Anda di halaman 1dari 40

PERAN LITBANGYASA

dalam Pusat Desain


Telekomunikasi
Workshop “Kajian Pendirian Pusat Desain Telekomunikasi”
Departemen Perindustrian - Jakarta, 5 September 2008

Dr. Tatang A. Taufik


Direktur PTIK - BPPT
OUTLINE

PENDAHULUAN : REVIEW TERMINOLOGI

MANFAAT LITBANGYASA

KERANGKA STRATEGI SISTEM INOVASI

CATATAN PENUTUP

2
OUTLINE

PENDAHULUAN : REVIEW TERMINOLOGI

MANFAAT LITBANGYASA

KERANGKA STRATEGI SISTEM INOVASI

PENUTUP

3
BEBERAPA TERMINOLOGI & KONSEP

Dapat dilihat antara lain pada :


• UU No. 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
• Buku “Pengembangan Sistem Inovasi Daerah:
Perspektif Kebijakan” (2005, Tatang A Taufik)
• Beberapa e-file di :
– http://www.scribd.com
– E-file (presentasi) di http://www.slideshare.net/tatang.taufik/ dan
http://www.slideshare.net/pemetarencanaan/
• Blog di http://sisteminovasi.wordpress.com/

4
UNESCO (1978)

• Fundamental research: aktivitas eksperimental atau teoritis


yang dilakukan terutama untuk mendapatkan pengetahuan
baru yang melandasi fenomena dan fakta-fakta yang dapat
diteliti, tanpa rencana penerapan khusus atau tertentu.
• Applied research: penelitian/investigasi original yang
dilakukan dalam rangka mendapatkan pengetahuan baru. Hal
ini dilakukan dengan arahan terutama pada maksud atau
tujuan praktis tertentu.
• Experimental development: aktivitas sistematik yang
didasarkan atas pengetahuan yang ada (existing) yang
diperoleh dari riset dan/atau pengalaman praktis, dan
diarahkan untuk menghasilkan bahan-bahan, produk atau
peralatan (device) baru, menginstalasi proses, sistem atau
jasa-jasa baru, atau memperbaiki yang telah
dihasilkan/dikembangkan secara signifikan

5
NSF (National Science Foundation),
Amerika Serikat

• Riset dasar (basic research): riset-riset untuk


memperoleh pengetahuan tanpa aplikasi spesifik.
Contohnya adalah riset menyangkut subatomic
particles, human genome, global climate change;
• Riset terapan (applied research): riset-riset yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik.
Misalnya riset untuk memperbaiki komunikasi
pertempuran, tanaman modifikasi genetik;
• Pengembangan (development): aktivitas untuk
menerapkan pengetahuan “yang diarahkan untuk
memperoleh bahan, peralatan (devices), sistem,
atau metode,” termasuk prototipe,
mendemonstrasikan zero-pollution engine,
universal verbal-language translation machine.

6
Australian Standard Research
Classification/ASRC, 1998

• Pure basic research: yang merupakan ativitas eksperimental dan


teoritis yang dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan baru tanpa
melihat manfaat jangka panjang selain kemajuan pengetahuan.
• Strategic basic research: aktivitas eksperimental dan teoritis yang
dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan baru yang diarahkan
pada bidang-bidang luas tertentu dengan harapan diperolehnya
temuan-temuan (discoveries) yang bermanfaat. Aktivitas ini
memperkuat basis pengetahuan yang luas yang diperlukan sebagai
solusi atas persoalan praktis yang diketahui.
• Applied research: aktivitas original yang dilakukan terutama untuk
mendapatkan pengetahuan baru dengan ancangan aplikasi tertentu.
Hal ini dilaksanakan baik untuk menentukan kemungkinan
penggunaan dari temuan-temuan yang diperoleh dari riset dasar
(basic research) atau untuk menentukan cara-cara baru dalam
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
• Experimental development: aktivitas sistematik, yang menggunakan
pengetahuan yang ada yang diperoleh dari riset atau pengalaman
praktis, dan diarahkan untuk menghasilkan bahan-bahan, produk
atau peralatan (device) baru, menginstalasi proses, sistem atau jasa-
jasa baru, atau memperbaiki yang telah dihasilkan/dikembangkan
secara signifikan.

7
TEKNOLOGI

Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan
dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang
menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan
mutu kehidupan manusia. (UU 18 Tahun
2002 Sisnas Iptek )

Teknologi adalah pengendalian alam melalui penggabungan kekuatan-


kekuatannya menuju suatu rancangan yang bisa diwujudkan oleh
pemahaman manusia.

Berbagai disiplin ilmu pengetahuan ini diwujudkan dalam lima unsur Teknologi
yaitu

Arts Seni Rupa Technology is a perfect


fusion of Arts , Science
Science Ilmu Pengetahuan , Engineering ,
Teknik Economics and Business
Engineering
Ekonomi
Economics
Business Bisnis

Sumber : SDJ, 2007


8
KEGIATAN TEKNOLOGI

Kegiatan Teknologi adalah pentahapan kegiatan yang berkaitan dengan


Teknologi yang secara runtun meliputi :

Peneliti

Perekayasa
Penelitia
n
Research Pengembangan

Mencari informasi , Development Perekayasaan


data atau
keterangan untuk
pembuktian Mengembangkan Engineering Pengoperasian
kebenaran atau kaidah dan teori
ketakbenaran suatu yang sudah terbukti Merealisasikan hasil
hipotesis yang benar untuk pengembangan Operation
bekaitan dengan meningkatkan dengan
subjek ilmu pemanfaatannya menciptakan nilai ,
Melaksanakan
pengetahuan & bagi terciptanya produk atau proses
penerapan
teknologi suatu produk produksi dengan
operasional produk
teknologi mempertimbangkan
perekayasaan
semua aspek unsur
kepada pelanggan
teknologi

( UU No 18 , 2002 , Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan & Teknologi )


Sumber : SDJ, 2007 9
KEGIATAN PEREKAYASA

Kegiatan Perekayasa dengan demikian dapat dikategorikan sebagai


berikut
● Penelitian Terapan : ● Explorasi, Survey, Observasi
● Penelitian lanjut teoritikal, eksperimental
● Studi Kelayakan / Studi Banding Sistem Teknologi
● Pengembangan : ● Pengembangan Parametrik Sistem Teknologi
● Pengembangan Kebijakan
● Rancang Bangun Konseptual SW / HW
● Rancang Bangun awal SW / HW
● Perekayasaan : ● Rancang Bangun Rinci SW / HW [ uji lab & simul ]
● Prototyping SW / HW [ production & integration ]
● Uji Kinerja Prototip SW / HW
● Audit Teknologi SW / HW
● Uji Sertifikasi SW / HW

● Pengoperasian : ● Uji Operasional & Evaluasi SW / HW


● Engineering Services SW / HW

Sumber : SDJ, 2007 ● Modifikasi & Perawatan SW / HW


10
KARAKTERISTIK KEGIATAN
PEREKAYASAAN

PEREKAYASA KARAKTERISTIK
Objektif PRODUK / PROSES baru,
Product / process improvement
Pre-requisites Informasi, Investasi

Methodologi Konstruktif, menggunakan teknologi dan knowledge dengan


spektrum yang luas
Perencanaan Mempertimbangkan aspek komersial dan limited change
Proses DESAIN  Uji coba produk/ proses (prototyping)  Testing

Hasil Know-how, spesifikasi, blueprint, data, Patent, PRODUK

Risiko Komersil Besar  well planned, well managed & well documented
Profesi Engineer / Perekayasa
- broad knowledge
- experience
- active and creative

Sumber : SDJ, 2007


11
OUTLINE

PENDAHULUAN : REVIEW TERMINOLOGI

MANFAAT LITBANGYASA

KERANGKA STRATEGI SISTEM INOVASI

PENUTUP

12
MANFAAT EKONOMI DARI UPAYA
LITBANG

Aktivitas Litbang

Keluaran yang
Keluaran
(Output)

Peningkatan
mempengaruhi
Hasil Litbang pengetahuan
aktivitas masa
dan keahlian
depan

Manfaat
Manfaat langsung –
Manfaat langsung – kompetensi –
Manfaat

karena penggunaan Manfaat sistem


karena penggunaan lain karena penggunaan
hasil litbang bagi tujuan
dari hasil litbang
inovasi – karena sistem
pengetahuan dan
komersial dan kebijakan inovasi yang lebih kuat
(penggunaan tidak keahlian bagi
pemerintah (penggunaan dan/atau lebih efisien
diketahui) pemberian advis dan
diketahui)
pemecahan masalah

• Peningkatan aktivitas
• Pengembangan
Contoh Manfaat

• Pengembangan produk Hasil litbang yang pada inovatif sebagai hasil


peraturan pemerintah
baru atas dasar hasil akhirnya digunakan atau dari keterkaitan yang
atas dasar advis dari
litbang. penggunaan litbang lain berkembang selama
peneliti.
• Pengembangan proses atas dasar hasil litbang proses litbang.
• Pengembangan produk
produksi yang baru yang bersangkutan – • Pengembangan produk
baru atas dasar
atas dasar hasil untuk pengembangan baru menggunakan
keahlian yang
litbang. produk dan proses baru, peralatan dan fasilitas
diperoleh dari proses
dan lainnya. yang tersedia sebagai
litbang.
hasil dari upaya litbang.
Sumber : Williams dan Rank (1998 ), diadopsi dari Advisory Council on Science and Technology
13
(http://acst-ccst.gc.ca/intel/report-web2/), Diadopsi dari Taufik (2005).
SIMPLIFIKASI PEMANFAATAN LITBANGYASA
OLEH DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT

INDUSTRI /
LEMLITBANG / PT MASYARAKAT

Tenaga Terampil Kebutuhan


Teknologi
Dasar ‘Layanan Berbasis • Produk
+ Pengetahuan/ • Barang
Knowledge Services’ Pendanaan • Jasa
Terapan
di • Proses
Fasilitas
Perguruan Tinggi
dan Lisensi Teknologi Pengetahuan yang baru
Lembaga Pasar/Industri atau yang
Litbang Perusahaan Pemula diperbaiki
Kerjasama Litbang
Industri Kerjasama Litbang

Pendanaan Fasilitas Layanan

Organisasi spesifik industri


/ daerah

Sumber : McCarthy (2002).


14
PDT : MENGATASI KESENJANGAN INOVASI
?

Komersialisasi &
Riset Dasar & Litbangyasa Strategis; Pengembangan
Terapan Dukungan Terpadu Lanjut

PT / Lembaga
Litbangyasa Industri

Pusat Desain Telekomunikasi

15
CONTOH : Services for Solo Techno Park
Tenants

Business Support Programs Facilities and Equipment


Technical and Management Consulting Office Rental
Support of Domestic & Overseas Marketing Pilot Production Plants
Law, Patent/Intellectual property rights, etc Manufacturing Facilities
Recruitment support Exhibition Hall
ITI Assistance International Conference Facilities
Financing and accounting support Office equipment (beam project, digital camera
Training & Education lap-top computers, video editing system etc)

SOLO TECHNO PARK

Affairs/ Administration Technical Support Programs


Free fax services & express color printers  Support on technological Innovation
Free website and E-mail account  Support on Prototype Development
Express Internet access  Support of R&D Activities
ATMs (Bank operations)  Production Quality Testing
Offering office equipment  Common Use of high tech Machinery
Easy university library access  Domestic & Int’l Technological Transfer

