Anda di halaman 1dari 27

Jawaban Latihan Ujian

JAWABAN LATIHAN UJIAN AKHIR


STATISTIKA DAN PROBABILITAS
PROGRAM SARMAG TEKNIK SIPIL
TA 2010/2011

1. Ukuran-ukuran tertentu yang mendeskripsikan karakteristik suatu populasi, yang


nilai sesungguhnya umumnya tidak diketahui dengan pasti dinamakan:
Jawab: B. Parameter.
Penjelasan: Ukuran-ukuran tertentu yang mendeskripsikan karakteristik suatu
populasi dinamakan parameter. Populasi yang dipelajari dalam Statistika umumnya
adalah populasi tak berhingga, sehingga nilai parameter sesungguhnya tidak pernah
diketahui.

2. Ukuran-ukuran tertentu yang nilainya diperoleh dari sampel dinamakan:


Jawab: A. Statistik.
Penjelasan: Sebagai penaksir (estimator) bagi nilai parameter populasi (lihat
jawaban soal nomor 1) digunakan ukuran yang diperoleh dari sampel, yang
dinamakan statistik.

3. Cabang Statistika yang mempelajari tentang metode untuk menggeneralisasikan


hasil temuannya terhadap kelompok objek yang lebih luas dinamakan:
Jawab: D. Statistika inferensi.
Penjelasan: Dalam Statistika inferensi, dilakukan pengambilan sampel dan
dengan mengolah serta menganalisis data yang diperoleh dari sampel dapat ditarik
berbagai kesimpulan mengenai karakteristik populasi, atas dasar anggapan bahwa
karakteristik sampel yang diperoleh secara acak (random) merepresentasikan
karakteristik populasi yang hendak dipelajari.

4. Yang tergolong dalam data kualitatif ialah:


Jawab: A. Data nominal dan ordinal.
Penjelasan: Berdasarkan skala pengukurannya, data dibedakan atas data
nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio. Data nominal dan ordinal
tergolong dalam data kualitatif (kategorik), karena hanya menyatakan kategori
subjek yang dipelajari.

5. Yang tergolong dalam data kuantitatif ialah:


Jawab: B. Data interval dan rasio.

1
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Data interval dan rasio (lihat jawaban soal nomor 6) tergolong dalam
data kuantitatif (numerik), karena menyatakan nilai-nilai numerik untuk
karakteristik subjek yang dipelajari.

6. Contoh data diskret di antara yang tersebut di bawah ini yaitu:


Jawab: C. Jumlah motor yang diparkir setiap hari di halaman kampus
Gunadarma Pondokcina
Penjelasan: Data diskret adalah data yang diperoleh dengan ‘pencacahan’,
sehingga menghasilkan nilai-nilai diskret (bilangan bulat dan non-negatif).
Jawaban:
A) Lama hidup tikus percobaan yang telah diangkat kelenjar anak ginjalnya,
B) Curah hujan tahunan di kota Jakarta, dan
D) Biaya hidup rata-rata bulanan mahasiswa Gunadarma,
adalah data yang diperoleh melalui ‘pengukuran’, sehingga menghasilkan nilai-nilai
kontinu (lihat juga jawaban soal nomor 7).

7. Contoh data kontinu di antara yang tersebut di bawah ini yaitu:


Jawab: C. Nilai tes esai bahasa Inggris mahasiswa .
Penjelasan: Data kontinu adalah data yang diperoleh melalui ‘pengukuran’,
sehingga menghasilkan nilai-nilai kontinu (dapat terletak di setiap
titik pada garis bilangan). Jawaban:
A) Jumlah gigi sehat tanpa karies pada anak TK,
B) Banyak peluru kendali yang ditembakkan pasukan koalisi per hari selama
Perang Teluk I, dan
D) Jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas per bulan di jalan tol
Jagorawi,
adalah data yang diperoleh dengan ‘mencacah’, sehingga menghasilkan data diskret
(lihat jawaban soal nomor 6).

8. Data yang diperoleh langsung dari subjek yang ingin diketahui karakteristiknya
dinamakan:
Jawab: C. Data primer.
Penjelasan: Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek yang
hendak dipelajari (lihat juga jawaban soal nomor 9).

9. Data yang diperoleh dari pihak ketiga, yang biasanya telah dikumpulkan
sebelumnya untuk keperluan lain dari subjek yang hendak dipelajari dinamakan:
Jawab: D. Data sekunder.

2
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Data yang tidak diperoleh langsung dari subjek yang hendak
dipelajari, melainkan dari sumber data lain yang telah mengumpulkannya terlebih
dahulu untuk keperluan berbeda, disebut sebagai data sekunder (lihat juga jawaban
soal nomor 8).

10. Luas lantai berbagai tipe rumah di sebuah real estate merupakan contoh data:
Jawab: D. Rasio.
Penjelasan: Lihat kembali sifat-sifat data nominal, ordinal, interval, dan rasio pada
matriks 1.1 serta algoritma untuk menentukan skala pengukuran pada Lampiran 1B
dalam buku teks. Luas lantai dinyatakan dalam angka (numerik) dan memiliki nol
mutlak (selalu bernilai non-negatif), sehingga tergolong dalam data rasio.

11. Jumlah halaman pada buku-buku di sebuah perpustakaan merupakan contoh data:
Jawab: C. Rasio dan diskret.
Penjelasan: Jumlah halaman buku adalah data rasio (berupa angka dan memiliki
nol mutlak) yang bersifat diskret (diperoleh dengan mencacah).

12. Nilai IPK mahasiswa semester akhir Gunadarma merupakan contoh data:
Jawab: D. Rasio dan kontinu.
Penjelasan: Nilai IPK adalah data rasio (berupa angka dan memiliki nol mutlak)
yang bersifat kontinu (nilainya dapat terletak di setiap titik pada garis bilangan)

13. Contoh di bawah ini merupakan data berskala ordinal, kecuali:


Jawab: A. Jenis kelamin subjek.
Penjelasan: Jenis kelamin adalah data dikotomi (binomial), sehingga tergolong
dalam data nominal (tidak mungkin memiliki urutan / orde). Jawaban:
B) Kelompok usia subjek,
C) Golongan kepangkatan pada PNS, dan
D) Status sosial-ekonomi responden,
seluruhnya adalah data ordinal (trikotomi atau politomi serta memiliki urutan /
orde).

14. Contoh berikut adalah data berskala interval, kecuali:


Jawab: C. Usia penduduk Desa Tamansari pada HUT terakhirnya.
Penjelasan: Tanggal lahir / HUT adalah data interval (pada penanggalan tidak ada
titik waktu nol mutlak), tetapi usia adalah data rasio (tidak ada usia negatif).

3
Jawaban Latihan Ujian

15. Contoh data berskala rasio di antara pilihan di bawah ini adalah:
Jawab: C. Suhu dalam skala Kelvin.
Penjelasan: Suhu dalam skala Celsius dan Fahrenheit (serta Reaumur) adalah data
interval (mungkin bernilai negatif), tetapi suhu dalam skala Kelvin adalah data rasio
(memiliki titik nol mutlak).

16. Pilihlah pernyataan yang benar:


Jawab: A. Semua sifat skala interval dimiliki oleh skala rasio.
Penjelasan: Semua sifat yang ada pada skala pengukuran yang lebih rendah akan
dimiliki pula oleh skala pengukuran yang lebih tinggi (lihat kembali ringkasan sifat-
sifat keempat skala pengukuran pada matriks 1.1 dalam buku teks).

17. Yang tidak benar di antara pernyataan berikut ialah:


n n n
Jawab: C.   xi . y i    xi  y i .
i 1 i 1 i 1

Penjelasan: Sumasi perkalian dua variabel tidak sama dengan perkalian dua
sumasi variabel. Jawaban:
n
A) k  n k
i 1
; k konstante ,
n n
B)  k xi  k  xi , dan
i 1 i 1
n n n
D)  x
i 1
i  y i    xi   y i ,
i 1 i 1
merupakan sifat-sifat dasar bagi notasi sigma.

18. Sebuah tabel yang lengkap sekurang-sekurangnya terdiri atas:


Jawab: C. Judul tabel, stub, column caption, body.
Penjelasan: Lihat Lampiran 2A: Bagian-bagian tabel pada buku teks.

19. Tabel yang baik ialah tabel yang:


Jawab: C. bersifat self-explanatory dan sederhana.
Penjelasan: Tabel yang baik harus bersifat self-explanatory1, yaitu dapat dipahami
oleh pembaca tanpa harus menelusuri narasinya secara lengkap. Adakalanya tidak
dapat dihindari penyajian tabel yang bersifat kompleks misalnya master table,
namun secara umum tabel yang baik adalah tabel yang bersifat sederhana.

4
Jawaban Latihan Ujian

20. Dari grafik di bawah ini dapat disimpulkan bahwa:

20 
Diagram. Jumlah penjualan komputer
15  di Toko A, B, dan C
Agustus 2000
10 

5
A B C
Jawab: D. A) dan B) salah:
A) Jumlah penjualan di Toko B kurang lebih dua kali
penjualan di Toko A.
B) Jumlah penjualan di Toko A kurang lebih sepertiga penjualan di
Toko C.
Penjelasan: Grafik di atas merupakan salah satu bentuk penyajian yang tidak
dianjurkan untuk dipergunakan (buku: How to lie with Statistics), karena baik
disengaja ataupun tidak, dapat mengecoh pembaca. Perhatikan bahwa titik awal
pada sumbu tegak bukan 0, melainkan 5.

21. Jumlah seluruh angka data dalam kelompoknya dibagi dengan banyaknya data
disebut:
Jawab: A. Rerata hitung (arithmetic mean)

Penjelasan: Rumus rerata hitung: x   xi n ; rerata geometrik:


log GM   log xi n , rerata harmonik: 1 HM    1 xi  n ; dan rerata terpangkas
adalah rerata data yang telah diurutkan dan dipangkas 10% nilai terendah serta 10%
nilai tertinggi-nya.

22. Jika setengah di antara seluruh observasi nilai-nilainya lebih kecil daripada suatu
nilai tertentu, dan setengah observasi lainnya nilai-nilainya lebih besar daripada
nilai tertentu tersebut, nilai tertentu itu adalah:
Jawab: B. Median.
Penjelasan: Median adalah nilai yang terletak ditengah-tengah kumpulan data
yang telah diurutkan menurut besarnya.

23. Variansi (data tersebar) bagi populasi berhingga adalah:


Jawab: B. Rata-rata kuadrat deviasi data observasi terhadap rerata-nya
Penjelasan: Rumus definisi variansi data tersebar bagi populasi berhingga adalah
Var  X     X i    N .
2

5
Jawaban Latihan Ujian

n
24.  x
i 1
i  x

Jawab: B. Selalu sama dengan nol


Penjelasan: Lihat kembali Lampiran 3C.

 x  x 
2
25. i
i 1
2
 n 
Jawab: C. n 2  
 xi 
 xi  i 1 
i 1 n

Penjelasan: Lihat kembali Lampiran 3C:


n n  n  2  n 2
  xi  x    xi    xi  n  =  xi  n x 2 .
2 2

i 1 i 1  i 1   i 1

Untuk soal nomor 26 s.d. 28:

Diketahui data hasil ujian Ilmu Alamiah Dasar sekelompok mahasiswa sebagai
berikut: 72, 86, 63, 59, 74, 67, 74, 77, 63, 74, 82, 67.

26. Rerata-nya (mean) ialah:


Jawab: A. 71.50
Penjelasan:
12
n = 12 x = x x
i 1
i 1 2  ...  x12 = 72 + 86 + . . . + 67 = 858
12

x i

858
= 71.50
x i 1
12
12

27. Mediannya adalah:


Jawab: B. 73.00
Penjelasan: Array: 59, 63, 63, 67, 67, 72, 74, 74, 74, 77, 82, 86
Karena n = 12 genap, median (cara eksak) adalah:
x 6  x 7 
Med   
2
72  74
 = 73.00
2

6
Jawaban Latihan Ujian

n
28. Jika diketahui x
i 1
2
i  62, 058 , dengan menggunakan pembagi  n  1 hitunglah

variansi dan standar deviasinya:


Jawab: B. 64.64 dan 8.04
Penjelasan:
x  x 
2
2
n 62, 058  8582 12
Var  x  = i i
= = 64.64
n 1 12  1
SD  x  = Var  x  = 64.64 = 8.04

Untuk soal nomor 29 dan 30:

Misalkan dimiliki data hasil ujian Statistika 10 orang mahasiswa: 75, 40, 80, 55, 90,
70, 55, 60, 60, 55.

29. Rerata data tersebut adalah:


Jawab: C. 64

Penjelasan:
10
n = 10 x = x x
i 1
i 1 2  ...  x10 = 75 + 40 + . . . + 55 = 640
10

x i

640
= 64
x i 1
10
10

30. Median data tersebut adalah:


Jawab: B. 60

Penjelasan:
Array: 40, 55, 55, 55, 60, 60, 70, 75, 80, 90.
n = 10 (genap)
x 5  x 6 60  60
Med = = = 60
2 2

31. Anggota himpunan gabungan (union) dua peristiwa A, B adalah:

Jawab: D. Semuanya benar:


A) Unsur yang termasuk dalam A
B) Unsur yang termasuk dalam B
C) Unsur yang termasuk dalam keduanya

7
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Anggota himpunan gabungan (union) dua peristiwa A, B mencakup


unsur-unsur yang termasuk dalam A, termasuk dalam B, dan termasuk dalam
keduanya.

32. Anggota himpunan irisan (interseksi) A, B adalah:


Jawab: C. Unsur yang termasuk dalam keduanya
Penjelasan: Anggota himpunan irisan (interseksi) A, B mencakup hanya unsur
yang termasuk dalam A dan B sekaligus.

