rasa sakit itu dan melanjutkan perhatian tindakan berayun itu dan mencatat dalam
pada gerakan naik-turun perut. batin, “berayun, berayun,” sampai berayun
itu berhenti. Jika ayunan itu bertambah
Munculnya rasa sakit bersama sekalipun Anda telah menyadari dan
menguatnya perhatian mencatatnya, bersandarlah pada suatu
tiang atau dinding, atau berbaring
Sementara Anda memperoleh sebentar. Setelah itu teruskan bermeditasi.
kemajuan dalam perhatian, Anda mungkin
mengalami berbagai rasa sakit yang kuat: Ikutilah langkah-langkah ini bila
nafas tersumbat atau tercekik, teriris Anda mendapati tubuh Anda bergoyang
pisau, tertusuk paku, tertusuk banyak atau gemetar. Bila meditasi telah
jarum, atau dijalari serangga. Anda berkembang, Anda mungkin kadang-
mungkin mengalami rasa gatal, tergigit, kadang merasakan suatu getaran rasa
atau rasa dingin yang hebat. Bila Anda dingin atau semacam getaran listrik
berhenti bermeditasi, Anda mungkin mengalir sepanjang punggung atau
mendapati semua rasa yang menyakitkan seluruh tubuh Anda. Ini adalah tanda dari
itu lenyap. Bila Anda mulai bermeditasi minat yang kuat, gairah atau rasa nikmat.
lagi, berbagai rasa itu akan kembali lagi Pengalaman-pengalaman itu terjadi
begitu perhatian mulai memusat. Berbagai secara alamiah dalam meditasi yang
rasa sakit ini bukan disebabkan oleh berkembang baik. Bila batin Anda
sesuatu yang tidak beres. Rasa-rasa itu menetap kokoh dalam meditasi, Anda
bukan gejala dari penyakit, melainkan mungkin dikejutkan oleh suara yang lirih.
faktor-faktor yang biasa terdapat di dalam Ini terjadi karena Anda merasakan efek
tubuh dan yang biasanya tertutup bila dari kesan sensorik secara lebih intens
batin dalam keadaan normal sibuk dengan apabila Anda berada dalam keadaan
obyek-obyek yang lebih menonjol. Bila meditasi.
daya-daya batin menjadi lebih tajam, Anda
lebih menyadari rasa-rasa ini. Dengan Melakukan kegiatan: berdiri,
berlanjutnya pengembangan kesadaran, berjalan, makan, minum dsb.
pada suatu saat kelak Anda akan dapat
Bila Anda haus sementara
mengatasi rasa-rasa itu, dan mereka akan
bermeditasi, catatlah perasaan itu, “haus”.
lenyap dengan sendirinya.
Bila anda berniat akan berdiri, catatlah,
Jika Anda melanjutkan meditasi “berniat”. Pusatkan perhatian pada
dengan tekad yang teguh, Anda tidak akan tindakan berdiri, dan catat dalam batin,
dirugikan. Bila Anda kehilangan “berdiri”. Bila Anda memandang ke depan
keberanian, menjadi tidak yakin dan setelah berdiri lurus, catat, “memandang,
berhenti bermeditasi untuk beberapa melihat”. Bila Anda berniat akan
lama, Anda mungkin mengalami rasa-rasa melangkah, catat, “berniat”. Bila Anda
yang menyakitkan itu lagi bila meditasi mulai melangkah ke depan, catatlah
Anda berkembang lagi. Bila Anda dalam batin setiap langkah Anda,
melanjutkan meditasi dengan tekad teguh, “berjalan, berjalan” atau “kiri, kanan”.
maka besar kemungkinan Anda akan
Penting bagi Anda untuk
mengatasi rasa-rasa yang menyakitkan
menyadari setiap saat dari setiap langkah
itu, dan tidak akan mengalaminya lagi
mulai dari awal sampai akhir ketika Anda
dalam perjalanan meditasi Anda.
