Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rengga Prastya Ari Bowo

NPM : 09321144
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : B
Kelompok : IX

Kartilago hialin (alias "rawan") terdiri dari massa berlendir, mutiara berwarna kebiruan
dengan konsistensi perusahaan dan kolagen yang cukup. Ini tidak mengandung saraI atau
pembuluh darah, dan struktur yang relatiI sederhana. Kartilago hialin ditutupi eksternal oleh
membran Iibrosa, yang disebut perichondrium , kecuali
pada artikular ujung tulang dan juga di mana ia
ditemukan langsung di bawah kulit, yaitu telinga dan
hidung. Membran ini berisi pembuluh yang memberikan
tulang rawan dengan gizi. Jika irisan tipis diperiksa di
bawah mikroskop , akan ditemukan terdiri dari sel-sel
bentuk bulat atau terus terang sudut, berbaring di kelompok dua atau lebih dalam butiran atau
hampir homogen matriks . Sel-sel, ketika diatur dalam kelompok dua atau lebih, umumnya
lurus garis di mana mereka berada dalam kontak dengan satu sama lain, dan di seluruh
lingkar mereka bulat. Mereka terdiri dari tembus jelas protoplasma di mana Iilamen interlace
baik dan butiran menit kadang-kadang hadir, tertanam dalam hal ini adalah satu atau dua
putaran nukleus , memiliki jaringan intranuklear biasa. Sel-sel yang terkandung dalam rongga
dalam matriks, disebut tulang rawan kekosongan ; ini sebenarnya kesenjangan buatan
dibentuk oleh menyusutnya sel selama pewarnaan dan pengaturan jaringan untuk observasi.
Ruang interterritorial antara kelompok-kelompok sel mengandung serat kolagen isogenous
relatiI lebih, menyebabkan ia untuk mempertahankan bentuknya sementara sel yang
sebenarnya menyusut, menciptakan kekosongan tersebut.
Ini merupakan kapsul yang disebut
ruang. Setiap kekosongan umumnya
ditempati oleh sebuah sel tunggal, tetapi
selama pembagian sel yang mungkin
berisi dua, empat, atau delapan sel.
Kartilago hialin juga mengandung kondrosit yang sel tulang rawan yang menghasilkan
matriks. Matriks kartilago hialin sebagian besar terdiri dari kolagen tipe II dan Chondroitin
sulIat , yang keduanya juga ditemukan dalam tulang rawan elastis . Kartilago hialin ada di
ujung ventral tulang rusuk; di laring, trakea, dan bronkus, dan pada permukaan artikular
tulang.
Kartilago Fibrosa merupakan peralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat.
Ditemukan pada diskus invertebrate, kartilago artikularis, symIisis osseum pubis. Struktur
kartilago Iibrosa terdiri dari serabut kolagen menutupi matriks ( sebagai anyaman padat ).
Histogenesis Kartilago Hyaline :
a. Mesenkim, jaringan precursor semua jenis tulang rawan.
b. ProliIerasi mitosis dari sel-sel mesenkim menghasilkan jaringan yang sangat aseluler.
c. Khondroblast saling berjauhan oleh pembentukan banyak matriks.
d. Multiplikasi sel-sel kartilago mengasilkan kelompok isogen, masing-masing
dikelilingi oleh pemadatan matriks territorial ( kapsula ).
Kartilago terbentuk sel mesenkim. ModiIikasi
pertama yang tampak ialah membulatnya sel-sel
mesenkim, yang menarik kembali juluran-
julurannya, membelah dengan cepat, dan
mengelompok. Sel-sel yang dibentuk melalui
diIerensiasi langsung dari sel mesenkim ini disebut
Kondroblas. Sintesis dan pelepasan matriks mulai
memisahkan kondroblas satu terhadap lainnya.
Kejadian diIerensiasi kartilago berlangsung dari pusat ke luar, karena nya sel-sel yang lebih
di pusat memiliki ciri kondrosit sedangkan sel-sel periIer memiliki ciri kondroblas.
Mesenkim superIicial bekembang menjadi kondroblas dan Iibroblas dari perikondrium.

Kartilago Elastis Kartilago elastis terdapat pada aurikula telinga,dinding meatus auditiva
eksterna, tuba auditiva (eustachii), epiglotis dan sebagian kerangka larynx. Kartilago elastis
segar berwarna kekuningan disebabkan oleh adanya elastin dalam serat-serat elastin.
Strukturnya sama dengan kartilago hyalin.

aringan Tulang Keras aringan Tulang (Osseum)
Jaringan tulang terdapat pada skeleton ikan-ikan bertulang keras dan vertebrata yang hidup
di darat lainnya. Tulang terdiri dari suatu matrik organis yang padat terbuat dari protein
terutama kolagen dan garam kalsiumdengan endapan mineral yang terutama tricalcium IosIat
(Ca
3
(PO
4
)2) dan kalsium karbonat (CaCO
3
), kira-kira 65 dari berat seluruhnya. Sel-sel
tulang (osteoblas) tetap hidup dan menghasilkan matriks tulang, garam-garam protein dan
kalsium.
Pembentukan tulang ada 2 macam, yaitu:
O Sebagai pengganti kartilago yang sudah
terbentuk lebih dahulu, disebut tulang
kartilageneus,
O Berasal dari sel-sel mesenkim embriona,
disebut tulang membraneus.
Kedua macam tulang tersebut diatas dibentuk oleh sel-sel tulang yang disebut osteoblast. Sel-
sel ini terpisah satu sama lain, tetapi masih berhubungan dengan perantaraan tonjolan-
tonjolan protoplasmatis yang halus, yang juga berhubungan dengan pembuluh darah. Dengan
demikian tulang merupakan jaringan hidup yang dapat direabsorpsi sebagian atau diubah
komposisinya. Osteoblast dikelilingi dan disekap oleh sekresinya sendiri dan berada di dalam
rongga mikroskopik (lakuna) dalam tulang sebagai osteosit yang hidup. Protein dihasilkan
dalam bentuk serat halus yang memnbantu kekuatan dan kekenyalan, sedangkan garam
mineral membantu kerasnya tulang.
Dalam kehidupan sesuatu individu, keseimbangan mineral dengan perlahan-lahan bertambah
dan keseimbangan material organis berkurang, sehingga tulang pada waktu muda bersiIat
lenting dan makin tua makin rapuh.
Selubung terluar tulang disebut 507489:2 (Yunani, 507, sekitar 4890:2 tulang) yang
terdiri dari jaringan tulang pengikat Iibrosa yang tipis, yang merupakan tempat perlekatan
otot-otot dan tendo-tendo. Substansi-substansia mineral diserap dalam lapisan-lapisan tipis
yang disebut lamella, yaitu lapisan-lapisan yang terdapat dibawah periostium, sejajar dengan
permukaaan tulang. Di bagian dalamnya terutama dalam tulang-tulang yang panjang, terdapat
banyak lamella konkertis tubuli yang kecil-kecil, membentuk sistema Haversi berbentuk
silindris yang dindingnya berupa lamella seperti itu, dengan suatu canalis sentralis atau
kanalis Haversi.
Sistem-sistem tersebut sebagian longitudinal, dan diantaranya terdapat hubungan melintang
berupa salluran-saluran yang dilalui oleh pembbulu-pembuluh darah dan saraI-saraI yang
berjalan dari periostium ke dalam rongga sumsum di bagian dalam tulang.
Sel-sel tulang (osteosit) terdapat di dalm ruangan-ruangan kecil yang disebut lakuna, yang
terdapat diantara lamella yang saling berhubungan satu sama lain dengan perantaraan
kanalikuli radial yang dialui processus protoplasmatis. Sel tulang mendapat oksigen dan
bahan baku serta membuang limbah melalui kanalikulis ini.tulang tidak saj mengandung sel
pembuat tualng tetapi juga sel perusak tulang. Karena kerja dua jenis sel ini, maka bentuk
tulang dapat diubah untuk bertahan terhadap tekanan yang beruabah-ubah. Pembentukan dan
perusakan tulang diatur oleh adanya kalsium dan IosIat, adanya vitamin D dan adanya
hormone kalsitionin dan paratiroid yang dihasilakn oleh kelenjar tiroid dan paratiroid.
Pada tulang-tulang yang pipih, misalnya pada tengkorak bagian dalamnya tidak mempunayi
system semacam itu, siIatnya lebih spongeus. rongga tengah sutau tulang panjang berisi
sumsum berwarna kuning yang lunak dari spongeus karena mengandung banyak lemak,
sedang rongga-rongga tulang yang lain berisi sumsum merah yang merupakan penghasil sel-
sel darah.

Anda mungkin juga menyukai