Anda di halaman 1dari 3

MengenuI Gungguun KeprIbudIun PurunoId: DeIInIsI,

GejuIu, Penyebub dun PenungguIungun


13 JANUARY 2010 15,997 VEWS 11 COMMENTS
Kepribadian merupakan kata yang menunjukkan pola
berperilaku yang menetap pada diri seseorang dan juga cara diri seseorang tersebut dalam merasakan sesuatu.
Karakter kepribadian secara mencolok membedakan diri seseorang dengan orang lain, dikatakan bukan sebagai
sesuatu yang bersifat patologis jika terkadang suatu model kepribadian tertentu menciptakan suatu masalah
interperseonal dengan orang lain, hal tersebut hanyalah sebuah benturan kecil dari perbedaan tersebut.
Lain halnya dengan gangguan Kepribadian yang dimana merupakan pola kronis dari perasaan dan tingkahlaku yang
mana secara mencolok menyimpang dari kebiasaan dan harapan yang berlaku dalam kehidupannya entah norma
secara kelompok atau pribadi. Mereka yang mengalami gangguan kepribadian cenderung akan berperilaku kaku,
tidak fleksibel dan maladaptif, serta mengarahkan penderita pada hilangnya fungsi mental seperti terjadinya
perasaan kalut dan kesedihan yang bersifat merusak di dalam diri penderita.
Definisi Gangguan Kepribadian Paranoid
Terdapat banyak jenis gangguan kepribadian yang dapat menyerang mental seseorang, salah satunya adalah
gangguan kepribadian paranoid, yang mana berbentuk kesalahan dalam mengartikan perilaku orang lain sebagai
suatu hal yang bertujuan menyerang atau merendahkan dirinya. Gangguan biasa muncul pada masa dewasa awal
yang mana merupakan manifestasi dari rasa tidak percaya dan kecurigaan yang tidak tepat terhadap orang lain
sehingga menghasilkan kesalahpahaman atas tindakan orang lain sebagai sesuatu yang akan merugikan dirinya.
Para penderita gangguan kepribadian paranoid cenderung tidak memiliki kemampuan untuk menyatakan perasaan
negatif yang mereka miliki terhadap orang lain, selain itu mereka pada umumnya juga tidak kehilangan hubungan
dengan dunia nyata, dengan kata lain berada dalam kesadaran saat mengalami kecurigaan yang mereka alami
walau secara berlebihan. Penderita akan merasa sangat tidak nyaman untuk berada bersama orang lain, walaupun
di dalam lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang hangat dan ramah. Dimana dan bersama siapa saja
mereka akan memiliki perasaan ketakutan akan dikhianati dan dimanfaatkan oleh orang lain.
GejaIa
Beberapa gejala yang ditunjukan dalam gangguan kepribadian paranoid antara lain adalah:
1. Kecurigaan yang sangat berlebihan.
2. Meyakini akan adanya motif-motif tersembunyi dari orang lain.
3. Merasa akan dimanfaatkan atau dikhianati oleh orang lain.
4. Ketidakmampuan dalam melakukan kerjasama dengan orang lain.
5. solasi sosial.
6. Gambaran yang buruk mengenai diri sendiri.
7. Sikap tidak terpengaruh.
8. Rasa permusuhan.
9. Secara terus menerus menanggung dendam yaitu dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
10. Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat
bereaksi secara marah dan balas menyerang.
11. Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan
digunakan secara jahat untuk melawan dirinya.
12. Kurang memiliki rasa humor.
Mereka yang memiliki gangguan ini menunjukan kebutuhan yang tinggi terhadap mencukupi dirinya, terkesan kaku
dan bahkan memberikan tuduhan kepada orang lain. Dikarenakan perilaku menghindar mereka terhadap kedekatan
dengan orang lain menjadikan mereka terlihat sangat penuh perhitungan dalam bertindak dan juga berkesan dingin.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kebanyakan gangguan ini ditemukan pada pria dibandingkan pada
perempuan.
Penyebab
Secara spesifik penyebab dari munculnya gangguan ini masih belum diketahui, namun seringkali dalam suatu kasus
muncul pada individu yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia, dengan kata lain faktor genetik
