Anda di halaman 1dari 1

Ada nyerl yang LerLera dl haLl Ada gamang yang mengguncangguncang perasaan Sekall lagl sebuah

perlsLlwa menghenLak [lwa uan membuaL saya berLanyaLanya klraklra seperLl apa akhlr per[alanan
hldup saya? LnLahlah saya Lldak Lahu dan yakln sepenuhnya bahwa saya Lak akan pernah Lahu Mungkln
dengan cara yang Lak pernah saya bayangkan sebelumnya aLau mungkln dengan cara yang [usuLru
selalu saya bayangankan sebelumnya
Slapa yang Lldak kenal dengan marco slmoncelll seorang pembalap moLogp bernomor 38 lLu?
1apl kemaLlan memang Lldak memlllh cara usla dan sLaLus la blsa menlmpa slapa sa[a usla berapa pun
dan dengan cara yang bagalmanapun ula usla sLaLus dan cara lLu bukanlah MASALAP lL's noL Lhe
maLLer lL's noL Lhe polnL how does somebody dle ?ang men[adl masalah adalah dalam kondlsl
bagalmana klLa keLlka menlnggal uan menlnggalnya slmoocelll Jl sltkolt sepooq memberl pela[aran
yang dalam bagl saya
Kematian telah menjadi garis pembatas, yang menghentikan semua yang dya lakukan. Tapi,
sekali lagi, itu semua tak menjadi soal. Karena Allah telah menjanjikan pahala bagi sebuah
usaha, sebuah proses, bukan hasil. Selama sebuah aktifitas merupakan amal shaleh yang
dilandasi keikhlasan, maka pahala tetap ditangan meskipun kematian menghentikan upaya itu.
Apalagi jika saat meninggal, yang bersangkutan berada dalam kondisi terbaik.
Seorang pembalap yang begitu berbakat, siapa sangka jika sang khalik akan memanggilnya
saat dia menjalankan pekerjaannya sebagai pembalap. Yaach tak ada yang tahu, kematian
datang menjemputnya tanpa ada permisi tanpa ada salam dan semuanya berlangsung begitu
cepat.
Kawanku yang baik budinya.
Lihatlah diri kita,kita sadar kita akan mati, kita pun sadar bahwa ketika mati, harta seluas
daratan dan lautan tak ada yang bias kita bawa, lihatlah lagi diri kita. Meskipun kematian dan
hari berbangkit menjadi satu kepastian yang tidak bias ditolak. Kita masih saja menjadi manusia
manusia serakah, manusia manusia yang lapar akan symbol symbol status dan kekayaan.
Kawan, tidak, jangan mintakan saya karir yang sukses, rizki yang baik, jodoh yang sholeh
ataupun kesuksesan duniawi lainya. Biar, biar Allah saja yang menentukan itu bagi saya,
seperti apapun. Saya hanya minta mohonkan satu saja: Agar saya kuat, tegar dan benar
menjalani semua takdirNya, hingga ketika saya tiba pada batas waktu usia saya, saya dapat
mengakhirinya dengan baik, dengan manis, dengan indah. (Sungguh, saya takut ajal itu
menjemput saat saya sedang berkeluh kesah, berputus asa terhadap rahmatNya. Sungguh,
saya takut batas akhir kehidupan saya tiba saat saya sedang bermaksiat kepadaNya. Sungguh
saya khawatir, ketika waktu telah ditutupkan atas saya, diri saya tengah bergumul dengan
kesia-siaan. Sungguh, saya khawatir, saat saya meninggal, hati saya tengah diliputi kecewa,
kemarahan atau kebencian).
Kawan, tolong mohonkan itu pada Tuhan! Tuhan, mohon kabulkan doaku!
Semoga tuhan lapangkan kuburnya dan terima semua amalnya..
Selamat jalan marco simoncelli

Anda mungkin juga menyukai