33. Sebuah dadu yang setimbang dilemparkan dua kali berturut-turut. Probabilitas
untuk mendapatkan jumlah angka 7 pada kedua pelemparan adalah:

11 1
Jawab: C. 6     
66 6

Penjelasan: Ada 6 cara untuk mendapatkan jumlah angka 7 pada kedua


pelemparan:
(1, 6), (2, 5), (3, 4), (4, 3), (5, 2), dan (6, 1)
Masing-masing memiliki probabilitas sebesar (1/6)(1/6) untuk terjadi, sehingga
probabilitas untuk mendapatkan jumlah angka 7 pada kedua pelemparan adalah:
11 1
6   
66 6

34. Sebuah dadu dan sebuah mata uang, keduanya setimbang, dilemparkan bersama-
sama. Probabilitas untuk mendapatkan angka lebih besar daripada 4 pada dadu dan
sisi belakang mata uang bersama-sama adalah:

2 1 1
Jawab: D. . 
6 2 6

Penjelasan: Probabilitas untuk mendapatkan angka lebih besar daripada 4 pada


dadu, yaitu {5, 6} adalah 2/6, sedangkan probabilitas untuk mendapatkan sisi
belakang mata uang adalah 1/2. Keduanya merupakan peristiwa saling independen,
sehingga probabilitas keduanya untuk terjadi bersama-sama adalah:
2 1 1
. 
6 2 6

35. Tiga buah lampu tanda darurat masing-masing mempunyai probabilitas 0.7 akan
menyala. Dengan anggapan ketiga lampu itu menyala secara independen, maka
probabilitas bahwa ketiganya menyala adalah:
Jawab: B. 0.343
Penjelasan: Probabilitas tiga peristiwa yang saling independen untuk terjadi
bersama-sama dapat dihitung dengan hukum perkalian:
(0.7)(0.7)(0.7) = 0.73 = 0.343

8
Jawaban Latihan Ujian

36. Kurve normal memiliki sifat-sifat berikut, kecuali:


Jawab: B. Mempunyai titik belok pada x =  + 2
Penjelasan: Kurve normal simetris terhadap sumbu vertikal melalui , mempunyai
titik belok pada x =  + , dan memotong sumbu horizontal secara asimptotis.

37. Jika pada suatu distribusi diketahui bahwa rerata, median, dan modusnya berimpit,
maka distribusi tersebut:

Jawab: A. Belum tentu berdistribusi normal

Penjelasan: Pada distribusi normal, rerata, median, dan modusnya berimpit,


sebaliknya distribusi dengan rerata, median, dan modus berimpit adalah distribusi
simetris, tetapi belum tentu berdistribusi normal.

38. Pada kurve normal berlaku:

Jawab: D. A) dan C) benar:


A) P [ X < x +  ]  68%.
C) P [   2 < X <  + 2 ]  95%
Penjelasan: Pada kurve normal: P [ X < x +  ]  68%; P [   2 < X <  + 2 ]
 95%; dan P [   3 < X <  + 3 ]  99%.

39. Distribusi t (Student's t) memiliki sifat:


Jawab: B. Nilai-nilainya lebih menyebar dibandingkan dengan distribusi Z
Penjelasan: Kurve distribusi t ekornya lebih tebal daripada distribusi Z, nilai-
nilainya lebih menyebar dibandingkan distribusi Z, selain itu distribusi
probabilitasnya secara praktis dapat dianggap sama dengan distribusi Z pada derajat
bebas lebih besar daripada 30.

40. Jika distribusi populasi adalah normal, maka distribusi sampling nilai rerata-nya:
Jawab: A. Selalu berdistribusi normal.
Penjelasan: Jika distribusi parental X normal, maka distribusi sampling X akan
selalu berdistribusi normal, tak tergantung pada ukuran sampel (lihat matriks 1 pada
Lampiran 6A).

41. Jika distribusi populasi sebarang, maka distribusi sampling nilai rerata-nya:
Jawab: B. Dapat berdistribusi normal jika ukuran sampelnya besar.

9
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Jika distribusi parental X adalah normal, maka distribusi sampling X


tergantung pada ukuran sampelnya: berdistribusi normal jika ukuran sampel besar
dan tak diketahui distribusinya jika ukuran sampel kecil (lihat matriks 1 pada
Lampiran 6A).
42. Persyaratan agar teorema limit pusat yang menyatakan bahwa distribusi sampling
nilai rerata berdistribusi normal dengan rerata  dan variansi 2/n berlaku antara
lain yaitu:
Jawab: B. Nilai n besar.
Penjelasan: Pernyataan di atas berlaku jika nilai n besar dan pengambilan sampel
dengan pengembalian.

43. Manfaat sampling antara lain yaitu:


Jawab: D. Semuanya benar:
A) Mengurangi jumlah data yang dibutuhkan.
B) Mempersingkat jangka waktu penelitian.
C) Mengefisienkan penggunakan dana / sumber daya lainnya.
Penjelasan: Ketiga jawaban A), B), dan C) merupakan manfaat sampling.

44. Validitas data antara lain ditentukan oleh faktor berikut, kecuali:
Jawab: D. Semua faktor di atas ikut menentukan validitas data:
A) Subjek / objek yang diukur
B) Instrumen pengukuran
C) Subjek pelaku pengukuran
Penjelasan: Semua faktor yang dinyatakan pada jawaban A), B), dan C) tanpa
kecuali ikut menentukan validitas data.

45. Data yang ‘bias’ adalah data yang:


Jawab: A. Tidak menyatakan keadaan yang sesungguhnya hendak diukur.
Penjelasan: Data yang ‘bias’ adalah data yang tidak valid ataupun validitasnya
kurang, yaitu tidak menyatakan keadaan yang sesungguhnya hendak diukur.

46. Kumpulan elemen yang ‘terdaftar’ sebagai calon anggota sampel dinamakan:
Jawab: D. Kerangka sampel.
Penjelasan: Kumpulan elemen yang ‘terdaftar’ sebagai calon anggota sampel
adalah kerangka sampel. Kerangka sampel diharapkan, namun dalam kenyataan
tidak selalu identik dengan populasi aktual, yaitu kumpulan subjek / objek yang
eligibel untuk diikutsertakan dalam penelitian dan proses sampling.

47. Populasi target adalah:

10
Jawaban Latihan Ujian

Jawab: C. Kumpulan subjek / objek yang sebenarnya hendak diestimasi


parameternya.
Penjelasan: Populasi target adalah kumpulan subjek / objek yang menjadi target
penelitian sebenarnya, sehingga parameter populasi inilah yang sebenarnya hendak
diestimasi.

48. Tiap elemen anggota populasi memiliki probabilitas yang pasti sama untuk terpilih
menjadi anggota sampel pada:
Jawab: A. Sampling acak sederhana.
Penjelasan: Probabilitas yang pasti sama untuk terpilih bagi tiap elemen anggota
populasi hanya terjadi pada sampling acak sederhana. Pada sampling acak
stratifikasi, probabilitas terpilih anggota satu stratum belum tentu sama dengan
probabilitas terpilih anggota stratum lainnya, demikian pula pada sampling acak
klaster, probabilitas terpilih anggota satu klaster juga belum tentu sama dengan
probabilitas terpilih anggota klaster lainnya, walaupun demikian probabilitas
tersebut diketahui / ditetapkan oleh peneliti.

49. Yang tidak termasuk dalam sampling probabilitas di antara prosedur sampling
berikut yaitu:
Jawab: A. Sampling purposif (purposive sampling)
Penjelasan: Sampling purposif, kuota, haphazard, dan judgment adalah cara-cara
pengambilan sampel yang tergolong dalam sampling non-probabilitas (lihat matriks
6.1 pada buku teks).

