Anda di halaman 1dari 25

Analisa Beban Gempa statis untuk pembebanan struktur

Arie Febry F, MT 5/5/12 afebry@teknikunlam.

Berdasarkan SNI 03 - 1726 - 2002 Click to edit Master subtitle style

Beban Gempa

Tujuan Pembebanan Gempa

5/5/12

Acuan dan Rujukan

Base design mengacu pada

5/5/12

Analisis Gempa

5/5/12

Analisis Gempa

Gempa Statis Ekuivalen

Berupa gaya horisontal (Px, Py) yang diberikan pada lantai tiap struktur. gelombang rambatan yang berdasarkan data gempa sebelumnya yang diterapkan pada base struktur dan 5/5/12 dianalisa dengan metode pushover, dalam

Gempa Dinamis
Berupa

Batasan Statik Ekuivalen

5/5/12

Prosedur Desain Gaya Gempa -1

Berikut adalah langkah / Prosedur analisa


1. Menentukan Informasi struktur yang detail yaitu :

Ketinggian Struktur dari Permukaan Tanah Jenis Konstruksi Dimensi Dimensi Struktur Data Material fc , fy
5/5/12

Prosedur Desain Gaya Gempa -2

Berikut adalah langkah / Prosedur analisa


2. 3.

Informasi Seismic data antara lain Berdasarkan Informasi langkah ke 2 Data Tanah Setempat ditentukan :

Lokasi Konstruksi yang akan dikerjakan

Percepatan Puncak Batuan dasar Percepatan Puncak Muka Tanah


5/5/12

Prosedur Desain Gaya Gempa -3


4. Berdasarkan Informasi dari Langkah 1, diambil beberapa kondisi untuk desain yaitu :

Faktor Keutamaan Struktur

5.

Jenis Konstruksi Faktor langkah ke Berdasarkan InformasiReduksi Gempa 1 ditentukan :

Berat Bangunan Per lantai (dari lantai rencana dengan panjang kolom L diatas dan L dibawah) kecuali untuk lantai dasar atau lantai 0 5/5/12

Prosedur Desain Gaya Gempa -4


6. 7. Berdasarkan Informasi langkah ke 1 ditentukan : Berdasarkan Informasi langkah ke 6 ditentukan :

Berat Beban Mati dan 30% berat beban Hidup Berat Struktur Per lantai (Wx) x Tinggi Lantai (hx) Akan didapatkan Wx. hx Berdasarkan h total akan didapatkan nilai T Berdasarkan nilai T akan didapatkan nilai Ct
5/5/12

8.

Menghitung Periode Natural :


Prosedur Desain Gaya Gempa -5


9. Menghitung Base Shear 10. Menghitung Gaya Lateral Ekuivalent per lantai 11. Cek Perbandingan h/ Sisi penerima Gempa

Jika h / L > 3 maka Lantai atas dikoreksi dengan 5/5/12 menambahkan nilai Gaya laterar sebesar 0.1Vb

Prosedur Desain Gaya Gempa -6


12. Menghitung Beban yang diterima per Node / joint

5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 1


Data Konstruksi : 1. Jenis : Beton Bertulang 2. Tinggi : 3 lantai (0,1,2,Dak) 3. Tinggi : 3,5 m per lantai (10.5m) 4. Lebar : 9,0 meter 5. Panjang : 22.65 meter 5/5/12 6. c : 22.5 Mpa

Contoh Perhitungan Sederhana - 2


Data Konstruksi : 11. Komponen Geser : Tidak ada 12. Profil Struktur Balok : 300/400 mm Kolom : 300/300 mm Plat : 120 mm
5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 3


3. Menentukan Data Percepatan Lokasi : Banjarmasin Jenis Tanah : Lunak Didapat : Zone Gempa : 1 (Gambar 2.1)

5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 4


3. Menentukan Data Percepatan 6) 4. Menentukan Data Am = 0,2 Kondisi= 0,2 Ar Struktur I = 1.0
5/5/12

Tc = 1 detik (Tabel

Contoh Perhitungan Sederhana - 5


4. Menentukan Data Kondisi Struktur R = 8.5 (Tabel 3 pasal 1b)

5/5/12

Calc

Contoh Perhitungan Sederhana - 6


5-7. Perhitungan Beban Per Lantai Berat Wx. Hx Tinggi Wx
Lantai 3 2 1 (m) KN.m 2940.46 10.5 280.044 2 1498.19 11236.4 7.5 7 8 1682.68 5889.38 3.5 2 7 3460.92 20066.3 3 3 (KN)

