1
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan: Data interval dan rasio (lihat jawaban soal nomor 6) tergolong dalam
data kuantitatif (numerik), karena menyatakan nilai-nilai numerik untuk
karakteristik subjek yang dipelajari.
8. Data yang diperoleh langsung dari subjek yang ingin diketahui karakteristiknya
dinamakan:
Jawab: C. Data primer.
Penjelasan: Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek yang
hendak dipelajari (lihat juga jawaban soal nomor 9).
9. Data yang diperoleh dari pihak ketiga, yang biasanya telah dikumpulkan
sebelumnya untuk keperluan lain dari subjek yang hendak dipelajari dinamakan:
Jawab: D. Data sekunder.
2
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan: Data yang tidak diperoleh langsung dari subjek yang hendak
dipelajari, melainkan dari sumber data lain yang telah mengumpulkannya terlebih
dahulu untuk keperluan berbeda, disebut sebagai data sekunder (lihat juga jawaban
soal nomor 8).
10. Luas lantai berbagai tipe rumah di sebuah real estate merupakan contoh data:
Jawab: D. Rasio.
Penjelasan: Lihat kembali sifat-sifat data nominal, ordinal, interval, dan rasio pada
matriks 1.1 serta algoritma untuk menentukan skala pengukuran pada Lampiran 1B
dalam buku teks. Luas lantai dinyatakan dalam angka (numerik) dan memiliki nol
mutlak (selalu bernilai non-negatif), sehingga tergolong dalam data rasio.
11. Jumlah halaman pada buku-buku di sebuah perpustakaan merupakan contoh data:
Jawab: C. Rasio dan diskret.
Penjelasan: Jumlah halaman buku adalah data rasio (berupa angka dan memiliki
nol mutlak) yang bersifat diskret (diperoleh dengan mencacah).
12. Nilai IPK mahasiswa semester akhir Gunadarma merupakan contoh data:
Jawab: D. Rasio dan kontinu.
Penjelasan: Nilai IPK adalah data rasio (berupa angka dan memiliki nol mutlak)
yang bersifat kontinu (nilainya dapat terletak di setiap titik pada garis bilangan)
3
Jawaban Latihan Ujian
15. Contoh data berskala rasio di antara pilihan di bawah ini adalah:
Jawab: C. Suhu dalam skala Kelvin.
Penjelasan: Suhu dalam skala Celsius dan Fahrenheit (serta Reaumur) adalah data
interval (mungkin bernilai negatif), tetapi suhu dalam skala Kelvin adalah data rasio
(memiliki titik nol mutlak).
Penjelasan: Sumasi perkalian dua variabel tidak sama dengan perkalian dua
sumasi variabel. Jawaban:
n
A) k n k
i 1
; k konstante ,
n n
B) k xi k xi , dan
i 1 i 1
n n n
D) x
i 1
i y i xi y i ,
i 1 i 1
merupakan sifat-sifat dasar bagi notasi sigma.
4
Jawaban Latihan Ujian
20
Diagram. Jumlah penjualan komputer
15 di Toko A, B, dan C
Agustus 2000
10
5
A B C
Jawab: D. A) dan B) salah:
A) Jumlah penjualan di Toko B kurang lebih dua kali
penjualan di Toko A.
B) Jumlah penjualan di Toko A kurang lebih sepertiga penjualan di
Toko C.
Penjelasan: Grafik di atas merupakan salah satu bentuk penyajian yang tidak
dianjurkan untuk dipergunakan (buku: How to lie with Statistics), karena baik
disengaja ataupun tidak, dapat mengecoh pembaca. Perhatikan bahwa titik awal
pada sumbu tegak bukan 0, melainkan 5.
21. Jumlah seluruh angka data dalam kelompoknya dibagi dengan banyaknya data
disebut:
Jawab: A. Rerata hitung (arithmetic mean)
22. Jika setengah di antara seluruh observasi nilai-nilainya lebih kecil daripada suatu
nilai tertentu, dan setengah observasi lainnya nilai-nilainya lebih besar daripada
nilai tertentu tersebut, nilai tertentu itu adalah:
Jawab: B. Median.
Penjelasan: Median adalah nilai yang terletak ditengah-tengah kumpulan data
yang telah diurutkan menurut besarnya.
5
Jawaban Latihan Ujian
n
24. x
i 1
i x
x x
2
25. i
i 1
2
n
Jawab: C. n 2
xi
xi i 1
i 1 n
i 1 i 1 i 1 i 1
Diketahui data hasil ujian Ilmu Alamiah Dasar sekelompok mahasiswa sebagai
berikut: 72, 86, 63, 59, 74, 67, 74, 77, 63, 74, 82, 67.
x i
858
= 71.50
x i 1
12
12
6
Jawaban Latihan Ujian
n
28. Jika diketahui x
i 1
2
i 62, 058 , dengan menggunakan pembagi n 1 hitunglah
Misalkan dimiliki data hasil ujian Statistika 10 orang mahasiswa: 75, 40, 80, 55, 90,
70, 55, 60, 60, 55.
Penjelasan:
10
n = 10 x = x x
i 1
i 1 2 ... x10 = 75 + 40 + . . . + 55 = 640
10
x i
640
= 64
x i 1
10
10
Penjelasan:
Array: 40, 55, 55, 55, 60, 60, 70, 75, 80, 90.
n = 10 (genap)
x 5 x 6 60 60
Med = = = 60
2 2
7
Jawaban Latihan Ujian
33. Sebuah dadu yang setimbang dilemparkan dua kali berturut-turut. Probabilitas
untuk mendapatkan jumlah angka 7 pada kedua pelemparan adalah:
11 1
Jawab: C. 6
66 6
34. Sebuah dadu dan sebuah mata uang, keduanya setimbang, dilemparkan bersama-
sama. Probabilitas untuk mendapatkan angka lebih besar daripada 4 pada dadu dan
sisi belakang mata uang bersama-sama adalah:
2 1 1
Jawab: D. .
6 2 6
35. Tiga buah lampu tanda darurat masing-masing mempunyai probabilitas 0.7 akan
menyala. Dengan anggapan ketiga lampu itu menyala secara independen, maka
probabilitas bahwa ketiganya menyala adalah:
Jawab: B. 0.343
Penjelasan: Probabilitas tiga peristiwa yang saling independen untuk terjadi
bersama-sama dapat dihitung dengan hukum perkalian:
(0.7)(0.7)(0.7) = 0.73 = 0.343
8
Jawaban Latihan Ujian
37. Jika pada suatu distribusi diketahui bahwa rerata, median, dan modusnya berimpit,
maka distribusi tersebut:
40. Jika distribusi populasi adalah normal, maka distribusi sampling nilai rerata-nya:
Jawab: A. Selalu berdistribusi normal.
Penjelasan: Jika distribusi parental X normal, maka distribusi sampling X akan
selalu berdistribusi normal, tak tergantung pada ukuran sampel (lihat matriks 1 pada
Lampiran 6A).
41. Jika distribusi populasi sebarang, maka distribusi sampling nilai rerata-nya:
Jawab: B. Dapat berdistribusi normal jika ukuran sampelnya besar.
9
Jawaban Latihan Ujian
44. Validitas data antara lain ditentukan oleh faktor berikut, kecuali:
Jawab: D. Semua faktor di atas ikut menentukan validitas data:
A) Subjek / objek yang diukur
B) Instrumen pengukuran
C) Subjek pelaku pengukuran
Penjelasan: Semua faktor yang dinyatakan pada jawaban A), B), dan C) tanpa
kecuali ikut menentukan validitas data.
46. Kumpulan elemen yang ‘terdaftar’ sebagai calon anggota sampel dinamakan:
Jawab: D. Kerangka sampel.
Penjelasan: Kumpulan elemen yang ‘terdaftar’ sebagai calon anggota sampel
adalah kerangka sampel. Kerangka sampel diharapkan, namun dalam kenyataan
tidak selalu identik dengan populasi aktual, yaitu kumpulan subjek / objek yang
eligibel untuk diikutsertakan dalam penelitian dan proses sampling.