50. Inferensi statistik berlaku secara valid pada penelitian yang menggunakan:
Jawab: B. Sampel acak.
Penjelasan: Inferensi statistik hanya berlaku secara valid pada penarikan sampel
secara objektif atas dasar probabilitas, yaitu pada sampel acak.

51. Pernyataan bahwa interval konfidensi 95% nilai rerata adalah  yB ; y A  berarti:

Jawab: D. Yang benar lebih daripada satu:


B) 95% nilai-nilai y berada dalam interval  yB ; y A 
C) Pada penarikan sampel berulang, 95% nilai-nilai y akan terletak
dalam interval  yB ; y A 

Penjelasan: Pernyataan B) merupakan interpretasi probabilitas terhadap distribusi


sampling y , sedangkan pernyataan C) merujuk pada cara perolehan nilai-nilai y
yang membentuk distribusi sampling tersebut.

11
Jawaban Latihan Ujian

52. Jika dari hasil suatu penelitian, dinyatakan bahwa interval konfidensi 95% nilai
rerata tinggi badan penduduk Indonesia (dalam cm) adalah [145 ; 165], pernyataan
ini berarti:
Jawab: D. Semuanya salah
Penjelasan: Jika suatu interval konfidensi telah dimuati dengan nilai-nilai tertentu,
hanya ada dua kemungkinan: rerata populasi  terletak dalam rentang interval
tersebut (probabilitas berada dalam interval sama dengan satu) atau berada di luar
rentang tersebut (probabilitas berada dalam interval sama dengan nol). Rerata
populasi  hanya memiliki probabilitas 95% untuk berada rentang interval
konfidensi 95% selama interval tersebut masih bersifat konseptual dan belum
dimuati dengan nilai-nilai tertentu.

53. Pilihlah pernyataan yang benar:


Jawab: C. Semakin rendah tingkat keyakinan pada pengestimasian interval,
semakin sempit interval estimasinya.
Penjelasan: Lihat diagram 1.2 pada buku teks yang memperlihatkan gambaran
distribusi sampling y serta interval    Z 2 .SE  y  ;   Z 2 .SE  y   : Pada
ukuran sampel n yang sama, semakin besar tingkat keyakinan 100  1    % ,
semakin lebar interval konfidensi, begitu pula sebaliknya. Untuk sifat-sifat
estimator titik, lihat kembali pembahasan pada buku teks.

54. Apabila nilai IPK mahasiswa dianggap berdistribusi normal dan dari hasil proses
sampling diperoleh interval konfidensi 90% nilai IPK lulusan Universitas
Gunadarma adalah [2.20 ; 3.10], maka nilai rerata sampelnya adalah:
Jawab: B. 2.65
Penjelasan: Apabila nilai IPK berdistribusi normal, distribusi sampling nilai rerata
akan selalu normal (simetris), sehingga nilai rerata sampel y terletak tepat di
2.20  3.10
tengah interval konfidensi [2.20 ; 3.10], yaitu = 2.65.
2

55. Upaya memperkecil biaya pada proses sampling untuk pengestimasian interval
dapat dilakukan antara lain dengan:
Jawab: B. Menurunkan tingkat keyakinan estimasi
Penjelasan: Upaya memperkecil biaya pada proses sampling adalah dengan
memperkecil ukuran sampel, dan hal ini dapat terlaksana dengan:
a. Memperkecil nilai Z 2 [menurunkan tingkat keyakinan 100  1    % ]
b. Memperkecil variansi  2 atau s 2 (mencari populasi yang lebih homogen)
c. Memperbesar lebar interval maksimum I yang diinginkan

12
Jawaban Latihan Ujian

[Ingat rumus ukuran sampel minimum pada estimasi interval adalah n =   2 


2
Z 2
I2

atau n =   2 
2
Z s2
]
I2

56. Tingkat signifikansi  adalah:

Jawab: A. Probabilitas untuk menolak H 0 yang benar.

Penjelasan: Tingkat signifikansi  adalah probabilitas untuk menolak H 0 dengan


syarat H 0 benar (lihat kembali pembahasan pada buku teks, serta diagram 1.3 dan
matriks 1.2).

57. Kesalahan tipe II adalah:

Jawab: D. Probabilitas untuk tidak menolak H 0 yang salah.

Penjelasan: Kesalahan tipe II atau  adalah probabilitas untuk tidak menolak H 0 ,


dengan syarat H 0 salah ( H A yang benar). Perhatikan bahwa kesalahan tipe II atau
 hanya dapat ditentukan ataupun dihitung jika nilai parameter menurut hipotesis
alternatif ditentukan secara spesifik (tidak hanya lebih besar daripada; lebih kecil
daripada; ataupun tidak sama dengan nilai menurut hipotesis nol).

58. Kekuatan uji statistik (1 – ) adalah:

Jawab: C. Probabilitas untuk menolak H 0 yang salah.

Penjelasan: Kekuatan uji statistik (1 – ) adalah probabilitas untuk menolak H 0 ,


dengan syarat H 0 salah (lihat juga jawaban untuk soal No. 2).

59. Pernyataan yang benar mengenai  (kesalahan tipe I),  (kesalahan tipe II), dan
kekuatan uji (power) pada ukuran sampel yang sama adalah:
Jawab: D. Yang benar lebih daripada satu:
A) Semakin besar nilai , semakin kecil nilai 
C) Semakin kecil nilai , semakin kecil nilai kekuatan uji
Penjelasan: Baik diagram 1.3, 1.4, ataupun 1.5 dapat dilihat bahwa pergeseran
titik kritis c ke kanan akan memperkecil nilai , namun memperbesar nilai 
serta memperkecil nilai kekuatan uji (1 - ), demikian pula sebaliknya: Pergeseran
titik kritis c ke kiri akan memperbesar nilai , tetapi memperkecil nilai 

13
Jawaban Latihan Ujian

60. Nilai p (p-value) satu-sisi adalah:


Jawab: B. Probabilitas untuk mendapatkan nilai statistik sebagaimana yang
diperoleh dari data sampel atau lebih ekstrim dengan syarat H 0 benar.

Penjelasan: Lihat diagram 1.6 dan 1.7: Nilai p (satu-sisi) menyatakan luas area di
luar titik statistik penguji pada distribusi sampling H 0 (di sisi ekor yang menjauhi
pusat distribusi). Perhatikan bahwa untuk jawaban A), probabilitas untuk
mendapatkan nilai di satu titik tertentu pada distribusi kontinu selalu sama dengan
nol.

61. Keputusan pada uji hipotesis dengan uji Z 2-sisi jika didapatkan nilai p 1-sisi yang
lebih kecil daripada , namun lebih besar daripada  2 ialah:

Jawab: B. H 0 tidak ditolak

Penjelasan: Lihat diagram 1.6: Pada uji hipotesis 2-sisi, daerah penolakan adalah
area seluas  2 pada ekor kiri dan ekor kanan distribusi H 0 . Apabila nilai p satu-
sisi lebih besar daripada  2 , statistik penguji akan berada di luar daerah kritis, H 0
tidak ditolak.

62. Uji Z terhadap hipotesis H 0 : 1   2 menghasilkan penolakan hipotesis nol pada


tingkat signifikansi  = 0.05. Apabila digunakan tingkat signifikansi  = 0.10,
maka:

Jawab: A. H 0 pasti ditolak.

Penjelasan: Hipotesis H 0 : 1   2 ditolak pada tingkat signifikansi  = 0.05,


berarti statistik penguji Zuji terletak pada daerah penolakan (daerah kritis), yaitu
pada area sebesar 2.5% di sisi kiri ataupun 2.5% di sisi kanan distribusi H 0 .
Memperbesar luas area ini menjadi 5% di sisi kiri atau di sisi kanan ke arah pusat
distribusi (jika digunakan tingkat signifikansi  = 0.10), tidak akan mengubah
posisi statistik penguji yang tetap berada pada daerah penolakan, sehingga H 0 tetap
ditolak.

63. Dalam pengujian statistik yang tidak mencakup penelitian negatif, pernyataan
verbal yang hendak dibuktikan diubah menjadi pernyataan matematik dalam
bentuk:
Jawab: B. Hipotesis alternatif.
Penjelasan: Pada pengujian statistik yang tidak mencakup penelitian negatif,
pernyataan verbal yang hendak dibuktikan selalu dikonversikan menjadi hipotesis
alternatif (lihat kembali pembahasan dalam Lampiran 1B: Hipotesis penelitian dan
hipotesis statistik).

14
Jawaban Latihan Ujian

64. Di antara batu baterei produksi pabrik XYZ, hanya 70% yang memenuhi kualitas
standar. Konsultan pabrik mengajukan hipotesis (verbal) bahwa cara produksi baru
yang disarankannya dapat menghasilkan persentase yang lebih tinggi yang
memenuhi kualitas standar. Pada pengujian statistik, hipotesis verbal yang hendak
dibuktikan ini ditransformasikan menjadi:
Jawab: B. Hipotesis alternatif
Penjelasan: Setiap penggantian cara lama dengan cara baru hanya dapat
dibenarkan jika cara baru itu terbukti lebih baik daripada cara lama, dan dalam uji
hipotesis, pernyataan (untuk dibuktikan) bahwa cara baru lebih baik daripada cara
lama dikonversikan menjadi hipotesis alternatif.

65. Untuk soal No. 64 di atas, pernyataan verbal yang hendak dikaji tersebut dianggap
terbukti kebenarannya jika pada akhir pengujian statistik:

Jawab: A. H 0 ditolak.

Penjelasan: Pernyataan verbal yang ingin dibuktikan dan telah dikonversi menjadi
hipotesis alternatif dianggap terbukti kebenarannya jika pada uji hipotesis, hipotesis
nol ditolak.

66. Apabila efek yang diuji dianggap memiliki nilai penting secara substantif, namun
hasil pengujian ternyata tidak menunjukkan kemaknaan statistik, maka:
Jawab: C. Pengujian secara statistik perlu diulangi dengan ukuran sampel yang
lebih besar.
Penjelasan: Hasil pengujian yang tidak menunjukkan kemaknaan statistik dapat
terjadi karena ukuran sampel yang digunakan terlalu kecil (kekuatan uji terlalu
rendah), karena itu jika efek tersebut dianggap memiliki nilai penting secara
substantif, pengujian secara statistik perlu diulangi dengan ukuran sampel yang
lebih besar.

67. Apabila efek yang diuji bermakna secara statistik, namun secara substantif dianggap
tidak penting, maka:
Jawab: B. Efek tersebut tidak penting, dan hasil uji statistik tidak perlu
diperhatikan.
Penjelasan: ‘Kemaknaan secara substantif’ selalu lebih penting daripada
‘kemaknaan secara statistik’, sehingga efek yang dianggap tidak penting secara
substantif, walaupun hasil ujinya bermakna secara statistik, untuk selanjutnya tidak
perlu diperhatikan lagi.

15
Jawaban Latihan Ujian

68. Dari sampel yang berukuran n = 36 diperoleh interval konfidensi 95% untuk rerata
populasinya adalah 80 <  < 120, maka bagi nilai rerata sampelnya disimpulkan:

Jawab: B. y = 100

Penjelasan: Karena ukuran sampel besar (n > 30), rerata sampel y berdistribusi
normal (simetris) dan nilai y terletak tepat di tengah-tengah rentang estimasi
intervalnya:
80+120
y = = 100
2

69. Untuk soal No. 68 juga dapat disimpulkan bagi standar deviasi sampelnya:
Jawab: A. s < 80
Penjelasan: Interval konfidensi 95% untuk rerata populasi adalah:
s s
y  Z 0.025 . <  < y + Z 0.025 .
n n
s s
yaitu: y  (1.96) <  < y + (1.96)
36 36
sehingga lebar interval konfidensi adalah:
s
(2)(1.96) = 120 – 80 = 40
36
Diperoleh: s = 61.22
(Untuk perhitungan cepat, jika Z 0.025  2, maka s  60)

70. Pada uji Z terhadap rerata satu populasi dengan hipotesis nol H 0 :    0 , maka
daerah kritisnya (daerah penolakan) terletak pada:
Jawab: A. Ekor kiri distribusi sampling statistik penguji.
Penjelasan: Pada uji Z terhadap rerata satu populasi dengan hipotesis nol
H 0 :    0 , hipotesis alternatifnya adalah H1 :    0 dengan daerah kritis terletak
pada ekor kiri distribusi H 0 , yaitu Z <  Z .

71. Pada uji Z terhadap H 0 :    0 vs H1 :    0 dengan menggunakan tingkat


signifikansi  = 0.05, daerah kritis (daerah penolakan) uji hipotesis ini adalah:

Jawab: B. Z   Z 0.05

Penjelasan: Daerah kritis pada uji Z 1-sisi dengan hipotesis alternatif H1 :    0


dan tingkat signifikansi  = 0.05 adalah Z   Z atau Z   Z 0.05 .

16
Jawaban Latihan Ujian

72. Interval konfidensi 95% proporsi lulusan Universitas Gunadarma yang berhasil
memperoleh pekerjaan dalam tahun pertama setelah lulus adalah [64% ; 78%]. Uji
2-arah terhadap H 0 : P = 65% akan menghasilkan kesimpulan:

Jawab: C. H 0 tidak ditolak pada  = 0.05

Penjelasan: Hasil estimasi interval dengan tingkat keyakinan 100(1 – )% ekivalen
dengan uji hipotesis 2-arah pada tingkat signifikansi . Apabila interval konfidensi
95% adalah [64% ; 78%], kesimpulan yang dapat dibuat adalah untuk uji 2-sisi
dengan tingkat signifikansi  = 0.05, yaitu:
Hipotesis H 0 : P = 65% tidak ditolak, karena nilai P0 = 65% masih berada dalam
rentang interval [64% ; 78%].

73. Ujian tingkat mahir bahasa Inggris yang telah distandardisasi menghasilkan nilai
rerata 62 dengan standar deviasi 12. Kelompok yang terdiri dari 30 orang yang
telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris memperoleh nilai rerata 65 untuk ujian
tersebut. Untuk menguji manfaat kursus bahasa Inggris tersebut, hipotesis nol yang
relevan adalah:
Jawab: A.  < 62
Penjelasan: Kursus yang bermanfaat diharapkan meningkatkan nilai rerata ujian,
sehingga hipotesis alternatif yang perlu dibuktikan ialah H1 :  > 62, dan hipotesis
nol-nya ialah H 0 :  < 62.

74. Data lampau menunjukkan bahwa persentase rabun jauh di antara pemuda seusia
mahasiswa adalah 20%. Untuk membuktikan adanya peningkatan persentase rabun
jauh pada populasi mahasiswa, hipotesis nol yang perlu diuji adalah:

Jawab: A. H 0 : P < 0.20

Penjelasan: Untuk membuktikan adanya peningkatan proporsi rabun jauh pada


populasi mahasiswa, hipotesis alternatif-nya adalah H1 : P > 0.20, dan hipotesis nol-
nya adalah H 0 : P < 0.20.

75. Panitia penilai kualitas dosen Universitas Gunadarma menyatakan bahwa 90%
mahasiswa puas dengan pengajaran yang diperolehnya. Tuan Hasan, seorang
aktivis mahasiswa, merasa bahwa pernyataan ini terlalu berlebihan. Untuk menguji
proporsi kepuasan mahasiswa, hipotesis nol yang relevan adalah:
Jawab: C. P > 90%
Penjelasan: Karena pernyataan bahwa 90% mahasiswa puas dianggap terlalu
berlebihan, hipotesis alternatif yang hendak dibuktikan adalah H1 : P < 90%,
sehingga hipotesis nol-nya adalah H 0 : P > 0.90.

17
Jawaban Latihan Ujian

76. Pada penggunaan uji Z bagi kesamaan 2 rerata sampel berukuran besar n1 dan n2 ,
yang dimaksud dengan pernyataan ‘sampel berukuran besar’ ialah:

Jawab: C. n1 > 30 dan n2 > 30

Penjelasan: Pada inferensi statistik selisih rerata dua populasi, normal atau
sebarang, dengan sampel besar dipersyaratkan ukuran sampel masing-masing n1 >
30 dan n2 > 30 (lihat pembahasan pada buku teks, bab 3, subbab 3.1).

77. Pernyataan yang benar mengenai variansi dan SE selisih rerata 2 populasi
independen adalah:

Jawab: B. Var  y1  y2  = Var  y1  + Var  y2 

Penjelasan: Var  y1  y2  = Var  y1  – 2 Cov  y1; y2  + Var  y2  ;


Cov  y1; y2  menyatakan kovariansi (variansi bersama) y1 dan y2 . Jika y1 dan y2
independen maka Cov  y1; y2  = 0, sehingga:
Var  y1  y2  = Var  y1  + Var  y2  .
Standard error  y1  y2  adalah:
SE  y1  y2  = Var  y1  y2  = Var  y1   Var  y2 

78. Misalkan dimiliki data sampel acak nilai IQ mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
dan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma (diasumsikan  1   2 )
2 2

Filkom: n1 = 40 y1 = 131 s1 = 15
FE: n2 = 36 y2 = 126 s 2 = 17
Jika diperoleh statistik penguji Zuji = 1.35, maka dengan daerah kritis untuk H 0 :
1   2 = 0 berupa Z > 1.96 untuk tingkat signifikansi  = 0.05, kesimpulan
yang diperoleh yaitu:

Jawab: B. H 0 tidak ditolak

Penjelasan: Dengan  = 0.05, daerah kritis (daerah penolakan) adalah Z < 1.96
atau Z > 1.96. Statistik penguji Zuji = 1.35 tidak terletak pada daerah kritis tersebut,
sehingga H 0 tidak ditolak.

Untuk soal No. 79 dan 80:


Misalkan dimiliki data sampel acak gaji guru pria dan wanita di suatu daerah
(diasumsikan  1   2 ):
2 2

Pria: n1 = 100 y1 = Rp. 478.928 s1 = Rp. 24.620


Wanita: n 2 = 150 y2 = Rp. 466.150 s 2 = Rp. 20.420

18
Jawaban Latihan Ujian

79. Hipotesis nol yang sesuai untuk uji di atas adalah:

Jawab: B. 1   2 = 0

Penjelasan: Tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan penelitian, uji
statistik yang paling relevan di sini adalah uji 2-sisi, yang bertujuan untuk mengkaji
ada tidaknya perbedaan antara rerata gaji guru pria dan gaji guru wanita, dengan
hipotesis H 0 : 1   2 = 0.

80. Dengan tingkat signifikansi  = 0.05 dan daerah kritis untuk uji 2-sisi adalah Z >
1.96, jika diperoleh statistik penguji Zuji = 4.30, maka kesimpulan yang diperoleh
yaitu:

Jawab: A. H 0 ditolak

Penjelasan: Dengan tingkat signifikansi  = 0.05 (daerah penolakan sebagaimana


pada jawaban soal No. 4), Z uji = 4.30 terletak pada daerah kritis, sehingga hipotesis
H 0 : 1   2 = 0 ditolak.

Untuk soal No. 81 dan 82:


Untuk membandingkan efektivitas 2 metode pengajaran statistika, 100 orang diajar
dengan cara lama dan 150 orang dengan cara baru. Di antara peserta cara lama, yang
lulus adalah 63 orang, sedangkan peserta cara baru yang lulus berjumlah 107 orang.

81. Hipotesis nol yang perlu diuji untuk membuktikan efektivitas metode pengajaran
dengan cara baru itu ialah ( P1 menyatakan proporsi yang lulus pada cara baru dan
P2 pada cara lama):

Jawab: D. H 0 : P1 < P2

Penjelasan: Setiap cara baru dalam bidang apapun penerapannya hanya boleh
dilakukan apabila telah terbukti lebih baik daripada cara lama, karena itu hipotesis
alternatif yang harus dibuktikan adalah H1 : P1  P2 (proporsi yang lulus dengan
cara baru lebih besar daripada proporsi yang lulus dengan cara lama), sehingga
hipotesis nol-nya adalah H 0 : P1 < P2 .

82. Jika daerah kritis untuk uji hipotesis tersebut adalah Z > 1.64 untuk  = 0.05 dan Z
> 1.28 untuk  = 0.10, sedangkan statistik penguji untuk uji hipotesis tersebut
adalah Zuji = 1.37, maka kesimpulan yang diperoleh adalah:

19
Jawaban Latihan Ujian

Jawab: B. Ditemukan peningkatan efektivitas pada metode pengajaran dengan


cara baru yang bermakna secara statistik pada tingkat signifikansi  =
0.10

Penjelasan:
- Dengan  = 0.05, daerah kritis adalah Z > 1.64 ( Zuji = 1.37 tidak terletak pada
daerah kritis), sehingga H 0 : P1 < P2 tidak ditolak, berarti:
‘Tidak ditemukan peningkatan efektivitas pada metode pengajaran dengan cara
baru yang bermakna secara statistik pada tingkat signifikansi  = 0.05’
- Dengan  = 0.10, daerah kritis adalah Z > 1.28 ( Zuji = 1.37 terletak pada daerah
kritis), sehingga H 0 : P1 < P2 ditolak, berarti:
‘Ditemukan peningkatan efektivitas pada metode pengajaran dengan cara baru
yang bermakna secara statistik pada tingkat signifikansi  = 0.10’

83. Pada uji khi-kuadrat terhadap tabel kontijensi r  c (r baris dan c kolom), statistik
penguji yang dihasilkan memiliki derajat bebas sebesar:
Jawab: C. (r – 1)  (c – 1)
Penjelasan: Derajat bebas untuk tabel kontijensi r  c adalah (r – 1)  (c – 1).

84. Frekuensi harapan pada tabel r  c menyatakan:


Jawab: B. Frekuensi yang diharapkan akan terjadi jika variabel baris tidak
memiliki asosiasi dengan variabel kolom.
Penjelasan: Frekuensi harapan adalah frekuensi yang diharapkan akan terjadi jika
hipotesis nol benar, yaitu jika tidak ada asosiasi antara variabel baris dengan
variabel kolom (atau: variabel baris dan variabel kolom saling independen).

Untuk soal No. 85 s.d. 87:


Untuk menguji kebenaran dugaan bahwa kelompok orang usia lanjut lebih sedikit
tidurnya dibandingkan kelompok orang usia muda, diambil sampel acak 250 orang
berusia 30-40 tahun dan 250 orang berusia 60-70 tahun, lalu ditanyakan kebiasaan
tidurnya. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Jam tidur Umur (tahun)


(jam/hari) 30-40 60-70
<8 172 120
>8 78 130

85. Uji statistik untuk data di atas tergolong dalam:


Jawab: B. Uji homogenitas

20
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Data di sini diperoleh dari 2 sampel, yaitu 250 orang berusia 30-40
tahun dan 250 orang berusia 60-70 tahun, sehingga uji statistik yang diperlukan
adalah uji homogenitas proporsi / kesamaan proporsi antara 2 sampel.

86. Jika P1 menyatakan proporsi orang usia muda yang tidurnya kurang daripada 8
jam/hari, dan P2 menyatakan proporsi hal yang sama pada orang usia lanjut, maka
dengan menggunakan uji khi-kuadrat untuk data di atas, hipotesis yang diuji ialah:

Jawab: B. H 0 : P1  P2

Penjelasan: Pada uji Z untuk kesamaan proporsi, konversi dugaan yang hendak
dibuktikan bahwa kelompok orang usia lanjut lebih sedikit tidurnya dibandingkan
kelompok orang usia muda menjadi hipotesis alternatif menghasilkan H1 : P1  P2 ,
sehingga hipotesis nol-nya adalah H 0 : P1  P2 , namun uji khi-kuadrat untuk tabel
kontijensi selalu merupakan uji 2-sisi (tetapi 1-ekor), sehingga hipotesis nol-nya
adalah H 0 : P1  P2 .

87. Statistik penguji untuk data di atas besarnya adalah 22.26 dengan derajat bebas 1.
Dengan nilai kritis 3.84 untuk tingkat signifikansi  = 5%, kesimpulan yang
diperoleh yaitu:
Jawab: A. Pada tingkat signifikansi 5%, terdapat perbedaan proporsi individu
yang tidur lebih sedikit yang bermakna secara statistik di antara
kelompok usia muda dan kelompok usia lanjut.

Penjelasan: Pada tingkat signifikansi 5%, statistik penguji Wuji = 22.26 terletak
pada daerah kritis, sehingga hipotesis H 0 : P1  P2 ditolak. Karena nilai p < 0.05,
maka pada tingkat signifikansi 10% hipotesis nol juga pasti ditolak.

88. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji coba sebuah vaksin baru terhadap hewan
ternak, yaitu jumlah ternak yang hidup dan mati pada saat wabah.

Fatal Non-fatal
Vaksinasi 6 114
Tanpa vaksinasi 18 162

Pada pengujian statistik dengan uji khi-kuadrat Pearson diperoleh statistik penguji
sebesar 2.446. Dengan nilai kritis sebesar 3.84 untuk tingkat signifikansi  = 5%,
kesimpulan yang diperoleh yaitu:
Jawab: B. Pada tingkat signifikansi 5%, tidak terdapat perbedaan proporsi
kematian ternak yang bermakna secara statistik di antara kelompok
dengan vaksinasi dan kelompok tanpa vaksinasi.

21
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Lihat matriks di bawah ini:

Wuji  Daerah kritis Kesimpulan


5% W > 3.841 H 0 tidak ditolak
2.446
10% W > 2.705 H 0 tidak ditolak

Baik untuk tingkat signifikansi 5% maupun 10%, statistik penguji tidak terletak
pada daerah kritis, sehingga untuk kedua tingkat signifikansi H 0 tidak ditolak.

89. Seorang pekerja sosial berdasarkan hasil wawancaranya terhadap pasangan-pasangan


suami isteri yang mengurus perceraian, hendak meneliti apakah ada kaitan antara
masa penjajakan pra-nikah (lama hubungan sebelum menikah) dengan usia
perkawinan (lama perkawinan dapat dipertahankan). Data yang ada yaitu:

Usia perkawinan
Masa penjajagan pra-nikah
< 4 tahun > 4 tahun
Kurang daripada ½ tahun 11 8
½ - 1 ½ tahun 28 24
Lebih daripada 1 ½ tahun 21 19

Pada pengujian H 0 : Tidak ada asosiasi antara masa penjajagan pra-nikah dengan
usia perkawinan, jika diperoleh statistik penguji sebesar 0.15, maka dengan nilai
kritis untuk statistik penguji sebesar 5.991 untuk tingkat signifikansi  = 5%,
kesimpulan yang diperoleh yaitu:
Jawab: D. Semuanya salah:
A) Pada tingkat signifikansi 1%, terdapat asosiasi yang bermakna
secara statistik antara masa penjajagan pra-nikah dengan usia
perkawinan.
B) Pada tingkat signifikansi 5%, terdapat asosiasi yang bermakna
secara statistik antara masa penjajagan pra-nikah dengan usia
perkawinan.
C) Pada tingkat signifikansi 10%, terdapat asosiasi yang bermakna
secara statistik antara masa penjajagan pra-nikah dengan usia
perkawinan.
Penjelasan: Lihat matriks di bawah ini:

Wuji  Daerah kritis Kesimpulan


1% W > 9.210 H 0 tidak ditolak
0.15 5% W > 5.991 H 0 tidak ditolak
10% W > 4.605 H 0 tidak ditolak

22
Jawaban Latihan Ujian

Untuk tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10%, statistik penguji tidak terletak pada
daerah kritis, sehingga pada ketiga keadaan tersebut H 0 tidak ditolak.

90. Pada analisis variansi terhadap suatu himpunan data, akan diperoleh kesimpulan
yang mengarah pada adanya perbedaan nilai rerata (mean) antar kelompok
perlakuan, jika:
Jawab: C. Variansi antar-kelompok besar dan variansi dalam-kelompok kecil.
Penjelasan: Perbedaan rerata antar kelompok pada analisis variansi akan semakin
jelas jika:
a) Variansi antar-kelompok (between-groups) lebih besar.
b) Variansi dalam-kelompok (within-group) lebih kecil.
(lihat kembali diagram 6.1)

91. Pada uji ANOVA, variansi dalam-kelompok (within-groups) diestimasi oleh:


Jawab: D. Kuadrat rerata galat (error mean square).
Penjelasan:
- Kuadrat rerata galat (KRG) merupakan estimator bagi variansi dalam-kelompok.
- Kuadrat rerata perlakuan (KRP) merupakan estimator bagi variansi antar
kelompok.

Untuk soal No. 92 s.d. 95:


Sebuah pabrik benang mempunyai lima mesin pintal A, B, C, D, dan E yang
diharapkan dapat menghasilkan benang yang memiliki kekuatan sama. Untuk
memeriksanya, diambil sampel acak masing-masing 6 potong benang dari hasil produksi
tiap mesin. Pemeriksaan kekuatannya menghasilkan data sebagai berikut:

Mesin
A B C D E
4.2 3.9 4.1 3.6 3.8
4.1 3.8 4.0 3.9 3.6
4.2 3.7 4.2 3.5 3.9
4.3 3.8 4.0 4.0 3.5
4.4 3.6 4.1 4.1 3.7
4.0 3.5 3.8 3.8 3.6

92. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif analisis variansi ini dirumuskan sebagai:

Jawab: C. H 0 : 1   2  3   4  5
H1 : tidak semua i , i  1, 2, 3, 4, 5, sama

Penjelasan: Hipotesis pada analisis variansi adalah:


H 0 : 1  2  ...  k vs H1 : Tidak semua nilai rerata sama.

23
Jawaban Latihan Ujian

Jawaban A), B) dan D) salah:


A) Secara matematis, ketidaksamaan hanya boleh mencakup 2 ruas.
 
B) Satu pasangan nilai rerata i ;  j ; i  j, yang tidak sama sudah cukup untuk
menghasilkan penolakan hipotesis nol (tidak harus semuanya berbeda).
D) Analisis variansi tidak hanya digunakan untuk menguji nilai-nilai rerata yang
sama dengan nol, tetapi hipotesis nol dapat dituliskan sebagai:
H 0 : 1   2   3   4   5
 i menyatakan efek perlakuan pada kelompok ke-i, sedemikian hingga:
i     i atau  i  i  

93. Dengan  = 0.05, daerah kritis hipotesis ini adalah:


Jawab: D. F > 2.76
Penjelasan: Daerah kritis adalah:
F > F 4; 25; 0.05 yaitu F > 2.759

94. Nilai statistik penguji Fuji sama dengan:

Jawab: A. 10.768
Penjelasan: Statistik penguji adalah:
KRP JKP  k  1
Fuji = =
KRG JKG  n  k 
1.169 4
= = 10.768
0.678 25

Tabel ANOVA adalah:

Sumber variansi JK db KR Fuji Ftabel


Perlakuan 1.169 4 0.292 10.768 2.759
Galat 0.678 25 0.027
Total 1.847 29

95. Berdasarkan nilai statistik penguji, tersebut maka terhadap H 0 : 1   2  3


disimpulkan bahwa:

Jawab: C. H 0 ditolak pada  = 0.10

24
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan:

Fuji  Ftabel Kesimpulan


0.01 4.177 H 0 ditolak
10.768 0.05 2.759 H 0 ditolak
0.10 2.184 H 0 ditolak

Untuk soal No. 96 dan 97:


Ibu Leoni menyatakan pendapatnya bahwa siswa pada berbagai tingkatan sekolah
dan mahasiswa menghabiskan waktu sama banyaknya untuk menonton acara TV. Untuk
membuktikan pendapatnya ia mengambil sampel acak beberapa siswa SMP, SMU, dan
mahasiswa, serta menanyakan berapa menit mereka menonton TV sejak pulang sekolah /
kuliah sampai dengan waktu tidur setiap hari. Diperoleh data berikut:

Siswa SMP Siswa SMU Mahasiswa


459 115 272
311 153 88
152 201 374
293 30 178

Tabel ANOVA ( = 0.05):

Sumber variansi JK db KR Fuji Ftabel


Perlakuan 64,586.17 2 32,293.08 2.693 4.256
Galat 108,335.50 9 12,037.28
Total 172,921.67 11

96. Untuk uji hipotesis H 0 : 1   2  3 , statistik pengujinya adalah:

Jawab: D. 2.69
Penjelasan: Statistik penguji adalah:
KRP JKP  k  1
Fuji = =
KRG JKG  n  k 
64,586.17 2
= = 2.693
108,335.50 9

97. Dengan tingkat signifikansi  = 0.05, diperoleh kesimpulan:


Jawab: C. Tidak ditemukan perbedaan lama menonton TV antar siswa SMP,
SMU, dan mahasiswa yang bermakna secara statistik.

25
Jawaban Latihan Ujian

Penjelasan: Nilai statistik penguji Fuji lebih kecil daripada nilai titik kritis Ftabel
(tidak terletak pada daerah kritis:
Fuji = 2.693 lebih kecil daripada F 2; 9; 0.05 = 4.256
sehingga hipotesis H 0 : 1   2  3 tidak ditolak.

98. Dua macam pupuk (P dan Q) digunakan dalam kuantitas 1 kg dan 2 kg per petak.
Dilakukan eksperimen faktorial 2x2 dengan empat observasi replikasi dengan hasil
sebagai berikut:

B: Dosis pemupukan
1 kg 2 kg
P 17, 16, 15, 18 13, 13, 14, 12
A: Jenis pupuk
Q 21, 20, 19, 18 14, 16, 16, 14

Selanjutnya dilakukan analisis variansi dengan hipotesis:


H A : 1   2  0
H B : 1   2  0
H AB : ( )11  ( )12  ( ) 21  ( ) 22  0

Tabel ANOVA adalah:


Ftabel
Sumber variasi JK db KR Fuji
( = 0.05)
Jenis pupuk (A) 25 1 25 18.75 4.747
Dosis pupuk (B) 64 1 64 48.00 4.747
Interaksi (AB) 1 1 1 0.75 4.747
Galat 16 12 1.33
Total 106 15

Dengan tingkat signifikansi  = 5% disimpulkan


Jawab: B. H B ditolak

Penjelasan: Pada tabel ANOVA tampak bahwa statistik penguji FA dan FB


terletak pada daerah kritis, karena lebih besar daripada nilai titik kritis F 1; 12; 0.05 ,
sehingga hipotesis H A dan H B ditolak, sedangkan hipotesis H AB tidak ditolak.

26
Jawaban Latihan Ujian

Untuk soal No. 99 dan 100:


Data berikut menyatakan jumlah unit produksi yang dihasilkan per hari oleh 4
orang pekerja dengan menggunakan 3 tipe mesin yang berbeda.

B: Pekerja
B1 B2 B3 B4
A1 44 46 34 43
A:
A2 38 40 36 38
Tipe mesin
A3 47 52 44 46

Selanjutnya dilakukan analisis variansi dengan hipotesis:


H A : 1   2   3  0
H B : 1   2  3   4  0
Tabel ANOVA adalah:
J K Ftabel
Sumber variasi db Fuji
K R ( = 0.05)
Tipe mesin (A) 173.17 2 86.58 17.61 5.143
Pekerja (B) 98 3 32.67 6.64 4.757
Galat 29.5 6 4.92
Total 300.67 11

99. Pada uji analisis variansi 2-arah (two-way ANOVA) terhadap data dengan 1
pengamatan / observasi per sel, model statistik yang dapat digunakan ialah:
A. yij     i   j   ij C. Keduanya dapat digunakan.
B. yij     i   j     ij   ijk D. Keduanya tidak dapat digunakan.

100. Dengan tingkat signifikansi  = 5% disimpulkan:


A. H A tidak ditolak C. Keduanya benar
B. H B ditolak D. Keduanya salah

27

Anda mungkin juga menyukai