SISTEM MUSKULOSKELETAL
Kelompok : 11
Anggota :
Dengan menyebut nama Allah yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisiologi Sistem Muskuloskeletal. Pada
laporan kali ini kami sangat berterima kasih terhadap dokter-dokter selaku pembimbing dalam
kegiatan praktikum ini. Tak ada gading yang tak retak maka dari itu kelompok kami meminta
maaf jika, terdapat salah satu tutur kata kami yang kurang berkenan . Semoga laporan
Praktikum Fisiologi ini dapat bermanfaat bagi kami dan orang lain.
Penulis
1. Test ketahanan otot
Tujuan :
Protocol Percobaan :
1. Sit up test
Subjek melakukan sit up sebanyak mungkin dengan posisi sit up seperti pada gambar dalam
waktu 60 detik secara kontinu. Sebelum percobaan dimulai, subjek melakukan sit up 2-3 kali
sebagai pemanasan. Hitung berapa kali seorang subjek dapat melakukan sit up dalam waktu 60
detik.
Interpretasi hasil
Masukkan data ke http://www.exrx.net/calculators/situps.html. Kemudian masukkan data perindividu
ke dalam kolom. Dan kalkulasikan.
Dari hasil percobaan yang telah kita lakukan dapat disumpulkan bahwa untuk melakukan
ketahanan tubuh terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi, diantaranya :
1. Sex
2. Umur
3. Ukuran Tubuh
4. Kondisi Kesehatan
5. Status Gizi
Tujuan:
Untuk mengetahui pengaruh panjang awal otot rangka terhadap kekuatan kontraksinya.
Cara kerja:
a. Duduklah dengan tenang dan letakkan lengan bawah OP (orang percobaan) di atas meja.
b. Buatlah sudut 900 pada sendi siku.
c. Tarik timbangan pegas sekuat-kuatnya dan tentukan kakuatan maksimumnya
d. Ubah sudut siku menjadi 600 dan lakukan tindakan seperti a d c
e. Ubah sudut siku menjadi 1200 dan lakukan tindakan seperti a d c
Hasil praktikum :
Semakin panjang otot, semakin mudah untuk mengangkat beban. Ketika otot
mempunyai panjang otot yang luas, maka otot mempunyai waktu untuk kontraksi sehingga
mudah untuk relaksasi.
3. PERCOBAAN KELELAHAN OTOT RANGKA
Tujuan :
Mengetahui proses terjadinya kelelahan otot rangka
Cara kerja:
Hasil praktikum:
‘’Semakin cepat otot berkontraksi semakin cepat menciptakan kelelahan otot. Semakin
lama otot berkontraksi semakin lama menciptakan kelelahan otot’’.
Otot mengalami kelelahan dikarenakan penurunan glikogen otot, ketidakmampuan
proses kontraksi dan metabolit serat-serat otot, hambatan aliran darah yang menuju ke otot
yang sedang berkontraksi sehingga menjadi kelelahan otot hampir sempurna selama satu menit
atau lebih karena kehilangan suplai makanan, terutama kehilangan oksigen.