Anda di halaman 1dari 2

Keindahan Nama : Nuriman S.

Kelas : 1KA34
NPM : 15110172

A. KEINDAHAN c. Kontemplasi dan Ekstansi

Perbedaan keindahan menurut luasnya Keindahan dapat dinikmati menurut selera


pengertian yaitu: seni dan selera biasa. Keindahan yang
1. Keindahan dalam arti yang luas. didasarkan pada selera seni didukung oleh
Pengertian keindahan yang seluas- faktor kontemplasi dan ekstansi.
luasnya meliputi keindahan seni,
keindahan alam, keindahan moral, dan Kontemplasi adalah: dasar dalam diri
keindahan intelektual. manusia untuk menciptakan sesuatu yang
indah.
2. Keindahan dalam arti estetis murni,
menyangkut pengalaman estetis dari Ekstansi adalah: dasar dalam diri manusia
seseorang dalam hubungannya dengan
untuk menyatakan, merasakan dan
segala sesuatu yang diserapnya.
menikmati sesuatu yang indah.
3. Keindahan dalam arti terbatas, lebih
disempitkan sehingga hanya Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan
menyangkut benda yang diserapnya dengan bentuk di luar diri manusia, maka
dengan penglihatan. akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu
indah.

b. Nilai Estetik

Nilai estetik adalah nilai suatu benda yang


menyebabkan menarik minat seseorang Alasan atau motivasi dan tujuan seniman
atau suatu golongan. menciptakan keindahan :

1. Tata nilai yang telah usang


Nilai digolongkan menjadi:
2. Kemerosotan zaman
1. Nilai ekstrinsik : sifat baik suatu
benda sebagai alat untuk sesuatu 3. Penderitaan manusia
hal lainnya;
4. Keagungan Tuhan
2. Nilai intrinsik : sifat baik dari benda
yang bersangkutan atau sebagai E. Keindahan Menurut Pandangan
suatu tujuan ataupun demi Romantik
kepentingan benda itu sendiri
Dalam buku An Essay on Man (1954), Erns
Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan
tidak bisa pernah selesai diperdebatkan.
Keindahan

B. RENUNGAN C. KESERASIAN

Renungan berasal dari kata renung artinya Keserasian berasal dari kata serasi, artinya
diam-diam memikirkan sesuatu dengan cocok, kena benar, dan sesuai benar.
dalam-dalam. Dalam merenung untuk
menciptakan Teori Objektif dan Teori Subjektif

1. Teori objektif berpendapat bahwa


seni ada beberapa teori, yaitu :
keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai
1. Teori Pengungkapan. estetik adalah sifat (kualitas) yang memang
benar melekat dalam bentuk indah yang
2. Teori Metafisik. bersangkutan, terlepas dari orang yang
3. Teori Psikologis. mengamatinya. Pendukung teori objektif
A
adalah Plato, Hegel dan Bernard
Bocanquat.

2. Teori subjektif menyatakan bahwa ciri-


ciri yang menciptakan keindahan suatu
benda itu tidak ada, yang ada hanya
perasaan dalam diri seseorang yang
mengamati sesuatu benda. Pendukung
b. Teori Perimbangan
teori subjektif adalah Henry Home, Earlof
Teori perimbangan tentang keindahan dari Shaffesbury dan Edmund Burke.
bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami pula
dalam arti yang lebih terbatas yakni secara
kualitatif yang diungkapkan dengan
angka-angka.

Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5


SM sampai abad ke-17 Masehi selama 22
abad. Teori tersebut runtuh karena
desakan dari filsafat empirisme dan aliran-
aliran termasuk dalam seni. Bagi mereka
keindahan hanyalah kesan yang subjektif
sifatnya.

Para seniman romantik umumnya


berpendapat bahwa keindahan
sesungguhnya tercipta dan tidak adanya
keteraturan, yakni tersusun dari daya
hidup, penggambaran, pelimpahan dan
pengungkapan perasaan.

Anda mungkin juga menyukai