OLEH
TUJUAN PENULISAN
TEORI PENDUKUNG
MATLAB
dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana
Pembentukan Algorithm
Akusisi Data
dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal
ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait
dengan komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor,
yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya
awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah
dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah
menggabung dengan LAPACK dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari
sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix. Dalam
kelimuan.
banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama toolbox. Sangat penting
bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung untuk learn dan
Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan
sinyal, sistem kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain.
Prinsip-Prinsip Deteksi Tepi
Deteksi tepi (Edge Detection) pada suatu citra adalah suatu proses yang
• Untuk memperbaiki detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena error
Suatu titik (x,y) dikatakan sebagai tepi (edge) dari suatu citra bila titik tersebut
mempunyai perbedaan yang tinggi dengan tetangganya. Gambar 8.1 berikut ini meng-
input / masukan , kemudian dikembalikan menjadi suatu citra biner dengan ukuran
yang sama dengan ukuran semula. Tepi mengambil gambar grayscale saya sebagai
masukan, dan mengembalikan BB citra biner dengan ukuran yang sama seperti aku,
dengan 1's dimana fungsi menemukan ujungnya dalam I dan 0's tempat lain.
Pada gambar terlihat bahwa hasil deteksi tepi berupa tepi-tepi dari suatu gambar.
Bila diperhatikan bahwa tepi suatu gambar terletak pada titik-titik yang memiliki
perbedaan tinggi. Berdasarkan prinsip-prinsip filter pada citra maka tepi suatu gambar
1 1 1 1 1
1 1 1 1 0
1 1 1 0 0
1 1 0 0 0
1 0 0 0 0
Bila digambarkan maka proses filter di atas mempunyai masukan dan keluaran sebagai
berikut
1. Metode Robert
2. Metode Prewitt
3. Metode Sobel
Metode yang banyak digunakan untuk proses deteksi tepi adalah metode Robert, Prewitt
1. Metode Robert
Metode Robert adalah nama lain dari teknik differensial yang dikembangkan di
atas, yaitu differensial pada arah horisontal dan differensial pada arah vertikal,
distribusi warna hitam dan putih [5], seperti telah dibahas pada bab 3. Metode
Robert ini juga disamakan dengan teknik DPCM (Differential Pulse Code
Modulation)
Kernel filter yang digunakan dalam metode Robert ini adalah:
filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip
dari fungsi laplacian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF.
3. Metode Sobel
filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip
dari fungsi laplacian dan gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk
membangkitkan HPF. Kelebihan dari metode sobel ini adalah kemampuan untuk
BW = edge(I,'prewitt')
BW = edge(I,'prewitt',thresh) METODE
BW = edge(I,'prewitt',thresh,direction) PREWITT
[BW,thresh] = edge(I,'prewitt',...)
BW = edge(I,'roberts')
BW = edge(I,'roberts',thresh) METODE
ROBERT
[BW,thresh] = edge(I,'roberts',...)
BW = edge(I,'canny')
BW = edge(I,'canny',thresh) METODE
BW = edge(I,'canny',thresh,sigma) CANNY
[BW,threshold] = edge(I,'canny',...)
CONTOH :
I = imread('circuit.tif');
BW1 = edge(I,'prewitt');
BW2 = edge(I,'canny');
imshow(BW1);
figure, imshow(BW2)
Prewitt Canny
IMPLEMENTASI PENDEKTESIAN TEPI PADA TUGAS KELOMPOK
Memunculkan Gambar Asli
I = imread('chua.jpg');
J = rgb2gray(I);
figure,imshow(I);
title('Gambar Asli');
( Gambar Asli )
Metode Sobel
S = edge(J,'sobel');
figure,imshow(S);
title('Dgn Operator Sobel');
Metode Prewitt
P = edge(J,'prewitt');
figure,imshow(P);
title('Dgn Operator Prewitt');
Metode Robert
R = edge(J,'roberts');
figure,imshow(R);
title('Dgn Operator Roberts');
Metode Canny
C = edge(J,'canny');
figure,imshow(C);
title('Dgn Operator Canny');
laporan , metode canny merupakan metode yang memiliki pendektesian garis tepi
melacak setiap pixel yang belum direndam. Hysteresis menggunakan dua threshold.
Jika besar sudut berada di bawah nilai threshold yang pertama (T1), maka akan
dijadikan nol (dijadikan bukan tepi). Jika nilainya lebih besar dari nilai threshold
tertinggi (T2) maka disebut tepi dan jika besar sudut berada di antara dua threshold
maka akan dijadikan nol kecuali jika letak pixel berdekatan dengan pixel yang