masih mempengaruhi. Gangguan kepribadian paranoid juga dapat disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang
buruk ditambah dengan keadaan lingkungan yang dirasa mengancam. Pola asuh dari orang tua yang cenderung
tidak menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan orang lain juga dapat menjadi penyebab dari berkembangnya
gangguan ini.
PenangguIangan
Perawatan untuk gangguan kepribadian paranoid akan sangat efektif untuk mengendalikan paranoia (perasaan
curiga berlebih) penderita, namun hal itu akan selalu menjadi sulit dikarenakan penderita akan selalu memiliki
kecurigaan kepada dokter atau terapis yang merawatnya. Jika dibiarkan saja maka keadaan penderita akan menjadi
lebih kronis. Perawatan yang dilakukan, meliputi sistem perawatan utama dan juga perawatan yang berada di luar
perawatan utama (suplement), seperti program untuk mengembangkan diri, dukungan dari keluarga, ceramah,
perawatan di rumah, membangun sikap jujur kepad diri sendiri, kesemuanya akan menyempurnakan dan membantu
proses penyembuhan penderita. Sehingga diharapkan konsekuensi sosial terburuk yang biasa terjadi dari gangguan
ini, seperti perpecahan keluarga, kehilangan pekerjaan dan juga tempat tinggal dapat dihindari untuk dialami oleh si
penderita.
Medikasi atau pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid secara umum tidaklah mendukung, kecenderungan
yang timbul biasanya adalah meningkatnya rasa curiga dari pasien yang pada akhirnya melakukan penarikan diri dari
terapi yang telah dijalani. Para ahli menunjuk pada bentuk perawatan yang lebih berfokus kepada kondisi spesifik
dari gangguan tersebut seperti kecemasan dan juga delusi, dimana perasaan tersebut yang menjadi masalah utama
perusak fungsi normal mental penderita. namun untuk penanggulangan secara cepat terhadap penderita yang
membutuhkan penanganan gawat darurat maka penggunaan obat sangatlah membantu, seperti ketika penderita
mulai kehilangan kendali dirinya seperti mengamuk dan menyerang ornag lain.
Psikoterapi merupakan perawatan yang paling menjanjikan bagi para penderita gangguan kepribadian paranoid.
Orang-orang yang menderita penyakit ini memiliki masalah mendasar yang membutuhkan terapi intensif. Hubungan
yang baik antara terapis dengan klien kunci kesembuhan klien. Walau masih sangat sulit untuk membangun suatu
hubungan yang baik dikarenakan suatu keragu-raguan yang timbul serta kecurigaan dari diri klien terhadap terapis.
Walau penderita gangguan kepribadian paranoid biasanya memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan perawatan,
namun sering kali juga mereka sendiri juga lah yang menghentikan proses penyembuhan secara prematur ditengah
jalan. Demikian juga dengan pembangunan rasa saling percaya yang dilakukan oleh sang terapis terhadap klien,
dimana membutuhkan perhatian yang lebih, namun kemungkinan akan tetap rumit untuk dapat mengarahkan klien
walaupun tahap membangun rasa kepercayaan telah terselesaikan.
Kemungkinan jangka panjang untuk penderita gangguan kepribadian paranoid bersifat kurang baik, kebanyakan
yang terjadi terhadap penderita dikemudian hari adalah menetapnya sifat yang sudah ada sepanjang hidup mereka,
namun dengan penanganan yang efektif serta bersifat konsisten maka kesembuhan bagi penderita jelas masih
terbuka.
Metode pengembangan diri secara berkelompok dapat dilakukan kepada penderita walau memiliki kesulitan saat
pelaksanaannya. Kecurigaan tingkat tinggi dan rasa tidak percaya pada penderita akan membuat kehadiran
kelompok pendukung menjadi tidak berguna atau bahkan lebih parahnya dapat bersifat merusak bagi diri penderita.
(Amarilldo)
Sumber:
- Kaplan & Sadok, Sinopsis Psikiatri Jilid 2, 1997, Binarupa Aksara, Jakarta
- DSM-V
- http://www.psychologytoday.com/conditions/paranoid-personality-disorder

Anda mungkin juga menyukai