A. Pendekatan Kesusasteraan C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan IBD / Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities. Istilah berasal dari 2. Prosa fiksi memberikan informasi bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, 3. Prosa fiksi memberikan warisan berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The kultural Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus. 4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Sastra lebih mudah berkomunikasi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, Karya sastra dibagi menjadi dua: kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat 1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang zamannya mengajak pembaca untuk menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. mengikuti apa yang dikehendaki zamannya. Kebanyakan karya sastra Indonesia di zaman Jepang yang dikelompokkan ke dalam kelompok ini. B. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan 2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak Dengan Prosa zamannya, biasanya tidak mengajak Istilah prosa banyak padanannya. Kadang- pembaca untuk melakukan sesuatu, akan kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia tetapi untuk merenung. istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek. D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Jenis Prosa Lama dan Prosa Baru. Dengan Puisi
o Prosa Lama meliputi : Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra
1. Dongeng. bagian dari keseniaan, dan keseniaan cabang/unsur dari kebudayaan. Bahasa puisi 2. Hikayat. disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam 3. Sejarah. membangun puisinya dengan menggunakan : 4. Epos. 1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi 5. Cerita Pelipur Lara. (penjelmaan), metafora (kiasan), o Prosa Baru meliputi : perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan 1. Cerpen. menarik. 2. Novel. 2. Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata- 3. Biografi. kata yang bermakna ganda. 4. Kisah 3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi 5. Otobiografi. perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup. 4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi
pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
1. Hubungan puisi dengan pengalaman
hidup manusia;
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran
individual;
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi
dasar manusia sosial yang bisa berupa:
o Penderitaan atas ketidakadilan;
o Perjuangan untuk kekuasaan; o Konflik dengan sesamanya; o Pemberontakan kepada hukum Tuhan.