHASIAKU dan AKU-lah
Rahasianya.
 Yang punya DZAT tersebut ialah MENTAJALIKAN DIRINYA UNTUK
MEMUJI DIRINYA, Lantas DITAJALI-NYALAH NUR ALLAH.
 Dan kemudian DITAJALINYA PULA NUR MUHAMMAD yaitu INSAN
KAMIL/ MANUSIA SEMPURNA yaitu insan yang bertubuh diri batin ROH
dan diri batin. Itulah DIRI MANUSIA/ROHANI (Manusia itu berbadan
jasmani dan rohani dan kalau mengetahui keberadaan ALLAH serta berasal
dari DZAT ALLAH, belum ada sesuat, malahan belum ada TUHAN yang
bernama ALLAH).
 TUJUAN DZAT MENTAJALIKAN NUR MUHAMMAD adalah untuk
memperkenalkan DIRINYA SENDIRI dengan DIRI RAHASIANYA.
 Bahwa MANUSIA itu mengandung RAHASIA ALLAH maka dari itu
MANUSIA harus berusaha MENGENAL DIRINYA SENDIRI dan dengan
mengenal dirinya, MANUSIA AKAN MENGENAL TUHANNYA, dengan
TUJUAN dapat lebih mudah kembali menyerahkan dirinya sewaktu dipanggil
oleh ALLAH, tatkala perpisahan antara ROH dan JASAD.
Halaman Tambahan

 Kita berada di dalam inayah Allah, maha benar Allah dengan firman-
firman-Nya

Ketenangan dan ketentraman membuat kita menjadi teguh di dalam menjauhi


segala larangan-larangan-Nya dan makin rajin dalam menjalankan suruhan-suruhan-
Nya.

 Tenang dan tentramlah hati walau apa yang akan terjadi, sabarlah kita
dalam berikhtiar dan sabarlah kita di dalam menerima keputusan-Nya
 Sabarlah kita dalam suka, dan sabarlah kita di dalam duka sehingga antara suka
dan duka, jarak perbedaan emosionalnya makin dewasa, makin pendek yang
berarti makin tenang, makin tentram.
 Setiap ada persoalan/kejadian menggembirakan/tidak dapat dengan cepat kita
kembalikan duduk persoalannya kepada yang maha member yaitu Allah SWT.

BAYU
10

 Setiap akan mengambil keputusan atau akan memulai sesuatu ataupun


menyudahi sesuatu, kita dapat pulang kepada cahayanya. Inilah sikap
jiwa yang menunjukkan telah tercapainya derajad dewasa.

Tercapainya dengan mempelajari ILMU dan HIKMAH ALLAH semampu kita


disertai amalan secara tasawuf.

Keterangan : ilmu Allah/kerangkanya hukum/sunnah Allah

Hikmah ALLAH : kebijaksanaan Allah

SABDA ALLAH SURAT Al-Baqarah

 Yang menegaskan kepunyaan Allah itu timur dan barat, kemanapun kamu
menghadap disanalah wajah Allah
 Yang melukiskan dirinya sebagai cahaya langit dan bumi/alam semesta
 Bahwa Roh itu adalah Urusan Tuhan

SEMBAHYANG
Adalah niat yang teguh untuk menghadap dan berkomunikasi
langsung tanpa perantara dengan Allah SWT.
 Malaikat dan roh masih tetap diutus Allah SWT untuk menyampaikan
sabda-sabda-Nya petunjuk dan pimpinan kepada manusia yang
dikehendakinya meskipun sabda-sabda-Nya tidak lagi merupakan
agama yaitu mereka dengan proses uji dan cobaan-cobaan yang
berat telah berhasil mencapai derajad takwa yang tinggi di hadirat Allah
SWT sehingga sebab ketakwaannya itu hati mereka telah disucikan
dari selain Allah SWT.
 Di dalam mengutus utusan-utusan dari alam gaib yang berderajat
luhur Allah berbuat sekehendaknya, manusia tidak mempunyai
kekuatan dan kekuasaan apa-apa, hanya dapat mengarahkan hatinya
dengan permohonan-permohonan dan kalau permohonan serta hati arahnya
mantap ditujukan ke hadirat Allah, maka ada kemungkinan Allah akan
mengutus siapa yang dikehendakinya untuk memberikan bisikan-bisikan
kebaikan, jika permohonan diarahkan kepada jin luhur & roh
manusia yang berderajat luhur, Allah tidak akan mengirim utusan

BAYU
11

WAJAH ALLAH (wajhul lah)


 Alam nyata/ dunia alam jabarut
 Alam gaib alam malakut
 Dibalik alam gaib alam lahud

ILMU ALLAH & HIKMAH ALLAH


 Ilmu Allah : fungsi sebagai penerang/pepadang
 Hikmah Allah : kebijaksanaan Allah
 Aksoro Alif kang jabar jer nya unine : A . I . U tegese Aku Iki Urip (Alif
artinya menjadi Alif itu karena dijabarkan / dikembangkan)
 Mulo Manungso Urip kuwi yen biso kudu ngerti marang Uripe dewe
 Ayo podo digoleki bareng-bareng sopo ngerti Gusti Allah ngijabahi opo kang
dadi Panyuwunmu kabeh
 WALLAHU ALLAH BISHOWAB, ALLAH YANG MAHA MEMILIKI
SEMUA ILMU, YANG MAHA MENGETAHUI SEGALA SESUATU
 Pengiring BATIN terlepas, MALAIKAT lepas, saudara GAIB juga
lepas
 Dia (manusia) polos seorang diri menuju TUHAN, dan kini sudah
dituntun oleh TUHAN sendiri, untuk melihat SANG PENUNTUN yaitu
“AKU” ya manusia sudah bisa melihat “AKU SEJATINYA” yang begitu
TERANG BENDERANG
 Nanti apabila kapan-kapan sudah ketemu “ISMU” maka “ILMU” sudah
tidak dipakai lagi.

SUMBER CAHYO 1 DZAT ALLAH


CAHYO SIFAT ALLAH

2 3

AFALE SUKMO AFALE ROSO

Keterangan : 1 , 2 , 3 ALAM ILLAHIYAH

BAYU
12

- Dan siapa yang disebut “AKU SEJATINYA” ? YANG


TERANG BENDERANG
- Mulo WAHANE URIP KITO IKU TANPO WANGENAN
KARO ONONING DZAT YO URIP KITO IKU DZATING
ALLAH KANG AMOHO SUCI, SEJATI, ABADI.
- AKU ada di dalam jiwamu, mengapa kamu tidak melihat,
AKU lebih dekat dari URAT NADI LEHERMU.

Bank BNI WONOGIRI


SELOSO PON/ WETONAN
Tanggal 16 Nopember 2010

BAYU

Anda mungkin juga menyukai