10
Jawaban Latihan Ujian
48. Tiap elemen anggota populasi memiliki probabilitas yang pasti sama untuk terpilih
menjadi anggota sampel pada:
Jawab: A. Sampling acak sederhana.
Penjelasan: Probabilitas yang pasti sama untuk terpilih bagi tiap elemen anggota
populasi hanya terjadi pada sampling acak sederhana. Pada sampling acak
stratifikasi, probabilitas terpilih anggota satu stratum belum tentu sama dengan
probabilitas terpilih anggota stratum lainnya, demikian pula pada sampling acak
klaster, probabilitas terpilih anggota satu klaster juga belum tentu sama dengan
probabilitas terpilih anggota klaster lainnya, walaupun demikian probabilitas
tersebut diketahui / ditetapkan oleh peneliti.
49. Yang tidak termasuk dalam sampling probabilitas di antara prosedur sampling
berikut yaitu:
Jawab: A. Sampling purposif (purposive sampling)
Penjelasan: Sampling purposif, kuota, haphazard, dan judgment adalah cara-cara
pengambilan sampel yang tergolong dalam sampling non-probabilitas (lihat matriks
6.1 pada buku teks).
50. Inferensi statistik berlaku secara valid pada penelitian yang menggunakan:
Jawab: B. Sampel acak.
Penjelasan: Inferensi statistik hanya berlaku secara valid pada penarikan sampel
secara objektif atas dasar probabilitas, yaitu pada sampel acak.
51. Pernyataan bahwa interval konfidensi 95% nilai rerata adalah yB ; y A berarti:
11
Jawaban Latihan Ujian
52. Jika dari hasil suatu penelitian, dinyatakan bahwa interval konfidensi 95% nilai
rerata tinggi badan penduduk Indonesia (dalam cm) adalah [145 ; 165], pernyataan
ini berarti:
Jawab: D. Semuanya salah
Penjelasan: Jika suatu interval konfidensi telah dimuati dengan nilai-nilai tertentu,
hanya ada dua kemungkinan: rerata populasi terletak dalam rentang interval
tersebut (probabilitas berada dalam interval sama dengan satu) atau berada di luar
rentang tersebut (probabilitas berada dalam interval sama dengan nol). Rerata
populasi hanya memiliki probabilitas 95% untuk berada rentang interval
konfidensi 95% selama interval tersebut masih bersifat konseptual dan belum
dimuati dengan nilai-nilai tertentu.
54. Apabila nilai IPK mahasiswa dianggap berdistribusi normal dan dari hasil proses
sampling diperoleh interval konfidensi 90% nilai IPK lulusan Universitas
Gunadarma adalah [2.20 ; 3.10], maka nilai rerata sampelnya adalah:
Jawab: B. 2.65
Penjelasan: Apabila nilai IPK berdistribusi normal, distribusi sampling nilai rerata
akan selalu normal (simetris), sehingga nilai rerata sampel y terletak tepat di
2.20 3.10
tengah interval konfidensi [2.20 ; 3.10], yaitu = 2.65.
