Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKNG
Amphibi merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi tidak tertutupi oleh rambut
dan mampu hidup di air maupun di darat. Amphibi mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu
di air dan di darat, pada umumnya amphibi mempunyai siklus hidup awal diperairan dan
siklus kedua di daratan.
Pada masa berudu amphibi hidup di perairan. Pada pase ini berudu bergerak dengan ekor.
Pada Iase dewasa hidup didarat dan bernaIas dengan paru-paru dan Iase dewasa ini amphibi
bergerak dengan kaki. Perubahan cara bernaIas yang seiring dengan peralihan kehidupan dari
perairan ke daratan menyebabkan hilangnya insang dan rangka insang lama kelamaam
menghilang, pada anura tidak di temukan leher sebagai mekanisme adaptasi terhadap hidup
di dalam liang dan bergerak dengan cara melompat.

. Tujuan Praktikum

1. Agar dapat mengidentiIikasi bentuk luar tubuh Rana cancrivora.
. Agar dapat mengidentiIikasi topograIi alat alat visceral Rana cancrivora.















BAB II
TIN1AUAN PUSTAKA

pada hewan terbagi menjadi dua bagian yang vertebrata dan invertebrate yaitu hewan yang
tidakbertulangbelakang. Vertebrata digolongkan berdasarkan cara perkembangbiakan dan
tempat tinggalnya.
Amphibi adalah hewan yang dapat hidup di dua lingkungan, yaitu lingkungan air dan
lingkungan darat. Amphibi merupakan kelompok vertebrata pionir yang hidup di darat
dengan beberapa bentuk penyesuaian . Amphibi termasuk hewan yang berdarah dingin, yaitu
suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan. Dalam hal ini contoh hewan amphibi adalah
katak, katak mengalami metamorphosis sempurna. pada saat berudu katak bernapas dengan
insang dan berekor pendek kemudian insang luar hilang dan tumbuh insang dalam. Ketika
insang dalam hilang, paru-paru tumbuh sehingga berudu bernapas dengan kulit (Amin, 1997)
KlasiIikasi katak (Taksonomi anpibi)
Sistem klasiIikasi pada katak Hijau (Rana cancrivora) sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : Ranidae
Genus : Rana
Spesies : Rana cancrivora

Hewan berdarah dingin (Poikiloterm) adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di
lingkungan luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari
keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit. Suhu tubuh hewan ini berubah sesuai
dengan suhu lingkungannya. Hewan ini akan aktiI bila suhu lingkungan panas dan akan pasiI
(berdiam di suatu tempat) bila suhu lingkungan rendah. Hal yang menyebabkan hewan
tersebut tidak dapat menghasilkan panas yang cukup untuk tubuhnya adalah karena darah dari
hewan poikiloterm ini biasanya bercampur antara darah bersih dan darah kotor. Ini
disebabkan karena belum sempurnanya katup pada jantung hewan tersebut. (Soepomo, 1976).
Menurut Tjitrosoeputro (1987), dalam melakukan pencernaan amphibi mempunyai alat-alat
seperti, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan yang berakhir pada
kloaka. Pencernaan pada katak yang meliputi, esoIagus, kemudian lambung, pancreas, dan
kemudian menuju usus halus, duodenum (usus 1 jari), dan selanjutnya usus besar, limpa
kloaka dan yang terakhir pada kantong kemih.
















BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
O Papan bedah / bak lilin
O Alat bedah
O Cutter / silet yang tajam


O Kodok ( Rana cancrivora )
B. CARA KERJA
Cara Kerja 1: Bentuk Luar Tubuh ( Inspectio) Rana cancrivora
1. Menggambar luar tubuh preparat , sehingga menjadi jelas inIormasi mengenai bentuk
tubuh, pembagian wilayah tubuh dan alat-alat tubuh bagian luar,
. Member keterangan lengkap, bagian-bagian dari:
a. Caput : rima oris, nares anteriores, organon visus, membrane
tymphani, dan sebagainya.
b. Truncus : dorsum, ventrum/abdoment, lateral, muara cloaca/anus,
ekstermitas anterior (brachium, antebrachium, manus, 4 digiti), ekstremitas
posterior (Iemur, crus, pes/pedes, selaput renang, 5 digiti).
. Melengkapi pengamatan Inspectio terhadap masing-masing bagian organ secara
detail: mata, telinga, hidung, dll.

Cara kerja : TopograIi Alat-Alat Visceral ( Sectio ) Rana cancrivora.
1. Mematikan dahulu preparat dengan uap chloroIorm/eter sebagai pembius.
. Mencuci dengan air mengalir kodok yang sudah mati.
. Melakukan pembedahan di atas papan bedah/bak paraIIin. Melakukan pengguntingan
dimulai pada kulit perut antara kedua lipat paha menyusur garis tengah badan ke arah
depan sampai dengan dadanya. Kemudian system muscularnya digunting dengan arah
yang sama.
4. Mengamati situs viscerum ( alat dalam ) Rana cancrivora: menentukan jenis
kelaminnya, selanjutnya menggambar dan memberi keterangan secara lengkap istilah
latin diikuti dengan istilah indonesianya. Untuk organ yang tertutup dengan organ lain
di gambar dengan garis putus-putus :
O Caput (daerah cavum oris) : dentes maxillaries, nares posteriores, palatum,
pharynx, os vomer (dengan dentes), ostium tubae auditivae, rima glotidis,

























BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN








TERLAMPIR























BAB V
PEMBAHASAN

Pada praktikum yang kedua ini kami melakukan pengamatan zoologi vertebrata yaitu
pengamatan pada amIibi. Kami mengamati struktur luar hingga dalam dari preparat tersebut.
Kami menggunakan preparat kodok (Rana cancrivora). Anggota dalam kelompok kami
dibagi untuk melakukan pengamatan masing-masing bagian dari kodok tersebut.
Berdasarkan pada pengamatan terhadap kodok terdapat struktur Iungsi tubuh katak yaitu
Iruncus dua pasang ekstremitas seluruh tubuh terbungkus halus dan licin, bagian kepala
terdapat rima oris yang lebar untuk pernapasan, sepasang organ visus yang bulat. Dibelakang
mata terdapat membrane timpani untuk menerima getaran suara pada akhir tubuh terdapat
kloaka yang berIungsi sebagai tempat pelepasan Iaeces, urine dan sel kelamin
memiliki klasiIikasi sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
SubIilum : Veterbrata
Class : Amphibi
Ordo : Anura
Familia : Ranidae
Genus : Rana
Species : Rana cancrivora


BAB VI
Kesimpulan
Ikan mas mempunyai ciri-ciri badan, memanjang agak pipih, lipatan mulut dengan
bibir yang halus, dua pasang kumis (babels),dan juga bagian dalam ikan mas seperti : ginjal,
hati, jantung , lambung, usus, gelembung udara, gonatd dll. ). Macam Otot pada Ikan yaitu
bergaris/lurik, licin / polos, jantung. Otot pd ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya,
berIungsi sesuai dng letak dimana otot tersebut berada. Secara umum otot bergaris berIungsi
untuk Menggerakkan bagian tertentu dari tubuh shg sec keseluruhan ikan mampu bergerak
(berenang). Contoh : Otot pd sirip punggung: Protaktor dorsalis, gerak ke depan. Inklinator
dorsalis, ke arah kiri dan kanan. ReIraktor dorsalis, ke arah belakang. Depresor dorsalis, ke
arah bawah.

Anda mungkin juga menyukai