Anda di halaman 1dari 5

MEDIA PEMBELAJARAN A. 1.

Media Pembelajaran Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. (Sadirman, 2003: 6). Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/ AECT) di Amerika misalnya, memberikan batasan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi). Pengertian Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.(Dimyati, 2002:297) Adapun pengertian mengenai media pembelajaran itu sendiri merupakan sumber belajar atau dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang membuat kondisi siswa untuk memungkinkan memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. (Mudhoffir , 1996: 81) Sementara itu menurut Gagne yang dikutip Sadirman (2003:6) dalam buku Media Pendidikan mengatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar . Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) kepada penerima (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. 2. Pemilihan Media Pembelajaran

Kegiatan pemilihan media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan proses penggunaan media pembelajaran sebab, apabila salah dalam memilih media pengajarannya, keberhasilan proses berikutnya akan terpengaruh. Memilih media pembelajaran harus dikaitkan dengan tujuan intruksional, strategi belajar mengajar yang akan digunakan dan sistem evaluasi yang akan digunakan. Media pembelajaran sangat banyak ragamnya, dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang murah sampai yang termahal. Sekarang yang perlu dipikirkan adalah patokan-patokan apa yang dapat dijadikan sebagai pegangan oleh guru di dalam memilih media pembelajaran sehingga kesalahan-kesalahan dalam pemilihan tersebut dapat dihindari. Sementara itu dalam buku Ilmu Pendidikan Sudirman (1987: 212) memberikan

patokan-patokan dalam memilih media pembelajaran. Diantara patokan-patokan tersebut adalah : a. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran.

Prinsip - prinsip pemilihan media pembelajaran ini ialah sebagai berikut : 1) Tujuan Pemilihan. 2) Karakteristik Media Pembelajaran 3) Altenatif Pilihan b. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Gerlach dan Ely dalam buku Teknologi Intruksional yang dikutip oleh Mudhoffir (1996: 61-62) mengatakan bahwa Konsep Pendekatan sistem dalam perencanaan pengajaran terdiri dari 10 komponen atau sub sistem. Komponen-komponen tersebut merupakan unsur-unsur yang bekerja sama dalam satu sistem yang tidak dapat dipisah - pisahkan satu sama lain. Komponen komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1) 2) 3) Spesifikasi isi pokok bahasan (Specification of content). Spesifikasi tujuan pengajaran (Specification of objectives). Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa (assessement of entering behaviors). 4) Penentuan cara pendekatan, metode dan teknik mengajar (determation of strategy). 5) 6) 7) 8) 9) 10) Pengelompokan siswa (Organization of groups). Penyediaan waktu (Allocation of time). Pengaturan ruangan (Allocation of space). Pemilihan media (Allocation of resources). Evaluasi ( Evalution of performance) Analisis umpan balik (analysis of feedback

Apabila dilihat flow chart-nya, maka kesepuluh komponen tersebut akan nampak saling berhubungan sebagai berikut ini:

Penentuan Spesifikasi ISI pokok bahasan


PENDEKATAN TEKNIK DAN METODE

pengajaran Pengumpulan & penyaringan data tentang siswa Pengelompokan siswa EVALUASI Penyediaan WAKTU Pengaturan RUANGAN Pemilihan MEDIA Analisis UMPAN BALIK Gambar 2.1 A systematic Approach to Instruction (Mudhoffir,1996: 62)

Spesifikasi TUJUAN pengajaran

Sementara itu supaya media pembelajaran yang dipilih itu tepat, disamping memenuhi prinsip-prinsip pemilihan Sudjana (2001: 4-5) memberikan beberapa kriteria yang harus diperhatikan . Kriteria tersebut antara lain : a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan intruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran. b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya. d. Keterampilan guru dalam menggunakannnya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya. e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

f.

Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.

Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media dalam proses pembelajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh karena itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. 3. Macam-macam Media Pembelajaran

Menurut Mudhoffir (1996: 81-82) dalam buku Teknologi Intruksional media pembelajaran dibagi ke dalam 8 kategori yaitu: a. Realthings adalah manusia (pengajar), Pengajar adalah media yang paling utama dalam proses belajar mengajar. Ia adalah koordinator dan fasilitator belajar bagi siswa. b. Verbal representation adalah media tulis/cetak, misalnya buku teks, referensi dan bahan bacaan lainnya. c. Graphic representation adalah misalnya chart, diagram, gambar atau lukisan. d. Still picture seperti foto, slide, film strip dan lain sebagainya. e. Motion picture adalah film (movie), televisi, video tape, diambil dari kejadian sebenarnya maupun dibuat dari gambar, animasi dan lain-lain. f. Audio recording seperti pita kaset, reel tape, piringan hitam. g. Program adalah kumpulan informasi yang berurutan. Program bisa berbentuk verbal (buku teks), visual maupun audio. h. Simulation. Media ini kita kenal dengan simulation dan game, yaitu suatu permainan yang menirukan kejadian yang sebenarnya. Sementara itu menurut sudirman (1987: 206-207) dalam buku Ilmu Pendidikan, media pembelajaran terbagi ke dalam beberapa bagian. Yaitu media pembelajaran yang dapat dilihat dari jenisnya, media pembelajaran dilihat dari daya liputnya dan media pembelajaran yang dilihat dari bahan pembuatanya. Pembagian media pembelajaran dilihat dari jenisnya, media ini dibagi ke dalam: a. Media auditif, seperti radio, cassette recorder dan piringan audio. b. Media visual, seperti foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada juga yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. c. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Kemudian media pembelajaran yang dilihat dari daya liputnya, media ini dibagi ke dalam:

1)

2)

3)

Media yang mempunyai daya liput yang luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruangan serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh media ini adalah radio dan televisi. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruangan dan tempat, yaitu media yang dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap. Media untuk pengajaran individual seperti modul, berprogram dan pengajaran melalui komputer.

Sementara jika dilihat dari bahan dan pembuatannya. Sudirman (1987:207) membagi media pembelajaran ini ke dalam dua macam, yaitu: a. Media yang sederhana, yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit. b. Media yang kompleks, yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai