ANAMNESIS / ALLO :
Keluhan Utama :
Kepala terasa berputar sejak 4 hari sebelum masu RS, dating tiba-tiba pusing dirasakan
pasien disekelilingnya berputar. Rasa berputar dipengaruhi oleh perubahan posisi kepala.
Pasien pernah mengalami pusing seperti ini berobat ke dokter umum dan diberi obat
Riwayat penglihatan kabur atau ganda serta gangguan berbicara sebelum sakit disangkal.
Sejak tanggal 1 januari pasien mengalami Bak tanpa di sadari. BAB biasa.
Pasien pernah dirawat di RSUD Painan selama 8 hari karena magh kronis.
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign :
Kesadaran : Sopporus
Suhu : 37,80C
Status Internus :
Paru :
Jantung :
Abdomen :
I : tidak membuncit
Pk : timpani
Corpus vertebralis :
I : Penonjolan (-)
Status Neurologis :
1. GCS 8 (E2M4V2)
2. Tanda rangsangan meningeal :
Brudzinsky I : (-)
Brudzinsky II : (-)
Kernig : (-)
3. Tanda peningkatan tekanan intrakranial (+) : Funduskopi ODS = kesan Papil oedem
4. Nn Kranial :
Nervus III, IV, VI : Refleks pupil (+/+), bulat, anisokor, Ø 3 mm dan 4 mm, doll’s
Nervus VIII : Dengan tepukan tangan di masing – masing kedua telinga, kedua
5. Motorik :
Ekstremitas inferior
9. Reflek patologis :
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 7 – 1 – 2010
Darah
Hb : 13,6 gr%
Leukosit : 13.000/mm3
Ht : 39 %
Na : 125 mEq/l
K : 3,3 mEq/l
Cl : 89
Ureum : 15 mg%
Tanggal 9 – 1 - 2010
Na/K/Cl : 133/2,8/104
Tanggal 10 – 1 – 2010
Na/K/Cl : 128/2,6/94
Tanggal 11 – 1 – 2010
Na/K/Cl : 124/2,5/83
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN ANJURAN
Brain CT scan
Pemeriksaan Sputum
Brain CT Scan
Tampak Lesi Inhomogen dengan batas tidak tegas pada daerah temporoparietal kiri dengan
sedikit mengobliterasi Ventrikel Lateral Kiri. Midlineshift tidak ada, sistem Ventrikel baik.
Ro Thorax
Pemeriksaan Sputum
TERAPI
1. Umum
- O2 2 L/menit
- Diet MC 6 x 300 cc
2. Khusus
PROGNOSIS
Telah diperiksa seorang pasien Wanita berumur 52 tahun yang dirawat di bangsal
Neurologi RS Dr. M.Djamil Padang dengan diagnosis klinis Penurunan Kesadaran + Hemiparese
Dextra + Parese Nervus VII Dextra Tipe sentral, sedangkan diagnosis etiologi SOL Intrakranial
e.c Tuberculoma
Diagnosis klinis ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis
didapatkan Penurunan Kesadaran, Anggota gerak kanan terlihat kurang aktif, Plica nasolabialis
kanan lebih datar, Demam sudah 2 bulan SMRS tidak terlalu tinggi, dan tidak menggigil dan
BAK terpasang kateter, BAB biasa. Pada pemeriksaan fisik status internus ditemukan
auskultasi Paru Bronkovesikuler, Rhonki (+) pada apeks . Pada pemeriksaan fisik status
neurologis didapatkan GCS 8 (E2M4V2), peningkatan TIK (+) dari funduskopi ditemukan papil
edem, Nn Kranialis III, IV, VI Pupil Anisokor, kekuatan motorik inferior terdapat Lateralisasi
Kekanan.
Pemeriksaan Brain CT scan Tampak Lesi Inhomogen dengan batas tidak tegas pada
daerah temporoparietal kiri dengan sedikit mengobliterasi Ventrikel Lateral Kiri. Midlineshift
tidak ada, sistem Ventrikel baik. Ro Thorax Kesan : Infiltrat dikedua lapangan paru. Pemeriksaan
Terapi pada pasien ini meliputi terapi umum dan khusus. Terapi umum berupa O2 2 L/menit,
IVFD NaCl 12 jam/kolf, Pasang NGT dan Kateter urine, Bedrest, elevasi kepala 300, Diet MC 6
x 300 cc. Terapi khusus diberikan Dexamethasone inj 2x2 amp, Mucyin 3x200 mg p.o, Brain
Act 2x250 mg, Ksr 3x1 tab, Pct 3x1 tab.