Fraktur / dislokasi Pemasangan gips/ pen Perubahan pada anggota tubuh Daya topang tubuh menurun Proses penyatuan tulang dgn menggunakan pen Sulit bergerak Mobilitas terganggu
MK: Gg. Body image
Pre op Fraktur tertutup Tertutupnya kontiniutas jaringan tulang Daya topang tubuh berkurang Keterbatasan dalam bergerak
MK: Immobilitas fisik
Merangsang pengeluaran mediator kimia (serotonin, bradikinin, histamin dan prostaglandin) Merangsang ujung saraf bebas Medula spinalis Talamus Korteks serebri Respon nyeri
MK: Gg. Rasa nyaman nyeri
Aktivitas terganggu
MK: Intoleransi aktivitas
invasif mikroorganisme secara langsung kedalam tulang Tulang terinfeksi Merangsang aktivator mediator kimia (serotinin, prostaglandin, histamin dan bradikinin) Ujung saraf bebas Radiks dorsalis Febris Impuls/ rangsangan
MK: Peningkatan suhu tubuh
Perdarahan
MK: Keseimbangan cairan dan elektrolit
Penurunan suplai oksigen dan nutrisi kejaringan dan organ Terganggunya perfusi jaringan
MK: Perubahan perfusi jaringan
WOC fraktur
Trauma langsung (Jatuh dari sepeda motor) Fraktur pada patela sinistra Terputusnya kontiniutas jaringan tulang dan kulit Port de entry Mikroorganisme masuk kedalam tubuh
MK: Risiko infeksi
Merangsang pengeluaran mediator kimia (Bradikinin, histamin, serotonin, prostaglandin) Serat C (Nyeri dirasakan terus menerus dan lama) Spina cord Anterolateral spinotalamikus Korteks serebral Persepsi nyeri Merangsang aktivator saraf simpatis Efek pada GIT Pergerakan makan lambat Reflek regang lambung Mual, muntah dan anoreksia
MK: Gg. Pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh