Anda di halaman 1dari 8

Meditasi

PETUNJUK PELAKSANAAN memperkenalkan prinsip dan ‘kiat’


pengenalan diri, yang diharapkan
MEDITASI MENGENAL bermanfaat secara praktis dalam
DIRI kehidupan sehari-hari.
Pada beberapa individu yang
LATIHAN DASAR 1 mengikuti pelatihan ini dapat timbul
motivasi untuk melanjutkan latihannya
secara periodik sepanjang hidupnya,
PENDAHULUAN entah secara intensif untuk suatu jangka
waktu tertentu, atau sewaktu-waktu di
Tujuan latihan ini adalah untuk sela-sela kegiatan sehari-hari. Di situ
mengenal (melihat langsung) berbagai terdapat kemungkinan untuk mencapai
peristiwa jasmani dan batin kita sendiri tujuan spiritual terakhir (ultimate) yang
pada saat munculnya. Orang sudah sering didambakan oleh manusia, yakni
mengamati tubuhnya sendiri; tetapi, pada pencerahan dan pembebasan.
umumnya orang jarang—malah hampir
tidak pernah—mengamati dengan penuh
PERSIAPAN
perhatian gerak-gerik batinnya sendiri. Ini
menyebabkan orang sering terseret atau
Sebelum mulai berlatih, sebagai
terbelenggu oleh berbagai emosi atau
permulaan dan upaya pembersihan
pikirannya (lamunannya) sendiri. Keadaan
lingkungan, ada baiknya untuk beberapa
ini sering kali menimbulkan konflik dalam
lama merenungkan diri sendiri sebagai
batinnya sendiri, maupun konflik dengan
bagian dari alam semesta, bersama
orang lain di sekitarnya. Ini adalah sumber
makhluk-makhluk lain yang membentuk
penderitaan batin yang menjadi ciri
kehidupan ini. Pancarkanlah kasih-sayang
kehidupan manusia, yang disebut ‘derita
kepada diri sendiri dan semua makhluk
eksistensial’, dan yang bertambah berat
selama beberapa menit.
dalam peradaban modern masa kini.
Latihan dimulai dengan duduk
Selain itu, ini juga menjadi sumber
bersila. Posisi kaki dapat dipilih sesuai
kekacauan di masyarakat, tempat kita
dengan kebiasaan masing-masing,
berada. Pada dasarnya setiap orang
demikian rupa sehingga memungkinkan
sedikit-banyak menyumbang kepada
kita untuk duduk diam untuk waktu lama.
kekacauan masyarakatnya. Besar-
Jika tidak terbiasa duduk bersila, latihan
kecilnya sumbangan itu bergantung pada
dapat pula dilakukan dengan duduk di
taraf kesadaran masing-masing.
kursi dengan kedua kaki terletak di lantai
Tujuan akhir dari latihan ini adalah (tidak tergantung). (Gunakan kursi yang
pencerahan dan pembebasan, yang tidak terlalu rendah.) Dalam posisi duduk
dalam berbagai tradisi mistikal dari apa pun, badan (tulang belakang)
berbagai agama disebut ‘makrifat’, hendaklah tegak lurus; kepala dan leher
‘nirvana’, ‘moksha’, ‘hidup di dalam Allah’, membentuk satu garis tegak lurus dengan
dan sebagainya. Berbagai tradisi mistikal badan. Kedua tangan dapat diletakkan
itu menekankan pengenalan diri sendiri sesuka hati. Apabila duduk di kursi,
sebagai langkah untuk menguraikan dan punggung tidak boleh bersandar pada
menanggalkan tabir-tabir yang kursi.
menghalangi pencapaian pencerahan dan
Kemudian, kendorkanlah semua
pembebasan tersebut.
otot di seluruh tubuh secara sistematik,
Namun pelatihan pendek—tiga mulai dari ubun-ubun kepala hingga ke
hari—ini tidak dimaksudkan untuk ujung kaki. Ambillah waktu cukup untuk
mencapai tujuan spiritual yang tertinggi pengendoran (relaksasi) itu. Dalam
(ultimate) itu. Pelatihan pendek ini keadaan relaks ini, badan dapat duduk
dimaksudkan hanya untuk diam tanpa bergerak untuk waktu lama.
Upayakan untuk dapat duduk diam—
1
Makalah ini berasal dari karya mendiang Ven. seperti patung batu—sekurang-kurangnya
Mahasi Sayadaw Aggamahapandita—seorang setengah jam. Kalau kurang dari itu, batin
bhikhhu guru meditasi vipassana terkemuka seorang pemula—yang dalam keadaan
dari Myanmar—diadaptasikan untuk khalayak sehari-hari selalu bergerak—tidak
non-Buddhis oleh Dr. Hudoyo Hupudio, MPH.
Bagian Pendahuluan dan Persiapan ditulis oleh
mendapat kesempatan cukup untuk
Hudoyo. mereda. Lamanya duduk diam dapat