berjalan. Ikutilah prosedur yang sama
ketika Anda berjalan-jalan, atau
Tubuh berayun, bergoyang, melakukan latihan berjalan. Cobalah
gemetar, merasa bergairah, nikmat mencatat dalam batin setiap langkah
dsb. dalam dua bagian: “angkat, taruh; angkat,
Bila timbul niat untuk mengayun- taruh.” Setelah Anda mahir berlatih secara
ayunkan tubuh, catatlah dalam batin, ini, cobalah mencatat setiap langkah
“berniat”. Ketika bertindak mengayunkan dalam tiga bagian: “angkat, dorong, taruh”
tubuh, catatlah, “berayun, berayun.” Di atau “naik, maju, turun”.
dalam meditasi, kadang-kadang Anda
mendapati tubuh Anda berayun-ayun
dengan sendirinya. Jangan menjadi takut;
jangan pula merasa nikmat dan ingin
meneruskan berayun-ayun. Berayun itu
akan berhenti bila Anda terus menyadari
Tidur
Ketika Anda memandang keran air Bila Anda berniat akan berbaring,
atau tempayan air sesampai Anda di catatlah, “berniat”. Lalu mulai sadari setiap
tempat Anda akan minum, catatlah dalam gerakan dalam proses berbaring:
batin: “memandang, melihat”. “mengangkat, meluruskan, menaruh,
• Ketika Anda berhenti berjalan, menyentuh, berbaring.” Lalu sadari
catat, “berhenti”. sebagai obyek meditasi setiap gerakan
• Ketika Anda mengulurkan tangan, membawa tangan, tungkai dan tubuh ke
catat, “mengulurkan”. dalam posisi tidur. Lakukan gerakan ini
• Ketika Anda menyentuh cangkir, perlahan-lahan. Setelah itu, lanjutkan
catat, “menyentuh”. dengan mencatat gerakan naik-turunnya
• Ketika Anda mengambil cangkir, perut. Bila muncul rasa sakit, kaku, gatal,
atau rasa lain, catatlah setiap rasa yang
catat, “mengambil”.
timbul itu. Catatlah setiap perasaan,
• Ketika Anda menuangkan air ke
pikiran, ide, pertimbangan, perenungan
dalam cangkir, catat, yang muncul. Catat semua gerakan
“menuangkan”. tangan, tungkai, lengan, dan tubuh. Jika
• Ketika Anda membawa cangkir ke tidak ada sesuatu yang khusus untuk
bibir, catat, “membawa”. dicatat, kembalilah memperhatikan
• Ketika Anda menelan air, catat, gerakan naik-turunnya perut. Bila merasa
“menelan”. mengantuk, catatlah, “mengantuk”.
• Ketika Anda mengembalikan Setelah Anda memperoleh cukup
cangkir, catat, “mengembalikan”. kemajuan dalam pemusatan perhatian,
• Ketika Anda menarik tangan Anda akan mampu mengatasi kantuk dan
kembali, catat, “menarik”. Anda akan merasa segar.kembali.
• Ketika Anda menurunkan tangan, Perhatikan kembali obyek dasar meditasi,
catat, “menurunkan”. yakni gerakan naik-turunnya perut. Jika
• Ketika tangan menyentuh sisi Anda tidak mampu mengatasi rasa kantuk
tubuh, catat, “menyentuh”. itu, teruslah mengamati kantuk itu sampai
Anda terlelap tidur.
• Jika Anda berniat untuk berputar,
catat, “berniat”.
• Ketika Anda berputar, catat,
Keadaan tidur dan jaga
“berputar”. Keadaan tidur adalah kelanjutan
• Ketika Anda melangkah maju, dari bawah-sadar. Keadaan ini mirip
catat, “melangkah, melangkah”, dengan kesadaran pertama yang muncul
“kanan, kiri”. pada kelahiran, dan kesadaran terakhir
• Ketika Anda sampai di tempat yang muncul pada saat kematian tiba.
