Hilyati Milla
Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu
e-mail: hilyati_milla@yahoo.co.id
Abstract: The inbalanced numbers of job seekers and the job available as well as the high percentage of
corruption in Indonesia has encouraged the government to find solution. Based on the values promoted
by education of entrepreneurship, the government has shifted the Indonesian people from being job seeker to
job maker and prevent corruption. Whenever the society understand and hold or conduct the
entrepreneurship, corruption will decline because the society has already self sufficient and do not rely on
the government any more. Higher education serve the tool for the government to grow and develop
students character, therefore, this institution is targeted to produce new entrepreneurship.
Abstrak: Ketidakseimbangan pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, serta tingginya tingkat
korupsi di Indonesia menimbulkan pemikiran bagi pemerintah untuk mengatasinya. Sesuai dengan nilai
nilai yang terkandung dalam pendidikan Kewirausahaan, pemerintah berusaha untuk mengarahkan masyarakat
Indonesia dari mencari pekerjaan menjadi menciptakan lapangan pekerjaan serta mencegah adanya korupsi.
Bila masyarakat sudah memahami dan menjalankan nilai nilai kewirausahaan , secara tidak langsung tingkat
korupsipun akan menurun karena masyarakat sudah mandiri dan tidak lagi tergantung kepada pemerintah dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Perguruan tinggi merupakan salah satu dari wadah bagi pemerintah untuk
menumbuhkembangkan pembentukan karakter mahasiswa serta perguruan tinggi ditargetkan untuk
menghasilkan wirausaha baru.
46
5
Hilyati, Pendidikan Kewirausahaan |
210210210
dari enam perguruan tinggi mewakili perguruan mengajar. Dosen mempunyai potensi untuk
tinggi kelas bawah, menengah, dan atas tahun membangkitkan dan mengembangkan wira-
2005 menanyakan Apa yang akan mereka usaha dari berbagai aktifitas penelitan sehingga
lakukan setelah menyelesaikan pendidikan dapat membangkitkan usah dari hasil penelitian,
atau pemanfaatan laboratotrium lapangan. Dengan
setelah memperoleh gelar sarjana, mencari demikian akan berkembang wirausaha
pekerjaan (menjadi pegawai), menjadi wira- wirausaha dari perguruan tinggi dangan basis
usaha, atau menjadi karyawan sambil berwira- ilmu pengetahuan dan tehnologi. Pemerintah
usaha?. Sebahagian besar sekitar 76% men- banyak member peluang kepada mahasiswa
jawab akan melamar bekerja dengan kata lain dalam menumbuhkan minat agar mereka mau
menjadi pegawai, sekitar 4% menjawab ingin membuka diri dan tidak merasa takut untuk
berwirausaha, dan selebihnya menjawab bekerja mengambil resiko.
sambil berwirausaha (Kasmir, 2006). dari Usaha pemerintah dalam memajukan
jawaban mahasiswa tersebut dapat kita kewirausahaan ini dspat dilihat dari banyaknya
bayangkan umumnya mahasiswa masih hibah hibah yang diberikan kepada mahasiswa
berharap untuk bekerja menjadi pegawai, yang seperti: Program Mahasiswa Wirausaha (PMW),
artinya mereka bekerja atas inisiatif Pusat pengembangan Kewirausahaan dan
dan Produktifitas Nasional (P2KPN), Program
kekuasaan orang lain, kegamangan mereka Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus
untuk berdiri sendiri sangat terasa sekali. Ini (IbIKK). Ajang lomba pecan kreatifitas
terungkap dari berbagai hasil penelitan, mahasiswa. Semua kegiatan ini tujuannya
mahasiswa sulit untuk mau dan memulai adalah untuk mengembangkan kreativitas
wirausaha dengan alasan mereka tidak diajarkan mahasiswa, sehingga ide-ide yang muncul
dan dirangsang untuk berusaha sendiri. Hal ini tersebut dapat disalurkan secara baik dan
juga didukung oleh lingkungan budaya terarah .Pola pola seperti inilah yang dianggap
masyarakat dan keluarga yang dari dulu yang mampu untuk menjadi kan seorang mahasiswa
dianggap bekerja itu adalah bila anaknya sebagai entrepreneur.
menjadi orang gajian (pegawai). Disisi lain, Muncul pertanyaan, apakah bisa
para orang tua kebanyakan tidak memiliki pendidikan kewirausahaan dapat menghilangkan
pengalaman untuk mengarahkan anak atan atau mengurangi korupsi, jawabannya Ya.
mendorong anak untuk berusaha sendiri Apa sebabnya.?. Karena dalam pendidikan
(berwirausaha) kewirausahaan banyak hal yang diajarkan untuk
Pemerintah sekarang sudah mulai menjadi seorang wirausaha, nilai nilai yang
menyadari bahwa diperlukan langkah langkah terkandung dalam kewirausahaan seperti,
yang strategis bagi masyarakat untuk mempunyai kreatifitas yang tinggi, inovatid
menanamkan nilai nilai kemandirian tidak berjiwa kepemimpiana serta tidak takut dalam
tergantung dengan orang lain dan percaya mengalami kegagalan, ini merupakan modal
dengan kemampuan diri. Hal ini berkaitan yang paling utama bagi seorang wirausaha. Di
dengan faktor ekonomi masyarakat, sosial dan perguruan tinggi hal hal seperti ini ditanamkan
budaya. Merobah hal ini tidak mudah, sejak awal kepada mahasiswa seperti;
diperlukan usaha panjang, terus menerus dan pengenalan pengenalan terhadap kegiatan
fleksibel sesuai dengan perkembangan tehnologi. kewirausahaan, bagaiman menangkap peluang
Banyak elemen yang terlibat,salah satunya dalam aktivitas ekonomi, menciptakan ide ide
dunia pendidikan, dan perguruan tinggi sebagai yang kreatif, sikap jujur, pantang menyerah dan
sub system merupakan agen dalam perobahan mampu mandiri serta memanfaatkan potensi
ini. diri.
Dalam konteks Tridarma perguruan Naisbitt dan Aburdene dalam
tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian Reinventing the Corporation menyatakan begitu
kepada masyarakat, dosen merupakan pilar perlunya basis pendidikan yang menciptakan
utama dalam mengembagkan kewirausahaan. kretaivitas dalam suatu masyarakat informasi
Nilai nilai kewirausahaan dapat ditranfer kepada baru. Mereka menyebutnya dengan proses TLC
mahasiswa melalui berbagai kativitas
belajar
(Teaching, Learning, and Creativity) yaitu suatu Ansari Yamamah, 2009. diunduh dari Perilaku-
proses pembelajaran bagaiman berpikir Konsumtif-Penyebab-Korupsi
(Learning How To Think), pembelajaran http://dellimanusantara.com/index.php
bagaimana belajar (Learning How To Learn),
dan pembelajaran bagaimana menciptakan BAPPENAS RI, 2002. Public Good
sesuatu (Learning How To Create). Governance: Sebuah Paparan Singkat,
Bila kemampuan ini dapat diterapkan Jakarta: Bappenas RI
oleh mahasiswa, maka ketika mahasiswa selesai Budiningsih, C.A, 2004. Pembelajaran Moral:
dalam pendidikannya, mereka tidak perlu lagi Berpijak pada Karakteristik Siswa dan
untuk mencari pekerjaan, namun mereka Budayanya, Jakarta: Bhineka Cipta.
menciptakan sendiri lapangan pekerjaan itu Depdiknas, 2010. Modul Konsep Dasar
dengan modal kejujuran, disiplin, kreativ, Kewirausahaan, Jakarta: PTKPNF.
inovatif dan tidak takut gagal. Banyak hal yang Depdiknas, 2011. Pendidikan Anti Korupsi
bisa dilakukan mahasiswa bila mereka Untuk Perguruan Tinggi Jakarta:
memiliki kreatifitas yang tinggi, ini memang Kemendikbud
butuh waktu, karena ini menyangkut sikap. Harmin, 2011. Karakteristik Mahasiswa yang
Perobahan sikap tidak bisa dilakukan secara Bertanggung Jawab, artikel dari
instan, butuh waktu, butuh dukungan. Oleh harmin-newworld.blogspot.com.
sebab itu peranan orang tua dan linglkungan Hartanti, Evi, 2008. Tindak Pidana Korupsi,
akan lebih membantu tumbuhnya jiwa Jakarta: Sinar Grafika
wirausaha pada setiap orang, Kasmir, 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Raja
Ketika mahasiswa masuk dalam dunia Grafindo Persada
kerja, nilai, sikap, dan mind set tentang Kurniawan, 2010. Akuntabilitas Publik: Sejarah,
kewirausahaan sudah tertanam dalam diri Pengertian, Dimensi dan Sejenisnya,
masing masing, di jalankan secara baik, maka Jakarta.
untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tidak Naisbitt, J.dan Aburdene, P, 1985. Re-inventing
perlu lagi menjalankan praktek yang tidak the Corporation, New York: Warner
terpuji (korupsi). Saat ini pemerintah memang Books Inc
belum mampu memberikan gaji yang dapat Prasojo, Eko, Teguh Kurniawan, Defny Holidin,
memenhi kebutuhan hidup warganya secara 2007. Refomasi dan Inovasi Birokrasi:
layak seperti yang dilakukan oleh Negara maju Studi di Kabupaten PTKPNF Depdiknas
namun pemerintah berusaha untuk mening- Yusuf, Nasrullah, 2006, Wirausaha dan Usaha
katkan pendapatan masyarakat melalui Kecil, Jakarta; Modul
pendidikan.
Rencana rencana inilah yang dilakukan
pemerintah, agar warganegaranya mampu
menciptakan lapangan kerja, mampu berkreasi,
hidup tidak sepenuhnya bergantung kepada gaji.
Sehingga tudingan Indonesia masuk kelompok
Negara terkorup dapat berobah.
DAFTAR RUJUKAN