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 1


Meditasi

ditambah perlahan-lahan hingga menjadi bagi seorang pemula untuk memusatkan


satu jam, yakni lama bermeditasi yang perhatiannya pada kedua gerakan
optimal. sederhana ini.
Teruskan latihan ini dengan
LATIHAN DASAR I menyadari penuh gerakan naik-turun dari
perut. Jangan mengulangi kata-kata “naik”
Cobalah memusatkan perhatian— dan “turun” secara lisan, dan jangan
bukan melihat dengan mata—pada perut. memikirkan “naik” dan “turun” sebagai
Anda akan mengetahui gerakan naik-turun kata-kata. Sadarilah saja gerakan aktual
dari perut. Jika gerakan ini tidak jelas bagi naik dan turun dari perut.
Anda pada mulanya, letakkan telapak Hindari bernafas secara dalam
tangan pada perut untuk merasakan atau cepat dengan tujuan membuat
gerakan naik-turun itu. gerakan perut itu lebih jelas, karena cara
Setelah beberapa lama, gerakan ini membuat cepat lelah dan mengganggu
naik dari perut akan terasa jelas. Lalu latihan. Sadarilah saja secara total
catatlah dalam batin, “naik” pada saat gerakan naik-turun pada saat terjadinya
gerakan naik; “turun” pada saat gerakan dengan bernafas secara normal.
turun. Catatan batin itu harus dibuat pada
saat terjadinya gerakan itu.
LATIHAN DASAR II
Dari latihan ini, Anda belajar
melihat secara aktual gerakan naik-turun Ketika sedang sibuk berlatih
dari perut. Anda tidak berkepentingan mengamati setiap gerakan perut, mungkin
dengan wujud perut itu sendiri. Yang Anda muncul kegiatan batin lain di antara
cerap (perceive) secara aktual adalah pencatatan gerakan naik dan turun itu.
rasa-tubuh (bodily sensation) berupa Pikiran atau fungsi-fungsi batin lain,
tekanan, yang disebabkan oleh gerakan seperti niat, ide, khayalan, mungkin
naik-turun dari perut. Jadi, jangan berhenti muncul di antara pencatatan “naik” dan
dan melihat wujud perut itu, tetapi teruslah pencatatan “turun” atau sebaliknya.
dengan latihan. Kegiatan batin ini tidak boleh diabaikan.
Setiap kegiatan batin yang muncul harus
Bagi para pemula, ini adalah
dicatat pada saat terjadinya.
metode yang sangat efektif untuk
mengembangkan daya perhatian (faculty Bila Anda membayangkan
of attention), konsentrasi dan pencerahan sesuatu, Anda harus sadar bahwa Anda
(insights). Sementara latihan berlangsung, membayangkan dan mencatat dalam
gerakan itu menjadi makin jelas. batin, “membayangkan”. Bila Anda
Kemampuan untuk mengetahui setiap sekadar berpikir tentang sesuatu, catat
peristiwa batin dan jasmani yang terjadi dalam batin, “berpikir”. Bila Anda
beruntun pada kelima pintu indra(2) hanya merenungkan, catat, “merenungkan”. Bila
diperoleh setelah meditasi berkembang Anda berniat melakukan sesuatu, catat,
penuh. “berniat”.
Karena Anda baru seorang Bila batin menyeleweng dari
pemula, yang daya perhatian dan obyek meditasi yang adalah gerakan naik-
konsentrasinya masih lemah, Anda turun dari perut, catat, “menyeleweng”.
mungkin menghadapi kesukaran dalam Bila Anda membayangkan pergi ke suatu
memusatkan perhatian pada setiap tempat, catat, “pergi”. Bila Anda tiba, catat,
gerakan naik dan turun yang beruntun dari “tiba”. Bila dalam pikiran Anda bertemu
perut pada saat terjadinya. Anda mungkin dengan seseorang, catat, “bertemu”. Bila
berpikir, “Saya tidak tahu bagaimana Anda bicara kepadanya, catat, “bicara”.
caranya memusatkan perhatian pada Jika ada dalam khayalan berdebat dengan
setiap gerakan ini.” Dalam hal ini, dia, catat, “berdebat”.
sadarilah bahwa ini adalah proses belajar.
Bila Anda melihat dalam batin
Gerakan naik-turun dari perut atau membayangkan suatu cahaya atau
selalu ada, sehingga tidak perlu warna, jangan lupa mencatat, “melihat”.
mencarinya. Sesungguhnya, cukup mudah Harus dicatat dalam batin setiap peristiwa
pada saat terjadinya sampai peristiwa itu
2
Menurut psikologi Buddhis, ada pintu indera lenyap.
keenam, yakni ingatan.

