Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM 2

Nama Nim : Putu Asri Yundari : 0908605041

1.

Mengkonfigurasi TCP/IP pada sistem operasi Linux a. Mengecek konfigurasi TCP/IP root@desktop :# ifconfig ifconfig berfungsi untuk mengetahui ip address, netmask, network, gateway, dan broadcast pada laptop kita.

Gambar 1. Ifconfig

b. Mengkonfigurasi TCP/IP root@desktop :# nano /etc/network/interfaces Ketikkan : iface eth0 inet static ip address 192.168.0.20 netmask 255.255.255.0 network 192.168.0.0 gateway 192.168.0.1 broadcast 192.168.0.255

auto eth0 Tulisan di atas adalah untuk membuka teks editor nano tapi berhubung waktu itu asdos juga membolehkan menggunakan gedit jadi saya meggunakan gedit.

Gambar 2. Memanggil/membuat interfaces pada gedit

c. Me-restart service network root@desktop :# /etc/init.d/network restart

Gambar 3. Me-restart service network

Pada gambar diatas dilakukan proses restart terhadap kartu jaringan pada komputer tersebut. Dimana hal ini dilakukan agar alamat ip yang baru di konfigurasi dapat digunakan. Bila proses berhasil maka akan tampil

seperti gambar diatas. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi yang sudah dilakukan tadi.

d. Mengecek konfigurasi TCP/IP baru root@desktop :# ifconfig cara ini sama dengan point (a) hanya saja ip address-nya telah TCP/IPnya telah diubah. Barikut tampilannya :

Gambar 4. Ifconfig baru

e. Mengecek koneksitas ke host tetangga Ping (singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya. root@desktop :# ping 172.16.160.1

Gambar 5. Melakukan ping

2.

Melakukan remote system ke host tujuan a. Instalasi aplikasi remote system (openssh-over) SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna. Berikut ini cara penginstallan ssh beserta tampilan saat installasi. root@desktop :# apt-get install ssh

Gambar 6. Menginstall ssh

b. Remote host tujuan root@desktop :# ssh Ubuntu@172.16.164.16

Gambar 7. Remote host tujuan Dikarenakan waktu praktikum saya tidak berhasil menginstall ssh, jadi waktu remote host tujuan saya ikut dengan kelompok saya. Dan besoknya saya mencobanya tapi karena servernya mati jadi gambarnya terlihat seperti diatas.

c. Jelaskan hasil remote system Hasil yang didapatkan setelah kami meremote system adalah dengan fungsi dari ssh, kami dapat meremote system server (komputer) yang terdapat di lab dan kami dapat melakukan konfigurasi sepenuhnya pada server (komputer) tersebut seakan-akan kita langsung berhadapan dengan komputer tersebut secara fisik, padahal komputer yang digunakan adalah komputer lain.

3.

Menganalisis rute paket pada host a. Instalasi aplikasi penyidik rute paket (traceroute) Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan. Berikut ini adalah tampilan saat instalasi traceroute : root@desktop :# apt-get install traceroute

Gambar 8. Install Traceroute

b. Amati paket dari/ke host tujuan Berikut ini adalah tampilan traceroute ke google.com dan router cs.unud.ac.id dengan cara mengetikkan dan root@desktop root@desktop :# :# traceroute google.com traceroute 172.16.160.1

Gambar 9. Traceroute google.com Output ini menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan (google.com). Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan. Proses rute akan berhenti apabila sudah menemukan tujuan yang dicari. Di akhir proses akan terlihat IP address tujuan yang dicari.

Gambar 9. Traceroute 172.16.160.1 Output ini menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan (dalam hal ini misal cs.unud ac.id). Rute yang di tampilan sedikit itu karena cs.unud.ac.id berada lebih dekat (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan 4. Kesimpulan Dari praktikum ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kita dapat

mengkonfigurasi TCP/IP dengan cara mengedit file konfigurasinya agar IP yang baru bisa berjalan secara permanen setelah kita merestartnya. Untuk mengecek konfigurasi TCP/IP bisa dengan perintah ifconfig. Kita juga bisa meremote suatu komputer dari jarak jauh. Untuk meremote target yang dituju, kita harus tahu IP tujuan (sebelumnya harus menginstall dengan aplikasi open ssh server). Dengan adanya remote ini, kita juga bisa berkomunikasi dengan host tujuan. Dan yang terakhir yaitu rute paket pada host dengan menggunakan perintah traceroute. Traceroute ini berfunsi untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai