Moderator : dr. Rudy Handoyo, Sp.RM(K) Hari/tanggal : Rabu / 06 Oktober 2010 Judul : Rehabilitasi Stroke di Eropa: Apa yang harus dilakukan Fisioterapis dan Okupasi Terapis yang sebenarnya? Peneliti : Liesbet De Wit, Koen Putman, Nadina Lincoln, Ilse Baert, Peter Berman, Hilde Beyens, Kris Bogaerts, Nadine Brinkmann, Louise Connel, Eddy Dejaeger, Willy De Weerdt, Walter Jenni, Emmanuel Lesaffre, Mark Leys, Fred Louckx, Birgit Schuback, Wilfried Schupp, Bozena Smith dan Hilde Feys. Sumber : Journal of The American Hearth Association 2006; 37:1483-89 Tujuan : untuk mendefinisikan dan membandingkan apakah perbedaan rinci kerja PT dan OT pada pasien dengan stroke di antara ke 4 center rehabilitasi di Eropa. Metode : Pada masing-masing center, 15 sesi individu fisioterapi dan 15 sesi okupasi terapi pada setiap pasien dilakukan kriteria penggambaran sebelumnya menggunakan videotape. Isinya dicatat menggunakan suatu list yang berisi 12 kategori terapi. Suatu model yang telah tepat kemudian digeneralisasi untuk menyesuaikan suatu frekuensi relatif pada tiap-tiap kategori yang dihasilkan dalam bentuk suatu odd rasio. Setting : Rumah Sakit Universitas, Leuven, Belgium; Rumah Sakit Kota dan center pengobatan Queen, Nottingham, United Kingdom; Rehaclinic, Zurzach, Switzerland; dan Fachklinik, Herzogenaurach, Jerman. Subjek : pasien stroke subakut di dalam suatu center rehabilitasi yang telah ditentukan dalam penelitian dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada proyek CERISE. Hasil : perbandingan PT dan OT di antara center-center diungkapkan berbeda secara signifikan hanya pada 2 dari 12 kategori: latihan ambulasi dan latihan pergerakan tertentu. Perbandingan antara kedua ilmu terapeutik pada data yang didapatkan pada keempat center berbeda pada latihan ambulasi, perpindahan (transfer), latihan, dan keseimbangan dalam berdiri dan berbaring terjadi lebih signifikan pada sesi PT. Aktivitas kehidupan sehari-hari, aktivitas domestik, latihan yang menyenangkan, dan sensori, latihan perseptual dan kognisi terjadi secara signifikan lebih sering pada OT. Kesimpulan : penelitian ini menghasilkan perbedaan pada setiap disiplin terapi yang konsisten pada keempat center. Fisioterapis dan Okupasi Terapis membuktikan bahwa mereka adalah profesi yang berbeda. Kata kunci : terapi okupasi ■ terapi fisik ■ rehabilitasi ■ stroke Nilai :