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 2


Meditasi

Setelah peristiwa itu lenyap, atau kaki, catat, “mengangkat”.


lanjutkan dengan Latihan Dasar I, dengan Meluruskan tangan atau kaki,
menyadari penuh setiap gerakan naik- “meluruskan”. Bila Anda membengkokkan
turun perut. Bekerjalah dengan hati-hati, tangan atau kaki, “membengkokkan”. Bila
jangan mengendorkan perhatian. Anda meletakkannya, “meletakkan”. Bila
tangan atau kaki menyentuh sesuatu,
Bila Anda berniat menelan ludah
“menyentuh”. Lakukan semua gerakan ini
selagi memusatkan perhatian, catatlah
secara perlahan-lahan dan dengan
dalam batin, “berniat”. Pada saat bertindak
sengaja. Segera setelah Anda
menelan, catatlah, “menelan”. Bila Anda
memperoleh posisi baru, lanjutkan
meludah, catat, “meludah”. Lalu
pengamatan gerakan naik-turun perut
kembalilah kepada latihan mencatat
dalam posisi itu.
gerakan naik-turun perut.
Bila timbul rasa gatal di suatu
Misalkan Anda berniat
bagian tubuh, pusatkan perhatian pada
membungkukkan leher, catat, “berniat”.
bagian tubuh itu, sambil mencatat, “gatal,
Pada saat bertindak membungkukkan,
gatal”. Lakukan ini secara teratur, jangan
catat, “membungkukkan”. Bila Anda
terlalu cepat atau terlalu lambat. Bila rasa
berniat meluruskan leher, catat, “berniat”.
gatal itu lenyap dengan pengamatan
Pada saat bertindak meluruskan, catat,
penuh, lanjutkan dengan pengamatan
“meluruskan”. Gerakan membungkukkan
gerakan naik-turun perut. Bila rasa gatal
atau meluruskan leher harus dilakukan
itu tetap ada dan malah menjadi kuat, dan
dengan perlahan-lahan. Setelah mencatat
Anda berniat menggaruk bagian yang
dalam batin setiap gerakan ini, lanjutkan
gatal itu, catatlah lebih dulu dalam batin,
latihan dengan menyadari penuh gerakan
“berniat”. Perlahan-lahan angkatlah
naik-turun perut.
tangan, sambil mencatat tindakan itu,
“mengangkat, mengangkat”; lalu
LATIHAN DASAR III “menyentuh”, ketika tangan menyentuh
bagian yang gatal itu. Garuklah perlahan-
Oleh karena Anda harus berlatih lahan dengan kesadaran penuh,
menyadari untuk waktu lama sementara “menggaruk, menggaruk”. Bila rasa gatal
berada dalam satu posisi, yakni duduk itu lenyap, “gatal lenyap”. Sebelum Anda
atau berbaring,(3) Anda mungkin menurunkan tangan, catatlah lebih dulu
mengalami perasaan kebas atau perasaan niat Anda, “berniat”. Perlahan-lahan
kaku yang kuat pada tubuh, lengan atau turunkan tangan, sambil mencatat
tungkai. Bila ini terjadi, pusatkan perhatian tindakan itu, “menurunkan, menurunkan.”
pada bagian tubuh tempat perasaan itu Ketika tangan sampai pada kedudukannya
muncul dan lanjutkan pengamatan sambil semula dan menyentuh kaki, catat,
mencatat, “kebas, kebas” atau “kaku, “menyentuh”. Lalu sadarilah kembali
kaku”. Lakukan ini secara wajar, yakni gerakan naik-turun perut.
jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Bila terdapat rasa sakit atau tidak
Perasaan-perasaan ini biasanya nyaman, pusatkan perhatian pada bagian
berangsur-angsur melemah dan akhirnya tubuh tempat rasa itu timbul. Catatlah
lenyap. dalam batin perasaan itu secara spesifik
Bila perasaan ini menjadi lebih pada saat munculnya, seperti “nyeri”,
hebat sampai kekebasan tubuh atau “berdenyut”, “menekan”, “menusuk”,
kekakuan sendi ini tak tertahankan lagi, “lelah”, “pusing”, dsb. Perlu ditekankan
ubahlah posisi Anda. Namun, jangan lupa bahwa catatan batin itu tidak boleh
mencatat dalam batin, “berniat”, ketika dipaksakan dan tidak boleh pula
muncul niat itu dalam batin Anda, sebelum terlambat, tetapi harus dibuat secara wajar
Anda mulai mengubah posisi Anda. Setiap dan tenang. Rasa sakit itu mungkin
gerakan harus diamati dan dicatat berkurang dan lenyap, tapi mungkin pula
menurut urutannya secara mendetail. bertambah. Jangan panik bila perasaan itu
bertambah kuat. Lanjutkan pengamatan
Jika Anda berniat mengangkat dengan teguh. Jika Anda lakukan itu, Anda
tangan atau kaki, catatlah dalam batin, akan mendapati hampir selalu rasa sakit
“berniat”. Pada saat mengangkat tangan itu lenyap. Tetapi bila, setelah beberapa
lama, rasa sakit itu meningkat dan tak
3
Pemeditasi tidak dianjurkan untuk berlatih tertahankan, Anda harus mengabaikan
dalam posisi berbaring, kecuali sudah tiba
waktunya untuk tidur.

