Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 6

PENENTUAN KADAR PARAPHENYLENEDIAMINE (PPD) DALAM PEWARNA RAMBUT HENNA

Henna
Henna or Hina (Lawsonia inermis, famili Lythraceae) adalah tanaman semak berbunga yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di afrika & asia selatan Mengandung lawsone (2-hydroxy-1,4naphthoquinone). Senyawa ini mampu berikatan dengan protein, sehingga secara luas digunakan untuk mewarnai kulit,kuku mauoun rambut. Henna yang benar2 alami tidak akan menimbulkan alergi pada kulit manusia.

PPD (P-phenylendiamin)
Zat tidak berwarna bertindak sebagai perantara primer pada pewarna rambut. Produk oksidasi dari PPD yang utama, benzokuinon diimin dapat bereaksi dengan PPD membentuk trinuclear dye-N, N-bis (4-aminophenyl)-2,5-diamino1,4-quinone-diimine yang disebut basis Bandrowski atau dengan perantara yang sekunder membentuk berbagai warna Paparan jangka pendek PPD menyebabkan dermatitis yang cukup parah, iritasi,PPD allergen yang sangat poten

Permasalahan
Pewarna rambut henna sering kali dicampurkan dengan PPD untuk mendapatkan warna kayu ebony. Hali ini karena pewarnaan dengan PPD umumnya lebih cepat dan warnanya bertahan lebih lama. Maka dari itu perlu dilakukan analisis kandungan PPD dalam pewarna rambut Henna.

Struktur PPD

Metode
Berdasarkan struktur metode yang dapat digunakan: 1. KLT-Densitometri, karena adanya gugus kromofor 2. Nitrimetri, adanya gugus amin aromatik primer 3. Spektrofometri uv, adanya gugus kromofor 4. Spektrofotometri vis, dengan penambahan NED 5. N total 6. KCKT

Metode HPLC
Alat : HPLC, alat gelas, timbangan analitik, labu ukur berbagai volume, dan kertas saring Bahan : 25 sample henna ( 11 henna hitam dan 14 henna merah) dari berbagai salon, metanol,aquadest,asam asetat 0.05M,amonia dan serbuk murni PPD.

Preparasi sample & larutan standar


1. Standar yang dibuat adalah larutan PPD 0.11mg/mL. cara: 11 mg PPD dilarutkan dengan pelarut metanol:air(1:1) ad 100 ml. 2. Larutan sample cara: 1 gram henna dengan pelarut metanol : air (1:1) ad 50 ml. Diamkan selama 15 menit dan saring.filtrat diambil 1 ml ditambahkan pelarut yang sama ada 5 ml.

kualitatif
Untuk identifikasi PPD dalam sample : 1 ml standar di tambah metanol : air (1:1) ad 5 ml, di injeksi dalam HPLC diperoleh waktu retensi dan panjang gelombang Sample diinjeksikan didapatkan waktu retensi & panjang gelombang dibandingkan dengan standar

kuantitatif
FG: asam asetat 0.05M : metanol (19:1) dibuat pH 5.9 dengan penambahan amoniak, suhu 30C, flow rate 1.5 mL/min. Panjang gelombang 290nm Cara: pertama-tama dengan mengelusi standar,kemudian 25 larutan sample dan di elusi 1 per 1 akan didapat waktu retensi masing-masing sample dan kadarnya.

Hasil uji kualitatif


Waktu retensi larutan standar : 4.505 menit Waktu retensi sampel berkisar antara 4.4134.686 menit. Dari hasil analisis kualitatif didapatkan bahwa spektra dari masing2 sampel memiliki kesamaan dengan standar Menunjukkan positif mengandung PPD

Hasil uji Kuantitatif

Hasil analisis kuantitatif


Kadar maksimal PPD yang diperbolehkan oleh FDA adalah 4,0% dan oleh BPOM sebesar 6,0%. Sampel yang dianalisis memiliki kadar PPD hingga mencapai 29,518%. Dari 25 sampel yang dianalisis hanya 5 yang mengandung PPD di bawah batas maksimal yang diperbolehkan oleh FDA & BPOM

Kesimpulan
Kadar PPD dalam sampel Henna melebihi kadar maksimal PPD yang diperbolehkan untuk pewarna rambut PPD dapat ditetapkan kadarnya dengan metode KLT-densitometri, Nitrimetri, Spektrofotometri UV, Spektrofotometri Visibel, N-total serta KCKT

Anda mungkin juga menyukai