Posting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi
komputer Buku Jurnal dan posting posting dilakukan secara automatics oleh
komputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry
sebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bila
terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.
Metode mengerjakan Jurnal dan Posting
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan
posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan
dukungan system komputer yang terintegrasi.
Posting dilakukan langsung dari file transaksi ke rekening-rekening buku
pembantu dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu
diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.
Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasi
tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang
diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut. Banyak program aplikasi
accounting siap pakai diperjual belikan seperti program aplikasi akuntansi
komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy
Accounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapat
menggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah
standarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll.
Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika).
MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak
tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak
perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi
yang diterapkan di perusahaannya.
Dengan program ini tugas operator hanya mencatat transaksi yang terintegrasi
dengan subs system lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai
kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan
perubahan modal serta analisanya.
Jurnal Khusus : Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama
terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam
jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk
Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama
dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki
kontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan
memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.
Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengan
kebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dari
Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan
kas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran las
Jurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan
bagian dari jurnal Kas.
Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan
bagian dari jurnal kas.
Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat
dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian,
biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya bunga, pendapatan/kerugian kurs. Dll.
Neraca lajur dan ayat penutup
Neraca lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua
proses penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan
modal serta analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer
Pada sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporan
keuangan dibuat tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo
perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).
Journal atau jurnal umum, sesuai dengan namanya bahwa yang dinamakan
dengan jurnal umum adalah jurnal dilakukan untuk mencatat semua transaksi
keuangan yang terjadi di perusahaan. Semua transaksi yang melibatkan aspek
keuangan dibuatkan jurnalnya masing-masing. Identitas yang digunakan dalam
melakukan jurnal digunakan akun atau title untuk masing-masing karakteristik
dari suatu transaksi. Jurnal itu disajikan dalam bentuk 2 kolom maka sering
dinamakan dengan jurnal 2 kolom. Dilakukan jurnal atas transaksi berarti
transaksi tersebut sudah dicatat dan dibukukan serta sudah dapat
dipertanggungjawabkan. Sesuai asas pencatatan akun berganda maka tidak ada
satu transaksipun yeng melibatkan hanya satu transaksi saja, yang terjadi
diharuskan melibatkan minimal dua akun dan hasilnya selalu balance.Semua
transaksi harus dicatat atau dijurnal secara kronologis. Special Journal atau jurnal
khusus adalah jurnal digunakan untuk menampung jumlah transaksi yang relatif
banyak sehingga sangat tidak efisien kalau dalam pelaksanaan jurnal, nama akun
dalam penjurnalan selalu diulang-ulang banyak sekali. Untuk menghindari terjadi
pengulangan judul akun yang disebutkan secara berulang-ulang karena memang
transaksinya sangat banyak diperlukan keefisienan dalam pencatatan transaksti
tersebut. Bentuk special journal ini setelah diringkas menjadi beberapa jurnal
khusus yang sudah kita kenal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembayaran
kas, jurnal penjualan, jurnal pembelian, dll.
Hasil dari analisis transaksi selajutnya dicatat dalam alat pencatatan yang diebut
“jurnal”.
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis dengan menunjukkan akun yang harus di debet dan di kredit beserta
jumlahnya masing – masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum
dilakukan pencatatn dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai
catatan asli atau book of original entry.
1. Fungsi Jurnal
a. Fungsi Pencatatan, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti
dokumen yang ada harus dicatat seluruhnya.
b. Fungsi Historis, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai urutan
sswaktu.
c. Fungsi Analisis, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus
merupakan hasil analisis dari bukti – bukti transaksi.
d. Fungsi Instruktif, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau
perintah untuk melakukan posting debet / kredit ke dalam buku besar.
A. Jurnal Umum
1. Suatu buku jurnal disebut jurnal umum apabila jurnal tersebut digunakan untuk
segala macam transaksi dan kejadian keuangan.
1. Buku jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis yang
bersifat rutin.
2. Bentuk buku harian dengan banyak jalur di sesuaikan dengan banyak jalur
disesuaikan dengan kolom – kolom yang di butuhkan dan didasarkan pada
kelompok transaksi yang sejenis.
3. Penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal tidak dilakukan untuk
setiap transaksi.
Adapun jurnal khusus yang diperlukan untuk pencatatan dari berbagai jenis
transaksi, antara lain :
1. Jurnal Pembelian.
jurnal pembelian adalah junral khusus yang digunakan untuk mencatat segala
pembelian barang dagangan dan barang lain secara kredit.
2. Jurnal Penjualan.
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan
barang dagangan secara kredit. Jurnal Penjualan tidak dapat digunakan untuk
mencatat penjualan barang dagagan secara tunai. Selain Jurnal Penjualan juga
tidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagangan.
2. Jurnal Penjualan.
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan
barang dagangan secara kredit. Jurnal Penjualan tidak dapat digunakan untuk
mencatat penjualan barang dagagan secara tunai. Selain Jurnal Penjualan juga
tidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagangan.
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yag digunakan untuk mencatat
berbagai pengeluaran kas atau uang tunai yang digunakan untuk membayar
transaksi pembelian tunai, melunasi utang dagang, membayar gaji karyawan,
membayar biaya perjalanan dinas, membayar biaya perjalanan dinas, membayar
sewa gedung, dan sebagainya.
Pada jurnal umum ini tidaklah lagi berfungsi untuk mencatat semua transaksi
yang seperti yang perlakukan pada perusahaan jasa.
Transaksi atau kejadian yang biasanya di catat dalam jurnal umum (jurnal
memorial), antara lain :
2. Setoran modal tambahan yang tidak berupa uang, tetapi berupa aktiva
berwujud.
6. Retur Pembelian.
7. Retur Penjualan.