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 3


Meditasi

rasa sakit itu dan melanjutkan perhatian tindakan berayun itu dan mencatat dalam
pada gerakan naik-turun perut. batin, “berayun, berayun,” sampai berayun
itu berhenti. Jika ayunan itu bertambah
Munculnya rasa sakit bersama sekalipun Anda telah menyadari dan
menguatnya perhatian mencatatnya, bersandarlah pada suatu
tiang atau dinding, atau berbaring
Sementara Anda memperoleh sebentar. Setelah itu teruskan bermeditasi.
kemajuan dalam perhatian, Anda mungkin
mengalami berbagai rasa sakit yang kuat: Ikutilah langkah-langkah ini bila
nafas tersumbat atau tercekik, teriris Anda mendapati tubuh Anda bergoyang
pisau, tertusuk paku, tertusuk banyak atau gemetar. Bila meditasi telah
jarum, atau dijalari serangga. Anda berkembang, Anda mungkin kadang-
mungkin mengalami rasa gatal, tergigit, kadang merasakan suatu getaran rasa
atau rasa dingin yang hebat. Bila Anda dingin atau semacam getaran listrik
berhenti bermeditasi, Anda mungkin mengalir sepanjang punggung atau
mendapati semua rasa yang menyakitkan seluruh tubuh Anda. Ini adalah tanda dari
itu lenyap. Bila Anda mulai bermeditasi minat yang kuat, gairah atau rasa nikmat.
lagi, berbagai rasa itu akan kembali lagi Pengalaman-pengalaman itu terjadi
begitu perhatian mulai memusat. Berbagai secara alamiah dalam meditasi yang
rasa sakit ini bukan disebabkan oleh berkembang baik. Bila batin Anda
sesuatu yang tidak beres. Rasa-rasa itu menetap kokoh dalam meditasi, Anda
bukan gejala dari penyakit, melainkan mungkin dikejutkan oleh suara yang lirih.
faktor-faktor yang biasa terdapat di dalam Ini terjadi karena Anda merasakan efek
tubuh dan yang biasanya tertutup bila dari kesan sensorik secara lebih intens
batin dalam keadaan normal sibuk dengan apabila Anda berada dalam keadaan
obyek-obyek yang lebih menonjol. Bila meditasi.
daya-daya batin menjadi lebih tajam, Anda
lebih menyadari rasa-rasa ini. Dengan Melakukan kegiatan: berdiri,
berlanjutnya pengembangan kesadaran, berjalan, makan, minum dsb.
pada suatu saat kelak Anda akan dapat
Bila Anda haus sementara
mengatasi rasa-rasa itu, dan mereka akan
bermeditasi, catatlah perasaan itu, “haus”.
lenyap dengan sendirinya.
Bila anda berniat akan berdiri, catatlah,
Jika Anda melanjutkan meditasi “berniat”. Pusatkan perhatian pada
dengan tekad yang teguh, Anda tidak akan tindakan berdiri, dan catat dalam batin,
dirugikan. Bila Anda kehilangan “berdiri”. Bila Anda memandang ke depan
keberanian, menjadi tidak yakin dan setelah berdiri lurus, catat, “memandang,
berhenti bermeditasi untuk beberapa melihat”. Bila Anda berniat akan
lama, Anda mungkin mengalami rasa-rasa melangkah, catat, “berniat”. Bila Anda
yang menyakitkan itu lagi bila meditasi mulai melangkah ke depan, catatlah
Anda berkembang lagi. Bila Anda dalam batin setiap langkah Anda,
melanjutkan meditasi dengan tekad teguh, “berjalan, berjalan” atau “kiri, kanan”.
maka besar kemungkinan Anda akan
Penting bagi Anda untuk
mengatasi rasa-rasa yang menyakitkan
menyadari setiap saat dari setiap langkah
itu, dan tidak akan mengalaminya lagi
mulai dari awal sampai akhir ketika Anda
dalam perjalanan meditasi Anda.
berjalan. Ikutilah prosedur yang sama
ketika Anda berjalan-jalan, atau
Tubuh berayun, bergoyang, melakukan latihan berjalan. Cobalah
gemetar, merasa bergairah, nikmat mencatat dalam batin setiap langkah
dsb. dalam dua bagian: “angkat, taruh; angkat,
Bila timbul niat untuk mengayun- taruh.” Setelah Anda mahir berlatih secara
ayunkan tubuh, catatlah dalam batin, ini, cobalah mencatat setiap langkah
“berniat”. Ketika bertindak mengayunkan dalam tiga bagian: “angkat, dorong, taruh”
tubuh, catatlah, “berayun, berayun.” Di atau “naik, maju, turun”.
dalam meditasi, kadang-kadang Anda
mendapati tubuh Anda berayun-ayun
dengan sendirinya. Jangan menjadi takut;
jangan pula merasa nikmat dan ingin
meneruskan berayun-ayun. Berayun itu
akan berhenti bila Anda terus menyadari

