Abstra
ct
The theme of the article is a business based on the principles of Islamic economics. Work becomes a
creative product is generated every human being, working also be able to provide additional value to
each of the individual votes in the attempt. A strong will to try the human capital and the capital base for
every human being to produce a satisfaction in life. Entrepreneurship into land since the former is still an
option for every man, but the success of every member in achieving the satisfaction of entrepreneurship is
still not optimal and still is questioned by many people. This study attempted to examine whether a
strong willingness to work, especially in the small industrial city of Pekanbaru that aect
entrepreneurship satisfaction. Small industries and sampled as much as 94 questionnaires were
distributed randomly. The research proves that a strong willingness to work positively inuence (0.458)
and signicant (0.000), indicating that the stronger the willingness of managers of small industries to work,
the higher the satisfaction gained in entrepreneurship.
METODOLOGI
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
survei, pendekatan kuantitatif. Sampel dalam
penelitian
ini adalah pengelola usaha industri kecil di yang mencapai skor 4,1 juga pada
Kota Pekanbaru sebanyak 1.545 pengelola indikator pendapatan yang diperileh dai
usaha industri kecil dan diambil sampel usaha ters mengalami peningkatan juga
sebanyak mencapai 4,1. Ini menunjukkan bahwa
94 orang secara acak. Data dianalisis dengan semangat dan hasil kerja menjadi hal yang
menggunakan regresi linier sederhana. paling membuat seorang pengelola usaha
mendapatkan kepuasan dalam berwirausaha.
HAS Seorang pengelola mendapatkan apa yang
IL dicapai melalui usaha yakni berbentuk uang
Bedasarkan hasil survei yang dilakukan dan juga berbentuk penyaluran semangat
kepada 94 orang pengelola industri kecil di dalam mendapatkan uang. Hal ini menjadi
Kota Pekabaru diperoleh informasi, suatu kebanggan tersendiri dan juga menjadi
bahwa pada variabel kepuasan cerita yang memotivasi bagi orang lain. Untuk
berwirausaha yang diperoleh pengelola beberapa jawaban lainnya mengenai kepuasan
dalam menjalankan usahanya sebagai berwirausaha pengelola industri kecil di
berikut: dari enam indikator yang Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel
disampaikan dapat diketahui bahwa dan
indikator paling tinggi adalah pada uraiannya berikut ini:
memiliki semanga dalam mengembangan
usaha ke depan
Tabel 2 diatas dapat dijelaskan bahwa kepada dari orang lain, hal ini menjadi
kemauan untuk berkarya pengelola industri sebuah pelajaran dan terus mereka belajar
kecil di Kota Pekanbaru dengan nilai rata- dari apa yang mereka peroleh. Apa yang
rata mereka rasakan dan lakukan selalu dalam
3,9 memberikan makna cukup kuat dalam hal yang berusaha dan juga menghadapi
berkarya. Dari empat item yang ditanyakan berbagai halangan dalam berusaha tanpa
kepada responden, diketahui bahwa mengenal lelah dan putus asa. Dari hasil
responden menganggap mereka selalu uji hipotesis yang dilakukan berkaitan
optimis untuk berhasil, rasa optimis mereka dengan pengaruh kemuan untuk berkaryan
peroleh dengan terus berusaha dan tanpa terhadap kepuasan berwirausaha dapat
kenal lelah untuk menghasilkan kar dilihat dari hasil pengolahan data dengan SPSS
yanya. Selain itu juga mendengarkan versi 18 berikut ini.
motivasi yang diberikan
Tabel 3. Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,377a 0,142 0,133 3,63499
a. Predictors: (Constant), Kemauan kuat untuk berkarya
b. Dependent Variable: Kepuasan berwirausaha
Dari data tersebut diatas dapat namun ada faktor lainnya yang
diketahui bahwa kemauan untuk berkarya memberikan kontribusi kepadanya. Hal
memberikan kontribusi pada kepuasan lainnya juga dapat diketahui berkaitan
ber wirausaha mencapai angka 14,2%. dengan pengaruh yang ditimbulkan dari
Angka ini memang dinilai relatif kecil kemauan untuk berkarya terhadap kepuasan
dan bahwa diketahui bahwa untuk berwirausaha dapat dilihat pada data berikut
memperoleh kepuasan dalam ini:
berwirausaha tidak hanya kemauan kuat,
Tabel 4. Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 15,925 1,848 8,617 0,000
1
Kemauan kuat untuk berkarya 0,458 0,117 0,377 3,904 0,000
a. Dependent Variable: Kepuasan berwirausaha
Data tersebut memberikan nilai bahwa usaha. Seorang yang puas dalam
angka koesien regresi yang diperoleh
sebesar
0,458 yang berarti bahwa kemauan untuk
berkar ya memberikan pengaruh
positif terhadap kepuasan berwirausaha. Hal
ini bearti bahwa semakin kuat keingian
untuk berkarya dari seorang pengelola
usaha, maka akan meningkat kepuasan
dalam berwirausaha bagi pengelola industri
kecil. Kemudian juga dapat diketahui bahwa
kemauan untuk berwirausaha memberikan
pengaruh yang signikan (0,000) terhadap
kepuasan berwirausaha dan ini
memberikan bukti bahwa faktor kemauan dari
pengelola untuk berkarya tidak bisa
diabaikan dalam rangka menghasilkan
kepuasan dalam diri seorang pengusaha dalam
berusaha. Kemauan berwirausaha menjadi
hal yang nilai penting karena kepuasan
merupakan produk akhir dari sebuah
menjalankan usahanya akan mendapatkan apa
yang mereka inginkan dan juga merupakan
usaha yang menjamin keberlangsung hidup
daripada usaha yang dikelolanya tersebut.
PEMBAHAS
AN
Karya seorang pengelola industri kecil
merupakan bentuk kreatitas yang perlu
dikembangkan dan perlu mendapatkan
perhatian. Karena karya diperoleh dari sebuah
keinginan atau kemauan. Kemauan untuk
berbuat merupakan suatu keadaan yang berada
dalam diri. Kemauan ini juga dikenal dengan
istilah mood, istilah ini merupakan keadaan
emosional yang bersifat sementara. Fakta
bahwa bahwa kemauan yang kuat untuk
berkarya memberikan pengaruh yang
positif terhadap kepuasan berwirausaha, oleh
karenanya perlu adanya usaha untuk
mendorong kemauan
ini tadi, menciptakan mood yang lebih Berbasis
baik lagi dan menjadikan suasana dalam Syariah. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
berusaha seperti dukungan dari
pemerintah dalam menghasilkan mood
bagi pengelola dapat sangat membantu.
Dukungan yang diberikan pemerintah
berupa permodalan dan pelatihan
keterampilan mampu mendorong orang
yang berwirausaha menumbuhkan
kemauannya untuk berkarya.
KESIMPUL
AN
Karya menjadi suatu yang unik dan
asli, karya merupakan simbol dari ekonomi
kreatif, melalui persaingan pasar bebas MEA
dan AFTA industri kecil perlu ditumbuhkan
kemauannya untuk berkarya melalui
dorongan peran pemerintah dalam
menumbuhkan hal tersebut. Melalui kondisi
tersebut membuat seorang wirausahawan
menjadi lebih produktif dan bagi bangsa
sangat membantuk perekonomian. Sudah
banyak penelitian maupun artikel yang
mendiskusikan hubungan positif antara
industri kecil dan pertumbuhan ekonomi
Indonesia, peran industri kecil terhadap
pengentasan kemiskinan, maupun perannya
dalam menyerap tenaga kerja Indonesia.
Beberapa hal ini yang menjadi basis utama
Indonesia dalam menghadapi MEA yang
sudah dibuka akhir Desember 2015.
Dibandingkan dengan usaha yang berskala
besar, UMKM terbukti lebih tahan dan
resisten terhadap krisis ekonomi (Tambunan,
2002).
DAFTAR
PUSTAKA