Anda dan berniat berhenti, catat, Keadaan bawah-sadar ini sangat lemah,
“berniat”. dan oleh karena itu tidak mampu
• Ketika Anda berhenti, catat, menyadari obyek.
“berhenti”. Dalam keadaan jaga, bawah-
Bila Anda tetap berdiri untuk sadar terus berlangsung di sela-sela saat-
beberapa lama, kembalilah bermeditasi saat melihat, mendengar, mengecap,
pada gerak naik-turun perut. Tetapi bila membau, meraba, dan berpikir. Karena
Anda berniat untuk duduk, catat, “berniat”. peristiwa bawah-sadar ini biasanya
Ketika Anda berjalan ke tempat duduk berlangsung singkat, biasanya ini tidak
Anda, catat, “berjalan”. Ketika tiba di jelas dan oleh karena itu tidak disadari.
tempat duduk Anda, catat, “tiba”. Ketika Bawah-sadar ini terus berlanjut di dalam
Anda berputar untuk duduk, catat, tidur—fakta ini tampak jelas ketika Anda
“berputar”. Ketika bertindak duduk, catat, bangun; karena dalam keadaan jaga
“duduk”. Duduklah perlahan-lahan, dan pikiran dan obyek-obyek indera menjadi
pusatkan perhatian pada gerakan turun nyata.
tubuh untuk duduk. Anda harus menyadari
setiap gerakan membawa tangan dan kaki Bangun dan mandi
ke dalam posisi duduk. Lalu kembalilah Meditasi harus mulai pada saat
berlatih menyadari gerakan naik-turun Anda terjaga. Karena Anda baru pemula,
perut. mungkin Anda belum mampu mulai
bermeditasi pada saat pertama ketika
bagian tubuh lain), Anda tidak perlu duduk, alihkan perhatian dengan
memperhatikan berbagai rangsangan mencatat, “duduk, menyentuh”; atau, bila
yang masuk melalui indera mata, telinga Anda berada dalam posisi berbaring,
dan indera yang lain. Selama Anda “berbaring, menyentuh”. Ketika menyadari
mampu memusatkan perhatian pada sentuhan, jangan melihat sentuhan itu
gerakan perut, maka tujuan latihan untuk pada satu titik saja, melainkan berpindah-
memusatkan perhatian telah tercapai. pindahlah dari satu titik ke titik lain.
Terdapat beberapa titik sentuhan yang
Namun, kadang-kadang Anda
dapat dirasakan, misalnya: pantat
dengan sengaja memandang atau tidak
menyentuh alas duduk, kaki menyentuh
sengaja melihat suatu obyek penglihatan.
paha dalam posisi bersila, kedua telapak
Bila ini terjadi, catatlah dalam hati dua-tiga
tangan yang bertumpukan di atas
kali, “melihat, melihat, melihat.” Lalu
pangkuan, kedua ibu jari tangan yang
kembalilah menyadari gerakan perut.
saling menyentuh, lidah menyentuh
Misalnya, ada orang muncul dalam bidang
dinding dalam mulut, bibir atas dan bibir
penglihatan Anda. Catatlah dalam batin,
bawah yang bersentuhan, dsb;
“melihat”, dua-tiga kali; lalu kembalilah
pendeknya, sentuhan bisa terasa di
memperhatikan gerakan naik-turun perut.
seluruh tubuh bila diperhatikan.
Apakah Anda kebetulan
mendengar suatu suara? Apakah Anda
memperhatikannya? Kalau demikian, LATIHAN DASAR IV
catatlah dalam batin, ‘mendengar,
menyimak”; lalu kembali kepada gerakan Mengamati gerak-gerik batin
perut. Tetapi seandainya Anda mendengar
suara keras, seperti salak anjing, orang Sampai taraf ini, Anda telah
berbicara dengan keras atau berteriak. bermeditasi cukup lama. Bila Anda merasa
Dalam hal itu, catatlah dalam hati dua-tiga kemajuan Anda tidak memuaskan, Anda
kali, “mendengar”; lalu kembali pada mungkin merasa malas. Janganlah sekali-
latihan dasar. kali menyerah. Catatlah saja fakta itu,
“malas”.
