Anda di halaman 1dari 2

KONSEPSI ILMU BUDAYA Nama : Nuriman S.

DASAR DALAM Kelas : 1KA34


KESUSASTERAAN
NPM : 15110172

A. Pendekatan Kesusasteraan C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi


1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
IBD / Basic Humanities, berasal dari bahasa
Inggris The Humanities. Istilah berasal dari 2. Prosa fiksi memberikan informasi
bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, 3. Prosa fiksi memberikan warisan
berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The
kultural
Humanities orang akan menjadi lebih
manusiawi, berbudaya, dan halus. 4. Prosa memberikan keseimbangan
wawasan
Sastra lebih mudah berkomunikasi. Sementara
itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa,
adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, Karya sastra dibagi menjadi dua:
kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat 1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi
adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang
zamannya mengajak pembaca untuk
menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
mengikuti apa yang dikehendaki
zamannya. Kebanyakan karya sastra
Indonesia di zaman Jepang yang
dikelompokkan ke dalam kelompok ini.
B. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak
Dengan Prosa
zamannya, biasanya tidak mengajak
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang- pembaca untuk melakukan sesuatu, akan
kadang disebut narrative fiction, prose fiction
atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia tetapi untuk merenung.
istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita
rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau
novel, atau cerita pendek.
D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan
Jenis Prosa Lama dan Prosa Baru. Dengan Puisi

o Prosa Lama meliputi : Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra


1. Dongeng. bagian dari keseniaan, dan keseniaan
cabang/unsur dari kebudayaan. Bahasa puisi
2. Hikayat. disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam
3. Sejarah. membangun puisinya dengan menggunakan :
4. Epos.
1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi
5. Cerita Pelipur Lara. (penjelmaan), metafora (kiasan),
o Prosa Baru meliputi : perbandingan, alegori (kiasaan),
sehingga puisi menjadi segar dan
1. Cerpen.
menarik.
2. Novel. 2. Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata-
3. Biografi. kata yang bermakna ganda.
4. Kisah 3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata
yang sudah diberi suasana tertentu, berisi
5. Otobiografi.
perasaan dan pengalaman jiwa penyair
sehingga terasa hidup.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata
yang sudah diberi tambahan nilai-nilai
rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN

Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi


pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah
sebagai berikut:

1. Hubungan puisi dengan pengalaman


hidup manusia;

2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran


individual;

3. Puisi dan keinsyafan sosial.

Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi


dasar manusia sosial yang bisa berupa:

o Penderitaan atas ketidakadilan;


o Perjuangan untuk kekuasaan;
o Konflik dengan sesamanya;
o Pemberontakan kepada hukum
Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai