Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN:

SEBUAH ALTERNATIF MENGURANGI PENGANGGURAN


TERDIDIK DAN PENCEGAHAN KORUPSI

Hilyati Milla
Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu
e-mail: hilyati_milla@yahoo.co.id

Abstract: The inbalanced numbers of job seekers and the job available as well as the high percentage of
corruption in Indonesia has encouraged the government to find solution. Based on the values promoted
by education of entrepreneurship, the government has shifted the Indonesian people from being job seeker to
job maker and prevent corruption. Whenever the society understand and hold or conduct the
entrepreneurship, corruption will decline because the society has already self sufficient and do not rely on
the government any more. Higher education serve the tool for the government to grow and develop
students character, therefore, this institution is targeted to produce new entrepreneurship.

Key words: entrepreneurship education, jobless,


corruption

Abstrak: Ketidakseimbangan pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, serta tingginya tingkat
korupsi di Indonesia menimbulkan pemikiran bagi pemerintah untuk mengatasinya. Sesuai dengan nilai
nilai yang terkandung dalam pendidikan Kewirausahaan, pemerintah berusaha untuk mengarahkan masyarakat
Indonesia dari mencari pekerjaan menjadi menciptakan lapangan pekerjaan serta mencegah adanya korupsi.
Bila masyarakat sudah memahami dan menjalankan nilai nilai kewirausahaan , secara tidak langsung tingkat
korupsipun akan menurun karena masyarakat sudah mandiri dan tidak lagi tergantung kepada pemerintah dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Perguruan tinggi merupakan salah satu dari wadah bagi pemerintah untuk
menumbuhkembangkan pembentukan karakter mahasiswa serta perguruan tinggi ditargetkan untuk
menghasilkan wirausaha baru.

Kata Kunci: Pendididkan Kewirausahaan, Pengangguran terdidik,


Korupsi

PENDAHULUAN Pendidikan Kewirausahaan merupakan salah


Pengembangan kewirausahaan dipandang satu cara untuk menumbuh kembangkan
sebagai langkah strategis dalam upaya menga- suasana akademik yang berkaitan dengan
tasi permasaalahn ekonomi bangsa. Pertum- pembentukan karakter mahasiswa dan lulusan
buhan ekonomi digerakan oleh adanya aktifitas perguruan tinggi. Pembentukan karakter ini
ekonomi yang dijalankan oleh kalangan wira- melalui usaha penananman nilai nilai kejujuran ,
usaha. Pendapat ahli menyatakan dibutuhkan kepemimpinan, tanggungjawab, semangat kerja ,
2% wirausaha atau 4.6 juta wirausahawan untuk gigih serta kreatif dan inovatif 2) Pendidikan
dapat memajukan perekonomian bangsa. Tahun kewirausahaan ditargetkan untuk menghasilkan
2011 pemerintah mencanamgkan Gerakan wirausaha baru yang merupakan salah satu
Nasional Kewira-usahaan (GNK) sebagai babak jawaban terhadap permasaalahan pengguran
terdididk dari perguruan tinggi. Data menunju-
baru dalam mengembangkan dan memajukan
kan bahwa 24.8% dari jumlah pengguran di
kewira-usahaan, dalam pidato pembukaan
Indonesia berasal dari lulusan perguruan tinggi
tersebut Presiden menjelaskan bahwa banyak
(Bisnis Indonesia, 2010). Hal ini disebabkan
element yang bisa menggerakan kemampuan
karena ketidakseimbangan pertumbuhan kesem-
berwira-usaha diantaranya bidang pendidikan. patan kerja dengan lapangan pekerjaan. Dengan
Perguruan tinggi sebagai salah satu sub berbagai program kewirausahaan Pergururan
bagian dari sistim pendidikan nasional merasa Tinggi diharapkan mampu menggeser orientasi
perlu mempersiapkan masyarakat berjiwa
entrepreneurship dengan beberapa alasan; 1)

46
5
Hilyati, Pendidikan Kewirausahaan |
210210210

lulusan lebih mengarah ke penciptaan lapangan Pendidik/pemikir. Belajar kewirausahaan dapat


pekerjaan. pula dimanfaatkan untuk menjadi pendidik atau
Mahasiswa yang mempelajari Pendidikan pemikir dalam kewirausahaan. Mereka adalah
Kewirausahaan diharapkan agar mereka dapat orang-orang yang mempelajari kewirausahaan
menciptakan lapangan pekerjaan. Di samping tetapi bukan bermaksud untuk menjadi pelaku
itu seorang pegawai yang sudah bekerja juga yang berhubungam dengan kewirausahaan,
menjadikan Pendidikan Kewirausaah ini sebagai melainkan untuk kepentingan pendidikan atau
pedoman untuk mencari penghasilan tambahan menganalisis sesuatu yang membutuhkan
diluar kedinasan mereka pengetahuan tentang kewirausahaan.
Kewirausahaan, muncul apabila sese-
KEWIRAUSAHAAN orang individu berani mengembangkan usaha-
Kata entrepreneurship yang dahulunya usaha dan ide-ide barunya. Proses kewira-
sering diterjemahkan dengan kata kewira- usahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan
swastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan tindakan yang berhubungan dengan perolehan
kata kewirausahaan. Entrepreneur berasal dari peluang dan penciptaan organisasi usaha
bahasa Perancis yaitu entreprendre yang artinya (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan
adalah menciptakan nilai tambah di pasar
memulai atau melaksanakan. Sedangkan
melalui proses pengkombinasian sumber daya
Wiraswasta/ wirausaha berasal dari kata: Wira:
dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta:
bersaing. Dalam usaha menuju menjadi
berdiri; usaha: kegiatan produktif. Jadi
worausaha yang sukses, ada beberapa hal yang
kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
perlu dipedomani yaitu;
berikut: Wirausaha usaha merupakan pengam-
- Percaya diri; Kepercayaan diri adalah sikap
bilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri
dan keyakinan seseorang dalam melaksana-
dengan. Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada
kan dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
mulanya ditujukan pada orangorang yang dapat
Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan,
berdiri sendiri memanfaatkan peluang-peluang
optimisme individualitas dan ketidak-
untuk mencip-takan usaha baru atau dengan
tergantungan. Seseorang yang memiliki
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang
kepercayaan diri cenderung memiliki
dikelola berkem-bang menjadi besar dan
keyakinan akan kemampuannya untuk
mandiri dalam menghadapi tantangan tantangan
mencapai keberhasilan (Zimmerer, 1996: 7).
persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Kepercayaan diri ini bersifat internal,
Di Indonesia kata wiraswasta sering dinamis dan banyak di tentukan oleh
diartikan sebagai orang-orang yang tidak kemampuan untuk memulai, melaksanakan
bekerja pada sektor pemerintah yaitu; para dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Orang
pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang yang percaya diri memiliki kemampuan
bekerja di perusahaan swasta, sedangkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
wirausahawan adalah orang-orang yang mem- sistematis, berencana, efektif dan efisien.
punyai usaha sendiri. Wirausahawan adalah Kepercayaan diri juga selalu ditunjukkan
orang yang berani membuka kegiatan produktif oleh ketenangan, ketekunan, kegairahan dan
yang mandiri. Tujuan seseorang menjadi kemantapan dalam melakukan setiap
wirausahawan umumnya adalah untuk meme- pekerjaan. Kepercayaan diri juga ber-
nuhi kebutuhan ekonomi. Seseorang dapat pengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif,
menjadi wirausahawan karena sebab-sebab se- kreatifitas, ketekunan, semangat kerja keras
bagai berikut: (1). Panggilan Bakat (2). dan kegairahan berkarya.
Lingkungan (3). Keturunan (4). Keadaan yang - Orientasi Tujuan. Dalam setiap kegiatan
memaksa (5) Tanggung jawab estafet dalam orientasi tujuan merupakan hal yang penting.
kepemimpinan usaha. Pendapat lain adalah Karena bila tujuan tercapai maka akan