Jika Anda lengah dan terlewat
tidak mencatat (menyadari) suara keras Sebelum Anda mencapai
seperti itu pada saat terjadinya, Anda konsentrasi dan perhatian yang cukup
mungkin tanpa sadar akan terseret ke kuat, Anda mungkin meragukan
dalam perenungan terhadap suara itu, kebenaran atau manfaat dari cara
alih-alih memperhatikan gerakan naik- meditasi ini. Dalam hal itu, amatilah pikiran
turun perut, yang mungkin menjadi makin itu, dan catat, “ragu-ragu”.
kabur dan kurang nyata. Karena perhatian Apakah Anda mengharapkan,
yang melemah seperti inilah, berbagai menginginkan hasil yang baik? Jika ya,
nafsu yang mengotori batin dapat amati pikiran itu dan catat,
menyelinap masuk, berkembang-biak dan “mengharapkan, meninginkan”.
bertambah kuat.
Apakah Anda mencoba
Bila terjadi perenungan seperti itu, mengingat-ingat apa yang telah Anda
catatlah dalam batin, “merenungkan”, dua- lakukan sampai saat ini? Jika ya,
tiga kali, lalu kembali mengamati gerakan perhatikan pikiran itu dan catat,
naik-turunnya perut. “mengingat-ingat”.
Bila Anda terlewat tidak mencatat Adakah saat-saat ketika Anda
gerakan tubuh, tungkai atau lengan, meneliti obyek kesadaran Anda dan
catatlah, “lupa”, lalu kembali mengamati mencoba menentukan apakah itu ‘batin’
gerakan perut. atau ‘jasmani’? Jika ya, amati pikiran itu
dan catat, “meneliti”.
Bila gerakan nafas tidak terasa
Apakah Anda kecewa, meditasi
Kadang-kadang Anda mungkin Anda tidak memperoleh kemajuan? Jika
merasa bahwa nafas Anda lambat atau ya, perhatikan pikiran itu dan catat,
gerakan naik-turun tidak jelas terasa. Bila “kecewa”.
ini terjadi, dan Anda berada dalam posisi
Sebaliknya, apakah Anda kemajuan pesat? Jika ya, amati pikiran itu
berbahagia, meditasi Anda mengalami dan catat, “berbahagia”.
RINGKASAN
Dalam petunjuk singkat ini telah
ditekankan bahwa Anda harus mengamati
setiap gerak-gerik batin, baik atau buruk;
setiap gerak-gerik jasmani, kecil atau
besar; setiap perasaan (perasaan jasmani
atau batin), menyenangkan atau tak
menyenangkan; dan seterusnya.
Jika dalam bermeditasi, terdapat
saat-saat ketika tidak muncul sesuatu
yang khusus untuk diamati, pusatkan
perhatian pada gerakan naik-turunnya
perut.
Bila Anda harus melakukan
kegiatan yang membutuhkan berjalan,
maka dengan kesadaran penuh setiap
langkah harus dilakukan, dengan
mencatat, “berjalan, berjalan” atau “kiri,
kanan”.
Tetapi bila Anda bermeditasi
sambil berjalan, perhatikan langkah
sekurang-kurangnya dalam tiga bagian:
“angkat – maju – taruh”.
Siswa yang tekun berlatih siang
dan malam, dalam waktu tidak terlalu lama
konsentrasinya akan menguat demikian
rupa sampai tercapai taraf awal dari
pencerahan tingkat keempat, yakni
4
taruna-udaya-bbaya-nyana.