Anda di halaman 1dari 1

„ iii

SAMBUTAN DEPUTI MENRISTEK


BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM IPTEK NASIONAL

Kesadaran semakin pentingnya “peran daerah” dalam pengembangan iptek dan sistem inovasi
khususnya serta peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya menandai
beberapa pergeseran pandangan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai negara dewasa ini.
Indonesia juga merespon hal ini antara lain melalui penguatan landasan perundangan. Undang-
undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas P3Iptek) misalnya, merupakan landasan legal yang penting
bagi pemajuan iptek dan memperkuat kontribusi iptek dalam pembangunan di Indonesia. Undang-
undang tersebut antara lain memberikan landasan hukum penting peran pemerintah daerah dalam
konteks ini.
Sementara itu, Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menegaskan antara lain bahwa tujuan otonomi daerah adalah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah (Pasal 2, Ayat 3). Ditegaskan pula dalam Pasal
27 (Ayat 1, butir g) bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban memajukan
dan mengembangkan daya saing daerah.
Perkembangan dalam legislasi tentu sangat penting, namun belumlah cukup untuk menggalang
dan menggerakkan sumber daya dan kapabilitas secara nasional bagi pengembangan sistem inovasi
dan daya saing. Perluasan pemahaman, partisipasi aktif, keprakarsaan dan langkah-langkah
kolaborasi yang sinergis oleh banyak pihak, termasuk dalam meningkatkan koherensi antara
kebijakan daerah – nasional, sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Karena itu, upaya
penulis mengupas topik pengembangan sistem inovasi daerah dari perspektif kebijakan sangat
relevan dan penting baik bagi para pembuat kebijakan maupun para pemangku kepentingannya.
Analisis ataupun pandangan penulis tentu tidaklah otomatis sebagai pandangan/sikap resmi
lembaga manapun. Walaupun begitu, diskusi dan pandangan independen penulis yang disampaikan
dalam buku ini saya nilai penting antara lain dalam rangka memperkaya pemikiran dan memberikan
masukan bagi perbaikan kebijakan di Indonesia. Ke depan, kerjasama antara BPPT dengan KRT
yang telah terjalin selama ini antara lain dalam upaya perbaikan kebijakan dan implementasi program
iptek perlu terus diperkuat.
Saya menyampaikan apresiasi dan berharap bahwa kepeloporan penulis dalam
memperkenalkan dan menyebarluaskan pemahaman tentang sistem inovasi daerah beserta gagasan
dan semangat ajakannya mendorong perbaikan penadbiran inovasi (innovation governance) yang
mewarnai buku ini dapat turut berkontribusi dalam mendorong pemajuan sistem inovasi dan
peningkatan daya saing daerah di Indonesia.

Jakarta, Pebruari 2005


Deputi Menristek
Bidang Pengembangan Sistem Iptek Nasional

Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS

Anda mungkin juga menyukai