Untuk Mendapatkan Nilai T

8.Total Perhitungan periode Natural T1

Atau rumusan empirik sbb untuk SRPM beton


5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 7


8. Menghitung Periode Natural Karena Sistem sama maka Sisi N-S dan W-E Tc dianggap memiliki Ct 1 T= 0.43Detik < detik sama 9. Perhitungan Base Gunakan Ct = 0.2detik Shear
Menggunakan Rumus Empirik terlebih Dahulu C= I= R= Wt = 0.2detik 1 8.5 3460.92 3KN 81.4334 8KN

VB = 10. Perhitungan Gaya Gempa E Baik S-W atau -W

5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 8


10. Menghitung Gaya Berat Gempa Fx Wx. Hx FX V x Tinggi Wx
Lantai 3 2 1 Total (m) KN.m 2940.46 10.5 280.044 2 1498.19 11236.4 7.5 7 8 1682.68 5889.38 3.5 2 7 3460.92 20066.3 3 3 (KN) (KN) 11.93 45.60 23.90 (KN) 11.93 57.53 81.43

11. Menguji Kelangsingan Cek Perbandingan L/ h


1.16666 1. Lebar 7< 2. 0.46357 Panjang 6<

Tidak Perlu koreksi di 3atap Tidak Perlu koreksi di 3atap

5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 9


12. Beban Gempa Per Node S N Arah Node : (Lebar) 4Node
FX FX Node Lantai (KN) (KN) 3 11.93 2.98 2 45.60 11.40 1 23.90 5.98 Total Sisi Panjang Node :

Arah E W (Panjang)
6Node

FX Lantai 3 2 1 (KN) 11.93 45.60 23.90

FX Node (KN) 1.99 7.60 3.41(Bagi 7)

5/5/12

Selesai ?

Contoh Perhitungan Sederhana - 10


Not Yet Cek Ulang langkah ke 8 Sebelumnya telah diapplied dy Beban Lantai dx 1 7.97 4.69 Gempanya 2 15.89 8.77
3 18.74 10.00

5/5/12

Contoh Perhitungan Sederhana - 11


Lantai 1 2 3 dx 7.97 15.89 18.74 dy 4.69 8.77 10.00

Hitung Ulang Nilai Ctnya

Untuk T1 < C = Tc Am

Ct =

0.2

Cek Dengan Rumus Rayleight Sisi dx (lebar) Lantai Wx

g=

mm/det 98102

Untuk T1 >Tc

C= Ar . T Ct = Ar = Am. Tc

0.2T

Pakai
d Wx.d Fx g.Fx.d 17779.7 932758. 7.97 2 11.93 1 378282. 710817 15.89 91 45.60 7 591000. 439407 18.74 12 23.90 0

T1x > Tc T1y > Tc

1.77detik Ct =

0.354detik

0.2

77%

1280.044 1498.19 2 7 1682.68 3 2

1.3Detik Ct =

5/5/12

0.26detik

0.2

30%

Contoh Perhitungan Sederhana - 12


Ternyata Peningkatannya > ijin yaitu Hitung Ulang Lagi di Langkah ke 9 Dan Cek lagi kemudian, pengulangan ini akan dilakukan sampai

5/5/12

Interaksi dengan Geoteknik ?


Perhatikan Kasus Story Point Gempa FX Berikut ini BASE 47 No 6.93
BASE BASE BASE BASE Story BASE BASE BASE BASE BASE 48 50 51 52 Point 47 48 50 51 52 No No No No Gempa Yes Yes Yes Yes Yes -0.51 3.55 2.02 1.48 FX 11.94 3.74 4.76 3.17 2.82 FY 8.81 15.09 3.67 3.11 0.64 FY 8.81 15.09 3.72 3.12 1.36 FZ 247.08 322.69 45.67 50.13 63.28 FZ 247.08 353.63 49.05 55.22 66.06 MX -2.75 -4.78 -1.52 -1.27 -0.19 MX 7.13 6.67 1.74 1.52 2.58 MY 9.41 7.72 2.32 1.60 1.44 MY 31.67 29.91 4.92 4.17 4.04 MZ -0.12 -0.66 -0.01 -0.01 -0.02 MZ 0.16 -0.07 0.02 0.01 0.03

This Will Be Problem For 5/5/12 Foundation

Anda mungkin juga menyukai