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 4


Meditasi

Tidur
Ketika Anda memandang keran air Bila Anda berniat akan berbaring,
atau tempayan air sesampai Anda di catatlah, “berniat”. Lalu mulai sadari setiap
tempat Anda akan minum, catatlah dalam gerakan dalam proses berbaring:
batin: “memandang, melihat”. “mengangkat, meluruskan, menaruh,
• Ketika Anda berhenti berjalan, menyentuh, berbaring.” Lalu sadari
catat, “berhenti”. sebagai obyek meditasi setiap gerakan
• Ketika Anda mengulurkan tangan, membawa tangan, tungkai dan tubuh ke
catat, “mengulurkan”. dalam posisi tidur. Lakukan gerakan ini
• Ketika Anda menyentuh cangkir, perlahan-lahan. Setelah itu, lanjutkan
catat, “menyentuh”. dengan mencatat gerakan naik-turunnya
• Ketika Anda mengambil cangkir, perut. Bila muncul rasa sakit, kaku, gatal,
atau rasa lain, catatlah setiap rasa yang
catat, “mengambil”.
timbul itu. Catatlah setiap perasaan,
• Ketika Anda menuangkan air ke
pikiran, ide, pertimbangan, perenungan
dalam cangkir, catat, yang muncul. Catat semua gerakan
“menuangkan”. tangan, tungkai, lengan, dan tubuh. Jika
• Ketika Anda membawa cangkir ke tidak ada sesuatu yang khusus untuk
bibir, catat, “membawa”. dicatat, kembalilah memperhatikan
• Ketika Anda menelan air, catat, gerakan naik-turunnya perut. Bila merasa
“menelan”. mengantuk, catatlah, “mengantuk”.
• Ketika Anda mengembalikan Setelah Anda memperoleh cukup
cangkir, catat, “mengembalikan”. kemajuan dalam pemusatan perhatian,
• Ketika Anda menarik tangan Anda akan mampu mengatasi kantuk dan
kembali, catat, “menarik”. Anda akan merasa segar.kembali.
• Ketika Anda menurunkan tangan, Perhatikan kembali obyek dasar meditasi,
catat, “menurunkan”. yakni gerakan naik-turunnya perut. Jika
• Ketika tangan menyentuh sisi Anda tidak mampu mengatasi rasa kantuk
tubuh, catat, “menyentuh”. itu, teruslah mengamati kantuk itu sampai
Anda terlelap tidur.
• Jika Anda berniat untuk berputar,
catat, “berniat”.
• Ketika Anda berputar, catat,
Keadaan tidur dan jaga
“berputar”. Keadaan tidur adalah kelanjutan
• Ketika Anda melangkah maju, dari bawah-sadar. Keadaan ini mirip
catat, “melangkah, melangkah”, dengan kesadaran pertama yang muncul
“kanan, kiri”. pada kelahiran, dan kesadaran terakhir
• Ketika Anda sampai di tempat yang muncul pada saat kematian tiba.
Anda dan berniat berhenti, catat, Keadaan bawah-sadar ini sangat lemah,
“berniat”. dan oleh karena itu tidak mampu
• Ketika Anda berhenti, catat, menyadari obyek.
“berhenti”. Dalam keadaan jaga, bawah-
Bila Anda tetap berdiri untuk sadar terus berlangsung di sela-sela saat-
beberapa lama, kembalilah bermeditasi saat melihat, mendengar, mengecap,
pada gerak naik-turun perut. Tetapi bila membau, meraba, dan berpikir. Karena
Anda berniat untuk duduk, catat, “berniat”. peristiwa bawah-sadar ini biasanya
Ketika Anda berjalan ke tempat duduk berlangsung singkat, biasanya ini tidak
Anda, catat, “berjalan”. Ketika tiba di jelas dan oleh karena itu tidak disadari.
tempat duduk Anda, catat, “tiba”. Ketika Bawah-sadar ini terus berlanjut di dalam
Anda berputar untuk duduk, catat, tidur—fakta ini tampak jelas ketika Anda
“berputar”. Ketika bertindak duduk, catat, bangun; karena dalam keadaan jaga
“duduk”. Duduklah perlahan-lahan, dan pikiran dan obyek-obyek indera menjadi
pusatkan perhatian pada gerakan turun nyata.
tubuh untuk duduk. Anda harus menyadari
setiap gerakan membawa tangan dan kaki Bangun dan mandi
ke dalam posisi duduk. Lalu kembalilah Meditasi harus mulai pada saat
berlatih menyadari gerakan naik-turun Anda terjaga. Karena Anda baru pemula,
perut. mungkin Anda belum mampu mulai
bermeditasi pada saat pertama ketika

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 5


Meditasi

Anda terjaga. Tetapi Anda harus mulai • Ketika mengecap citarasa


bermeditasi segera setelah Anda ingat makanan, “mengecap”.
bahwa Anda harus bermeditasi. Misalnya, • Ketika menelan makanan,
bila ketika terjaga Anda merenungkan “menelan”.
sesuatu, mulailah bermeditasi dengan • Ketika makanan terasa
mencatat, “merenung”. Lalu lanjutkan menyentuh dinding kerongkongan,
dengan mengamati gerakan naik-turunnya “menyentuh”, dst.
perut. Ketika bangkit dari tempat tidur,
kesadaran harus ditujukan kepada setiap Lakukan meditasi seperti ini untuk
detail dari gerakan tubuh. Setiap gerakan setiap suap makanan yang Anda
dari tangan, tungkai, pantat, harus masukkan ke mulut, sampai Anda selesai
dilakukan dengan penuh kesadaran. makan. Pada awal latihan tentu banyak
Apakah Anda memikirkan waktu ketika detail yang terlewat. Jangan risaukan itu.
Anda terjaga? Jika ya, catat, “berpikir”. Jangan goyah dalam upaya Anda. Bila
Apakah Anda berniat bangkit dari tempat Anda bertekun dalam latihan Anda,
tidur? Jika ya, catat, “berniat”. Ketika Anda perhatian akan makin tajam dan makin
bersiap menggerakkan tubuh ke dalam sedikit detail terlewat. Bila Anda mencapai
posisi untuk bangkit, catat, “bersiap”. tingkatan yang lebih maju lagi, Anda akan
Ketika Anda bangkit perlahan-lahan, catat, mampu mengamati lebih banyak lagi detail
“bangkit”. Bila Anda tetap duduk untuk daripada yang disebutkan di sini.
beberapa lama, kembalilah mengamati
gerakan naik-turunnya perut.
KEMAJUAN DALAM MEDITASI
Lakukan kegiatan membasuh
muka atau mandi sesuai urutannya dan Setelah berlatih selama sehari
dengan kesadaran penuh pada setiap semalam, Anda mungkin mendapati
detail dari kegiatan itu; misalnya, meditasi Anda berkembang cukup banyak.
“memandang, melihat, meluruskan, Anda mungkin mampu memperpanjang
memegang, menyentuh, merasa dingin, latihan dasar mengamati gerakan perut.
menggosok.” Ketika melakukan tindakan
mengenakan pakaian, membersihkan Pada taraf ini, Anda akan melihat
tempat tidur, membuka dan menutup pintu bahwa biasanya terdapat jeda antara
dan jendela, memegang benda, sadarilah gerakan turun dan gerakan naik. Bila Anda
setiap detail dari kegiatan-kegiatan itu berada dalam posisi duduk, isilah jeda ini
sesuai urutan terjadinya. dengan mencatat dalam batin fakta duduk
Anda: “naik – turun – duduk”. Ketika Anda
Makan mencatat fakta duduk, sadari tubuh Anda
yang tegak lurus.
Anda harus mengamati setiap
detail dari tindakan makan: Bila Anda tengah berbaring,
catatlah: “naik – turun – berbaring.” Bila
• Ketika memandang makanan, Anda dapat melakukan ini dengan mudah,
”memandang”. lakukan terus pencatatan dalam tiga
• Ketika menyendok makanan, bagian ini.
“menyendok”. Bila Anda melihat ada jeda pula di
• Ketika membawa makanan ke antara gerak naik dan gerak turun dari
mulut, “membawa”. perut, seperti jeda di antara gerak turun
• Ketika membungkukkan leher, dan gerak naik, maka catatlah: “naik –
“membungkukkan”. duduk – turun – duduk.” Atau tengah bila
• Ketika makanan menyentuh berbaring, “naik – berbaring – turun –
mulut, “menyentuh”. berbaring.”
• Ketika memasukkan makanan ke Jika Anda pada suatu ketika
mulut, “memasukkan”. mendapat kesukaran mencatat dalam tiga
• Ketika mulut menutup, “menutup”. atau empat bagian, kembalilah pada cara
• Ketika menarik tangan, “menarik”. mencatat yang lebih mudah, “naik –
• Bila tangan menyentuh meja, turun.”
“menyentuh”.
• Ketika meluruskan leher, Mengamati peristiwa indera
“meluruskan”. Dalam meditasi, ketika mengamati
• Ketika mengunyah, “mengunyah”. gerakan tubuh (gerakan perut dan bagian-