wirausahawan itu dapat dibentuk melalui suatu muncullah beberapa manfaat yang bisa
pendidikan atau pelatihan kewirausahaan didapat dari tujuan tersebut Seseorang yang
selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah - Berorientasi ke masa depan. Merupakan
orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai langkah yang baik dalam berwirausaha
motif berprestasi, berorientasi pada laba, Belajar mencari peluang. Orang yang
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, berorientasi ke masa depan adalah orang
mempunyai dorongan kuat, energik dan yang memiliki perspektif dan pandangan ke
berinisiatif. Berinisiatif adalah keinginan masa depan, selalu mencari peluang, tidak
untuk selalu mencari dan memulai sesuatu cepat puas dengan keberhasilan.dan jangan
dengan tekad yang kuat. pernah untuk takut menguklangi kegagalan
- Spekulasi. Dalam pikiran seseorang harus - Keorisinilan: kreativitas dan inovasi. Nilai
ditanamkan bahwa pengalaman didapat inovatif kretaif dan fleksibilitas merupakan
dalam bermacam cara, ada yang didapat dari unsur-unsur keorisinilan seseorang. Wira-
kegagalan dan ada yang didapat dari proses usaha yang inovatif adalah orang yang
berfikir dan ada yang didapat dari kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara
keberhasilan. Ternyata kegagalan tersebut baru yang lebih baik (Yuyun Wirasasmita
merupakan langkah dapam menuju 1994: 7), Kreativitas adalah kemampuan
kesuksesan, jadi Kemauan dan kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru dan
untuk mengambil resiko merupakan salah berbeda. Inovasi adalah kemampuan untuk
satu utama dalam kewirausahaan. Wirausaha melakukan tindakan yang baru dan berbeda.
yang tidak mau mengambil resiko akan Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan
sukar memulai dalam memulai atau nilai tambah teletak pada penerapan
berinisiatif, menurut Angelita S. Bajaro, kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
seorang wirausaha yang berani menanggung persoalan dan meraih peluang. Ciri-ciri
resiko adalah orang yang selalu ingin jadi kepribadian kreatif terletak pada keter-
pemenang dan memenangkan dengan cara bukaan, kreatifitas, kepercayaan diri, keca-
yang baik (Yuyun Wirasasmita, 1994: 2). kapan, kepuasan, rasa tanggung jawab dan
Wirausaha adalah orang yang lebih penuh daya imajinasi.
menyukai usaha-usaha yang lebih menan-
tang untuk mencapai kesuksesan atau KEWIRAUSAHAAN DALAM
kegagalan dari pada usaha yang kurang PANDANGAN ISLAM
menantang. Oleh sebab itu, wirausaha
Dalam Al Quran banyak terdapat ayat
kurang menyukai resiko yang terlalu rendah
ayat yang berkaitan dengan kewirausahaan,
atau terlalu tinggi, resiko yang terlalu rendah
dengan istilah istilah seprti rezeki, tijarah,
akan memperoleh sukses yang relatif rendah.
barakah, infak, shadaqah, sharikah dan juga riba.
- Kepemimpinan. Seorang wirausaha yang
Istilah ini menjadi bagian dari aktivitas
berhasil selalu memiliki sifat kepemim-
kewirausahaan yang dijalankan sesuai dengan
pinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia ingin
sunnah rasul dalam menjalankan perdagangan.
selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang
Motivasi berwirausaha terdapat dalam sabda
pertama, dan lebih menonjol. Kepemim-
nabi Muhammad SAW Hendaklah kamu
pinan kewirausahaan juga harus mampu
berdagang, karena didalamya terdapat 90%
berfikir divergen dan konvergen., Kepemim-
pintu rezeki (HR Ahmad bin Hambal). dari
pinan ini juga merupakan akumulasi dari
sabda di atas jelas bahwa anjuran berdagang itu
pengaruh pendidikan orang tua terhadap
merupakan tuntunan agama juga karena banyak
anak, kemampuan akademis dan penga-
praktek keagamaan terdapat dalam aktivitas
laman kehidupan sehari hari anak Oleh
perdagangan tersebut. Keuntungan yang di
sebab itu dalam proses belajar mengajar
dapat dari perdagangan sebahagian dapat
setiap anak harus diberikan kesempatan
diberikan kepada orang lain dalam bentuk
untuk memimpin, memimpin apa saja,
shadaqah, infak atau pun zakat .
apakah diskusi, tugas, mengorganisir
kegiatan dan lain lain. Sabda Nabi (HR Baihaqy) mengatakan
dalam hal yang sama Sesungguhnya sebaik
baiknya mata pencaharian adalah seorang MuhallaIbnu Hazm). Semua ulama sepakat
pedagang. Oleh sebab itu menjadi seorang mengharamkan risywah yang terkait dengan
entrepreneur dalam Islam merupakan ibadah pemutusan hukum, bahkan perbuatan ini
bagi pelakunya. Sesuai dengan cirri ciri seorang termasuk dosa besar.
entrepreneur, kerja keras, jujur, mempunyi Berkaitan dengan hal tersebut, pada
kreativitas tinggi serta mempunyai jiwa bagian ini akan dipaparkan definisi korupsi,
kepemimpinan merupakan sifat sifat yang mulia bentuk-bentuk korupsi dan sejarah perkem-
dan cirri cir orang yang beriman dalam Islam . bangan korupsi. Banyak faktor yang
Diharapkan motivasi ini lahir tidak sekedar menyebabkan terjadinya korupsi, baik berasal
motivasi materi belaka tapi didrong pula dengan dari dalam diri pelaku atau dari luar pelaku.
kesadaran ruhiyah bahwa berwirausaha adalah Sebagaimana dikatakan Yamamah bahwa ketika
sangat mulia dan merupakan ibadahdan tidak perilaku materialistik dan konsumtif masyarakat
berlebihan bila kewirausahaan ini menjiwai serta sistem politik yang masih mendewakan
setiap umat atau warga Negara Indonesia. materi maka dapat memaksa terjadinya
Kehidupan nabi dan para sahabat adalah permainan uang dan korupsi (Ansari Yamamah:
pedagang,tidaklah mengherankan apabila Nabi 2009) Faktor ekonomi juga merupakan salah
Muhammad SAW dan sebagian besar sahabat satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu dapat
adalah para pedagang dan entrepreneur dijelaskan dari pendapatan atau gaji yang tidak
mancanegara. Tidak berlebihan karenanya bila mencukupi kebutuhan. Pendapat ini tidak
dikatakan bahwa etos entrepreneurship sudah mutlak benar karena dalam teori kebutuhan
melekat dan inheren dengan diri umat Islam. Maslow, sebagaimana dikutip oleh Sulistyan-
Saatnya kini umat Islam dan khususnya pemuda toro, korupsi seharusnya hanya dilakukan oleh
untuk bahu membahu dan bersinergi mengem- orang untuk memenuhi dua kebutuhan yang
bangkan dan membangun karakter mental paling bawah dan logika lurusnya hanya
kewirausahaan masing-masing. Diharapkan dilakukan oleh komunitas masyarakat yang pas-
motivasi ini lahir tidak sekedar motivasi materi pasan yang bertahan hidup. Namum saat ini
belaka tapi didrong pula dengan kesadaran korupsi dilakukan oleh orang kaya dan
ruhiyah bahwa berwirausaha adalah sangat berpendidikan tinggi (Sulistyantoro: 2004).
mulia dan merupakan ibadah. Pendapat lain menyatakan bahwa
kurangnya gaji dan pendapatan pegawai negeri
KORUPSI memang merupakan faktor yang paling
Korupsi merupakan perbuatan yang menonjol dalam arti menyebabkan merata dan
bertentangan dengan kaidah-kaidah umum yang meluasnya korupsi di Indonesia dikemukakan
berlaku di masyarakat. Korupsi di Indonesia pula oleh Guy J. Pauker (1979) Telah banyak
telah dianggap sebagai kejahatan luar biasa. usaha yang dilakukan untuk memberantas
Melihat realita tersebut timbul public judgement korupsi. Namun sampai saat ini hasilnya masih
bahwa korupsi adalah manisfestasi budaya tetap belum sesuai dengan harapan masyarakat
bangsa. disuap, tidak bermoral, penyimpangan
dari kesucian. PRINSIP-PRINSIP ANTI-KORUPSI
Setelah memahami nilai-nilai anti
Di Malaysia terdapat peraturan anti korupsi yang penting untuk mencegah faktor
korupsi, dipakai kata resuah berasal dari internal terjadinya korupsi, berikut akan dibahas
bahasa Arab risywah, menurut Kamus umum prinsip-prinsip Anti-korupsi yang meliputi
Arab-Indonesia artinya sama dengan korupsi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebija-
(Andi Hamzah: 2002). Risywah (suap) secara kan, dan kontrol kebijakan, untuk mencegah
terminologis berarti pemberian yang diberikan faktor eksternal penyebab korupsi.
seseorang kepada hakim atau lainnya untuk - Akuntabilitas: adalah kesesuaian antara
memenangkan perkaranya dengan cara yang aturan dan pelaksanaan kerja. Semua
tidak dibenarkan atau untuk memperoleh lembaga mempertanggung jawabkan
kedudukan (al-Misbah al-Muniral Fayumi, al- kinerjanya sesuai aturan main baik dalam
bentuk konvensi (de facto) maupun - Prinsip Kebijakan. Pembahasan mengenai
konstitusi (de jure), baik pada level budaya prinsip ini ditujukan agar mahasiswa dapat
(individu dengan individu) maupun pada mengetahui dan memahami kebijakan anti
level lembaga (Bappenas: 2002). Lembaga- korupsi. Kebijakan ini berperan untuk
lembaga tersebut berperan dalam sektor mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
bisnis, masyarakat, publik, maupun interaksi penyimpangan yang dapat merugikan negara
antara ketiga sektor. dan masyarakat. Kebijakan anti korupsi ini
Akuntabilitas publik secara tradisional tidak selalu identik dengan undang-undang
dipahami sebagai alat yang digunakan untuk anti-korupsi, namun bisa berupa undang-
mengawasi dan mengarahkan perilaku undang kebebasan mengakses informasi,
administrasi dengan cara memberikan undang-undang desentralisasi, undang-
kewajiban untuk dapat memberikan jawaban undang anti-monopoli, maupun lainnya yang
(answerability) kepada sejumlah otoritas dapat memudahkan masyarakat mengetahui
eksternal (Dubnik : 2005). sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan
- Kewajaran. Prinsip fairness atau kewajaran penggunaan anggaran negara oleh para
ini ditujukan untuk mencegah terjadinya pejabat negara.
manipulasi (ketidakwajaran) dalam
penganggaran, baik dalam bentuk mark up PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI
maupun ketidakwajaran lainnya. Sifat-sifat MAHASISWA DALAM PENGANGGURAN
prinsip kewajaran ini terdiri dari lima hal MENGATASI KORUPSI
penting yaitu komprehensif dan disiplin,
fleksibilitas, terprediksi, kejujuran, dan Dalam TOT Kewirausahaan Dikti (28
informatif. Nov 2012) dijelaskan bahwa pendidikan
Komprehensif dan disiplin berarti memper- Kewirausahaan merupakan salah satu cara untuk
timbangkan keseluruhan aspek, berkesinam- menumbuh kembangkan suasana akademik
bungan, taat asas, prinsip pembebanan, yang berkaitan dengan pembentukan karakter
pengeluaran dan tidak melampaui batas (off mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi.
budget), sedangkan fleksibilitas artinya Pembentukan karakter ini melalui usaha
adalah adanya kebijakan tertentu untuk penanaman nilai nilai kejujuran, kepemimpinan,
mencapai efisiensi dan efektifitas dan tanggungjawab serta semangat kerja.
Pendidikan ini ditargetkan untuk menghasilkan
- Transparansi, ini penting karena pemberan-
wirausaha baru yang merupakan salah satu
tasan korupsi dimulai dari transparansi dan
jawaban terhadap permasaalahan pengangguran
mengharuskan semua proses kebijakan
tingkat tinggi. Dalam pendidikan Kewira-
dilakukan secara terbuka, sehingga segala
usahaan ini banyak hal yang dipelajari mulai
bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh
dari pembetukan mind set untuk berkarya tanpa
publik (Prasojo: 2007). Selain itu
harus mengandalkan orang lain, bidang usaha
transparansi menjadi pintu masuk sekaligus
apa yang akan dijalani , persiapan apa saja yang
kontrol bagi seluruh proses dinamika
hars dipersiapkan sebagai aktivitas awal dalam
struktural kelembagaan. Dalam bentuk yang
berusaha, cara memperoleh modal, pemasaran
paling sederhana, transparansi mengacu
dan sebagainya. Hal hal seperti di atas akan
pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling
dijelaskan secara rinci kepada mahasiswa
menjunjung tinggi kepercayaan (trust)
sehingga pada saatnya tiba mahasiswa dan
karena kepercayaan, keterbukaan, dan
lulusan perguruan tinggi tidak merasa merasa
kejujuran ini merupakan modal awal yang
gamang untuk mulai terjun kearah sana.
sangat berharga bagi para mahasiswa untuk
dapat melanjutkan tugas dan tanggung- Perguruan tinggi sebagai lembaga
jawabnya pada masa kini dan masa akademis diharapkan sekali berperan dalam
mendatang. pembentukan karakter mahasiswa untuk
mempunyai jiwa kewiusahaan, karena dari
pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa
Hilyati, Pendidikan Kewirausahaan |
214214214

