Anda di halaman 1dari 3

Pengertian anak cacat

Penyandang  Masalah  Kesejahteraan  Sosial  (PMKS)  adalah      seseorang, keluarga, atau


kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani,
rohani dan sosial) secara memadai dan wajar.

Anak cacat termasuk ke dalam kelompok   Penyandang   Masalah  Kesejahteraan  Sosial  


(PMKS) ini. Yang dimaksud dengan anak cacat adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang
mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat menggangu atau merupakan rintangan
dan hambatan baginya untuk melakukan aktivitas secara layak, yang terdiri dari : penyandang
cacatfisik, penyandang cacat mental, penyandang cacat fisik dan mental (UU N0.4 tahun 1997) 
dan   terancam   baik secara fisik  maupun non fisik.

Cacat fisik adalah kecacatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi tubuh, antara lain gerak
tubuh, penglihatan, pendengaran dan kemampuan bicara.

Cacat mental adalah kelainan mental dan atau tingkah laku, baik cacat bawaan ataupun akibat
dari penyakit.

Cacat fisik dan mental adalah keadaan seseorang yang menyandang dua jenis kecacatan
sekaligus.

Sumber :

Copyright © 2010. Dinas Sosial Provinsi Lampung

Kasus pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat sehat dan analisa

Kasus 1 :

Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, 12 Februari 2010,


mengadakan sosialisasi desa siaga dan pembentukan pengurus Desa Siaga, di hadiri oleh tim dari
Puskesmas Padakembang, Kepala Desa Padakembang, RT, RW, dan para tokoh masyarakat.
Kepala Desa Padakembang, Kusnadi, mengharapkan masyarakat Desa Padakembang akan
menjadi masyarakat yang mampu memberdayakan perilaku hidup sehat melalui Desa Siaga
Analisa

Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan
mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit
menular, kejadian bencana, dan lain-lain. Tujuan utama pengembangan Desa Siaga adalah untuk
memeratakan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Untuk itu perlu adanya upaya
kesehatan yang berbasis masyarakat agar upaya kesehatan lebih tercapai (accessible), lebih
terjangkau (affordable) serta lebih berkualitas (quality),Hal tersebut dilakukan untuk
mengantisipasi berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia seperti masih tingginya angka
kematian ibu, angka kematian bayi dan kelahiran hidup, prevalensi gizi kurang, dan masih
tingginya prevalensi penyakit-penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat seperti DBD, ISPA,
Diare, Flu Burung dan lain-lain pelaksanaannya perlu didukung oleh semua pihak, baik
pemerintah maupun masyarakat, guna tercapainya keberhasilan Desa Siaga di Desa
Padakembang.

Peran tenaga kesehatan dalam mewujudkan Desa Siaga sangat penting, dapat dilakukan melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara menggalang kemitraan dengan masyarakat, melibatkan
peran aktif masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dengan
mempertimbangkan potensi masyarakat serta sumber-sumber yang tersedia di masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat sangat penting dilakukan dengan tujuan agar masyarakat menjadi
mandiri, dalam arti memiliki potensi untuk mampu memecahkan masalah-masalah yang mereka
hadapi, dan sanggup memenuhi kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada
bantuan pihak luar, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi nonpemerintah.

Kasus 2 :

Jumlah Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2088 menurun dibanding
tahun 2007 sebanyak 226 kasus atau 28,68%. Dahulu warga masih banyak yang berprilaku tidak
sehat.

Analisa :

Hal ini disebabkan masyarakat mulai sadar akan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) melalui tiga kegiatan yaitu : menutup tempat-tempat penampungan air, menguras bak
mandi dan menimbun kaleng bekas, botol yang tidak terpakai. Pemberdayaan masyarakat
dimulai dari diri kita sendiri baru kita bisa membenahi lingkungan sekitar kita dan masyarakat
yang lebih luas. Pemberdayaan masyarakat juga dibantu oleh tenang kesehatan.

Sumber :

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Kesimpulan :

Manusia memiliki andil yang besar untuk menjaga kesehatannya karena cuma dialah yang
mengerti dirinya sendiri. Untuk mewujudkan pribadi yang sehat adalah dengan berusaha untuk
selalu menjalankan pola hidup yang sehat. Namun, banyak masyarakat yang belum paham betul
arti pentingnya kesehatan itu sehingga diperlukan bantuan orang lain (pemerintah dan tenaga
kesehatan) untuk mengajarkan kepada mereka betapa pentingnya pola hidup sehat itu.

Jadi masyarakat diberdayakan untuk tujuan yang positip , yakni untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat baik secara jasmani dan secara rohani.

Saran :

Kita sebagai calon dokter yang nantinya akan terjun ke masyarakat hendaknya juga mengerti
pola hidup sehat dan dapat mengajarkannya kepada orang lain juga.

Anda mungkin juga menyukai