2
55. Upaya memperkecil biaya pada proses sampling untuk pengestimasian interval
dapat dilakukan antara lain dengan:
Jawab: B. Menurunkan tingkat keyakinan estimasi
Penjelasan: Upaya memperkecil biaya pada proses sampling adalah dengan
memperkecil ukuran sampel, dan hal ini dapat terlaksana dengan:
a. Memperkecil nilai Z 2 [menurunkan tingkat keyakinan 100 1 % ]
b. Memperkecil variansi 2 atau s 2 (mencari populasi yang lebih homogen)
c. Memperbesar lebar interval maksimum I yang diinginkan
12
Jawaban Latihan Ujian
atau n = 2
2
Z s2
]
I2
59. Pernyataan yang benar mengenai (kesalahan tipe I), (kesalahan tipe II), dan
kekuatan uji (power) pada ukuran sampel yang sama adalah:
Jawab: D. Yang benar lebih daripada satu:
A) Semakin besar nilai , semakin kecil nilai
C) Semakin kecil nilai , semakin kecil nilai kekuatan uji
Penjelasan: Baik diagram 1.3, 1.4, ataupun 1.5 dapat dilihat bahwa pergeseran
titik kritis c ke kanan akan memperkecil nilai , namun memperbesar nilai
serta memperkecil nilai kekuatan uji (1 - ), demikian pula sebaliknya: Pergeseran
titik kritis c ke kiri akan memperbesar nilai , tetapi memperkecil nilai
13
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan: Lihat diagram 1.6 dan 1.7: Nilai p (satu-sisi) menyatakan luas area di
luar titik statistik penguji pada distribusi sampling H 0 (di sisi ekor yang menjauhi
pusat distribusi). Perhatikan bahwa untuk jawaban A), probabilitas untuk
mendapatkan nilai di satu titik tertentu pada distribusi kontinu selalu sama dengan
nol.
61. Keputusan pada uji hipotesis dengan uji Z 2-sisi jika didapatkan nilai p 1-sisi yang
lebih kecil daripada , namun lebih besar daripada 2 ialah:
Penjelasan: Lihat diagram 1.6: Pada uji hipotesis 2-sisi, daerah penolakan adalah
area seluas 2 pada ekor kiri dan ekor kanan distribusi H 0 . Apabila nilai p satu-
sisi lebih besar daripada 2 , statistik penguji akan berada di luar daerah kritis, H 0
tidak ditolak.
63. Dalam pengujian statistik yang tidak mencakup penelitian negatif, pernyataan
verbal yang hendak dibuktikan diubah menjadi pernyataan matematik dalam
bentuk:
Jawab: B. Hipotesis alternatif.
Penjelasan: Pada pengujian statistik yang tidak mencakup penelitian negatif,
pernyataan verbal yang hendak dibuktikan selalu dikonversikan menjadi hipotesis
alternatif (lihat kembali pembahasan dalam Lampiran 1B: Hipotesis penelitian dan
hipotesis statistik).
14
Jawaban Latihan Ujian
64. Di antara batu baterei produksi pabrik XYZ, hanya 70% yang memenuhi kualitas
standar. Konsultan pabrik mengajukan hipotesis (verbal) bahwa cara produksi baru
yang disarankannya dapat menghasilkan persentase yang lebih tinggi yang
memenuhi kualitas standar. Pada pengujian statistik, hipotesis verbal yang hendak
dibuktikan ini ditransformasikan menjadi:
Jawab: B. Hipotesis alternatif
Penjelasan: Setiap penggantian cara lama dengan cara baru hanya dapat
dibenarkan jika cara baru itu terbukti lebih baik daripada cara lama, dan dalam uji
hipotesis, pernyataan (untuk dibuktikan) bahwa cara baru lebih baik daripada cara
lama dikonversikan menjadi hipotesis alternatif.
65. Untuk soal No. 64 di atas, pernyataan verbal yang hendak dikaji tersebut dianggap
terbukti kebenarannya jika pada akhir pengujian statistik:
Jawab: A. H 0 ditolak.
Penjelasan: Pernyataan verbal yang ingin dibuktikan dan telah dikonversi menjadi
hipotesis alternatif dianggap terbukti kebenarannya jika pada uji hipotesis, hipotesis
nol ditolak.
66. Apabila efek yang diuji dianggap memiliki nilai penting secara substantif, namun
hasil pengujian ternyata tidak menunjukkan kemaknaan statistik, maka:
Jawab: C. Pengujian secara statistik perlu diulangi dengan ukuran sampel yang
lebih besar.
Penjelasan: Hasil pengujian yang tidak menunjukkan kemaknaan statistik dapat
terjadi karena ukuran sampel yang digunakan terlalu kecil (kekuatan uji terlalu
rendah), karena itu jika efek tersebut dianggap memiliki nilai penting secara
substantif, pengujian secara statistik perlu diulangi dengan ukuran sampel yang
lebih besar.