09/05/08
Sumber : Bahan pres. Tim Pengemb. Solo Technopark (2008)
OUTLINE

PENDAHULUAN : REVIEW TERMINOLOGI

MANFAAT LITBANGYASA

KERANGKA STRATEGI SISTEM INOVASI

PENUTUP

17
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS
PENGETAHUAN

Kesejahteraan/Kemakmuran,
Kemandirian & Peradaban Bangsa

Knowledge Economy Knowledge Society

Daya Saing dan Kohesi Sosial

• SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil • Sistem informasi dan komunikasi
• • Pembelajaran seumur hidup dan budaya

Industri
Infrastruktur komunikasi yang dinamis

Klaster
inovasi
• Sistem inovasi yang efektif • Sistem inovasi yang efektif
• Pemerintahan, insentif ekonomi dan • Modal sosial
rejim kelembagaan yang mendukung • Kepemimpinan/kepeloporan dalam
pemajuan sosial budaya masyarakat
• Rejim kebijakan yang kondusif
Sistem Inovasi

Isu-isu Kontekstual

Kecenderungan dan Tantangan Universal 


Kemajuan Iptek, Ekonomi Ekonomi Faktor-faktor
Globalisasi
Inovasi Pengetahuan Jaringan Lokalitas
18
REVIEW : PENGERTIAN SISTEM INOVASI DAN KEBIJAKAN
INOVASI

 Sistem Inovasi : suatu kesatuan dari sehimpunan aktor,


kelembagaan, jaringan, hubungan, interaksi dan proses produktif
yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi
dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta
proses pembelajaran.

 Kebijakan inovasi (innovation policy) merupakan kelompok


kebijakan yang mempengaruhi kemajuan-kemajuan teknis dan
bentuk inovasi lainnya, yang pada dasarnya bertujuan :
 Membangun/mengembangkan kapasitas inovatif setiap “simpul”
(fungsi/kegiatan/proses) dalam sistem inovasi;
 Meningkatkan/memperlancar aliran pengetahuan dalam dan
antarfungsi/kegiatan/proses dalam sistem inovasi (ini juga berarti
meningkatkan proses pembelajaran dalam sistem); dan
 Memperkuat hubungan dan keterkaitan rantai nilai vertikal dan
horisontal antar- fungsi/kegiatan/proses produksi, litbang, adopsi
dan difusi (termasuk komersialisasi) dan fungsi/kegiatan/proses
penunjang dalam sistem inovasi.
19
SISTEM INOVASI : BERBAGAI ELEMEN
PENTING
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)

Sistem Politik Sistem Pendidikan Sistem Industri


dan Litbang
Pendidikan dan Perusahaan Besar
Pemerintah
Pelatihan Profesi Intermediaries
Pusat Desain
Lembaga Riset
Penadbiran Pendidikan Tinggi Telekomunikas
Brokers UKM “Matang/
(Governance) dan Litbang Mapan”
i?
Kebijakan RPT Litbang Pemerintah PPBT

Supra- dan Infrastruktur Khusus


Standar dan Dukungan Inovasi dan HKI dan Perbankan
Norma Bisnis Informasi Modal Ventura

Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Kebijakan Ekonomi Kebijakan Industri/
Sektoral
Kebijakan Keuangan Budaya
• Kebijakan ekonomi makro • Sikap dan nilai
• Kebijakan moneter Kebijakan Promosi & Infrastruktur Umum/ • Keterbukaan terhadap
• Kebijakan fiskal Investasi Dasar pembelajaran dan perubahan
• Kebijakan pajak • Kecenderungan terhadap
• Kebijakan perdagangan Alamiah Inovasi dan kewirausahaan
• SDA (Natural Endowment) • Mobilitas
Kebijakan persaingan

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)
Sumber : Taufik (2005) PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi. 20
SISTEM INOVASI : DINAMIKA INTERAKSI

Daerah

Pengetahuan
dan Sistem Interaksi
Inovasi Inovasi
Daerah
(SID)

Litbang & PT Keterkaitan


Pembelajaran dan
Jaringan

Pemerintah Bisnis

Sistem Inovasi
21
SISTEM INOVASI : SUBSISTEM DAN KETERKAITAN
MULTIDIMENSI

Klaster Industri 3
Sistem Inovasi Nasional

Klaster Industri 1
SID SID
Sektor I

Daerah Daerah
Klaster Industri:
A C
Sektor II Klaster Industri 1-Z

Klaster Industri 3-B


Klaster Industri 2-C
Sektor III Klaster Industri 1-A

SID : Sistem Inovasi Daerah.

22
ESENSI 1

• Sistem inovasi ~ Pendekatan sistem (system


approach)

• Kebijakan inovasi ~ Kegagalan sistemik (systemic


failures)

23
ESENSI 2 : IMPLIKASI KEBIJAKAN

• Intervensi untuk mendorong pembangunan yang


berbasis pengetahuan : Kebijakan inovasi,
dengan kerangka pendekatan sistem.
• Kebijakan inovasi merupakan proses
pembelajaran yang perlu diarahkan pada
pengembangan sistem inovasi yang semakin
mampu beradaptasi.
• Kebijakan inovasi tak lagi hanya menjadi ranah
monopoli dan tanggung jawab Pemerintah
”Pusat,” tetapi juga Pemerintah ”Daerah.”

24
KELOMPOK “SUMBER” KEGAGALAN YANG
MELANDASI PERLUNYA KEBIJAKAN

“Sedikit” dibahas/diperhatikan,
tetapi sebenarnya sering
dihadapi dalam kenyataan.

Kegagalan
Pemerintah

Kegagalan
Pasar

Kegagalan Sistem

Argumen yang Argumen yang “mulai muncul”


“sangat/paling luas” dan menjadi “dasar dalam
diterima oleh ekonomi “arus paradigma sistem inovasi”
utama”. tetapi belum banyak diterima oleh
ekonomi “arus utama”.
25
ILUSTRASI KETERKAITAN KEBIJAKAN BAGI KERANGKA
KEBIJAKAN INOVASI

Kebijakan Ekonomi Makro


 Moneter
Kebijakan Pendidikan  Fiskal Kebijakan Industri
 Pengetahuan dan  Perdagangan  Investasi
Keterampilan  Perpajakan - Subsidi
 Kreativitas  Insentif
 Profesionalisme  Regulasi - Deregulasi
 Kewirausahaan

Kebijakan Litbang Kebijakan Inovasi Kebijakan Daerah

Kebijakan Sains Kebijakan Teknologi

Kemajuan Industri: Daya Saing, Kapasitas Inovatif,


Tingkat Difusi, Pembelajaran, Kewirausahaan

Perbaikan Bisnis
yang Ada

Perkembangan
Perkembangan
Bisnis Pemula
Investasi
yang Inovatif
26
KERANGKA PEMETAAN INSTRUMEN KEBIJAKAN
INOVASI

Agenda
Strategis
Fungsi, Aktivitas dan Aktor Sistem Inovasi

Sisi Obyek/Aktor yang Dipengaruhi


Tujuan
Kebijakan

Isu
Kebijakan Sisi Bidang Sisi
Penyediaan Keterkaitan Permintaan
(Supply Side) (Linkage Area) (Demand Side)
Harus semakin jelas exit policy -nya

Fungsional
Eksplisit

Spesifik
Pengaruh/Dampak
Karakteristik

Implisit

Faktor

ju up
Tu ngk
Kontekstual

an
Li
Dampak
Tatanan Kelembagaan
(Institutional Setting)
Fungsi dan Variabel Sistem Inovasi 27
KRITERIA KEBIJAKAN

• Efektivitas.
• Efisiensi.
• Memiliki daya bangkitan yang signifikan
(significant leveraging effects).
• Kelayakan cakupan (adequacy of scope).
• Memenuhi kaidah pasar (conforming to the
market mechanisms).
• Konsistensi.
• Koherensi.
• Keterbukaan dan akuntabilitas.
• Komitmen kebijakan.

28
KERANGKA UMUM POLA KOORDINASI

Prakarsa Tematik dan/atau Spesifik

N
A D
S Dimensi Nasional Dimensi Daerah A
I E
O R
N A
Kerangka Kebijakan Inovasi
A H
L Kondisi Umum (Framework Conditions)

29
ESENSI 3 : KOHERENSI KEBIJAKAN

• Kerangka kebijakan (policy framework)


• Governance : termasuk kelembagaan,
kewenangan, tugas & fungsi
• Willingness :
– Political will & komitmen dari pembuat kebijakan
– Good will dan komitmen dari pelaku dan
stakeholders lain
• Kemampuan, untuk bertindak saling mengisi,
saling melengkapi, saling memperkuat
sehingga menghasilkan sinergi positif
• Perubahan mindset.

30
Kerangka dan Elemen Penting bagi Perkembangan Sistem
Inovasi

Kerangka Kebijakan
(kerangka dan instrumen, termasuk regulasi daerah)

Bisnis Keterkaitan, Jaringan & Interaksi Infrastruktur dan


• Yang telah ada Dukungan Khusus
Produktif dan/atau
• Baru dan/atau pemula
Permintaan Penyediaan Terspesialisasi
pengetahuan/ • Litbang (& rekayasa)
Investasi pengetahuan/
• Lab. Khusus (& Taman
• Ke daerah inovasi: inovasi:
• Iptek)
• Ke luar daerah Akses • Penciptaan/ • Inkubator & PJPB/BDSP
• Adopsi pengembangan • Jasa legal, bisnis/
• Pemanfaatan • Alih manajemen,
Sistem Pembiayaan kewirausahaan
• Pengembangan
bagi Aktivitas Inovasi • SDM
• Pendanaan litbang • Organisasi profesi &
• Modal berisiko Kewirausahaan, bisnis
• Perbankan Komersialisasi & • Jaringan khusus
• Jasa keuangan lain Difusi
• Pasar modal Infrastruktur Dasar

Kebutuhan “Pasar” Pengetahuan “Global”


Pengetahuan “Lokal” • Lokal (Nasional & Internasional)
• Embodied • Global (antardaerah,
nasional, internasional) • Embodied
• Disembodied (tacit dan yang
• Disembodied (tacit dan yang
terkodifikasi)
terkodifikasi)

Lembaga/Organisasi lain yang Terkait dengan Daerah


(pemerintah, swasta, dan non-pemerintah, termasuk lembaga internasional)
31
OUTLINE

PENDAHULUAN : REVIEW TERMINOLOGI

MANFAAT LITBANGYASA

KERANGKA STRATEGI SISTEM INOVASI

PENUTUP

32
MENENTUKAN PERAN ~ CONTOH PERAN
GENERIK
Peran Fungsi Utama (Contoh)
1. Pengembangan Bisnis • Jasa konsultansi peningkatan produktivitas
• Jasa pengembangan keuangan & non-keuangan
2. Pengembangan Teknologi • Prototyping
• Lisensi teknologi (alih teknologi)
3. Inkubasi Bisnis/Teknologi • Pengembangan Perusahaan Baru/Pemula yang Inovatif

4. Pengembangan SDM • Pelatihan khusus


• Pengembangan kewirausahaan

5. Akses Fasilitas • Penggunaan fasilitas khusus ~ MSTQ, perkantoran


• Penggunaan multipurpose facilities
6. Akses Keahlian • Kepakaran
• Konsultansi khusus
• Bantuan teknis (technical assistance)
7. Akses Informasi • Layanan informasi
8. Akses Pembiayaan • Fasilitasi pembiayaan
9. Legitimasi • Pemberian sertifikasi dan/atau akreditasi tertentu

10.Intermediasi • Technology brokering


• Fasilitasi jasa pembiayaan, termasuk bank dan non bank
(pembiayaan berisiko/risk capital)
• Fasilitasi akses sumber daya pasar dan lainnya
11. Jejaring • Kemitraan bisnis & teknologi
• Kerjasama litbang
• Forum fasilitasi 33
CONTOH AKTIVITAS

Program Litbangyasa
PDT ?
Infrastruktur Litbangyasa

Diklat/Peningkatan Kapasitas SDM

Pengembangan Teknologi

Alih Teknologi
Komersialisasi dan Pengembangan PPBT/PPBI

Difusi Teknologi
Inkubasi & Dukungan Perusahaan Pemula
Jaringan Informasi
Panduan
Hub Inovasi Setempat

34
TANTANGAN - KONTEKS ISU SPESIFIK

• “Ketergantungan” Indonesia pada produk dan


teknologi luar
• Pembangunan TIK (khususnya telekomunikasi) ~
pembangunan sosial ekonomi & budaya – digital
devide
• Konvergensi TIK
• Open system ~ open standard
• Emerging technology in ICT

35
CATATAN PENUTUP

• Pemecahan dari dimensi organisasional, pemasaran, teknologis,


dan lainnya perlu dirumuskan bersama pada tataran organisasi
(perusahaan) ~ memahami kebutuhan dan tantangan nyata dunia
usaha (dan implikasi sosial, ekonomi dan budaya);
• Pendekatan kebijakan perlu bergeser dari sekedar yang berbasis
perusahaan secara individual kepada kebijakan yang mendukung
secara sistemik untuk mendorong bisnis yang inovatif;
• Kebijakan yang terfragmentasi/parsial akan memerlukan waktu
yang terlampau lama untuk mencapai “masa kritis dan daya ungkit
yang signifikan” dalam mendorong bisnis yang inovatif;
• Pembangunan ekonomi melalui technopark dapat dipercepat
melalui upaya dan dukungan kolaborasi sinergis banyak pihak
(lintas pembuat kebijakan, kalangan litbangyasa/akademisi, dan
dunia usaha).

36
Thinking smart is not about applying a specific
model for innovation. It is about assessing our
own circumstances and culture and then
determining how we can develop a unique
approach that addresses needs and adds value
to ideas we can draw from others . . . (McDougall,
2005).

37
Terimakasih
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung BPPT II, Lt 21
Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-3169813
Fax. (021)-3169811
E-mail: tatang@ceo.bppt.go.id, tatang@inn.bppt.go.id
http: //www.inn.bppt.go.id

Catatan :
Bahan-bahan terkait dapat diunduh (download) pada taut (links) di
http://sisteminovasi.wordpress.com/
A. BEBERAPA DEFINISI INOVASI

• Inovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk
atau proses yang baru (lihat misalnya Clark dan Guy, 2001);
• Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan
kelembagaan pasar dan non-pasar (OECD, 1999);
• Innovation is a locally driven process, succeeding where
organizational conditions foster the transformation of knowledge into
products, processes, systems, and services. (Malecki, 1997; Dikutip
dari Jelinek dan Hurt, 2001).
• Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan
jasa baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru (Rosenfeld,
2002);
• Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru
(the successful exploitation of a new idea; (Mitra, 2001 dan the British
Council, 2000), atau dengan kata lain
• Inovasi merupakan (“proses atau hasil”) mobilisasi pengetahuan,
keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses
dan jasa baru;
• Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses
produksi (UU No. 18 tahun 2002).
39
INNOVATION :
The successful exploitation of a new idea

Markets Opportunity

Technology Creativity
Sumber: Mitra (2001).

INOVASI :
Eksploitasi (= pendayagunaan) yang berhasil dari suatu
gagasan baru

40

Anda mungkin juga menyukai