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 6


Meditasi

bagian tubuh lain), Anda tidak perlu duduk, alihkan perhatian dengan
memperhatikan berbagai rangsangan mencatat, “duduk, menyentuh”; atau, bila
yang masuk melalui indera mata, telinga Anda berada dalam posisi berbaring,
dan indera yang lain. Selama Anda “berbaring, menyentuh”. Ketika menyadari
mampu memusatkan perhatian pada sentuhan, jangan melihat sentuhan itu
gerakan perut, maka tujuan latihan untuk pada satu titik saja, melainkan berpindah-
memusatkan perhatian telah tercapai. pindahlah dari satu titik ke titik lain.
Terdapat beberapa titik sentuhan yang
Namun, kadang-kadang Anda
dapat dirasakan, misalnya: pantat
dengan sengaja memandang atau tidak
menyentuh alas duduk, kaki menyentuh
sengaja melihat suatu obyek penglihatan.
paha dalam posisi bersila, kedua telapak
Bila ini terjadi, catatlah dalam hati dua-tiga
tangan yang bertumpukan di atas
kali, “melihat, melihat, melihat.” Lalu
pangkuan, kedua ibu jari tangan yang
kembalilah menyadari gerakan perut.
saling menyentuh, lidah menyentuh
Misalnya, ada orang muncul dalam bidang
dinding dalam mulut, bibir atas dan bibir
penglihatan Anda. Catatlah dalam batin,
bawah yang bersentuhan, dsb;
“melihat”, dua-tiga kali; lalu kembalilah
pendeknya, sentuhan bisa terasa di
memperhatikan gerakan naik-turun perut.
seluruh tubuh bila diperhatikan.
Apakah Anda kebetulan
mendengar suatu suara? Apakah Anda
memperhatikannya? Kalau demikian, LATIHAN DASAR IV
catatlah dalam batin, ‘mendengar,
menyimak”; lalu kembali kepada gerakan Mengamati gerak-gerik batin
perut. Tetapi seandainya Anda mendengar
suara keras, seperti salak anjing, orang Sampai taraf ini, Anda telah
berbicara dengan keras atau berteriak. bermeditasi cukup lama. Bila Anda merasa
Dalam hal itu, catatlah dalam hati dua-tiga kemajuan Anda tidak memuaskan, Anda
kali, “mendengar”; lalu kembali pada mungkin merasa malas. Janganlah sekali-
latihan dasar. kali menyerah. Catatlah saja fakta itu,
“malas”.
Jika Anda lengah dan terlewat
tidak mencatat (menyadari) suara keras Sebelum Anda mencapai
seperti itu pada saat terjadinya, Anda konsentrasi dan perhatian yang cukup
mungkin tanpa sadar akan terseret ke kuat, Anda mungkin meragukan
dalam perenungan terhadap suara itu, kebenaran atau manfaat dari cara
alih-alih memperhatikan gerakan naik- meditasi ini. Dalam hal itu, amatilah pikiran
turun perut, yang mungkin menjadi makin itu, dan catat, “ragu-ragu”.
kabur dan kurang nyata. Karena perhatian Apakah Anda mengharapkan,
yang melemah seperti inilah, berbagai menginginkan hasil yang baik? Jika ya,
nafsu yang mengotori batin dapat amati pikiran itu dan catat,
menyelinap masuk, berkembang-biak dan “mengharapkan, meninginkan”.
bertambah kuat.
Apakah Anda mencoba
Bila terjadi perenungan seperti itu, mengingat-ingat apa yang telah Anda
catatlah dalam batin, “merenungkan”, dua- lakukan sampai saat ini? Jika ya,
tiga kali, lalu kembali mengamati gerakan perhatikan pikiran itu dan catat,
naik-turunnya perut. “mengingat-ingat”.
Bila Anda terlewat tidak mencatat Adakah saat-saat ketika Anda
gerakan tubuh, tungkai atau lengan, meneliti obyek kesadaran Anda dan
catatlah, “lupa”, lalu kembali mengamati mencoba menentukan apakah itu ‘batin’
gerakan perut. atau ‘jasmani’? Jika ya, amati pikiran itu
dan catat, “meneliti”.
Bila gerakan nafas tidak terasa
Apakah Anda kecewa, meditasi
Kadang-kadang Anda mungkin Anda tidak memperoleh kemajuan? Jika
merasa bahwa nafas Anda lambat atau ya, perhatikan pikiran itu dan catat,
gerakan naik-turun tidak jelas terasa. Bila “kecewa”.
ini terjadi, dan Anda berada dalam posisi
Sebaliknya, apakah Anda kemajuan pesat? Jika ya, amati pikiran itu
berbahagia, meditasi Anda mengalami dan catat, “berbahagia”.

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 7


Meditasi

Dengan cara ini Anda mengamati ‘pencerahan (pengalaman langsung)


dan mencatat setiap gerak-gerik batin tentang muncul dan lenyapnya segala
pada saat terjadinya. Jika tidak ada lagi fenomena’(4). Dari situ ia dapat berjalan
pikiran atau persepsi yang menyela masuk sendiri menuju tingkat-tingkat pencerahan
untuk diamati dan dicatat, kembalilah yang makin lama makin tinggi.*
memperhatikan gerakan naik-turunnya
perut.
Dalam latihan meditasi yang
intensif, masa latihan adalah dari saat *****&&&&&&&******
pertama kali Anda terjaga dari tidur,
sampai saat terakhir sebelum Anda
terlelap tidur kembali. Sekali lagi, Anda
harus terus-menerus menyadari dan
mengamati latihan dasar (gerakan naik-
turun perut) atau setiap gerak-gerik
jasmani dan batin pada saat terjadinya,
sepanjang hari dan malam ketika Anda
tidak tidur.
Tidak boleh ada pengendoran
sedikit pun. Setelah mencapai taraf
kemajuan tertentu dalam meditasi, Anda
tidak akan merasa mengantuk sekalipun
Anda berlatih meditasi berjam-jam;
sebaliknya, Anda malah dapat terus
bermeditasi siang dan malam, dengan
sedikit sekali tidur.

RINGKASAN
Dalam petunjuk singkat ini telah
ditekankan bahwa Anda harus mengamati
setiap gerak-gerik batin, baik atau buruk;
setiap gerak-gerik jasmani, kecil atau
besar; setiap perasaan (perasaan jasmani
atau batin), menyenangkan atau tak
menyenangkan; dan seterusnya.
Jika dalam bermeditasi, terdapat
saat-saat ketika tidak muncul sesuatu
yang khusus untuk diamati, pusatkan
perhatian pada gerakan naik-turunnya
perut.
Bila Anda harus melakukan
kegiatan yang membutuhkan berjalan,
maka dengan kesadaran penuh setiap
langkah harus dilakukan, dengan
mencatat, “berjalan, berjalan” atau “kiri,
kanan”.
Tetapi bila Anda bermeditasi
sambil berjalan, perhatikan langkah
sekurang-kurangnya dalam tiga bagian:
“angkat – maju – taruh”.
Siswa yang tekun berlatih siang
dan malam, dalam waktu tidak terlalu lama
konsentrasinya akan menguat demikian
rupa sampai tercapai taraf awal dari
pencerahan tingkat keempat, yakni
4
taruna-udaya-bbaya-nyana.

meditasi: petunjuk pelaksanaan – 02/04/01 8

Anda mungkin juga menyukai