67. Apabila efek yang diuji bermakna secara statistik, namun secara substantif dianggap
tidak penting, maka:
Jawab: B. Efek tersebut tidak penting, dan hasil uji statistik tidak perlu
diperhatikan.
Penjelasan: ‘Kemaknaan secara substantif’ selalu lebih penting daripada
‘kemaknaan secara statistik’, sehingga efek yang dianggap tidak penting secara
substantif, walaupun hasil ujinya bermakna secara statistik, untuk selanjutnya tidak
perlu diperhatikan lagi.
15
Jawaban Latihan Ujian
68. Dari sampel yang berukuran n = 36 diperoleh interval konfidensi 95% untuk rerata
populasinya adalah 80 < < 120, maka bagi nilai rerata sampelnya disimpulkan:
Jawab: B. y = 100
Penjelasan: Karena ukuran sampel besar (n > 30), rerata sampel y berdistribusi
normal (simetris) dan nilai y terletak tepat di tengah-tengah rentang estimasi
intervalnya:
80+120
y = = 100
2
69. Untuk soal No. 68 juga dapat disimpulkan bagi standar deviasi sampelnya:
Jawab: A. s < 80
Penjelasan: Interval konfidensi 95% untuk rerata populasi adalah:
s s
y Z 0.025 . < < y + Z 0.025 .
n n
s s
yaitu: y (1.96) < < y + (1.96)
36 36
sehingga lebar interval konfidensi adalah:
s
(2)(1.96) = 120 – 80 = 40
36
Diperoleh: s = 61.22
(Untuk perhitungan cepat, jika Z 0.025 2, maka s 60)
70. Pada uji Z terhadap rerata satu populasi dengan hipotesis nol H 0 : 0 , maka
daerah kritisnya (daerah penolakan) terletak pada:
Jawab: A. Ekor kiri distribusi sampling statistik penguji.
Penjelasan: Pada uji Z terhadap rerata satu populasi dengan hipotesis nol
H 0 : 0 , hipotesis alternatifnya adalah H1 : 0 dengan daerah kritis terletak
pada ekor kiri distribusi H 0 , yaitu Z < Z .
Jawab: B. Z Z 0.05
16
Jawaban Latihan Ujian
72. Interval konfidensi 95% proporsi lulusan Universitas Gunadarma yang berhasil
memperoleh pekerjaan dalam tahun pertama setelah lulus adalah [64% ; 78%]. Uji
2-arah terhadap H 0 : P = 65% akan menghasilkan kesimpulan:
Penjelasan: Hasil estimasi interval dengan tingkat keyakinan 100(1 – )% ekivalen
dengan uji hipotesis 2-arah pada tingkat signifikansi . Apabila interval konfidensi
95% adalah [64% ; 78%], kesimpulan yang dapat dibuat adalah untuk uji 2-sisi
dengan tingkat signifikansi = 0.05, yaitu:
Hipotesis H 0 : P = 65% tidak ditolak, karena nilai P0 = 65% masih berada dalam
rentang interval [64% ; 78%].
73. Ujian tingkat mahir bahasa Inggris yang telah distandardisasi menghasilkan nilai
rerata 62 dengan standar deviasi 12. Kelompok yang terdiri dari 30 orang yang
telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris memperoleh nilai rerata 65 untuk ujian
tersebut. Untuk menguji manfaat kursus bahasa Inggris tersebut, hipotesis nol yang
relevan adalah:
Jawab: A. < 62
Penjelasan: Kursus yang bermanfaat diharapkan meningkatkan nilai rerata ujian,
sehingga hipotesis alternatif yang perlu dibuktikan ialah H1 : > 62, dan hipotesis
nol-nya ialah H 0 : < 62.
74. Data lampau menunjukkan bahwa persentase rabun jauh di antara pemuda seusia
mahasiswa adalah 20%. Untuk membuktikan adanya peningkatan persentase rabun
jauh pada populasi mahasiswa, hipotesis nol yang perlu diuji adalah:
75. Panitia penilai kualitas dosen Universitas Gunadarma menyatakan bahwa 90%
mahasiswa puas dengan pengajaran yang diperolehnya. Tuan Hasan, seorang
aktivis mahasiswa, merasa bahwa pernyataan ini terlalu berlebihan. Untuk menguji
proporsi kepuasan mahasiswa, hipotesis nol yang relevan adalah:
Jawab: C. P > 90%
Penjelasan: Karena pernyataan bahwa 90% mahasiswa puas dianggap terlalu
berlebihan, hipotesis alternatif yang hendak dibuktikan adalah H1 : P < 90%,
sehingga hipotesis nol-nya adalah H 0 : P > 0.90.
17
Jawaban Latihan Ujian
76. Pada penggunaan uji Z bagi kesamaan 2 rerata sampel berukuran besar n1 dan n2 ,
yang dimaksud dengan pernyataan ‘sampel berukuran besar’ ialah:
Penjelasan: Pada inferensi statistik selisih rerata dua populasi, normal atau
sebarang, dengan sampel besar dipersyaratkan ukuran sampel masing-masing n1 >
30 dan n2 > 30 (lihat pembahasan pada buku teks, bab 3, subbab 3.1).
77. Pernyataan yang benar mengenai variansi dan SE selisih rerata 2 populasi
independen adalah:
78. Misalkan dimiliki data sampel acak nilai IQ mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
dan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma (diasumsikan 1 2 )
2 2
Filkom: n1 = 40 y1 = 131 s1 = 15
FE: n2 = 36 y2 = 126 s 2 = 17
Jika diperoleh statistik penguji Zuji = 1.35, maka dengan daerah kritis untuk H 0 :
1 2 = 0 berupa Z > 1.96 untuk tingkat signifikansi = 0.05, kesimpulan
yang diperoleh yaitu:
Penjelasan: Dengan = 0.05, daerah kritis (daerah penolakan) adalah Z < 1.96
atau Z > 1.96. Statistik penguji Zuji = 1.35 tidak terletak pada daerah kritis tersebut,
sehingga H 0 tidak ditolak.
18
Jawaban Latihan Ujian
Jawab: B. 1 2 = 0
Penjelasan: Tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan penelitian, uji
statistik yang paling relevan di sini adalah uji 2-sisi, yang bertujuan untuk mengkaji
ada tidaknya perbedaan antara rerata gaji guru pria dan gaji guru wanita, dengan
hipotesis H 0 : 1 2 = 0.
80. Dengan tingkat signifikansi = 0.05 dan daerah kritis untuk uji 2-sisi adalah Z >
1.96, jika diperoleh statistik penguji Zuji = 4.30, maka kesimpulan yang diperoleh
yaitu:
Jawab: A. H 0 ditolak
81. Hipotesis nol yang perlu diuji untuk membuktikan efektivitas metode pengajaran
dengan cara baru itu ialah ( P1 menyatakan proporsi yang lulus pada cara baru dan
P2 pada cara lama):
Jawab: D. H 0 : P1 < P2
Penjelasan: Setiap cara baru dalam bidang apapun penerapannya hanya boleh
dilakukan apabila telah terbukti lebih baik daripada cara lama, karena itu hipotesis
alternatif yang harus dibuktikan adalah H1 : P1 P2 (proporsi yang lulus dengan
cara baru lebih besar daripada proporsi yang lulus dengan cara lama), sehingga
hipotesis nol-nya adalah H 0 : P1 < P2 .
82. Jika daerah kritis untuk uji hipotesis tersebut adalah Z > 1.64 untuk = 0.05 dan Z
> 1.28 untuk = 0.10, sedangkan statistik penguji untuk uji hipotesis tersebut
adalah Zuji = 1.37, maka kesimpulan yang diperoleh adalah:
19
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan:
- Dengan = 0.05, daerah kritis adalah Z > 1.64 ( Zuji = 1.37 tidak terletak pada
daerah kritis), sehingga H 0 : P1 < P2 tidak ditolak, berarti:
‘Tidak ditemukan peningkatan efektivitas pada metode pengajaran dengan cara
baru yang bermakna secara statistik pada tingkat signifikansi = 0.05’
- Dengan = 0.10, daerah kritis adalah Z > 1.28 ( Zuji = 1.37 terletak pada daerah
kritis), sehingga H 0 : P1 < P2 ditolak, berarti:
‘Ditemukan peningkatan efektivitas pada metode pengajaran dengan cara baru
yang bermakna secara statistik pada tingkat signifikansi = 0.10’
83. Pada uji khi-kuadrat terhadap tabel kontijensi r c (r baris dan c kolom), statistik
penguji yang dihasilkan memiliki derajat bebas sebesar:
Jawab: C. (r – 1) (c – 1)
Penjelasan: Derajat bebas untuk tabel kontijensi r c adalah (r – 1) (c – 1).
20
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan: Data di sini diperoleh dari 2 sampel, yaitu 250 orang berusia 30-40
tahun dan 250 orang berusia 60-70 tahun, sehingga uji statistik yang diperlukan
adalah uji homogenitas proporsi / kesamaan proporsi antara 2 sampel.
86. Jika P1 menyatakan proporsi orang usia muda yang tidurnya kurang daripada 8
jam/hari, dan P2 menyatakan proporsi hal yang sama pada orang usia lanjut, maka
dengan menggunakan uji khi-kuadrat untuk data di atas, hipotesis yang diuji ialah:
Jawab: B. H 0 : P1 P2
Penjelasan: Pada uji Z untuk kesamaan proporsi, konversi dugaan yang hendak
dibuktikan bahwa kelompok orang usia lanjut lebih sedikit tidurnya dibandingkan
kelompok orang usia muda menjadi hipotesis alternatif menghasilkan H1 : P1 P2 ,
sehingga hipotesis nol-nya adalah H 0 : P1 P2 , namun uji khi-kuadrat untuk tabel
kontijensi selalu merupakan uji 2-sisi (tetapi 1-ekor), sehingga hipotesis nol-nya
adalah H 0 : P1 P2 .
87. Statistik penguji untuk data di atas besarnya adalah 22.26 dengan derajat bebas 1.
Dengan nilai kritis 3.84 untuk tingkat signifikansi = 5%, kesimpulan yang
diperoleh yaitu:
Jawab: A. Pada tingkat signifikansi 5%, terdapat perbedaan proporsi individu
yang tidur lebih sedikit yang bermakna secara statistik di antara
kelompok usia muda dan kelompok usia lanjut.
Penjelasan: Pada tingkat signifikansi 5%, statistik penguji Wuji = 22.26 terletak
pada daerah kritis, sehingga hipotesis H 0 : P1 P2 ditolak. Karena nilai p < 0.05,
maka pada tingkat signifikansi 10% hipotesis nol juga pasti ditolak.
88. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji coba sebuah vaksin baru terhadap hewan
ternak, yaitu jumlah ternak yang hidup dan mati pada saat wabah.
Fatal Non-fatal
Vaksinasi 6 114
Tanpa vaksinasi 18 162
Pada pengujian statistik dengan uji khi-kuadrat Pearson diperoleh statistik penguji
sebesar 2.446. Dengan nilai kritis sebesar 3.84 untuk tingkat signifikansi = 5%,
kesimpulan yang diperoleh yaitu:
Jawab: B. Pada tingkat signifikansi 5%, tidak terdapat perbedaan proporsi
kematian ternak yang bermakna secara statistik di antara kelompok
dengan vaksinasi dan kelompok tanpa vaksinasi.
21
Jawaban Latihan Ujian
Baik untuk tingkat signifikansi 5% maupun 10%, statistik penguji tidak terletak
pada daerah kritis, sehingga untuk kedua tingkat signifikansi H 0 tidak ditolak.
Usia perkawinan
Masa penjajagan pra-nikah
< 4 tahun > 4 tahun
Kurang daripada ½ tahun 11 8
½ - 1 ½ tahun 28 24
Lebih daripada 1 ½ tahun 21 19
Pada pengujian H 0 : Tidak ada asosiasi antara masa penjajagan pra-nikah dengan
usia perkawinan, jika diperoleh statistik penguji sebesar 0.15, maka dengan nilai
kritis untuk statistik penguji sebesar 5.991 untuk tingkat signifikansi = 5%,
kesimpulan yang diperoleh yaitu:
Jawab: D. Semuanya salah:
A) Pada tingkat signifikansi 1%, terdapat asosiasi yang bermakna
secara statistik antara masa penjajagan pra-nikah dengan usia
perkawinan.
B) Pada tingkat signifikansi 5%, terdapat asosiasi yang bermakna
secara statistik antara masa penjajagan pra-nikah dengan usia
perkawinan.
C) Pada tingkat signifikansi 10%, terdapat asosiasi yang bermakna
secara statistik antara masa penjajagan pra-nikah dengan usia
perkawinan.
Penjelasan: Lihat matriks di bawah ini:
22
Jawaban Latihan Ujian
Untuk tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10%, statistik penguji tidak terletak pada
daerah kritis, sehingga pada ketiga keadaan tersebut H 0 tidak ditolak.
90. Pada analisis variansi terhadap suatu himpunan data, akan diperoleh kesimpulan
yang mengarah pada adanya perbedaan nilai rerata (mean) antar kelompok
perlakuan, jika:
Jawab: C. Variansi antar-kelompok besar dan variansi dalam-kelompok kecil.
Penjelasan: Perbedaan rerata antar kelompok pada analisis variansi akan semakin
jelas jika:
a) Variansi antar-kelompok (between-groups) lebih besar.
b) Variansi dalam-kelompok (within-group) lebih kecil.
(lihat kembali diagram 6.1)
Mesin
A B C D E
4.2 3.9 4.1 3.6 3.8
4.1 3.8 4.0 3.9 3.6
4.2 3.7 4.2 3.5 3.9
4.3 3.8 4.0 4.0 3.5
4.4 3.6 4.1 4.1 3.7
4.0 3.5 3.8 3.8 3.6
92. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif analisis variansi ini dirumuskan sebagai:
Jawab: C. H 0 : 1 2 3 4 5
H1 : tidak semua i , i 1, 2, 3, 4, 5, sama
23
Jawaban Latihan Ujian
Jawab: A. 10.768
Penjelasan: Statistik penguji adalah:
KRP JKP k 1
Fuji = =
KRG JKG n k
1.169 4
= = 10.768
0.678 25
24
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan:
Jawab: D. 2.69
Penjelasan: Statistik penguji adalah:
KRP JKP k 1
Fuji = =
KRG JKG n k
64,586.17 2
= = 2.693
108,335.50 9
25
Jawaban Latihan Ujian
Penjelasan: Nilai statistik penguji Fuji lebih kecil daripada nilai titik kritis Ftabel
(tidak terletak pada daerah kritis:
Fuji = 2.693 lebih kecil daripada F 2; 9; 0.05 = 4.256
sehingga hipotesis H 0 : 1 2 3 tidak ditolak.
98. Dua macam pupuk (P dan Q) digunakan dalam kuantitas 1 kg dan 2 kg per petak.
Dilakukan eksperimen faktorial 2x2 dengan empat observasi replikasi dengan hasil
sebagai berikut:
B: Dosis pemupukan
1 kg 2 kg
P 17, 16, 15, 18 13, 13, 14, 12
A: Jenis pupuk
Q 21, 20, 19, 18 14, 16, 16, 14
26
Jawaban Latihan Ujian
B: Pekerja
B1 B2 B3 B4
A1 44 46 34 43
A:
A2 38 40 36 38
Tipe mesin
A3 47 52 44 46
99. Pada uji analisis variansi 2-arah (two-way ANOVA) terhadap data dengan 1
pengamatan / observasi per sel, model statistik yang dapat digunakan ialah:
A. yij i j ij C. Keduanya dapat digunakan.
B. yij i j ij ijk D. Keduanya tidak dapat digunakan.
27