dari enam perguruan tinggi mewakili perguruan mengajar. Dosen mempunyai potensi untuk
tinggi kelas bawah, menengah, dan atas tahun membangkitkan dan mengembangkan wira-
2005 menanyakan Apa yang akan mereka usaha dari berbagai aktifitas penelitan sehingga
lakukan setelah menyelesaikan pendidikan dapat membangkitkan usah dari hasil penelitian,
atau pemanfaatan laboratotrium lapangan. Dengan
setelah memperoleh gelar sarjana, mencari demikian akan berkembang wirausaha
pekerjaan (menjadi pegawai), menjadi wira- wirausaha dari perguruan tinggi dangan basis
usaha, atau menjadi karyawan sambil berwira- ilmu pengetahuan dan tehnologi. Pemerintah
usaha?. Sebahagian besar sekitar 76% men- banyak member peluang kepada mahasiswa
jawab akan melamar bekerja dengan kata lain dalam menumbuhkan minat agar mereka mau
menjadi pegawai, sekitar 4% menjawab ingin membuka diri dan tidak merasa takut untuk
berwirausaha, dan selebihnya menjawab bekerja mengambil resiko.
sambil berwirausaha (Kasmir, 2006). dari Usaha pemerintah dalam memajukan
jawaban mahasiswa tersebut dapat kita kewirausahaan ini dspat dilihat dari banyaknya
bayangkan umumnya mahasiswa masih hibah hibah yang diberikan kepada mahasiswa
berharap untuk bekerja menjadi pegawai, yang seperti: Program Mahasiswa Wirausaha (PMW),
artinya mereka bekerja atas inisiatif Pusat pengembangan Kewirausahaan dan
dan Produktifitas Nasional (P2KPN), Program
kekuasaan orang lain, kegamangan mereka Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus
untuk berdiri sendiri sangat terasa sekali. Ini (IbIKK). Ajang lomba pecan kreatifitas
terungkap dari berbagai hasil penelitan, mahasiswa. Semua kegiatan ini tujuannya
mahasiswa sulit untuk mau dan memulai adalah untuk mengembangkan kreativitas
wirausaha dengan alasan mereka tidak diajarkan mahasiswa, sehingga ide-ide yang muncul
dan dirangsang untuk berusaha sendiri. Hal ini tersebut dapat disalurkan secara baik dan
juga didukung oleh lingkungan budaya terarah .Pola pola seperti inilah yang dianggap
masyarakat dan keluarga yang dari dulu yang mampu untuk menjadi kan seorang mahasiswa
dianggap bekerja itu adalah bila anaknya sebagai entrepreneur.
menjadi orang gajian (pegawai). Disisi lain, Muncul pertanyaan, apakah bisa
para orang tua kebanyakan tidak memiliki pendidikan kewirausahaan dapat menghilangkan
pengalaman untuk mengarahkan anak atan atau mengurangi korupsi, jawabannya Ya.
mendorong anak untuk berusaha sendiri Apa sebabnya.?. Karena dalam pendidikan
(berwirausaha) kewirausahaan banyak hal yang diajarkan untuk
Pemerintah sekarang sudah mulai menjadi seorang wirausaha, nilai nilai yang
menyadari bahwa diperlukan langkah langkah terkandung dalam kewirausahaan seperti,
yang strategis bagi masyarakat untuk mempunyai kreatifitas yang tinggi, inovatid
menanamkan nilai nilai kemandirian tidak berjiwa kepemimpiana serta tidak takut dalam
tergantung dengan orang lain dan percaya mengalami kegagalan, ini merupakan modal
dengan kemampuan diri. Hal ini berkaitan yang paling utama bagi seorang wirausaha. Di
dengan faktor ekonomi masyarakat, sosial dan perguruan tinggi hal hal seperti ini ditanamkan
budaya. Merobah hal ini tidak mudah, sejak awal kepada mahasiswa seperti;
diperlukan usaha panjang, terus menerus dan pengenalan pengenalan terhadap kegiatan
fleksibel sesuai dengan perkembangan tehnologi. kewirausahaan, bagaiman menangkap peluang
Banyak elemen yang terlibat,salah satunya dalam aktivitas ekonomi, menciptakan ide ide
dunia pendidikan, dan perguruan tinggi sebagai yang kreatif, sikap jujur, pantang menyerah dan
sub system merupakan agen dalam perobahan mampu mandiri serta memanfaatkan potensi
ini. diri.
Dalam konteks Tridarma perguruan Naisbitt dan Aburdene dalam
tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian Reinventing the Corporation menyatakan begitu
kepada masyarakat, dosen merupakan pilar perlunya basis pendidikan yang menciptakan
utama dalam mengembagkan kewirausahaan. kretaivitas dalam suatu masyarakat informasi
Nilai nilai kewirausahaan dapat ditranfer kepada baru. Mereka menyebutnya dengan proses TLC
mahasiswa melalui berbagai kativitas
belajar
(Teaching, Learning, and Creativity) yaitu suatu Ansari Yamamah, 2009. diunduh dari Perilaku-
proses pembelajaran bagaiman berpikir Konsumtif-Penyebab-Korupsi
(Learning How To Think), pembelajaran http://dellimanusantara.com/index.php
bagaimana belajar (Learning How To Learn),
dan pembelajaran bagaimana menciptakan BAPPENAS RI, 2002. Public Good
sesuatu (Learning How To Create). Governance: Sebuah Paparan Singkat,
Bila kemampuan ini dapat diterapkan Jakarta: Bappenas RI
oleh mahasiswa, maka ketika mahasiswa selesai Budiningsih, C.A, 2004. Pembelajaran Moral:
dalam pendidikannya, mereka tidak perlu lagi Berpijak pada Karakteristik Siswa dan
untuk mencari pekerjaan, namun mereka Budayanya, Jakarta: Bhineka Cipta.
menciptakan sendiri lapangan pekerjaan itu Depdiknas, 2010. Modul Konsep Dasar
dengan modal kejujuran, disiplin, kreativ, Kewirausahaan, Jakarta: PTKPNF.
inovatif dan tidak takut gagal. Banyak hal yang Depdiknas, 2011. Pendidikan Anti Korupsi
bisa dilakukan mahasiswa bila mereka Untuk Perguruan Tinggi Jakarta:
memiliki kreatifitas yang tinggi, ini memang Kemendikbud
butuh waktu, karena ini menyangkut sikap. Harmin, 2011. Karakteristik Mahasiswa yang
Perobahan sikap tidak bisa dilakukan secara Bertanggung Jawab, artikel dari
instan, butuh waktu, butuh dukungan. Oleh harmin-newworld.blogspot.com.
sebab itu peranan orang tua dan linglkungan Hartanti, Evi, 2008. Tindak Pidana Korupsi,
akan lebih membantu tumbuhnya jiwa Jakarta: Sinar Grafika
wirausaha pada setiap orang, Kasmir, 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Raja
Ketika mahasiswa masuk dalam dunia Grafindo Persada
kerja, nilai, sikap, dan mind set tentang Kurniawan, 2010. Akuntabilitas Publik: Sejarah,
kewirausahaan sudah tertanam dalam diri Pengertian, Dimensi dan Sejenisnya,
masing masing, di jalankan secara baik, maka Jakarta.
untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tidak Naisbitt, J.dan Aburdene, P, 1985. Re-inventing
perlu lagi menjalankan praktek yang tidak the Corporation, New York: Warner
terpuji (korupsi). Saat ini pemerintah memang Books Inc
belum mampu memberikan gaji yang dapat Prasojo, Eko, Teguh Kurniawan, Defny Holidin,
memenhi kebutuhan hidup warganya secara 2007. Refomasi dan Inovasi Birokrasi:
layak seperti yang dilakukan oleh Negara maju Studi di Kabupaten PTKPNF Depdiknas
namun pemerintah berusaha untuk mening- Yusuf, Nasrullah, 2006, Wirausaha dan Usaha
katkan pendapatan masyarakat melalui Kecil, Jakarta; Modul
pendidikan.
Rencana rencana inilah yang dilakukan
pemerintah, agar warganegaranya mampu
menciptakan lapangan kerja, mampu berkreasi,
hidup tidak sepenuhnya bergantung kepada gaji.
Sehingga tudingan Indonesia masuk kelompok
Negara terkorup dapat berobah.

DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai